1. Pengertian
a. Munir Fuady
Munir Fuady mengatakan bahwa Hukum Bisnis merupakan suatu perangkat atau kaidah
hukum termasuk upaya penegakannya yang mengatur mengenai tata cara pelaksanaan
urusan atau aktivitas dagang, industri, atau keuangan yang dihubungkan dengan produksi
atau pertukaran barang atau jasa dengan menempatkan uang dari para enterpeneur dalam
risiko tertentu dengan usaha tertentu dengan motif untuk mendapatkan keuntungan.
b. Abdul R. Saliman dkk
Menurut Abdul R. Saliman dkk, Hukum Bisnis atau Business Law/Bestuur
Rechts merupakan keseluruhan dari peraturan-peraturan hukum, baik yang tertulis
maupun tidak tertulis, yang mengatur hak dan kewajiban yang muncul dari perjanjian-
perjanjian maupun suatu perikatan-perikatan yang terjadi dalam praktek bisnis.
c. Dr. Johannes Ibrahim, SH, M.Hum
Menurut Dr. Johannes Ibrahim, SH, M.Hum menyatakan hukum bisnis merupakan
seperangkat kaidah hukum yang diadakan untuk mengatur serta menyelesaikan berbagai
persoalan yang muncul dalam kegiatan antar manusia, khususnya dalam bidang
perdagangan.
2. Tujuan
Hukum bisnis dibuat untuk mengatur dan melindungi bisnis dari berbagai risiko yang
mungkin terjadi di kemudian hari. Di bawah ini adalah beberapa tujuan hukum bisnis
yang perlu Anda ketahui:
LEASING
Pengertian
Pengertian leasing secara umum adalah suatu bentuk kegiatan pembiayaan alat atau barang
modal berupa hak opsi atau tanpa hak opsi yang dimanfaatkan untuk nasabah dalam kurun waktu
tertentu, yang mana pembayarannya dilakukan secara dicicil atau angsuran.
Jenis-Jenis Leasing
Leasing bisa dibedakan menjadi lima jenis dalam proses penerapannya. Kelima
jenis leasing tersebut adalah sebagai berikut.
1. Capital Lease
Capital lease adalah jenis perusahaan leasing yang berasal dari suatu lembaga keuangan.
Jenis leasing ini pada umumnya bisa melayani pihak nasabah yang memerlukan kebebasan
dalam hal menentukan barang atau modal dengan spesifikasi tertentu.
2. Operating Lease
Operating lease adalah suatu jenis perusahaan leasing yang mana pihak lessor akan membeli
barang untuk disewakan kepada nasabahnya dalam kurun waktu tertentu. Untuk hal ini, pihak
nasabah hanya perlu membayar biaya rental barang saja, untuk harga barang dan biaya lainnya
nanti akan ditanggung oleh pihak lessor.
4. Leverage Lease
Leverage lease merupakan jenis perusahaan leasing yang melibatkan pihak ketiga. Artinya,
pihak lessor tidak membayar objek leasing sebanyak 100 %, tapi hanya sekitar 20% hingga 40%
saja. Sisanya nanti akan ditanggung oleh pihak ketiga tersebut.
Fungsi leasing
Pada dasarnya, fungsi leasing sebenarnya hampir sama dengan fungsi bank, yaitu menyediakan
pembiayaan produk dengan jangka menengah. Bedanya, bank konvensional akan memberikan
pinjamannya dalam bentuk uang, sedangkan leasing memberikan pinjaman dalam bentuk barang
yang selanjutnya barang tersebut harus dicicil atau diangsur.
Tujuan
Manfaat leasing
Adanya kegiatan pengadaan barang atau modal secara leasing pasti akan memudahkan pihak
perusahaan untuk mendapatkan barang keperluannya. Beberapa manfaat dan keuntungan yang
akan didapat perusahaan karena melakukan kegiatan leasing adalah sebagai berikut:
Fleksibel
Bagan struktur kontrak yang terdapat dalam leasing bisa disesuaikan sesuai dengan
keperluan lessee. Sehingga, jangka waktu lease serta nominal biaya yang harus dikeluarkan bisa
disesuaikan dengan kondisi keuangan yang dimiliki oleh nasabah.
Capital Saving
Pihak lembaga biasanya akan memberikan pembiayaan sebanyak 100% untuk nasabah.
Sehingga, lessee bias menggunakan dananya untuk kebutuhan yang lain demi meningkatkan
produktivitas perusahaan.
Pelayanan Cepat
Pada umumnya, prosedur pembiayan akan memerlukan waktu yang terbilang cepat. Dimulai dari
sistem pengajuan sampa realisasinya. Dengan adanya kemudahan ini, maka akan mampu
meningkatkan efisiensi waktu untuk kegiatan perusahaan sehingga bisa lebih produktif lagi.
Dilindungi Hukum
Pihak lessor dan pihak lessee akan memperoleh kepastian hukum karena adanya peraturan yang
tidak bisa dibatalkan walau sedang mengalami kondisi finansial yang berubah-ubah.
Cara Mendapatkan Aktiva
Pihak leasing seringkali dijadikan sebagai satu-satunya pilihan utama saat perusahaan ingin
melakukan modernisasi dalam meningkatkan produktivitas tapi sulit dalam hal pendanaan.
Beberapa Istilah Leasing
Terdapat beberapa istilah yang seringkali digunakan dalam transaksi leasing. Berdasarkan
pengertian leasing diatas, maka berikut ini adalah beberapa istilah leasing tersebut:
Lease: Kontrak sewa atas pemanfaatan harta dengan jumlah sewa tertentu dalam kurun
waktu tertentu
Lesseee: Pihak nasabah atau pengguna dalam bentuk perorangan atau perusahaan yang
memanfaatkan modal dari pendanaan perusahaan leasing.
Lessor: pihak pemilik aktiva atau barang modal yang selanjutnya akan di lease.
Lease Term: Jangka waktu lease yang bersifat mutlak dan tidak bisa dibatalkan.
Residual Value: nilai leased asset yang diperkirakan bisa diterapkan ketika memasuki
akhir periode sewa.
WARALABA
1. Pengertian Waralaba
Waralaba adalah bentuk kerja sama bisnis antara pemilik merk, produk, atau sistem
operasional dengan pihak kedua yang berupa pemberian izin untuk pemakaian merk,
produk, dan sistem operasional. Menurut Pemerintah Indonesia, waralaba adalah perikatan
yang salah satu pihaknya diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari
kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain
dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut
dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa.
Istilah waralaba merupakan gabungan kata wara yang berarti lebih dan laba yang berarti
keuntungan. Waralaba di Indonesia sendiri diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) No 42
tahun 2007 tentang Waralaba. Bisnis waralaba juga banyak yang berkembang pesat di
Indonesia, misalnya bisnis restoran, minimarket, kedai kopi, dan sebagainya.
2. Elemen dalam waralaba
Waralaba luar negeri. Biasanya memiliki sistem yang sudah jelas sehingga banyak diminati.
Merk produk waralaba luar negeri juga sudah dikenal luas dan dirasa jauh lebih bergengsi.
Waralaba dalam negeri. Jenis ini juga menjadi salah satu pilihan investasi bagi mereka yang
ingin menjadi pengusaha dengan cepat, tetapi belum memiliki pengetahuan yang cukup atau
kurang kemampuan dalam mengatur strategi bisnis.