Anda di halaman 1dari 7

METODE PENELITIAN KUALITATIF

Chapter 7 & 8

QUALITATIVE RESEARCH MATERIALS

Oleh Kelompok 10 :

Ni Putu Winda Ayuningtyas (1981611032)


A.A Istri Pranyanita (1981611049)
Made Ayu Prilla Winda Puspita (1981611053)

PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2020
1. QUALITATIVE RESEARCH MATERIALS

a. Data Penelitian Kualitatif


Sebagian besar penelitian kualitatif mengumpulkan data empiris dan menggunakan
berbagai jenis metode pengumpulan data untuk tujuan ini. Setiap metode pengumpulan data
membutuhkan beberapa pengetahuan dan keterampilan khusus yang didapat dengan
mempelajari, bereksperimen, berlatih, dan dengan merefleksikan tujuan dan praktik dalam
mengumpulkan data untuk studi yang dilakukan. Pendekatan penelitian yang dipilih, dan
pertanyaan penelitian harus menjadi panduan dalam menentukan jenis data empiris mana yang
paling berguna dalam penelitian.

b. Wawancara Kualitatif
Wawancara merupakan percakapan antara dua orang atau lebih yang disusun berdasarkan
serangkaian pertanyaan dan jawaban. Wawancara biasa dilakukan dengan tatap muka, melalui
telepon, atau online. Wawancara kualitatif bertujuan menghasilkan bahan empiris.. Pada
dasarnya pertanyaan wawancara harus bisa memberikan materi yang akan membantu menjawab
penelitian melalui analisis yang cermat. Silverman memberikan tipologi studi wawancara yang
meliputi: 1) Positivist (naturalis atau realis) yang tertarik terhadap fakta, 2) Emosionalis
(subjektivitas), dan 3) Konstruksionis. Beberapa jenis pertanyaan yang dapat digunakan dalam
wawancara kualitatif:
a. Terbuka dan tertutup, pertanyaan terbuka yang mendorong lebih banyak pembicaraan.
b. Sederhana dan kompleks, pertanyaan sederhana lebih mudah dipahami dan dijawab.
c. Netral dan terkemuka, pertanyaan netral memberi lebih banyak pilihan bagi peserta.
d. Langsung dan tidak langsung, pertanyaan langsung lebih sesuai untuk isu sensitif.
e. Primer dan sekunder, kombinasi keduanya bisa digunakan untuk mendapatkan data yang
lebih lengkap.
c. Melakukan Observasi
Observasi merupakan suatu metode pengumpulan data empiris. Peneliti dapat melakukan
kontak langsung maupun tidak langsung dengan yang di observasi. Terdapat empat dimensi
metode observasi, yaitu:
a. Observasi partisipasi dan non partisipasi, dilakukan bergantung pada apakah peneliti
menjadi bagian dari situasi yang dipelajari atau tidak.
b. Observasi obtrusive dan non-obtrusive, dilakukan bergantung pada apakah partisipan
mengetahui bahwa dirinya sedang diobservasi atau tidak.
c. Observasi alami dan buatan, bergantung pada apakah suatu tindakan yang diobservasi
terjadi secara alami atau disengaja.
d. Observasi terstruktur dan tidak terstruktur, bergantung pada apakah observasi dilakukan
menggunakan checklist atau tidak.
Keuntungan menggunakan metode observasi adalah dapat merekam suatu tindakan sesuai
dengan yang terjadi, tetapi observasi tidak menjelaskan apa yang dipikirkan orang lain atas
tindakan yang dilakukan.

d. Data Tekstual
Saat ini berbagai jenis teks bacaan memberikan data penelitian yang semakin relevan. Data
tekstual yang digunakan mencakup dua teks yaitu jenis teks primer dan teks sekunder. Teks
sekunder dapat menjadi peluang bagus untuk penelitian bisnis kualitaif seperti studi akuntansi
yang berorientasi pada teks yang diterbitkan dan dipelajari sebagai “artefak” (laporan formal,
pernyataan notulen dan lainnya).

e. Materi Visual
Dalam penelitian, materi visual mengacu pada data yang berbentuk lisan seperti gambar,
video, CD-ROM, dan lainnya. Materi visual dapat digunakan dalam dua cara utama dalam
proyek penelitian kualitatif. Pertama, digunakan sebagai data empiris, yang berarti menganalisis
banyak hal dengan cara yang sama seperti wawancara, dokumen, dan data kualitatif lainnya.
Kedua, materi visual dapat digunakan untuk menganalisis makna budaya visual dalam
masyarakat.
2. ELECTRONIC RESEARCH

a. Meningkatkan Relevansi Penelitian Elektronik


Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi banyak membantu hidup manusia.
Bersamaan dengan pertumbuhan perdagangan elektronik di perusahaan bisnis, teknik penelitian
elektronik dan online telah berkembang untuk tujuan seperti analisis pasar, perencanaan produk,
pengujian preferensi dan segmentasi konsumen. Meningkatnya penggunaan teknologi juga
menawarkan berbagai cara baru dalam melakukan penelitian akademik secara elektronik. Teknik
tersebut dimediasi melalui komputer, teknologi baru seperti telepone genggam yang telah
berkembang dalam penelitian kualititatif. Terdapat tiga kategori utama dari penelitian elektronik:
a. Penelitian literatur yang dipublikasi di media elektronik seperti CD-ROM atau internet.
b. Data elektronik yang sudah ada di internet seperti laporan tahunan atau dokumen
perusahaan lainnya.
c. Data yang dibuat oleh pengguna teknologi yang ditujukan untuk proyek penelitian spesifik.
Ada dua cara dasar untuk mencari literatur penelitian elektronik:
a. Melalui layanan yang ditawarkan perpustakaan.
b. Di internet.

b. Data Elektronik yang Ada


Tantangan terbesar bagi seorang peneliti bukanlah kekurangan bahan-bahan, melainkan
relevansi dan kualitasnya. Sama seperti mencari literatur penelitian elektronik, kuncinya adalah
mencari tahu apa jenis materi yang ingin ditemukan. Apakah anda mencari informasi dasar
tentang industri penerbangan, strategi perusahaan jasa global, buku harian atau blog penulis
bisnis. Baik perpustakaan dan internet adalah tempat yang baik untuk memulai mencari data
empiris yang ada pada suatu industri, perusahaan dan pelaku bisnis.

c. Metode Penelitian Online (Virtual)


Metode pengumpulan data kualitatif, mulai dari wawancara dan fokus group hingga
observasi, telah diadaptasi dari online atau virtual melalui alat teknologi seperti e-mail, web, dan
paket perangkat lunak tertentu. Keuntungan dari metode ini adalah fleksibel, hemat biaya akses
terhadap individu/group, dan akses geografi. Metode pengumpulan data kualitatif telah
disesuaikan untuk penggunaan online (virtual) antara lain:
a. Wawancara online dan focus groups, teknologi yang digunakan dalam merancang
wawancara dibagi menjadi dua jenis utama: synchronous dan asynchronous..
b. Virtual ethnography, dilakukan dengan berinteraksi di chat room, kelompok diskusi, dan
situs interaktif yang berlangsung dalam kelompok, komunitas, atau jaringan virtual.
Terdapat beberapa masalah dalam metode penelitian online seperti: kurangnya ketertarikan
dari sumber data (pengusaha), confidential data yang diragukan, kompetensi dalam
menggunakan teknologi dan verifikasi identitas. Menggunakan software seperti CAQDAS untuk
mengalisis data mungkin menguntungkan tetapi bukan berarti peneliti dapat berhenti berfikir
untuk membuat design hubungan antara pertanyaan penelitian, analisis, dan hasil.

d. Komputer dalam Penelitian Kualitatif


Penggunaan komputer sangat berperan penting dalam penelitian, dimulai dari membuat
catatan di lapangan, menulis atau menyalin catatan, membuat materi wawancara, menyunting,
mengkode, melampirkan kata kunci, hingga menghubungkan data. Semua aktivitas ini akan lebih
mudah ditangani dengan program perangkat lunak CAQDAS (Computer-Assisted Qualitative
Data Analysis) yang dirancang khusus untuk mengatur dan menganalisa data penelitian
kualitatif.
Ketika merencanakan menggunakan CAQDAS, harus memikirkan pertanyaan dan masalah
seperti apakah yang menjadi perbedaan utama yang dapat dilakukan dengan perangkat lunak dan
dengan program pengolah kata. Apakah kita berencana untuk memanfaatkan fungsi-fungsi
spesifik dari pengembangan perangkat lunak, atau apakah kita akan menggunakan perangkat
lunak dengan cara yang sama seperti pengolah kata? Dapatkah analisis kualitatif secara umum
dimasukkan ke dalam paket perangkat lunak dan dilakukan dengan perangkat itu? Perlu diingat
bahwa tidak semua bentuk analisis mendapatkan penggunaan perangkat lunak.
DAFTAR REFERENSI

Paivi Eriksson dan Anne Kovalainen. 2008. Qualitative Methods in Business Research.
London: SAGE Publications Ltd.

Anda mungkin juga menyukai