Anda di halaman 1dari 2

Mata Kuliah : Undang-Undang K3/Ketenagakerjaan

Dosen : Hardiyono S.H.,M.H

Semester : I (Satu

Kelas : A5

Waktu : 60 Menit

Nama : Patrikson George Bot

NPM : 217053059

1. Menurut pendapat serta pemikiran saya mengenai UU 1 Tahun 1970 yang berhubungan
dengan Undang- undang ketenagakerjaan No 13 Tahun 2003 adalah . Dalam UU 1 Tahun 1970 yang
berisi tentang mengatur tentang keselamatan dalam segala tempat kerja , baik didarat, dalam tanah
serta didalam air/ permukaan air dan maupun di udara yang berada di kekuasaan Republik
Indonesia. Sedangkan dalam UU ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 yang inti dari isinya adalah
untuk mewujudkan penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak bagi kemanusiaan
sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, pemerintah menetapkan kebijakan pengupahan yang
melindungi pekerja/buruh.

Yang Intinya Hubungan UU 1 tahun 1970 dengan No.13 2003 adalah Pekerja/Buruh
diseluruh wilayah Republik Indonesia Berhak memperoleh penghasilan dalam memenuhi kehidupan
yang layak dengan diikut sertakan Safety keselamatan serta Kesehatan kerja yang wajib dipenuh
untuk melindungi setiap warga negara yang berada di wilayah Republik Indonesia. Agar keselamatan
dan Kesehatan terjamin

2. Adalah sebuah peraturan untuk keselamatan jiwa. Dengan tujuan untuk mengurangi
kecelakaan dan BAHAYA serta RESIKO Setiap pekerja. Setiap peraturan dikembangkan dengan
menggunakan data kecelakaan fatal serta potensi luka serius yang perna dicatatat. Setiap LSR
memiliki Tujuan Serta Larangan untuk diterapkan agar dapat menciptakan Lingkungan kerja yang
Aman dan sehat.

3. Menurut Pendapat dan pemikiran saya mengenai manfaat K3 adalah, untuk menciptakan
Lapangan kerja yang Aman(Safe) dari kecelakaan dan potensi Bahaya serta resiko yang dapat
berdampak kepada setiap pekerja di area lapangan kerja, serta menciptakan lapangan kerja yang
sehat dan Secure dari dampak Radio active dan Bahan kimia lainnya saat berada di area kerja. Peran
K3 dalam sebuah perusahaan sangatlah besar karena di bandingkan dengan peranan lain dalam
perusahaan, K3 berguna memantau keadaan setiap pekerja dan hasil/ barang produksi dalam
perusahaan berjalan dengan baik di iringi proses tahapan kerja yang aman dalam mengikuti Undang-
undang yang berlaku bagi setiap Buruh/ pekerja yang memiliki hak dalam bekerja dan memenuhi
kebutuhan dengan dilengkapi perlindungan serta keamanan dalam bekerja (UU 1 Tahun 1970).
Maka bisa disimpulkan K3 memiliki manfaat melindungi serta mencegah(prevent) kecelakaan besar/
kecil dalam sebuah perusahaan, agar perusahaan tidak rugi dan dapat beroprasi dengan bak

4. Orang yang mengangkat kepala teknik/ Wakil Kepala Tekni adalah KAL yaitu

(kepala Inspektur

Tugas dan Kewajiban Kepala Teknik/Wakil Kepala Teknik

1. Membuat peraturan internal perusahaan mengenai penerapan kaidah teknik


2. Mengangkat pengawas operasional dan pengawas teknis
3. Mengesahkan Penanggung Jawab Operasional (PJO)
4. Melakukan evaluasi kinerja PJO
5. Memastikan semua perusahaan jasa yang operasi dibawahnya memenuhi kewajiban
sesuai dengan peraturan perundang-undangan
6. Menerapkan standar sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
7. Menyampaikan laporan kegiatan jasa pertambangan kepada Kepala Inspektur
8. Melaporkan jumlah pengadaan, penggunaan, penyimpanan, dan persediaan bahan
dan limbah berbahaya dan beracun secara berkala setiap Bulannya(sesuai -
Perusahaan)
9. Melaksanakan konservasi sumberdaya
10. Menerapkan tata cara baku kegiatan pengelolaan teknis

5. Mengenai peraturan ESDM No. 32 Tahun2021 Republik Indonesia yang bersangkutan


Inspeksi Teknik dan mengecekan(pemeriksaan) keselamatan safety Instalasi dan peralatan pada
Usaha Minya serta Gas Bumi, jadi melalui informasi ini kesimpulan serta pendapat saya perihal
ESMD No. 32 Tahun 2021 adalah sebuah penggabungan Permen ESDM 18 Tahun 2018 tentang
pemeriksaan keselamatan Instalisasi dan peralatan Kepmentamben 300K/1997 tentang
keselamatan pipa penyalur. Dengan diadakan Implementasian terhadap ESDM No.32 tahun
2021 yang berguna dalam mengurangin Bahaya dan resiko kecelakaan didalam bidak MIGAS
setiap proses pembangunan SPBU dilakukan Inspeksi Teknik . Dan kepala Teknik harus
menyampaikan. Memberikan masukan keterangan dari hasil inspeksi untuk pencegah yang
Namanya kecelakaan, dengan melalui jalur pengamatan/ inspeksi serta berisikan Ketentuan
Umum,  Kepala Teknik, Penelaahan Desain (PD), Inspeksi Teknis dan Pemeriksaan Keselamatan,
Instalasi SPBU, Instalasi Pipa Penyalur, Analisis Risiko (AR), Rekayasa Terbalik (Reverse
Engineering/RE), Perpanjangan Sisa Umur Layan (Residual Life Assessment/RLA), Daerah Terbatas
dan Daerah Terlarang, Sanksi, Ketentuan Lain-lain, Peralihan dan Penutup.

Anda mungkin juga menyukai