METODOLOGI PENELITIAN
Kami memahami bahwa tugas yang kami kumpulkan ini dapat diperbanyak
dana tau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.
PENDAHULUAN
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tinggi atau rendahnya kinerja sebuah
perusahaan, yaitu konsentrasi atau tidak konsentrasinya kepemilikan, memanipulasi
laba dan tingkat pengungkapan. Pengungkapan sangat diperlukan oleh perusahaan
untuk menginformasikan keadaan didalam sebuah perusahaan kepada para pemangku
kepentingan. Salah satu pengungkapan yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah
Sustainabilty Report (Cleary, 2019).
Dalam peraturan yang dikeluarkan oleh OJK yakni, POJK no.51 tentang
keuangan berkelanjutan. POJK no 51/POJK.03/2017 tentang penerapan keuangan
berkelanjutan bagi lembaga jasa keuangan, emiten dan perusahaan publik, dalam
POJK ini diatur dalam pasal 2 bahwa penerapan keuangan berkelanjutan adalah hal
yang wajib dalam kegiatan usaha perusahaan terkait (Lembaga Jasa Keuangan,
Emiten dan Perusahaan Publik). Kemudian, OJK juga mengeluarkan pedoman teknis
bagi implementasi POJK no 51 pada tahun 2018. Dimana dalam peraturan terdapat 12
indikator namun, hanya akan digunakan 6 indikator dalam penelitian ini.
1
Karakteristik komite audit menjadi salah satu aspek yang penting untuk
dipertimbangkan kehadirannya dalam perusahaan. Menurut penelitian yang dilakukan
Thiruvadi dalam Christiawan, Prasetyo, & Woentoro (2020), menjelaskan bahwa
karakteristik komite audit didalam perusahaan adalah sebuah hal yang penting untuk
dipertimbangkan. Penelitian Florackis (2008) menunjukkan bahwa perubahan ukuran
dewan direksi dengan jumlah anggota melebihi 7 anggota atau 8 anggota dikatakan
tidak efektif yang kemudian berpengaruh terhadap penurunan kinerja keuangan
perusahaan. Kondisi tersebut berbeda dengan penelitian oleh Al-Ghamdi & Rhodes
(2015) yang menunjukkan perubahan ukuran dewan direksi yang bertambah dapat
memaksimalkan pengawasan yang optimal dan akan lebih akurat saat membuat
rencana yang kemudian akan berakibat pada peningkatan kinerja keuangan
perusahaan. Selanjutnya, Zabri et al., (2016) menyatakan perubahan ukuran dewan
direksi independen yang bertambah dapat membantu untuk memantau perilaku
oportunistik manajemen perusahaan dan mengurangi masalah keagenan. (Maysiska
Sistiyarini, 2021).
2
menjelaskan bahwa pentingnya keragaman dalam komite audit untuk
memberikan dampak yang baik bagi economic performances perusahaan.
2. Terdapat aturan POJK no 51 tentang keuangan berkelanjutan dalam
kegiatan perusahaan, namun, masih biasnya pedoman tersebut karena
terdapat beberapa ragam dalam pedoman pelaksanaan tersebut. Keuangan
berkelanjutan erat kaitannya dengan green accounting dimana aturan
penerapan green accounting sudah diatur dalam PP sejak tahun 2012.
Sementara banyak penelitian yang menjelaskan bahwa terdapat dampak
positif pada penerapan green accounting terhadap economic
performances.
Oleh sebab itu, dari pemaparan masalah diatas, maka berikut rumusan
masalah yang diambil:
3
BAB II
LANDASAN TEORITIS
4
keuangan dalam setiap tahun. Rasio keuangan merupakan petunjuk yang
mengemukakan kinerja yang dicapai perusahaan dilihat dari kondisi financial
perusahaan (Intan,dkk.,2014).
5
Daftar Pustaka