Anda di halaman 1dari 9

K3

KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
PRESENTED BY: ALFIRHA AULIYADIQNA
TNU 29 / 16032110002
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja?
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 50
Tahun 2012, Pengertian Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja Atau K3 Adalah Segala
Kegiatan Untuk Menjamin Dan Melindungi
Keselamatan Dan Kesehatan Tenaga Kerja
Melalui Upaya Pencegahan Kecelakaan
Kerja Dan Penyakit Akibat Kerja.
UU Mengenai Keselamatan dan
Kesahatan Kerja
Berdasarkan UU No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan
kerja , bahwa tujuan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
yang berkaitan dengan mesin, peralatan, landasan tempat
kerja dan lingkungan tempat kerja adalah mencegah
terjadinya kecelakaan dan sakit akibat kerja, memberikan
perlindungan pada sumber-sumber produksi sehingga
dapat meningkatkan efiensi dan produktivitas. Hal ini tentu
sangat penting mengingat apabila Kesehatan pegawai
buruk mengakibatkan turunnya capaian/output serta
demotivasi kerja.
Tujuan dan Pentingnya
Keselamatan dan Kesehatan Kerja!
Untuk memberikan kondisi Dalam implementasinya, program K3
atau lingkungan kerja yang bertujuan untuk meningkatkan
lebih aman dan sehat ,serta produktivitas perusahaan dengan
menjadi lebih bertanggung mengurangi biaya akibat kecelakaan
jawab atas kegiatan-kegiatan kerja dan penyakit akibat kerja,
tersebut,terutama bagi meningkatkan kepercayaan
organisasi-organisasi yang karyawan pada perusahaan, serta
mempunyai tingkat memenuhi kewajiban hukum dan
kecelakaan yang tinggi. sosial perusahaan terhadap
karyawan dan masyarakat sekitar.
Hak dan Kewajiban dari tenaga
kerja
Menurut pasal 12 UU No.1 tahun 4.Meminta pada Pengurus agar
1970 tentang Keselamatan dan dilaksanakan semua syarat keselamatan
Kesehatan Kerja, kewajiban dan hak dan kesehatan yang diwajibkan
tenaga kerja adalah sebagai berikut : 5.Menyatakan keberatan kerja pada
1. Memberikan keterangan yang benar pekerjaan di mana syarat keselamatan
bila diminta oleh pegawai pengawas dan kesehatan kerja serta alat-alat
atau ahli keselamatan kerja perlindungan diri yang diwajibkan
2. Memakai alat-alat perlindungan diri diragukan olehnya kecuali dalam hal-hal
yang diwajibkan khusus ditentukan lain oleh pegawai
3. Memenuhi dan mentaati semua pengawas dalam batas-batas yang
syarat-syarat keselamatan dan masih dapat dipertanggung-jawabkan.
kesehatan yang diwajibkan
Kendala atau hambatan dalam
penerapan Sistem K3
Menghilangkan Keasyikan dalam Bekerja
Pemahaman karyawan mengenai isi Perjanjian Kerja Bersama
Kurangnya pengetahuan mengenai K3 baik dari perusahaan maupun
karyawannya Serikat Pekerja dengan para pekerja melalui musyawarah
Penanganan keselamatan kerja tidak optimal
Kebijakan perusahaan yang tidak tegas
Pengawasan pemerintah yang lemah mengenai penerapan K3
Melakukan evaluasi dan tindak lanjut pelaksanaan keselamatan kerja
Kemampuan yang terbatas dari petugas keselamatan kerja
SEMUA PERUSAHAAN WAJIB
MEMBERLAKUKAN PENERAPAN PROSEDUR
K3

Pengurus diwajibkan menyelenggarakan pembinaan bagi semua


tenaga kerja yang berada di bawah pimpinannya, dalam pencegahan
kecelakaan dan pemberantasan kebakaran serta peningkatan
keselamatan dan kesehatan kerja, pula dalam pemberian
pertolongan pertama pada kecelakaan.
Sanksi yang diatur UU No.1 Tahun 1970 Pasal 15 untuk pihak yang
melakukan pelanggaran K3 berupa kurungan paling lama tiga bulan
atau denda paling tinggi Rp 100.000,-. Pada UU No.13 Tahun 2003
Pasal 190 juga mengatur tentang K3, namun tidak ada sanksi pidana
bagi pihak yang melanggar.
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai