Anda di halaman 1dari 5

RMK Teori Akuntansi Chapter 1

Nama : Muhammad Yahya Asyari


NIM

: 125020301111034

Teori Akuntansi dan Perkembangannya


Apakah pengertian teori?
Peneliti akuntansi Hendriksen (1970) mendefinisikan teori sebagai berikut:
A coherent set of hypothetical, conceptual and pragmatic principles forming the general
framework of reference for a field of inquiry
Definisi yang diberikan oleh Hendriksen ini sangat serupa dengan definisi yang diberikan
oleh FASB tentang conceptual framework project yang dianggap sebagai teori normatif
dalam akuntansi. Definisi dari FASB (1976) a coherent system of interrelated objectives and
fundamentals that can lead to consistent standards. Dari definisi diatas berarti sebuah teori
harus berdasarkan penalaran logis (sistematis dan masuk akal). Seperti yang kita lihat teori
akuntansi dikembangkan berdasarkan observasi masa lampau dimana sebagian
dikembangkan untuk membuat prediksi kejadian yang mungkin terjadi. Teori akuntansi tidak
hanya diterapkan pada teori-teori besar yang memberitahu tentang masalah yang
digeneralisasukan secara luas, tetapi juga dapat kita terapkan dalam membuat sebuah
kerangka yang dapat membantu kita dalam aspek kehidupan dan membantu memberikan
struktur untuk memahami pengalaman sosial kita.
Teori akuntansi akan menilik banyak hal seperti kebiasaan seseorang dan kebutuhan
seseorang akan informasi akuntansi atau alasan mengapa seseorang dalam organisasi
menyediakan informasi tertentu kepada para stakeholder.

Misalnya :

Menentukan bagaimana Berdasarkan prespektif tertentu aset dalam akuntansi

harus dinilai untuk tujuan pelaporan eksternal.


Peramalan manajer membayar bonus atas dasar laba dengan mengadopsi metode

akuntansi untuk meningkatkan laba yang dilaporkan.


Menjelaskan bagaimana latar belakang budaya seseorang dapat berdampak pada

informasi akuntansi yang disediakan untuk seseorang diluar organisasi.


Menentukan informasi akuntansi yang akan disediakan kepada para stakeholder.
Meramalkan kekuatan yang relatif dari para stakeholder dalam mengontrol
sumber daya dan meramalkan organisasi agar bisa dirasakan oleh masyarakat
sebagai organisasi yang sah dan informasi akuntansi dapat digunakan untuk
menjadi sarana untuk membawa legitimasi bagi organisasi

Mengapa penting bagi mahasiswa akuntansi untuk mempelajari teori akuntansi?


Sebagai mahasiswa akuntansi, kita harus belajar bagaimana membuat dan membaca laporan
keuangan yang disajikan dalam berbagai macam standar akuntansi dan hukum lainnya.
Dalam dunia pekerjaan kita akan terlibat dalam kegiatan seperti menganalisis laporan
keuangan untuk membuat keputusan tertentu, menyusun laporan keuangan yang bisa
dipahami oleh orang lain, atau membuat pedoman akuntansi/aturan untuk diikuti orang lain.
Teori akuntansi menyediakan kerangka yang masuk akal dan sistematis untuk memeriksa,
memahami dan menyediakan berbagai praktik akuntansi, evaluasi dari praktik akuntansi
individu menjadi jauh lebih efektif dimana orang yang mengevaluasi praktik ini memiliki
pemahaman yang menyeluruh tentang teori akuntansi.
Sebagai hasil belajar berbagai macam teori akuntansi keuangan, mahasiswa akan mengetahui
berbagai isu yaitu :

Bagaimana berbagai macam elemen dari akuntansi dapat diukur

Apa tujuan dari organisasi menyediakan informasi akuntansi tertentu


Apa tujuan seorang individu untuk mendukung dan ikut campur dalam regulasi suatu

metode akuntansi yang ada


Apa implikasi yang akan diterima oleh suatu tipe organisasi dan stakeholdernya ketika

suatu metode akuntansi dipilih atau diwajibkan


Bagaimana dan mengapa pasar modal bereaksi terhadap suatu informasi akuntansi

tertentu
Apakah ada pengukuran income yang tepat

Teori Akuntansi Induktif


Perkembangan awal teori akuntansi mengandalkan proses induksi yaitu, pengembangan ide
dan teori melalui observasi. Sekitar tahun 1920-1960, teori akuntansi didominasi
pengembangan dasar dari yang dilakukan akuntan dalam praktiknya.
Teori Akuntansi Prediktif (Teori Akuntansi Positif)
Di tahun 1970an ada perubahan fokus dari riset akuntansi dan pengembangan teori. Di masa
ini banyak penelitian akuntansi yang memiliki tujuan untuk menjelaskan dan memprediksi
praktik akuntansi, gerakan lain para peneliti dari penelitian deskriptif menjadi penelitian
prediktif. Walaupun masih banyak peneliti yang masih melakukan penelitian deskriptif.

Teori Akuntansi Normatif


Teori akuntansi positif cenderung didasarkan pada pengamatan empiris, sementara ada teori
lain yang tidak berdasarkan observasi tetapi lebih pada apa yang peneliti percaya akan terjadi
dalam keadaan tertentu. Raymond Chambers mendeskripsikan bagaimana akuntansi
keuangan harus dilakukan, teorinya adalah teori normatif. Inti dari teorinya adalah informasi

paling berguna tentang aset organisasi untuk pengambilan keputusan ekonomi adalah
informasi tentang organisasi mereka saat ini yang setara kas atau terkait dengan nilai pasar
bersih mereka saat ini.itu artinya aset harus dihargai berdasarkan nilai pasar. Teori yang
meresepkan tindakan tertentu disebut teori normatif karena berdasarkan pada norma-norma.
Mengevaluasi Teori Akuntansi
Dalam proses belajar akuntansi, mahasiswa biasanya akan menemui berbagai macam teori
akuntansi, dan menyertainya dan argumen untuk mendukung atau menolak teori tertentu
dalam diskusi pertanyaan.
Deegan (1997) serangkaian kutipan yang disediakan dari karya berbagai peneliti yang
menentang teori akuntansi positif Watt dan Zimmerman dalam memberikan argumen
keabsahan teori akuntansi positif.
Penerapan Teori Universal
Walaupun kita harus selalu mempertimbangkan logika argumen dan berbagai asumsi yang
telah dibuat kita juga harus mengingat teori-teori khususnya dalam ilmu-ilmu sosial, alam,
dan abstraksi dari realitas. Kita tidak dapat berharap pada teori khusus tentang perilaku
manusia untuk diterapkan selamanya. Jika sejumlah teori tersedia untuk menggambarkan
fenomena tertentu, maka pertimbangan lebih dari satu teori dapat memberikan perspektif
yang lebih bulat. Kesulitan akan muncul jika teori menyediakan prediksi atau penjelasan
yang berlawanan, dalam beberapa kasus pemilihan teori secara umum harus dilakukan.
Generalisasi Teori dari Pengujian Sampel
Dalam pengembangan dan pengujian teori akuntansi banyak peneliti akuntansi menggunakan
metode yang dipinjam dari ilmu murni seperti fisika dimana diasumsikan fenomena yang
sedang dipelajari akan bereaksi dengan cara yang sama di semua kejadian yang serupa.

Jika peneliti sedang berusaha untuk menggeneralisasi temuan studi mereka ke populasi yang
lebih besar, kita perlu mempertimbangkan dasar dari data yang akan di generalisasikan

Anda mungkin juga menyukai