NAMA :
NIP :
UNIT ;
6. Apa yang menjadi kewajiban dan hak dari tenaga kerja berkaitan dengan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja?
Jawab :
Menurut pasal 12 UU No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja, kewajiban dan hak tenaga kerja adalah sebagai berikut :
a. Memberikan keterangan yang benar bila diminta oleh pegawai pengawas atau
ahli keselamatan kerja
b. Memakai alat-alat perlindungan diri yang diwajibkan
c. Memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat keselamatan dan kesehatan yang
diwajibkan
d. Meminta pada Pengurus agar dilaksanakan semua syarat keselamatan dan
kesehatan yang diwajibkan
e. Menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan di mana syarat keselamatan dan
kesehatan kerja serta alat-alat perlindungan diri yang diwajibkan diragukan
olehnya kecuali dalam hal-hal khusus ditentukan lain oleh pegawai pengawas
dalam batas-batas yang masih dapat dipertanggung-jawabkan
9. Sebutkan fungsi dan tugas P2K3 serta sebutkan landasan hukum pembentukkan
P2K3!
Jawab :
Fungsi:-menghimpun dan mengolah data mengenai keselamatan dan kesehatan kerja
tugas:
- Merencanakan dan menyelenggarakan pemilihan Keuchik.
- Menetapkan data
- Mengkoordinasikan dan mengendalikan semua tahap
- Menetapkan tangga dan tata cara pelaksanaan kampanye
Hukum pembentukan:Permenaker RI Nomor PER. 04/MEN/1987 tentang Panitia
Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Tata Cara Penunjukan Ahli
Keselamatan
11. Jelaskan objek pegawasan lingkungan kerja serta sebutkan peraturan perundang-
undangan terkait!
Jawab :
Objek pengawasan, meliputi;
A. Faktor-faktor bahaya lingkungan kerja, antara lain;
- Faktor Fisika
- Faktor Kimia
- Faktor Biologi
- Faktor Psikologi
- Faktor Fisiologi
B. Hygiene Perusahaan
C. Merupakan bagian dari kesehatan kerja yang mempelajari tentang identifikasi,
evaluasi dan pengendalian berbagai resiko kesehatan, terutama yang bersifat fisik-
kimiawi
D. Pengendalian Bahaya Besar
E. Menyangkut soal pencegahan dan pengurangan akibat kecelakaan besar
F. Pestisida
Adalah semua zat kimia dan bahan lain serta jasad renik dan virus yang
digunakan untuk memberantas hama tanaman, rerumputan, mematikan daun dsb.
G. Bahan Kimia Berbahaya
Adalah zat, bahan kimia atau sesuatu baik dalam keadaan tunggal maupun
campuran dapat membahayakan keamanan, kesehatan dan lingkungan hidup, baik
langsung maupun tidak langsung
H. Sanitasi Lingkungan
Adalah usaha kesehatan masyarakat lingkungan industri dengan mengadakan
pencegahan penyebaran penyakit menular atau gangguan lain terhadap pekerja
I. Alat Pelindung Diri (APD)
Adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang
dalam pekerjaan yang fungsinya mengisolasi tubuh tenaga kerja dari bahaya di
tempat kerja
J. Limbah Industri
Adalah buangan yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak
dikehendaki lingkungan karena tidak ada nilai ekonomi.
Peraturan perundangan yang terkait dengan pengawasan lingkungan kerja;
1. Undang-undang No.1 Tahun 1970, pasal 2, pasal 3, pasal 5, pasal 8, pasal 9
dan pasal 14
2. Undang-undang no.3 Tahun 1969 tentang persetujuan Konvensi ILO
No.120 mengenai Hygiene dalam perniagaan dan kantor.
3. Peraturan Pemerintah No.7 tahun 1973 tentang pengawasan atas peredaran,
penyimpanan dan penggunaan pestisida.
4. Peraturan Pemerintah No.11/1975 tentang keselamatan kerja terhadap
radiasi
5. Peraturan menteri perburuhan No.7 tahun 1964 tentang syarat kesehatan,
kebersihan serta penerangan di tempat kerja
6. Permenaker No.3/Men/1986 tentang syarat K3 ditempat yang mengelola
pestisida
14. Apa saja tugas pengurus/pengawas dalam hal keselamatan dan kesehatan kerja?
Jawab ;
Berdasarkan pasal 8, 9, 11 dan 14 Undang – Undang No. 1 tahun 1970 tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pengurus bertanggung jawab untuk :
- Memeriksakan kesehatan badan, kondisi mental dan kemampuan fisik dari tenaga
kerja yang akan diterimanya maupun akan dipindahkan sesuai dengan sifat – sifat
pekerjaan yang diberikan padanya.
- Memeriksa semua tenaga kerja yang berada di bawah pimpinannya, secara berkala
pada Dokter yang ditunjuk oleh Pengusaha dan dibenarkan oleh Direktur
- Menunjukkan dan menjelaskan pada tiap tenaga kerja baru tentang : - Kondisi-kondisi
dan bahaya-bahaya serta apa yang dapat timbul dalam tempat kerjanya - Semua
pengamanan dan alat – alat perlindungan yang diharuskan dalam semua tempat
kerjanya - Alat-alat perlindungan diri bagi tenaga kerja yang bersangkutan - Cara-
cara dan sikap yang aman dalam melaksanakan pekerjaannya
- Bertanggung jawab dalam pencegahan kecelakaan dan pemberantasan kebakaran serta
peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja, pula dalam pemberian pertolongan
pertama dalam kecelakaan.
- Melaporkan tiap kecelakaan yang terjadi dalam tempat kerja yang dipimpinnya, pada
pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja.
- Secara tertulis menempatkan dalam tempat kerja yang dipimpinnya, semua syarat
keselamatan kerja yang diwajibkan, sehelai Undang-undang ini dan semua peraturan
pelaksanaannya yang berlaku bagi tempat kerja yang bersangkutan, pada tempat-
tempat yang mudah dilihat dan terbaca dan menurut petunjuk pegawai pengawas atau
ahli kesehatan kerja
15. Apa yang disebut dengan bahan kimia berbahaya? Sebutkan faktor-faktor yang
mempengaruhi tingkat bahaya dari bahan kimia berbahaya!
Jawab :
Bahan, Berbahaya dan Beracun atau kerap disingkat B3 adalah zat atau bahan-bahan lain yang dapat
membahayakan kesehatan atau kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain pada umumnya.
Karena sifat-sifatnya itu, bahan berbahaya dan beracun serta limbahnya memerlukan penanganan
khusus.
Faktor yang mempengaruhi tingkat bahaya dari B3 :
1. Mudah meledak (explosive);
2. Pengoksidasi (oxidizing);
3. Amat sangat mudah terbakar (extremely flammable);
4. Amat mudah terbakar (highly flammable);
5. Mudah terbakar (flammable);
6. Amat sangat beracun (extremely toxic);
7. Sangat beracun (highly toxic);
8. Beracun (moderately toxic);
9. Berbahaya (harmful);
10. Korosif (corrosive);
11. Bersifat iritasi (irritant);
12. Berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the environment);
13. Karsinogenik (carcinogenic);
14. Teratogenik (teratogenic);
15. Mutagenik (mutagenic)
17. Sebutkan dan jelaskan kewajiban pengurus dalam mengurangi, mencegah dan
memedamkan kebakaran sesuai Kepmenakertrans NO 186/1999
Jawab ;
Kewajiban mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran di tempat kerja sebagaimana
dimaksud ,meliputi:
a) Pengendalian setiap bentuk energi;
b) penyediaan sarana deteksi, alarm, memadamkan kebakaran dan sarana evakuasi;
c) Pengendalian penyebaran asap, panas dan gas;
d) Pembentukan unit penanggulanan kebakaran di tempat kerja
e) Penyelenggaraan latihan dan gladi penanggulangan kebakaran secara berkala;
f) Memilki buku rencana penanggulangan keadaan darurat kebakaran, bagi tempat kerja
yang mempekerjakan lebih dari 50 (lima puluh) orang tenaga kerja dan atau tempat yang
berpotensi bahaya kebakaran sedang dan berat
18. Dalam identifikasi masalah bahaya kebakaran di tempat kerja saudara terdapat
beberapa APAR yanng telah berakhir masa pakai, coba jelaskan tindakan anda
sebagai AK3!
Jawab :
Jika APAR telah berakhir masa pakainya, segera hubungi bagian purchasing
agar menghubungi suplier untuk pengisian kembali APAR. Selain itu jangan lupa
dilakukan pemeriksaan jangka 6 bulan dan 12 bulan. Pengisian tabung APAR
harus diiisi kembali dengan cara sebagai berikut :
- Untuk asam soda, bahan kimia harus diisi setiap setahun sekali
- Untuk jenis cairan busa yang dicampur lebih dahulu harus diisi setiap 2 tahun sekali
- Untuk jenis tabung gas hidrokarbon berhalogen, tabung diisi setiap 3 tahun sekali
- Jenis-jenis lainnya diisi setiap 5 tahun sekali
19. Jelaskan dasar hukum dan tujuan dari pelaksanaan sistem menajemen K3 pada
setiap tempata kerja Dasar hukum SMK3
Jawab :
UU No. 13/ 2003 tentang Ketenagakerjaan
Setiap Perusahaan wajib menerapkan SMK3 yang terintegrasi dengan Manajemen
perusahaan dan ketentuan mengenai SMK3 ini diatur dengan Peraturan Pemerintah (Ps.
87)