Chapter 7 & 8
Oleh Kelompok 10 :
b. Wawancara Kualitatif
Wawancara merupakan percakapan antara dua orang atau lebih yang disusun berdasarkan
serangkaian pertanyaan dan jawaban. Wawancara biasa dilakukan dengan tatap muka, melalui
telepon, atau online. Wawancara kualitatif bertujuan menghasilkan bahan empiris.. Pada
dasarnya pertanyaan wawancara harus bisa memberikan materi yang akan membantu menjawab
penelitian melalui analisis yang cermat. Silverman memberikan tipologi studi wawancara yang
meliputi: 1) Positivist (naturalis atau realis) yang tertarik terhadap fakta, 2) Emosionalis
(subjektivitas), dan 3) Konstruksionis. Beberapa jenis pertanyaan yang dapat digunakan dalam
wawancara kualitatif:
a. Terbuka dan tertutup, pertanyaan terbuka yang mendorong lebih banyak pembicaraan.
b. Sederhana dan kompleks, pertanyaan sederhana lebih mudah dipahami dan dijawab.
c. Netral dan terkemuka, pertanyaan netral memberi lebih banyak pilihan bagi peserta.
d. Langsung dan tidak langsung, pertanyaan langsung lebih sesuai untuk isu sensitif.
e. Primer dan sekunder, kombinasi keduanya bisa digunakan untuk mendapatkan data yang
lebih lengkap.
c. Melakukan Observasi
Observasi merupakan suatu metode pengumpulan data empiris. Peneliti dapat melakukan
kontak langsung maupun tidak langsung dengan yang di observasi. Terdapat empat dimensi
metode observasi, yaitu:
a. Observasi partisipasi dan non partisipasi, dilakukan bergantung pada apakah peneliti
menjadi bagian dari situasi yang dipelajari atau tidak.
b. Observasi obtrusive dan non-obtrusive, dilakukan bergantung pada apakah partisipan
mengetahui bahwa dirinya sedang diobservasi atau tidak.
c. Observasi alami dan buatan, bergantung pada apakah suatu tindakan yang diobservasi
terjadi secara alami atau disengaja.
d. Observasi terstruktur dan tidak terstruktur, bergantung pada apakah observasi dilakukan
menggunakan checklist atau tidak.
Keuntungan menggunakan metode observasi adalah dapat merekam suatu tindakan sesuai
dengan yang terjadi, tetapi observasi tidak menjelaskan apa yang dipikirkan orang lain atas
tindakan yang dilakukan.
d. Data Tekstual
Saat ini berbagai jenis teks bacaan memberikan data penelitian yang semakin relevan. Data
tekstual yang digunakan mencakup dua teks yaitu jenis teks primer dan teks sekunder. Teks
sekunder dapat menjadi peluang bagus untuk penelitian bisnis kualitaif seperti studi akuntansi
yang berorientasi pada teks yang diterbitkan dan dipelajari sebagai “artefak” (laporan formal,
pernyataan notulen dan lainnya).
e. Materi Visual
Dalam penelitian, materi visual mengacu pada data yang berbentuk lisan seperti gambar,
video, CD-ROM, dan lainnya. Materi visual dapat digunakan dalam dua cara utama dalam
proyek penelitian kualitatif. Pertama, digunakan sebagai data empiris, yang berarti menganalisis
banyak hal dengan cara yang sama seperti wawancara, dokumen, dan data kualitatif lainnya.
Kedua, materi visual dapat digunakan untuk menganalisis makna budaya visual dalam
masyarakat.
2. ELECTRONIC RESEARCH
Paivi Eriksson dan Anne Kovalainen. 2008. Qualitative Methods in Business Research.
London: SAGE Publications Ltd.