Anda di halaman 1dari 8

TUGAS UTS (UJIAN TENGAH SEMESTER)

METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT PENERAPAN GREEN


ACCOUNTING TERHADAP ECONOMIC PERFORMANCE

NAMA : Yuha Nadhirah Qintharah


221022014010

PROGRAM DOKTORAL ILMU EKONOMI KONSENTRASI


AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS TRISAKTI
APRIL 2021
Statement of Authorship

Kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa tugas terlampir


adalah murni hasil pekerjaan kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang kami
gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.

Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk


makalah/yugas pada mata ajaran lain kecuali kami menyatakan dengan jelas bahwa
kami menyatakan dengan jelas kami menggunakannya.

Kami memahami bahwa tugas yang kami kumpulkan ini dapat diperbanyak
dana tau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.

Nama: Yuha Nadhirah Qintharah


NIM:221022014010
Tandatangan:

Mata Kuliah: Metodologi Penelitian

Judul Makalah/Tugas: Tugas Individu

Tanggal: 17 April 2021

Dosen: Ibu Dr Khomsiyah


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Persaingan industri di dunia semakin tahun semakin ketat membuat pelaku


industri akan berlomba-lomba untuk menciptakan produk yang bernilai tinggi
sehingga menjadikan hal tersebut salah satu kelebihan dari industri tersebut, namun
sebagian pelaku industri hanya mementingkan bagaimana produksi yang baik dan
bernilai tinggi tanpa kurang peduli dengan lingkungan. Lingkungan merupakan salah
satu hal penting untuk mendukung kegiatan proses bisnis suatu industri, jika tidak
maka industri tersebut akan memberikan dampak negatif bagi lingkungan (Rosaline
& Wuryani, 2020).

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tinggi atau rendahnya kinerja sebuah
perusahaan, yaitu konsentrasi atau tidak konsentrasinya kepemilikan, memanipulasi
laba dan tingkat pengungkapan. Pengungkapan sangat diperlukan oleh perusahaan
untuk menginformasikan keadaan didalam sebuah perusahaan kepada para pemangku
kepentingan. Salah satu pengungkapan yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah
Sustainabilty Report (Cleary, 2019).

Dalam peraturan yang dikeluarkan oleh OJK yakni, POJK no.51 tentang
keuangan berkelanjutan. POJK no 51/POJK.03/2017 tentang penerapan keuangan
berkelanjutan bagi lembaga jasa keuangan, emiten dan perusahaan publik, dalam
POJK ini diatur dalam pasal 2 bahwa penerapan keuangan berkelanjutan adalah hal
yang wajib dalam kegiatan usaha perusahaan terkait (Lembaga Jasa Keuangan,
Emiten dan Perusahaan Publik). Kemudian, OJK juga mengeluarkan pedoman teknis
bagi implementasi POJK no 51 pada tahun 2018. Dimana dalam peraturan terdapat 12
indikator namun, hanya akan digunakan 6 indikator dalam penelitian ini.

Sementara, untuk penerapan green accounting sudah diatur untuk perseroan


terbatas pada Peraturan Pemerintah Nomor 47 sejak tahun 2012, dimana perseroan
terbatas mempunyai tanggung jawab sosial dan lingkungan yang menjalankan
usahanya berkaitan dengan sumber daya alam (Republik, 2012). Green accounting
dapat mendukung bagaimana penilaian dari kerja environmental performance
(Rosaline et al., 2020).

1
Karakteristik komite audit menjadi salah satu aspek yang penting untuk
dipertimbangkan kehadirannya dalam perusahaan. Menurut penelitian yang dilakukan
Thiruvadi dalam Christiawan, Prasetyo, & Woentoro (2020), menjelaskan bahwa
karakteristik komite audit didalam perusahaan adalah sebuah hal yang penting untuk
dipertimbangkan. Penelitian Florackis (2008) menunjukkan bahwa perubahan ukuran
dewan direksi dengan jumlah anggota melebihi 7 anggota atau 8 anggota dikatakan
tidak efektif yang kemudian berpengaruh terhadap penurunan kinerja keuangan
perusahaan. Kondisi tersebut berbeda dengan penelitian oleh Al-Ghamdi & Rhodes
(2015) yang menunjukkan perubahan ukuran dewan direksi yang bertambah dapat
memaksimalkan pengawasan yang optimal dan akan lebih akurat saat membuat
rencana yang kemudian akan berakibat pada peningkatan kinerja keuangan
perusahaan. Selanjutnya, Zabri et al., (2016) menyatakan perubahan ukuran dewan
direksi independen yang bertambah dapat membantu untuk memantau perilaku
oportunistik manajemen perusahaan dan mengurangi masalah keagenan. (Maysiska
Sistiyarini, 2021).

Penelitian yang dilakukan oleh Mariana (2017) menyatakan bahwa green


accounting tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan namun berbeda dengan
penelitian yang dilakukan oleh Chasbiandani,dkk (2019) yang menyatakan bahwa
profitabilitas perusahaan akan meningkat jika menerapkan green accounting dan juga
menyatakan environmental performance berpengaruh terhadap profitabilitas.

Dari penjelasan diatas maka, dapat dikatakan bahwa penerapan green


accounting dan karakteristik dewan komisaris akan memberikan dampak yang baik
bagi economic performance perusahaan. Penelitian ini dilakukan karena melihat
belum banyaknya perusahaan yang terlihat melakukan penerapan green accounting
pada perusahaan mereka, sementara aturan terkait dengan penerapan green
accounting sudah dibuat sejak tahun 2012. Untuk karakteristik komite audit sendiri
sudah diatur pada POJK no 55 yang dibuat tahun 2017. Maka, peneliti bermaksud
untuk mengetahui bagaimana pengaruh karakteristik komite audit dan penerapan
green accounting terhadap economic performances perusahaan.

1.2 Rumusan Masalah

Berikut beberapa penjelasan masalah terkait dengan penelitian ini:

1. Terdapat aturan dalam POJK no 55 yang mengatur tentang pedoman dan


pelaksanaan komite audit didalam perusahaan. Banyaknya penelitian yang

2
menjelaskan bahwa pentingnya keragaman dalam komite audit untuk
memberikan dampak yang baik bagi economic performances perusahaan.
2. Terdapat aturan POJK no 51 tentang keuangan berkelanjutan dalam
kegiatan perusahaan, namun, masih biasnya pedoman tersebut karena
terdapat beberapa ragam dalam pedoman pelaksanaan tersebut. Keuangan
berkelanjutan erat kaitannya dengan green accounting dimana aturan
penerapan green accounting sudah diatur dalam PP sejak tahun 2012.
Sementara banyak penelitian yang menjelaskan bahwa terdapat dampak
positif pada penerapan green accounting terhadap economic
performances.

Oleh sebab itu, dari pemaparan masalah diatas, maka berikut rumusan
masalah yang diambil:

1. Bagaimana pengaruh antara karakteristik komite audit terhadap economic


performances?
2. Bagaimana pengaruh antara penerapan green accounting terhadap
economic performances?

1.3 Tujuan Penelitian


Dari rumusan masalah penelitian diatas, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk menguji dan mengetahui pengaruh antara variabel independen
terhadap variabel dependen.
2. Untuk membuat indeks baru dari indikator penerapan green accounting.
3. Untuk menguji pengaruh indeks baru terhadap economic performances.

1.4 Kontribusi Penelitian


Dari seluruh pemaparan yang sudah dijelaskan diatas maka, kontribusi
penelitian ini adalah:
1. Bagi penulis, untuk mengetahui hasil dari penelitian.
2. Bagi akademisi, untuk mendapatkan informasi dan indeks terbaru dalam
pengukuran green accounting.
3. Bagi masyarakat, untuk mendapatkan informasi terkait pengaruh
karakteristik komite audit dan penerapan green accounting terhadap
economic performances.

3
BAB II

LANDASAN TEORITIS

2.1 TINJAUAN PUSTAKA


2.1.1 Grand Theory
2.1.1.1 Teori Agency

Young et al. (2008) menyatakan negara berkembang seperti Indonesia


memiliki konflik yang mendominasi di negara berkembang yaitu konflik antara
Principal-Principal. Konflik tersebut merupakan perselisihan antara para pemilik
saham mayorits dan minoritas karena sebagian besar kepemilikan perusahaan berasal
dari keluarga (Jiang & Peng, 2011; Morck et al., 2005; Young et al., 2008).
Pemegang saham pengendali biasanya akan menentukan struktur kontrol sendiri dan
cenderung lebih memilih anggota keluarga sebagai manajer untuk memperkuat
kendali keluarga (Jiang & Peng, 2011) dalam

Ketika keluarga menunjuk seorang manajer, maka pihak keluarga tersebut


memiliki keunggulan informasi dibandingkan pemegang saham minoritas.
Keuntungan informasi ini dapat dimanfaatkan oleh keluarga untuk mengambil alih
pemegang saham minoritas (Anderson & Reeb, 2003). Struktur kendali yang
dipimpin oleh keluarga dapat menjadi masalah dalam perusahaan ketika keluarga
menggunakan kendali keluarga untuk melindungi kepentingan sendiri sementara
pemegang saham minoritas sebagai pihak yang menanggung biaya (Jiang & Peng,
2011; Young et al., 2008).

2.1.1.2 Teori Stakeholder

Stakeholder theory menyatakan bahwa semua kegiatan dalam perusahaan


harus memberikan manfaat bagi stakeholder. Stakeholder memiliki hak mendapatkan
informasi tentang aktivitas perusahaan. Informasi dalam annual report menjadi acuan
bagi stakeholder untuk mengambil keputusan sesuai dengan keperluan mereka.

2.1.2 Economic Performance

Economic performance merupakan informasi penting proses penilaian


pencapaian dan keadaan keuangan perusahaan dan digambarkan dalam rasio

4
keuangan dalam setiap tahun. Rasio keuangan merupakan petunjuk yang
mengemukakan kinerja yang dicapai perusahaan dilihat dari kondisi financial
perusahaan (Intan,dkk.,2014).

2.2 KERANGKA TEORITIS DAN PENGEMBANGAN

5
Daftar Pustaka

Christiawan, Y. J., Prasetyo, S. T., & Woentoro, A. P. (2020). The Effect of


Committee Audit Characteristics and Reputation of Audit Firm on the Integrity
of Financial Statement With Company Size as Moderating Variable.
158(Teams), 462–472. https://doi.org/10.2991/aebmr.k.201212.065
Cleary, M. (2019). Tanggung Jawab Sosial. Journal of Chemical Information and
Modeling, 53(9), 1689–1699.
Rosaline, V. D., Wuryani, E., Ekonomi, F., Surabaya, U. N., & Surabaya, K. (2020).
Pengaruh Penerapan Green Accounting dan Environmental Performance
Terhadap Economic Performance. Jurnal Riset Akuntansi Dan Keuangan, 8(3),
569–578. https://doi.org/10.17509/jrak.v8i3.26158

Anda mungkin juga menyukai