Anda di halaman 1dari 16

TUGAS UAS

PERENCANAAN SISTEM INFORMASI BISNIS

Diajukan untuk mengerjakan Tugas UAS Mata Kuliah


PERENCANAAN SISTEM INFORMASI BISNIS

Disusun Oleh :

Ardy Setiabudi : 1131800028

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BISNIS

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA

SERPONG
2020
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Persaingan yang semakin ketat antar perusahaan menuntut suatu perusahaan untuk
dapat meningkatkan kinerja perusahaan sebagai usaha peningkatan pelayanan terhadap
stakeholder perusahaan. Salah satu hal yang diperlukan dalam peningkatan kinerja
perusahaan adalah tersedianya data terintegrasi sehingga didapatkan informasi dengan cepat
yang dibutuhkan oleh pengambil keputusan. Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan
suatu metode integrasi dari beberapa proses bisnis seperti aspek operasi, produksi maupun
distribusi perusahaan. Penerapan ERP tidak terlepas dari timbulnya permasalahaan baik yang
disebabkan oleh faktor internal dan eksternal sehingga perlu dilakukan analisis faktor-faktor
internal dan faktor-faktor eksternal yang berpengaruh terhadap keberhasilan ERP.
Konsep ERP adalah sebuah sistem yang mengintegrasikan proses setiap line dalam
manajemen perusahaan secara transparansi dan memiliki akuntabilitas yang cukup tinggi.
Untuk memasuki pasar internasional, ERP merupakan salah satu yang menjadi pra syarat
dasar bagi setiap perusahaan. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang, dimana
basis perekonomiannya bertumpu di bidang bisnis, maka efisiensi menjadi salah satu faktor
yang cukup penting dalam setiap perusahaan. Pada kenyataannya, masih didapati banyak
perusahaan berskala besar yang masih kurang efisien contohnya saja dalam penerapan ERP
yang merupakan salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi perusahaan. Jika dilihat dari
kondisi perusahaan-perusahaan di Indonesia, banyak perusahaan besar yang belum cukup
optimal dalam mengintegrasikan setiap proses dalam perusahaan tersebut ke dalam suatu
sistem komputerisasi. Terlebih lagi pada perusahaan-perusahaan yang lebih kecil,
pengimplementasian ERP terasa sulit untuk diaplikasikan bahkan pemikiran untuk
menerapkan sistem yang terintegrasi tersebut seolah-olah masih menjadi suatu hal yang baru.
PT. Sinar Sosro  sebagai salah satu penghasil minuman teh kemasan terbesar di
Indonesia tentu saja berhasil bertahan sampai saat ini dengan memanfaatkan sistem
informasi. Seluruh proses bisnis yang dijalankan dan ditunjang dengan fasilitas SAP. Modul-
modul SAP yang mereka gunakan adalah inventory management, plant maintenance,
production, financial and accounting, dan human resources management.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Enterprise Resources Planning (ERP)


ERP (Enterprise Resource Planning) yang dalam bahasa Indonesia sering
disebut dengan Perencanaan Sumberdaya Perusahaan merupakan struktur sistem
informasi yang digunakan untuk mengintegrasikan proses bisnis dalam suatu
perusahaan manufaktur/jasa yang meliputi operasional dan distribusi produk yang
dihasilkan. Tujuan dari implementasi ERP adalah menyatukan semua divisi yang ada
dalam perusahaan menjadi satu sistem yang dapat dikendalikan secara terpusat.
Secara garis besar, sistem ERP bisa digambarkan sebagai perkakas
manajemen yang menyeimbangkan persediaan dan permintaan perusahaan secara
menyeluruh, berkemampuan untuk menghubungkan pelanggan dan supplier
dalam satu kesatuan rantai ketersediaan, mengadopsi proses-proses bisnis yang
telah terbukti dalam pengambilan keputusan, dan mengintegrasikan seluruh
bagian fungsional perusahaan; sales, marketing, manufacturing, operations,
logistics, purchasing, finance, new product development, dan human resources.
Sehingga bisnis dapat berjalan dengan tingkat pelayanan pelanggan dan
produktifitas yang tinggi, biaya dan inventory yang lebih rendah, dan
menyediakan dasar untuk e-commerce yang efektif.
Kemampuan sistem ERP untuk menangani seluruh aktivitas dalam
organisasi, membawa budaya kerja baru dan integrasi dalam organisasi.
Mengambil alih tugas rutin dari personel mulai tingkat operator hingga manajer
fungsional, sehingga memberikan kesempatan kepada sumber daya manusia
perusahaan untuk berkonsentrasi dalam penanganan masalah yang kritis dan
berdampak jangka panjang. Sistem ERP juga membawa dampak penghematan
biaya (cost efficiency) yang signifikan dengan adanya integrasi dan monitoring
yang berkelanjutan terhadap performance organisasi.
Gambar 1. Ruang Lingkup Enterprise Resource Planning (ERP)

Secara implisit aplikasi ERP bukan hanya suatu software semata, namun
merupakan suatu solusi terhadap permasalahan informasi dalam organisasi.
Enterprise Resource Planning (ERP) dapat didefinisikan sebagai aplikasi sistem
informasi berbasis komputer yang dirancang untuk mengolah dan memanipulasi
suatu transaksi di dalam organisasi dan menyediakan fasilitas perencanaan,
produksi dan pelayanan konsumen yang real-time dan terintegrasi.
ERP merupakan suatu sistem yang terintegrasi, sehingga aplikasi ERP
mampu memberikan kepada organisasi penggunanya suatu model pengolahan
transaksi yang terintegrasi dengan aktivitas di unit bisnis lain dalam organisasi.
Dengan mengimplementasikan proses bisnis standar perusahaan dan database
tunggal (single database) yang mencakup keseluruhan aktivitas dan lokasi di
dalam perusahaan, ERP mampu menyediakan integrasi di antara aktivitas dan
lokasi tersebut. Sebagai hasilnya, sistem ERP dapat mendorong ke arah
kemampuan pengambilan keputusan yang lebih baik dengan parameter yang
terukur secara kuantitatif. Sehingga keputusan yang dihasilkan tersebut dapat
saling mendukung proses operasional perusahaan atau organisasi.
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Sejarah PT.Sinar Sosro


Berdiri pada tahun 1974, PT SINAR SOSRO merupakan perusahaan minuman
teh siap minum dalam kemasan botol yang pertama di Indonesia. SOSRO merupakan
pelopor produk teh siap minum dalam kemasan yang pertama di Indonesia. Nama
SOSRO diambil dari nama keluarga pendirinya yakni SOSRODJOJO. Tahun 1940,
Keluarga Sosrodjojo memulai usahanya di sebuah kota kecil bernama Slawi di Jawa
Tengah. Pada saat memulai bisnisnya, produk yang dijual adalah teh kering dengan
merek Teh Cap Botol dimana daerah penyebarannya masih di seputar wilayah Jawa
Tengah.

Tahun 1953, Keluarga Sosrodjojo mulai memperluas bisnisnya dengan


merambah ke ibukota Jakarta untuk memperkenalkan produk Teh Cap Botol yang
sudah sangat terkenal di daerah Jawa Tengah. Perjalanan memperkenalkan produk
Teh Cap Botol ini dimulai dengan melakukan strategi Cicip Rara (product sampling)
ke beberapa pasar di kota Jakarta.

Awalnya, datang ke pasar-pasar untuk memperkenalkan Teh Cap Botol


dengan cara memasak dan menyeduh teh langsung di tempat. Setelah seduhan
tersebut siap, teh tersebut dibagikan kepada orang-orang yang ada di pasar secara
cuma-cuma. Tetapi cara ini kurang berhasil karena teh yang telah diseduh terlalu
panas dan proses penyajiannya terlampau lama sehingga pengunjung di pasar yang
ingin mencicipinya tidak sabar menunggu.
Akhirnya ditempuh cara lain, yaitu air teh yang telah diseduh dikantor
kemudian ditaruh didalam botol-botol bekas limun/kecap yang telah dibersihkan
terlebih dahulu untuk selanjutnya dibawa ketempat-tempat kegiatan promosi Cicip
Rasa berlangsung. Ternyata cara ini cukup menarik minat pengunjung karena selain
praktis juga bisa langsung dikonsumsi tanpa perlu menunggu tehnya dimasak seperti
cara sebelumnya.
Pada tahun 1969 muncul gagasan untuk menjual teh siap minum (ready to
drink tea) dalam kemasan botol dengan merek Teh Botol Sosro. Merek tersebut
dipakai untuk mendompleng merek Teh seduh Cap Botol yang sudah lebih dulu
populer dan mengambil bagian dari nama belakang keluarga Sosrodjojo. Untuk
kemunculan desain botol pertama, adalah pada tahun 1969 dan desain botol tidak
berubah, lebih dari 2 tahun. Untuk desain botol kedua yaitu pada tahun 1972 juga
bertahan sampai dengan 2 tahun. Dan  pada  tahun  1974,  dengan  didirikan  PT. 
Sinar  Sosro  di  kawasan  Ujung Menteng  (waktu  itu  masuk  wilayah  Bekasi, 
tetapi  sekarang  masuk  wilayah Jakarta), maka  desain  botol  Teh  Botol  Sosro 
berubah  dan  bertahan  sampai sekarang. Pabrik tersebut, merupakan pabrik teh siap
minum dalam kemasan botol pertama di Indonesia dan pertama di Dunia.

3.2 Struktur Organisasi PT.Sinar Sosro


Struktur organisasi PT. Sinar Sosro berbentuk gabungan lini dan fungsional
dimana kebijakan dan wewenang diberikan oleh pimpinan kepada bawahan sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Pimpinan setiap departemen dapat
memberikan perintah kepada semua staf dan anggota yang ada sesuai dengan bidang
kerjanya.

Pembagian pekerjaan pada PT. Sinar Sosro dibagi menurut fungsi yang telah
ditetapkan. Setiap personil diberikan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan dasar
kualifikasinya. Adapun tugas dan tanggung jawab serta wewenang di PT. Sinar Sosro
adalah sebagai berikut:
A.      General Manager

Merupakan pimpinan tertinggi perusahaan. Bertanggung jawab kepada Direktur


Operasi. Tugasnya sebagai berikut:
1.      Menentukan garis kebijakan umum dari program kerja perusahaan.
2.      Bertanggung jawab ke dalam dan ke luar perusahaan.
3.      Mengarahkan dan meneliti kegiatan perusahaan.
4.      Menerapkan, menyebarkan kebijakan serta mengawasi pelaksanaannya.
5.      Menyebarkan dan menerapkan kebijaksanaan serta mengawasi pelaksanaannya.
6.      Melaksanakan kontrak kerja dengan pihak luar.
7.  Mengkoordinir dan mengawasi tugas-tugas yang didelegasikan kepada manager
dan menjalin hubungan kerja yang baik.
8.      Bersama manager lain membuat rencana produksi per triwulan.

B.      Manager Quality Control


Bertanggung jawab kepada General Manager. Tugasnya adalah sebagai berikut:
1.      Mengkoordinir dan mengawasi pengendalian mutu produk.
2.      Memberi saran-saran kepada kepala bagian produksi mengenai mutu produk dan
keadaan mesin/peralatan yang digunakan dalam proses produksi.
C.       Manager Produksi dan Maintenance (PM)
Bertanggung jawab kepada General Manager. Tugasnya sebagai berikut:
1.   Merencanakan dan mengatur jadwal produksi produk agar tidak terjadi
kekurangan dan kelebihan persediaan.
2.    Mengadakan pengendalian produksi agar produk sesuai dengan spesifikasi dan
standar mutu yang ditentukan.
3.     Membuat laporan produksi secara periodik untuk mengenai pamakaian bahan
dan jumlah produksi.
4.  Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan produksi untuk mengetahui kekurangan
dan penyimpangan sehingga dapat dilakukan perbaikan.
5.      Mengatur kegiatan perawatan mesin.
6.      Membuat rencana produksi sesuai dengan permintaan pemasaran.
D.      Manager Personalia dan Umum
Bertanggung jawab kepada General Manager dan atas segala hal yang berhubungan
dengan kegiatan yang bersifat umum. Tugasnya sebagai berikut:
1.      Membantu direktur dalam hal kegiatan administrasi.
2.     Mengawasi penggunaan data, barang dan peralatan pada masing-masing
departemen.
3.      Merekrut dan melatih pegawai baru yang dibutuhkan perusahaan.
4.      Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan tugas dari kepala-kepala bagian.
5.      Mengerjakan administrasi kepegawaian.
E.       Manager Accounting dan Finance
Bertanggung jawab kepada General Manager. Tugasnya sebagai berikut:
1.      Membuat laporan keuangan kepada atasan secara berkala tentang penggunaan
uang.
2.  Mengendalikan budget pendapatan dari belanja perusahaan sesuai dengan hasil
yang diharapkan.
3.      Bertanggung jawab atas penentuan biaya perusahaan seperti biaya administrasi
F.    Kepala Bagian Pembelian
Bertanggung jawab kepada Manager Produksi dan PM. Tugasnya adalah sebagai
berikut:
1.      Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan kegiatan pembelian.
2.      Mengawasi kegiatan administrasi pembelian.
3.      Melakukan pembelian barang yang diminta oleh departemen lain.
G.      Kepala Divisi/Supervisor
Untuk produk Teh Botol Sosro terdapat 3 orang supervisor yang bergantian menurut
shift, bertanggung jawab kepada Manager Produksi dan Maintenance. Tugasnya
adalah sebagai berikut:
1.      Memimpin dan mengendalikan kegiatan di bidang produksi.
2.    Menyiapkan laporan yang dibutuhkan Manager Produksi mengenai data produksi,
jumlah batch produksi, pemakaian bahan dan lain-lain.
3.    Bertanggung jawab penuh atas masalah yang timbul di kemudian hari atas produk
yang dihasilkan.
4.      Menyusun jadwal dan rotasi kerja bagi karyawan produksi yang dipimpinnya.
H.      Kepala Gudang
Bertanggung jawab kepada Supervisor. Tugasnya adalah sebagai berikut:
1.      Mengkoordinir dan mengawasi pengelolaan persediaan bahan baku.
2.      Membuat laporan penerimaan, persediaan dan pengeluaran bahan.
3.      Mengontrol persediaan bahan.
4.      Memesan bahan bila telah habis.
I.        Kasir
Bertanggung jawab kepada Supervisor Accounting dan Finance. Tugasnya adalah
sebagai berikut:
1.   Membayar gaji karyawan perusahaan setiap hari, baik waktu berjalan produksi
maupun tidak.
2.  Membantu atasan dalam hal penerimaan maupun pembayaran perusahaan yang
berhubungan dengan keuangan.
3.      Mencatat dan melaporkan uang masuk dan keluar kepada atasannya.
J.        Keamanan
Bertanggung jawab kepada Supervisor Personalia dan Umum. Tugasnya adalah
sebagai berikut:
1.      Menjaga keamanan perusahaan setiap hari, baik waktu berjalan produksi maupun
tidak.
2.      Mengawasi dan mencatat tamu yang berkunjung ke perusahaan.
K.      Analis 
Bertanggung jawab kepada manajer QC. Tugasnya adalah sebagai berikut:
1.      Melakukan pengukuran mutu produk baik sebelum diproses maupun setelah
diproses.
2.      Memberikan saran dan langkah berikutnya yang dilakukan atas pengukuran mutu.

3.3 Gambaran Area Fungsional dan Bisnis Proses PT. Sinar Sosro
 Tabel Area Fungsional dan Bisnis Proses PT. Sinar Sosro
Area fungsional Tugas
Penjualan dan pemasaran Menangani penjualan dan pemasaran produk/jasa
yang dihasilkan perusahaan
Manufaktur Manghasilkan produk
Keuangan Mengelola aset-aset perusahaan
Akutansi Memelihara rekaman-rekaman transaksi keuangan
dalam perusahaan
Logistik Melakukan order barang,  menerima barang
Distribusi Mendistribusikan barang-barang tersebut ke
bagian-bagian produksi yang memerlukan
Persediaan (inventory) Mencatat mutasi tiap jenis persediaan
Invoice Penagihan, setelah semuanya selesai dilakukan
(faktur), menyerahkan penagihan tersebut ke
bagian staf keuangan untuk membayarnya
Promosi Menginformasikan dan mempengaruhi orang atau
pihak lain sehingga konsumen tertarik untuk
melakukan  transaksi atau pertukaran produk
barang atau jasa yang dipasarkannya
Kerjasama dengan Pelanggan Melakukan kerja sama dengan pelanggan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan
bersifat saling menguntungkan.
Perawatan dan Pembelian Melakukan perawatan terhadap alat-alat yang
alat pendukung digunakan perusahaan dan melakukan pembeliaan
yang seperlunya bagi perusahaan.
Pembayaran atau Transaksi Melakukan pembayaran atau transaksi jual beli
jual beli dalam perusahaan
Perekrutan Karyawan Merekrut karyawan seperlunya dan ditempatkan
sesuai bidang dan kemampuannya/profesi.
Peningkatan Mutu Karyawan Keterlibatan karyawan dalam meningkatkan mutu
menjalin keharmonisan dan peningkatan kerja
sama dalam menjualankan suatu tugas atau
pekerjaan.
3.4 Penggunaan Enterprise Resource Planning (ERP) pada PT. Sinar Sosro

ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan software yang


mengintegrasikan semua departemen dan fungsi suatu perusahaan ke dalam satu
sistem komputer yang dapat melayani semua kebutuhan perusahaan, baik dari
departemen penjualan, HRD, produksi atau keuangan.

Cetak biru implementasi TI, khususnya dalam pemanfaatan solusi ERP


(Enterprise Resources Planning) di Sosro disiapkan sejak tahun 1999 dan mulai
diterapkan pada tahun 2000. Targetnya, pada 2005 bagian produksi dan distribusi
harus sudah on-line. Sistem ERP yang dibangun manajemen Sosro ini juga
memungkinkan akses data dari kantor cabang Sosro di luar negeri. Setelah solusi ERP
diterapkan, banyak perubahan mendasar yang terjadi di tingkatan operasi dan
administrasi.

PT. Sinar Sosro  menggunakan SAP sebagai ERP program. SAP yang dikenal
pada saat ini adalah sistem R/3-nya yang sudah teruji oleh perusahaan-perusahaan
dunia dalam menjalankan bisnisnya, yang lebih dikenal dengan SAP R/3. Berikut
ruang lingkup sistem ERP pada SAP :
SAP dikategorikan ke dalam 3 area fungsional utama:
1.      Logistics
o  Sales and Distribution (SD)
o  Material Management (MM)
o  Warehouse Management (WM)
o  Production Planning (PP)
o  General Logistics (LO)
o  Quality Management (QM)
2.      Financial
o  Financial Accounting (FI)
o  Controlling (CO)
o  Enterprise Controlling (EC)
o  Investment Management (IM)
o  Treasury (TR)
3.      Human Resources
o  Personnel Administration (PA)
o  Personnel Development (PD)
Proses bisnis yang dimaksud di sini, antara lain, proses pengadaan,
penyimpanan, distribusi, pemasaran, penjualan, perencanaan, dan sebagainya. Sistem
ini menangani proses manufaktur, logistik, distribusi, persediaan (inventory),
pengapalan, invoice, dan akuntansi perusahaan. Sistem ini membantu mengontrol
aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan,
manajemen kualitas, dan sumber daya manusia.
Keuntungan yg bisa diukur antara lain, penurunan inventori, penurunan tenaga
kerja secara total, peningkatan  service level, peningkatan kontrol keuangan, dan
penurunan waktu yang di butuhkan untuk mendapatkan informasi.
Salah satu program yang digunakan oleh bagian human resource untuk
seluruh karyawan adalah absensi online dengan menggunakan fingerscan yang
digunakan sebagai basis pengganjian, perhitungan cuti dan benefit lainnya yang
berkaitan dengan absensi. Selain itu fungsi utama dari program ini adalah perhitungan
penggajian, jamsostek dan asuransi. Kebijakan intranet di PT. Sinar Sosro mencakup
aplikasi penggunaan intranet di dalam perusahaan, dimana aplikasinya dapat dilihat
dalam dua aspek sebagai berikut:
A.              Komunikasi dan Kolaborasi
Intranet yang dikembangkan di PT. Sinar Sosro memungkinkan terjadinya
electronic collaboration  system diantara pengguna intranet sehingga memungkinkan
karyawan dapat menggunakan PC atau NC workstation untuk mengirim dan
menerima e-mail serta fax. Dengan demikian, penggunaan intranet membuat
komunikasi di perusahaan menjadi lebih efektif sehingga bisa memungkinkan
terjadinya transfer knowledge antar karyawan. Dari sisi biaya, penggunaan intranet
untuk komunikasi juga membuat biaya yang dikeluarkan perusahaan menjadi lebih
kecil.
B.             Operasi Bisnis dan Manajemen
Kebijakan intranet di PT. Sinar Sosro dikembangkan lebih jauh lagi sehingga
bisa mendukung operasi bisnis dan manajemen perusahaan. Dukungan tersebut
dimungkinkan karena perusahaan mengembangkan aplikasi bisnis berupa order
processing application, sales management dan supply chain management. Dengan
demikan, intranet di PT. Sinar Sosro bukan hanya sebagai media komunikasi dan
kolaborasi akan tetapi juga sebagai alat yang membantu pengambilan keputusan.
Fungsi SAP diantaranya :
1.    Mengintegrasikan data keuangan sehingga top management bisa melihat dan
mengontrol kinerja keuangan perusahaan dengan lebih baik
2.    Menstandarkan proses operasi melalui implementasi best practice sehingga
terjadi peningkatan produktivitas
3.    Penurunan inefisiensi dan peningkatan kualitas produk, menstandarkan data dan
informasi melalui keseragaman pelaporan
3.5 Tujuan dan Manfaat Penggunaan Enterprise Resource Planning pada PT. Sinar
Sosro
Melihat benefit yang akan didapatkan dengan mengimplementasikan sistem
ERP dalam manajemen sumber daya dan juga kapabilitasnya untuk diterapkan di
berbagai tipe perusahaan, termasuk diantaranya PT. Sinar Sosro.
Ketika awal kemunculanya PT. Sinar Sosro, perlu waktu yang sangat lama
untuk mendapatkan berbagai data terbaru perusahaan, misalnya data produksi, data
stock barang atau data penjualan. Kelambatan itu terjadi karena seluruh proses
pengumpulan data dilakukan secara manual. Di pabrik dilakukan data entry,
kemudian data direkap dan dikirim melalui fax, dan di kantor pusat dilakukan
konsolidasi setelah dilakukan data entry lagi. Tetapi dengan sistem online semuanya
berubah. Hari ini kantor pusat sudah bisa mendapatkan data penjualan, data produksi,
sampai dengan stock barang  per kemarin. Hal itu bisa terjadi karena hanya diperlukan
satu kali proses input data, dan seluruh proses konsolidasi dilakukan oleh komputer.
Penggunaan ERP telah mendongkrak efisiensi perusahaan secara signifikan.
Kesalahan manusia (human error) dalam proses konsolidasi data kini bisa diabaikan.
Jumlah tenaga kerja sudah bisa dikurangi, dan kini sejumlah staf sudah dialihkan
untuk bidang kerja yang lain. Walaupun belum bisa paperless, tetapi pasti sudah less
paper dalam manajemen perusahaan. Karena penyebaran unit kerja PT. Sinar Sosro
yang sedemikian luas, diperlukan satu sistem jaringan yang sangat luas (wide area
network, WAN), dan untuk itu diperlukan layanan pihak ketiga untuk menyediakan
layanan komunikasi data untuk tujuan tersebut.

A.      Tujuan dari penggunaan ERP bagi PT. Sinar Sosro


1.      Mengantisipasi pertumbuhan perusahaan yang terus berkembang.
2.      Menyajikan data yang konsisten dan akurat sehingga meningkatkan visibilitas
bisnis. dan kemudahan dalam pengambilan keputusan.
3.      Mengintegrasikan informasi diantara kantor dalam jaringan PT. Sinar Sosro.
4.      Mempermudah dalam fungsi akuntasi perusahaan.
5.      Memperkecil human error dalam proses konsilidasi.

B.      Manfaat yang diperoleh dari penggunaan ERP bagi PT. Sinar Sosro
1.      Meningkatkan efisiensi dalam proses bisnis misalnya dalam fungsi akuntansi
yaitu mempermudah dalam tutup buku.
2.      Mempermudah pengambilan keputusan bisnis, dikarenakan data yang selalu
terupdate, akurat dan konsisten.
3.      Efisiensi penggunaan jumlah pegawai.
4.      Mempermudah kontrol perusahaan.
5.      Penyeragaman kebijakan diantara semua unit bisnis perusahaan.
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
PT. Sinar Sosro  merupakan salah satu perusahaan agribisnis di Indonesia
yang menggunakan ERP dalam menanajemen perusahaannya. Sistem ERP yang
dibangun manajemen Sosro ini memungkinkan akses data dari kantor cabang Sosro di
luar negeri. Fungsional area pada PT. Sinar Sosro meliputi: Penjualan dan pemasaran,
Manufaktur, Keuangan, Akutansi, Logistik, Distribisi, Persediaan (Inventory),
Invoice. Dalam menangani fungsional area tersebut,  PT. Sinar Sosro menggunakan
SAP sebagai ERP programnya. Sistem ini mampu menangani proses manufaktur,
logistik, distribusi, persediaan (inventory), pengapalan, invoice, dan akuntansi
perusahaan. Sistem ini membantu mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan,
pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas, dan sumber daya
manusia. Module-module yang digunakan dalam SAP adalah inventory management,
plant maintenance, production, financial and accounting, human resources
management.

PT. Sinar Sosro menggunakan ERP bertujuan untuk mengantisipasi


pertumbuhan perusahaan yang terus berkembang, menyajikan data yang konsisten dan
akurat sehingga meningkatkan visibilitas bisnis. dan kemudahan dalam pengambilan
keputusan, mengintegrasikan informasi diantara kantor dalam jaringan PT. Sinar
Sosro, mempermudah dalam fungsi akuntasi perusahaan, serta memperkecil human
error dalam proses konsilidasi
Adapun manfaat yang diperoleh dalam penggunaan ERP pada PT. Sinar Sosro
yaitu : meningkatkan efisiensi dalam proses bisnis misalnya dalam fungsi akuntansi
yaitu mempermudah dalam tutup buku, mempermudah pengambilan keputusan bisnis,
dikarenakan data yang selalu terupdate, akurat dan konsisten, efisiensi penggunaan
jumlah pegawai, mempermudah kontrol perusahaan, dan penyeragaman kebijakan
diantara semua unit bisnis perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA

Sosro. Sinar Sosro. http://www2.sosro.com/in/sejarah-perusahaan (diakses pada 30


November 2016).

Bima, Nanda. 2013. SDM dan Organisasi PT Sinar Sosro. http://nanda-


bima.blogspot.co.id/2013/11/sdm-dan-organisasi-pt-sinar-sosro.html (diakses pada 30
November 2016).

Adya, Galih Darma. Penerapan Sistem Informasi PT Sinar Sosro.


https://www.academia.edu/12206202/Penerapan_Sistem_Informasi_PT_Sinar_Sosro.
(diakses pada 30 November 2016).

Ningrum, Rusiyani Puspita. 2012. Penerapan Enterprise Resource Planning Pada PT. Sinar
Sosro. http://rusiyani48.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2012/09/25/ penerapan-enterprise-resource-
planning-pada-pt-sinar-sosro/ (diakses pada 30 November 2016).

http://202.59.162.82/swamajalah/swadigital/details.php?cid=1&id=10309

Anda mungkin juga menyukai