Anda di halaman 1dari 18

BAB IV

DATA PENGAMATAN LAPANGAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Kegiatan Penambangan


Kegiatan penambangan yang dilakukan di tambang PT. cj logistic menggunakan
sistem proses loading konvensional (Conventional System) dengan menggunakan
kombinasi excavator dan dump truck. Sistem loading konvensional meliputi kegiatan
pengupasan lapisan penutup (top soil), pemuatan (loading), pengangkutan (hauling),
penimbunan disposal (dumping), pemuatan scrap, hauling material, dumping batubara.

4.2 Pengamatan Waktu Kerja


Waktu kerja efektif adalah waktu kerja yang sesungguhnya digunakan pada
operasi. Dalam 1 hari kerja Perusahaan ditetapkan 3 shift kerja pada (tabel 4.1) :

Sabtu – Kamis Jum'at

Kegiatan Waktu Durasi Kegiatan Waktu Durasi

Kerja Produktif
Kerja Produktif 1 07.00 -12.00 5 Jam 1 07.00 -11.30 4,5 Jam

Istirahat 12.00 - 13.00 1 Jam Istirahat 11.30 - 13.30 2 Jam

Kerja Produktif
Kerja Produktif 2 13.00 - 17.00 3 Jam 2 13.30 - 17.00 3,5 Jam

Total Waktu Kerja Produktif 8 Jam 8 Jam

Tabel 4.1
Waktu Kerja PT.
Cj Logistic
Jam Masuk Kerja Shift 1

Sabtu – Kamis Jum'at

23
Kegiatan Waktu Durasi Kegiatan Waktu Durasi

Kerja Produktif
Kerja Produktif 1 15.00 - 20.00 5 Jam 1 15.00 - 19.00 5 Jam

Istirahat 20.00 - 021.00 1 Jam Istirahat 19.00 - 20.00 1 Jam

Kerja Produktif
Kerja Produktif 2 21.00 - .23.00 2 Jam 2 21.00 - 23.00 2 Jam

Total Waktu Kerja Produktif 8 Jam 8 Jam

Sumber : Jadwal Kerja PT cj logistic. 2019


Tabel 4.2
Waktu Kerja PT. Cj Logistic
Jam Masuk Kerja Shift 2

Sabtu – Kamis Jum'at

Kegiatan Waktu Durasi Kegiatan Waktu Durasi

Kerja Produktif
Kerja Produktif 1 23.00 - 01.00 5 Jam 1 23.00 - 01.00 5 Jam

Istirahat 01.00 - 02.00 1 Jam Istirahat 01.00 - 02.00 1 Jam

Kerja Produktif
Kerja Produktif 2 02.00 - .07.00 2 Jam 2 02.00 - 07.00 2 Jam

Total Waktu Kerja Produktif 8 Jam 8 Jam

Sumber : Jadwal Kerja PT cj logistic. 2019

Tabel 4.3
Waktu Kerja PT. Cj Logistic
Jam Masuk Kerja Shift 3

4.3 Efisiensi Kerja Bulan MEI 2019


Untuk mengetahui efisiensi kerja dari produksi alat excavator dan dump truck,
harus diketahui terlebih dahulu waktu kerja yang terdapat di PT CJ LOGISTIC . Waktu

24
kerja sangat berpengaruh bagi efektifitas kerja alat dan hasil yang diperoleh oleh alat
tersebut. Waktu kerja yang digunakan adalah waktu untuk produksi, berarti ada
kehilangan waktu yang disebabkan oleh adanya hambatan-hambatan selama jam kerja
(Tabel 4.4).

Keterangan
No Kegiatan Total (jam)
Jumlah Satuan
I. Jam Tersedia
a. Hari Kalender 28 Hari 504
b. hari Libur 1 Hari 18
c. Solat Jumat 1 jam/jumat 4
d. Total Waktu Tersedia 27 hari 486
e. Total waktu Produktif 27 hari 482

II. Waktu Hambatan Yang Dapat Dihindari


a. Kebutuhan Operator 5,19 mnt/shift 4,67
b. Persiapan Pulang 5,41 mnt/shift 4,87
c. Waktu tunggu Dump Truck Datang 10,32 mnt/shift 9,29
Total 18,82

III. Waktu Hambatan Yang Tidak Dapat Dihindari


a. Hujan + Slippery 1 bulan 28,15
b. Safety Talk (Pengarahan Safety) 15 mnt/senin 1
c. Isi Bahan Bakar 30 mnt/hari 13,50
d. Persiapan Alat 10 mnt/shift 9
Total 51,65
Total Hambatan 70,47

Waktu Efektif/bulan 415,53


Waktu Efektif/hari 15,39
Waktu Efektif/shift 7,69

JAM KERJA EFEKTIF

25
Hambatan Yang Dapat Dihindari Hambatan Yang Tidak Dapat Dihindari

Tunggu Isi
Kebutuhan Persiapan Persiapan Hujan + Safety
dump bahan
Hari Operator Pulang alat Slippery Talk
Truck bakar
(menit) (menit) (menit) (jam) (menit)
(menit) (menit)

1 5 6 9 0
2 4 5 11 2,43 15
3 6 5 9 0
4 5 5 10 0
5 6 7 10 0
6 4 6 10 4,6
7 5 7 9 0
8 6 5 11 0
9 7 6 7 0 15
10 5 5 9 5,7
11 4 5 13 0
12 5 4 9 0
13 4 5 9 0
14 5 6 10 10 30 0
15 7 5 11 3,18
16 4 5 13 0 15
17 6 5 10 0
18 5 6 9 5,1
19 6 5 11 0
20 5 7 8 0
21 5 7 13 0
22 8 4 11 3,9
23 5 5 9 0 15
24 4 4 11 0
25 5 5 10 3,25
26 3 5 12 0
27 6 5 14 0
Jumlah 140 146,09 278,65 540 810 28,15 60
Rata-rata 5,19 5,41 10,32
Sumber : Pengolahan Data PT cj logistic, 2019
Tabel 4.5
Efisiensi Waktu Kerja Aktual di PT cj logistic mei 2019

4.3.1 Jam Kerja Efektif

26
Untuk menentukan jam kerja efektif, dapat dihitung dengan :
Jam Kerja Efektif bulan Februari :
We Per Bulan = Waktu Kerja produktif – Total Hambatan
= 486 jam/bulan – 70,47 Jam/bulan
= 415,5 jam/bulan

We Per Hari = 415,5 jam /bulan


27 hari
= 15,4jam/hari

Untuk mencari efisiensi kerja


Waktu kerja efektif
Efisiensi Kerja = x 100%
Waktu kerja yang tersedia

415,5 jam
= 486 jam x 100%

= 85,5 %

Kondisi pengelolaan operasi dan manajemen waktu kerja Perusahaan termasuk


dalam golongan Kondisi pengelolaan baik dengan kondisi kerja baik.

Kondisi Pengelolaan (Manajemen)

Kondisi Kerja Baik Sekali Baik Sedang Buruk

Baiksekali 0,84 0,81 0,75 0,7

Baik 0,78 0,75 0,71 0,65

Sedang 0,72 0,69 0,65 0,6

Buruk 0,63 0,61 0,57 0,52

Sumber: Diktat Kuliah PTM Ir, Partanto,1993

Tabel 4.6
Faktor Efisiensi Kerja Operasi Dan Manajemen

27
4.3.2 Efisiensi Kerja Ala proses loading dan Muat
Untuk mengetahui efisiensi kerja alat proses loading dan muat Perusahaan maka
terlebih dahulu perlu diketahui waktu kerja. Waktu kerja akan sangat berpengaruh pada
tingkat produksi yang akan dihasilkan karena semakin besar efisiensi kerja maka akan
semakin besar pula tingkat produksi yang dihasilkan. Waktu kerja yang digunakan yaitu
waktu produktif, maka waktu tersebut telah dipengaruhi oleh hambatan-hambatan selama
jam kerja (Tabel 4.7).

Waktu Hambatan Yang Dapat Dihindari Jumlah Satuan Total (Jam)


a. Kebutuhan Operator 5,19 mnt/shift 4,67
b. Persiapan Pulang 5,41 mnt/shift 4,87
c. Tunggu Dump Truck Datang 10,32 mnt/shift 9,29
Total 18,82
Waktu Hambatan Yang Tidak Dapat Dihindari Jumlah Satuan Total (Jam
a. Hujan + Slippery 1 bulan 28,15
b. Safety Talk (Pengarahan Safety) 15 mnt/senin 1
c. Isi Bahan Bakar 30 mnt/hari 13,50
d. Persiapan Alat 10 mnt/shift 9
Total 51,65
Total Hambatan 70,47
Sumber : Pengolahan Data PT cj logistic, 2019

Tabel 4.7
Waktu Hambatan Alat proses loading-Muat

Untuk menentukan jam kerja efektif, dapat dihitung dengan :


Jam Kerja Efektif bulan Februari :
We Per Bulan = Waktu Kerja produktif – Total Hambatan
= 486 jam/bulan – 70,47 Jam/bulan
= 415,5 jam/bulan
We Per Hari = 415,5 jam / bulan

27 hari

= 15,4 jam/hari

28
Untuk mencari efisiensi
kerja :
Waktu kerja efektif
Efisiensi Kerja = ×100%

Waktu kerja yang tersedia

415,5 jam x 100%


486 jam

= 85,52 %

4.3.3 Efisiensi Kerja Alat Angkut


Untuk mengetahui efisiensi kerja alat angkut Perusahaan maka terlebih dahulu
perlu diketahui waktu kerja. Waktu kerja akan sangat berpengaruh pada tingkat
produksi yang akan dihasilkan karena semakin besar efisiensi kerja maka akan semakin
besar pula tingkat produksi yang dihasilkan. Waktu kerja yang digunakan
yaitu waktu produktif, maka waktu tersebut telah dipengaruhi oleh hambatan-hambatan
selama jam kerja (Tabel 4.7).
Waktu Hambatan Yang Dapat Dihindari Jumlah Satuan Total (Jam)
a. Kebutuhan Operator 5.19 mnt/shift 4,67
b. Persiapan Pulang 5,41 mnt/shift 4,87
Total 9,54
Waktu Hambatan Yang Tidak Dapat Dihindari Jumlah Satuan Total (Jam)
a. Hujan + Slippery 1 bulan 28,15
b. Safety Talk (Pengarahan Safety) 15 mnt/senin 1
c. Isi Bahan Bakar 30 mnt/hari 13,50
d. Persiapan Alat 10 mnt/shift 9
Total 51,65
Total Hambatan 61,19
Sumber : Pengolahan Data PT cj logistic, 2019

Tabel 4.8
Waktu Hambatan Alat Angkut

Untuk menentukan jam kerja efektif, dapat dihitung dengan :

29
Jam Kerja Efektif bulan Februari :
We Per Bulan = Waktu Kerja produktif – Total Hambatan
= 486 jam/bulan – 61,19 Jam/bulan
= 424,8 jam/bulan
We Per Hari = 426,8 jam / bulan
27 hari
= 15,81 jam/hari
Untuk mencari efisiensi kerja :
Waktu kerja efektif
Efisiensi Kerja = ×100%
Waktu kerja yang tersedia

426,8jam
486 jam
x 100%
=

= 87,81 %

4.4 Peralatan yang Digunakan


Adapun peralatan-peralatan yang digunakan dalam kegiatan
4.4.1 Alat Gali Muat Excavator
Pada operasi penambangan excavator digunakan untuk melakukan muatan
material scrap, Mengumpulkannya pada suatu lokasi dekat dan memuat ke atas
alat angkut. Jenis atau tipe excavator yang digunakan untuk pemuatan material
scrap, (Lampiran A)

30
.

Sumber : Foto kegiatan coal getting PT cj logistic, 2019

Gambar 4.1 Alat proses loading-Muat Excavator


4.4.1.1 Waktu Edar Alat loading scrap – Muat
Waktu edar alat gali-muat adalah waktu yang digunakan alat
muat untuk menyelesaikan satu siklus pemuatan yang didapat dari hasil
pengamatan terdiri dari :
a. Waktu loading material
Waktu loading material adalah waktu bucket diposisikan
menampung material sampai bucket dalam keadaan penuh. Waktu ini
sangat ditentukan oleh jenis material dan jenis loading (proses loading
langsung atau proses loading tidak langsung).
b. Waktu swing (memutar) saat bermuatan
Waktu swing adalah waktu yang dihitung sejak bucket penuh dan
siap memutar kearah dump body dump truck sampai posisi bucket
siap menumpahkan. Lamanya waktu ini ditentukan oleh posisi dump
truck, bila posisi dump truck yang dimuati Jauh maka waktu memutar ini
akan lebih lama
c. Waktu menumpahkan material kedalam truck
Waktu menumpahkan material adalah waktu yang dimulai dari
bucket siap menumpahkan material kedalam dump truck sampai bucket
selesai menutup dan siap kembali memutar untuk menggali.
d. Waktu swing (memutar) saat muatan kosong
Waktu memutar bucket dalam keadaan kosong dimulai dari
selesai proses menumpahkan material sampai bucket siap menggali
material lagi.Waktu edar (cycle Time) alat muat dapat dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :

Ca = (A + B + C + D) × JP

31
Dimana :

Ca = Cyle Time Alat Muat, (menit)


A = Waktu Mengisi bucket / Digging, (detik)
B = Waktu Ayunan Bermuatan / Swing Isi, (detik)
C = Waktu Menumpahkan Isi / Dumping, (detik)
C = Waktu Ayunan Kosong / Swing Kosong, (detik)
JP = Jumlah Pengisian dalam Satu Kali Pengisian Bak

Cycle Time
Waktu Gali Swing Isi Tumpah Swing Kosong Total

(A) (B) (C) (D)


Detik 5,5 6,33 2,65 5,47 19,98

Menit 0,09 0,10 0,04 0,09 0,33

Sumber : Hasil Data Pengamatan Kerja Praktik Di PT Sarolangun Bara Prima, 2015

Tabel 4.9
Rata-Rata Cycle Time Excavator Type Backhoe KOBELCO 330SK

Dari hasil pengamatan lapangan (tabel 4.8), maka dapat dihitung waktu edar
(cycle time) alat gali dan muat sebagai berikut :
CTm = (A + B + C + D) × JP
= (5,5 + 6,33 + 2,65+ 5,47) × 8
= 159,6 detik
= 2,7 menit

4.4.1.2 Produktivitas Alat Gali-Muat Excavator Kobelco 330 SK


Kemampuan produksi pada alat gali dan muat dapat dirumuskan sebagai
berikut :

Pm = 60 x Hm x FFm x SF x (Ton/jam)

32
Dimana :

P = Kemampuan Produksi Alat Muat (Ton/Jam)


Cm = Waktu Edar Alat Muat Sekali Pemuatan (menit)
H = Kapasitas Bucket Munjang Alat Muat (m3)
FF = Faktor Pengisian (%)
EK = Effesiensi Kerja (%)
SF = Swell Factor
= Density (Ton/Bcm)
Sumber :
Macam
Material Bobot Isi lb/cu yd in-situ Swell Factor

manufactur 1900 0,74

Sumber : Partanto, P. Pemindahan Tanah Mekanis,


Table 4.10
Bobot isi dan Faktor Loading Material (Swell Factor)

Alat proses Jenis Alat Jumlah Alat


loading scrap
Muat

Excavator 3

Pengamatan Kegiatan,2019 (Lampiran A)

Table 4.11
Jumlah Alat Gali dan Muat

4.4.2 Alat Angkut Dump truck Hino FM 260JD


Pada operasi penambangan dump truck digunakan untuk melakukan
tugas-tugas yakni melakukan pengangkutan, pencurahan hasil kegiatan proses
loading scrap dari area area tumpukan materia ke lokasi diatas hopper untuk di
duping.

33
Jenis atau tipe dump truck yang akan digunakan untuk pengangkutan tanah
penutup di tambang adalah dump truck HINO FM 260 JD sebanyak 5 unit
(Lampiran A).

Sumber : Foto kegiatan Pengangkutan , 2019

Gambar: 4.2
Alat Angkut Hino FM 260 JD

4.4.2.1 Waktu Edar Alat Angkut


Waktu edar (cycle time) dump truck adalah waktu yang
digunakan dump truck menyelesaikan satu siklus pengangkutan yang
terdiri dari memuat material oleh alat angkut-muat dan mengangkutnya
ke lokasi pen dumpingan dengan jarak 700 m, serta kembali ke alat
angkut-muat untuk dimuati kembali. Adapun elemen dari waktu edar ini
adalah :
a. Waktu dump truck untuk memuat muatan di alat angkut-muat
(Loading Time)
Waktu ini dihitung mulai dari dump truck selesai
manuver mundur dan siap diisi sampai dump truck penuh, dan mulai
berangkat untuk mengangkut material ke lokasi diatas hopper utnuk
di dumping ke boox scrap chute. Waktu muat ini akan dapat lebih
efisien bila alat angkut-muat nya berukuran seimbang dengan
kapasitas dump truck, kondisi loading point yang baik dan luas,
keahlian operator alat angkut-muat yang bagus dan jenis material
yang tidak susah untuk di keruk dengan bucket ekskavator
b. Waktu angkut bermuatan ke lokasi hopper (Loaded
Traveling Time)

34
Dimulai sejak dump truck meninggalkan lokasi
pemuatan menuju ke lokasi pendumpingan sampai dump
truck siap untuk manuver (pada posisi siap mundur di lokasi
hopper). Lama waktu ini sangat berpengaruh pada kondisi
jalan sehingga kecepatan dump truck dapat optimal dan jauh
dekatnya lokasi.
c. Waktu manuver di tempat pembuangan (Manuver Time)
Waktu yang diperlukan dump truck untuk
memposisikan posisinya di disposal yang dihitung dari mulai
mundurnya dump truck sampai berhenti dan siap membuang
muatan.
d. Waktu membuang material ke dalam boox scrap chute
(Dumping Time)
Waktu yang digunakan untuk membuang muatan
Dump truck yang dimulai dari saat dump truck berhenti
manuver dan siap mengangkat dump body sampai dump
truck siap hendak bergerak maju setelah muatan selesai
dibuang.
e. Waktu angkut kosong (Empty Traveling)
Waktu dump truck kembali ke lokasi alat angkut
muat untuk di isi lagi muatannya. Adapun perhitungan lama
waktunya sama seperti waktu angkut dump truck saat
bermuatan.
f. Waktu manuver di loading point (lokasi alat angkut-muat)
Definisi dan perhitungan waktu ini sama seperti
waktu manuver dump truck di stock room.
g. Waktu antrian (Unloading Time)
Waktu dump truck pada saat menunggu antrian
untuk melakukan pemuatan. Waktu ini juga tergantung pada
jenis alat muat, posisi alat muat dan kemampuan alat
pengangkutan untuk berputar.

35
4.5 Alat Pendukung Kegiatan Proses loading scrap
4.5.1 Bulldozer
Alat ini digunakan untuk pekerjaan menggaru (ripping) dan mendorong agar
memudahkan pekerjaan hydraulic excavator memuat material ke dalam alat
angkut.

Gambar 4.3
Alat Menggaru (Ripping dan Mendorong)

4.5.2 Excavator magnet


sebagai alat pendukung pada pembersihan material yang jatuh saat proses
loading berlangsung supaya tidak menganggu saat alat posisi maneuver dan
supaya oprasional tetap berjalan dengan lancar.

36
Gambar 4.4
Alat untuk sweeping akses jalan

37
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Besarnya nilai efisiensi kerja didapatkan efisiensi kerja sebesar 84,67 %.
2. Besarnya nilai efisiensi kerja alat ANGKUT-muat excavator sebesar 85,52 % dan
efisiensi alat angkut angkut dump trucK sebesar 87,81 %
3. Produksi alat ANGKUT MAFI SCRAP CHUTE adalah kurang lebih nya 22. 275
Ton/bulan.
4. Dari hasil evaluasi terhadap 1 unit alat gali-muat excavator dan 5 unit alat angkut
dump truck pada proses loading di lapangan, didapatkan Match Factor (0,89) <1
yang artinya MF < 1, sehingga terdapat waktu tunggu bagi alat angkut-muat karena
menunggu alat angkut yang belum datang, pada kegiatan proses loading scrap ke
stock room dengan jarak ± 300 m.

5.2 Saran
Dari kesimpulan di atas, penulis dapat memberikan beberapa saran sebagai
berikut :
1. Berkaitan dengan nilai Match Factor yang kurang dari 1, maka sebaiknya dapat
ditambah alat angkut minimal 1 unit dump truck kegiatan proses loading dengan
tipe unit yang sama. Hal ini dilakukan agar produksi alat mekanis menjadi lebih
baik serta bertambah.
2. Intensitas maintainance seharusnya dapat ditingkatkan. Hal ini dilakukan untuk
meningkatkan produktivitas alat muat dengan baiknya perawatan jalan angkut.

38
39
40

Anda mungkin juga menyukai