Anda di halaman 1dari 3

UJIANAKHIRSEMESTERTA.

2021/2022
DIPLOMAIV KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
UNIVERSITAS BALIKPAPAN

Mata Kuliah : Undang-Undang K3/Ketenagakerjaan


Dosen : Hardiyono S.H.,M.H

Nama siswa : Ruiz Bernard Dervercelli

Semester : I (Satu)
Kelas : A5
NPM : 217053022

1. Bagaimana menurut saudara hubungan antara Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003?
2. Apakah yang dimaksud dengan Life Saving Rules dan jelaskan menurut pendapat
sauadara?
3. Bagaimana pendapat saudara tentang manfaat K3?
4. Sebutkan tugas dan tanggung jawab Kepala Teknik/Wakil Kepala Teknik serta sebutkan
siapa yang mengangkat mereka?
5. Bagaimana pendapat saudara tentang peraturan ESDM No. 32 Tahun 2021?

Selamat Mengerjakan
Berdoa sebelum mengerjakan,
Serta baca & pahami pertanyaan terlebih dahulu sebelum menjawab !!
Jawaban :

1. Menurut saya Tentang hubungan antara Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003
adalah UU 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
adalah Undang-Undang yang mengatur tentang keselamatan kerja dalam segala tempat
kerja, baik di darat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air maupun di udara,
yang berada di dalam wilayah kekuasaan hukum Republik Indonesia.
Dalam Undang-Undang Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja diatur
tentang : Keselamatan Kerja yang di dalamnya antara lain memuat tentang istilah-
istilah, ruang lingkup, syarat-syarat keselamatan kerja, pengawasan, pembinaan,
Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja; kecelakaan; kewajiban dan hak
tenaga kerja; kewajiban bila memasuki tempat kerja; dan kewajiban pengurus. Dalam
Undang-Undang ini diadakan perubahan prinsipil untuk diarahkan menjadi pada sifat
preventif. Peraturan baru ini dibandingkan dengan yang lama, banyak mendapatkan
perubahan-perubahan yang penting, baik dalam isi, maupun bentuk dan sistimatikanya.

Sedangkan pengertian dari ketenagakerjaan sesuai dengan Pasal 1 angka


1 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan adalah “Ketenagakerjaan adalah
segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan
sesudah masa kerja.

Seperti kita ketahui peraturan perundang-undangan yang membahas masalah


ketenagakerjaan adalah uu ketenagakerjaan no 13 tahun 2003.

Yang Intinya Hubungan UU 1 tahun 1970 dengan No.13 2003 adalah Pekerja/Buruh
diseluruh wilayah Republik Indonesia Berhak memperoleh penghasilan dalam
memenuhi kehidupan yang layak dengan diikut sertakan Safety keselamatan serta
Kesehatan kerja yang wajib dipenuh untuk melindungi setiap warga negara yang
berada di wilayah Republik Indonesia. Agar keselamatan dan Kesehatan terjamin

2. Life Saving Rules adalah peraturan untuk keselamatan jiwa. Life Saving Rules ditetapkan


berdasarkan praktek atau larangan untuk bekerja yang tidak aman menurut risiko yang
dimiliki oleh CAP, SMI dan PBI. Dan ada beberapa elemen

di hse demo room tersebut, terdapat 11 elemen edukasi corporate life saving rules. yaitu,
tools & equipment, safe zone position, permit to work, isolation, confined space, lifting
operation, fit to work, working at heigh, personal floatation device, system override, dan
asset integrity.

3. Menurut saya manfaat k3 terutama untuk di tempat kerja perusahaan adalah

Perusahaan bisa melindungi fasilitas produksi dan pekerjanya dari kecelakaan kerja.
Perusahaan bisa mengurangi loss time yang terjadi jika ada kecelakaan kerja. Perusahaan
bisa mengurangi tingginya biaya atau tagihan asuransi. Perusahaan bisa meningkatkan
produktivitas barang dan jasa.
4. Orang yang mengangkat kepala teknik/ Wakil Kepala Tekni adalah KAL yaitu
(kepala Inspektur
Tugas dan Kewajiban Kepala Teknik/Wakil Kepala Teknik

1. Membuat peraturan internal perusahaan mengenai penerapan kaidah teknik


2. Mengangkat pengawas operasional dan pengawas teknis
3. Mengesahkan Penanggung Jawab Operasional (PJO)
4. Melakukan evaluasi kinerja PJO
5. Memastikan semua perusahaan jasa yang operasi dibawahnya memenuhi kewajiban
sesuai dengan peraturan perundang-undangan
6. Menerapkan standar sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
7. Menyampaikan laporan kegiatan jasa pertambangan kepada Kepala Inspektur
8. Melaporkan jumlah pengadaan, penggunaan, penyimpanan, dan persediaan bahan dan
limbah berbahaya dan beracun secara berkala setiap Bulannya(sesuai -Perusahaan)
9. Melaksanakan konservasi sumberdaya
10. Menerapkan tata cara baku kegiatan pengelolaan teknis

5. Mengenai peraturan ESDM No. 32 Tahun2021 Republik Indonesia yang bersangkutan


Inspeksi Teknik dan mengecekan(pemeriksaan) keselamatan safety Instalasi dan peralatan
pada Usaha Minya serta Gas Bumi, jadi melalui informasi ini kesimpulan serta pendapat saya
perihal ESMD No. 32 Tahun 2021 adalah sebuah penggabungan Permen ESDM 18 Tahun
2018 tentang pemeriksaan keselamatan Instalisasi dan peralatan Kepmentamben 300K/1997
tentang keselamatan pipa penyalur. Dengan diadakan Implementasian terhadap ESDM No.32
tahun 2021 yang berguna dalam mengurangin Bahaya dan resiko kecelakaan didalam bidak
MIGAS setiap proses pembangunan SPBU dilakukan Inspeksi Teknik . Dan kepala Teknik
harus menyampaikan. Memberikan masukan keterangan dari hasil inspeksi untuk pencegah
yang Namanya kecelakaan, dengan melalui jalur pengamatan/ inspeksi serta berisikan
Ketentuan Umum,  Kepala Teknik, Penelaahan Desain (PD), Inspeksi Teknis dan
Pemeriksaan Keselamatan, Instalasi SPBU, Instalasi Pipa Penyalur, Analisis Risiko (AR),
Rekayasa Terbalik (Reverse Engineering/RE), Perpanjangan Sisa Umur Layan (Residual Life
Assessment/RLA), Daerah Terbatas dan Daerah Terlarang, Sanksi, Ketentuan Lain-lain,
Peralihan dan Penutup.

Anda mungkin juga menyukai