Anda di halaman 1dari 20

OLEH: KELOMPOK 3

• Ida Ayu Agung Emawati


• Ni Luh Gde Merta Widya Santhi ETIKA PERILAKU
• Ni Putu Uttari Premananda
• Anak Agung Tri Megawati
Kontribusi Para Filsuf
POKOK PEMBAHASAN

Kepentingan Pribadi Etika, Bisnis, dan


Etika dan Kode Etik Etika dan Bisnis
dan Ekonomi Hukum

Teori Etika Utama


Sebuah Ilustrasi
yang Berguna dalam
Pengambilan
Menyelesaikan
Keputusan Etis
Dilema Etika
 Etika dan Kode Etik
ETIKA merupakan salah satu cabang dari ilmu
filosofi yang menginvestigasi pertimbangan
normatif tentang apakah suatu perilaku itu benar
atau apa yang seharusnya dilakukan.
ENSIKLOPEDIA FILSAFAT
mendefinisikan etika dalam tiga cara, yaitu

Pola umum atau Seperangkat aturan Pertanyaan tentang


cara hidup perilaku cara hidup
MORALITAS DAN KODE MORAL

Keyakinan
Keyakinan
tentang sifat
ENSIKLOPEDIA FILSAFAT tentang cita-cita
Moralitas dan kode moral manusia
meliputi 4 karakteristik:

Aturan mengenai apa Motif yang membuat kita


yang seharusnya cenderung untuk
dilakukan dan apa yang memilih jalan yang benar
tidak atau yang salah
 Etika dan Bisnis
ARCHIE CARROL
Jika bisnis itu tidak menguntungkan, maka pebisnis
akan mundur dari bisnis dan bertanya serta berdebat
tentang perilaku bisnis yang tepat

Persepsi
Diri
Hubungan
dengan
Orang Lain
Agama
 Kepentingan Pribadi dan Ekonomi
Konsep kepentingan diri sendiri memiliki tradisi yang
panjang dalam filsafat empiris Inggris untuk menjelaskan
harmoni sosial dan kerjasama ekonomi yang baik
 Etika, Bisnis, dan Hukum
SCHWARTZ & CARROL
Etika dan hukum dapat dilihat sebagai tiga lingkaran
berpotongan di diagram Venn

Bisnis

4 5
7

Hukum 2 6 3 Etika
 Teori Etika Utama yang Berguna dalam
Menyelesaikan Dilema Etika
TEORI TELEOLOGIS mempelajari perilaku etis
dalam hal hasil atau konsekuensi dari keputusan etis

UTILITARIANISME mendefinisikan baik dan


jahat dalam hal konsekuensi non etis dari
kenikmatan dan rasa sakit
Utilitarianisme telah berkembang di sepanjang dua jalur utama,
yaitu TINDAKAN UTILITARIANISME dan ATURAN UTILITARIANISME

Kebahagiaan, utilitas,
Masalah distribusi dan Hak-hak minoritas
kesenangan, sakit dan
integritas terhadap dapat dilanggar dalam
penderitaan bisa diukur
kebahagiaan utilitarianisme
dengan uang

Utilitarianisme
mengabaikan motivasi
Masalah ruang lingkup
dan hanya berfokus
pada konsekuensi

Kelemahan Utilitarianisme
 Etika Deontologi
Melakukan evaluasi terhadap perilaku berdasarkan motivasi dalam
membuat suatu keputusan merupakan hal yang dibenarkan

Terdapat 2 hukum untuk menilai ETIKALITAS


yang disampaikan oleh Kant

Categorical Practical
Imperative Imperative
 Kelemahan Deontologi

Tidak adanya panduan yang jelas untuk


menentukan mana yang benar dan mana yang
salah jika dua atau lebih hukum moral
mengalami konflik dan hanya satu yang dapat
diikuti

 Keadilan dan Kewajaran


Mampu memberikan atau mengalokasikan manfaat
dan beban berdasarkan alasan rasional

procedural distributive
 Keadilan Prosedural
Berfokus pada bagaimana keadilan diberikan. Setiap
orang diperlakukan SAMA DI DEPAN HUKUM

 Keadilan Distributif
3 kriteria utama untuk menentukkan KEADILAN DISTRIBUTIF

Keadilan distribusi Keadilan distribusi


Keadilan distribusi
berdasarkan pada berdasarkan pada
berdasarkan prestasi
kebutuhan kesetaraan aritmatika
 Keadilan sebagai Kewajaran
John Rawis (1921-2002) berdasarkan pada asumsi dasar bahwa konflik
yang melibatkan masalah keadilan haruslah dihadapi dengan membuat
metode yang tepat dalam memilih prinsip-prinsip untuk menanganinya.

 Etika Kebajikan
Tujuan hidup yaitu kebahagian yang
dicdalamnya terdapat kegiatan jiwa
ARISTOTELES
(384-322 SM)
Kebutuhan adanya pendidikan etika
sehingga orang akan tahu tindakan apa
yang baik dilakukan
 Kelemahan Etika Kebajikan

Kebajikan seperti apa yang seharusnya bagaimana kebajikan tersebut


dimiliki oleh seorang pebisnis dilaksanakan dalam dunia kerja

Kunci dari kebajikan/keutamaan dalam bisnis adalah


integritas yang melibatkan sifat jujur dan terhormat.

 Imajinasi Moral

Manajer bisnis diharapkan dapat


membuat keputusan dalam situasi
yang sulit
 Pembahasan Kasus

KASUS 1

Deontologi

suatu tindakan baik atau buruk berdasarkan apakah


tindakan itu sesuai atau tidak dengan kewajiban

sejalan dengan etika deontologi X diskriminasi


Utilitarianisme
sebuah tindakan dapat dikatakan etis apabila memberikan
kepuasan kepada pihak-pihak yang relevan

Relevan X maximum utility

Etika Moralitas

Etis X diskriminasi
 Pembahasan Kasus

KASUS 2

Haruskah perusahaan mengubah metode kampanye


pemasaran, untuk menghindari bias yang mungkin
terjadi di berbagai negara di mana perusahaan
menjalankan bisnisnya?
Dalam penyusunan program pemasaran yang tepat para
marketing di tingkat internasional harus dapat
memformulasikan strategi pemasaran yang disesuaikan
dengan daerah pemasarannya.

Sehingga pendekatan dan strategi pemasaran di satu


negara dapat disesuaikan dengan budaya setempat dan
strategi pemasaran tersebut akan berhasil serta tidak
bertentangan atau kontradiktif dengan budaya setempat
yang menyebabkan kegagalan seorang marketing dalam
melakukan kegiatan usahanya.

Anda mungkin juga menyukai