Anda di halaman 1dari 6

NAMA : MUHAMMAD RAFAEL RIZQIMAHINDRA

KELAS / NO. ABSEN : 7H / 24

KEBUDAYAAN SULAWESI UTARA


1. Rumah Adat

Salah satu contoh rumah adat Sulawesi Utara dinamakan Rumah Pewaris. Rumah ini dihuni
oleh para pemimpin maupun rakyat biasa. Rumah tersebut harus dibuat dari balok atau papak
tanpa sambungan. Kayunya tak boleh bengkok sebagai pelambang ketulusan lahir dan batin.
Atapnya dari daun rumbia dan dikanan kiri rumah terdapat tangga. Rumah pewaris
mempunyai ruang tamu, ruang keluarga, dan kamar kamar.

Kolong rumah tersebut dapat digunakan untuk tempat menyimpan alat alat pertanian
maupun alat alat perikanan.didepan rumahnya, pada bagian kanan dan kiri masing masing
terdapat sebuah tangga untuk memasuki rumah, kita harus menaiki tangga yang sebelah
kanan, sedangkan untuk keluar dari rumah, kita harus menuruni tangga yang sebelah kiri.
Seluruh rumah terbuat dari bahan kayu.

2. Pakaian Adat

Pakaian adat kaum pria Sulawesi Utara adalah tutup kepala (destar), baju model teluk belanga
dan celana panjang. Sedangkan wanitanya memakai baju kurung dan kain panjang. Selain itu
dibagian dadanya terdapat hiasan yang khas, dan perhiasan lainnya berupa subang serta
gelang. Pakaian ini berdasarkan adat Bolaang Mongondow.
3. Tarian tarian Daerah Sulawesi Utara

a. Tari Maengket, merupakan tari pergaulan yang dilakukan secara berpasang pasangan.
Menggambarkan suasana kasih sayang dan cumbuan.
b. Tari Polopalo, adalah tari pergaulan bagi muda mudi daerah Gorontalo.
c. Tapi Panen, tari ini menggambarkan kegembiraan masyarakat Minahasa yang secara
gotong royong melaksanakan panen cengkeh dan kopra. Ditarikan oleh sekelompok wanita,
garapan tai ini didasarkan atas unsur unsur gerak tari tradisi setempat.
d. Tari Cakalele, adalah tari yang melambangkan keprajuritan dan kegagahan.

Tari Maengket
4. Senjata Tradisional

Keris merupakan senjata tradisional yang biasa dipakai oleh rakyat di Sulawesi Utara.
Bentuknya lurus tanpa berlekuk lekuk. Sedangkan senjata terkenal lainnya adalah peda
(semacam parang), sabel,tombak, dan perisai.
Pedan dan parang dapat dipergunakan untuk berbagai keperluan, seperti untuk bertani atau
menyadap enau. Pedan ini bentuknya pendek dengan ukurun 50cm, terbuat dari besi.
Hulunya terbuat dari kayu yang keras dan ujungnya bercabang dua.
Sabel termasuk jenis peda dengan ukuran lebih panjang, yaitu 1-1,5m. Hulunya juga
bercabang dua dan dipakai untuk perang, perisai sebagai penangkis terbuat dari kayu, diberi
ukiran dengan motif motif binatang atau daun daun.

Keris Sulawesi Utara


5. Suku : Suku dan marga yang terdapat didaerah Sulawesi Utara adalah : Singir, Talaud,
Minahasa, Bolaang Mongondaw, Bantik, Gorontalo, dan lain lain.

6. Makanan Khas : 1. Tinutuan

2.Klappertart
7. Objek Wisata : 1. Taman Marga Satwa Tandurusa

2. Air Terjun Kima Atas


3. Taman Laut Bunaken

Industri : Komoditi tanaman perkebunan yang potensial di provinsi ini adalah


kelapa, cengkeh, pala, kopi, kakao dan vanilli.
Sektor Perikanan juga termasuk salah satu sektor unggulan provinsi ini.
Komoditi yang dihasilkan berupa perikanan laut dan perikanan darat termasuk
perikanan umum, tambak, kerambah dan lain-lain.
Provinsi ini juga memiliki komoditi sekunder yang diunggulkan yaitu dari sektor
industri pengolahan yang terdiri atas industri kelapa terpadu, industri minyak
goreng kelapa, minyak atsiri, pengolahan kopi, industri makanan dari kacang-
kacangan, pengalengan ikan, tepung ikan dan industri ikan beku.
Kini juga tengah dikembangkan teknik-teknik baru dalam budidaya perikanan laut,
meliputi ikan untuk umpan, ikan kerapu, baronang, rumput laut dan kerang
mutiara.
Untuk budidaya perikanan darat fokus diarahkan untuk ikan mas dan nila. Sektor
industri telah banyak perusahaan yang sudah beroperasi dan menanamkan
modalnya di provinsi ini.
Perusahaan-perusahaan ini bergerak dalam bidang industri pengolahan makanan,
minuman, kayu, hasil tambang, batubara, minyak bumi, gas bumi, hasil
perkebunan, karet, bahan dasar logam, barang galian furnitur dan industri jasa.

Potensi sumberdaya perikanan di Provinsi Sulawesi Utara sangat besar, tetapi


hingga sekarang potensi tersebut belum dimanfaatkan secara optimal, terutama di
wilayah perairan laut utara Sulawesi Utara, perairan Teluk Tomini, serta perairan
darat di Bolaang Mongodow dan Minahasa.
Provinsi Sulawesi Utara juga memiliki kawasan hutan yang potensial. Pemanfaatan
hasil hutan baru mencapai sekitar 47,5 % dari seluruh areal hutan produksi yang
ada. Jenis hutan yang ada di Sulawesi Utara adalah hutan lindung, hutan PPA,
hutan bakau, dan hutan produksi yang terdiri dari hutan produksi tetap, terbatas,
dan konversi.
Di bidang pertambangan, sumber daya mineral, seperti tembaga, bijih besi, nikel,
emas, serta bahan galian batu kapur, kaolin, sangat potensial untuk dikembangkan
secara optimal. Selain itu, di daerah Lahendong, telah ditemukan panas bumi yang
potensial untuk dikembangkan menjadi tenaga listrik dengan kekuatan ribuan
megawatt.

Berdasarkan skala prioritas pengembangan, Sulawesi Utara memiliki 5 komoditi


utama, yakni:
1) Rumput Laut (Sektor Perikanan dan Kelautan)
2) Serat Pisang Abaca (Sektor Pertanian)
3) Kakao (Sektor Perkebunan)
4) Aren (Sektor Perkebunan)
5) Jambu Mente (Sektor Pertanian)
Komoditi selanjutnya yang juga potensial adalah:
6) Pala
7) Rempah-rempah
8) Mebel Kayu Kelapa
9) Minyak Atsiri
10) Perikanan

Anda mungkin juga menyukai