METODOLOGI PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep penelitian adalah suatu uraian dan visualisasi
hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau
antara variabel yang satu dengan variabel yang lain dari masalah yang diteliti
(Notoatmodjo, 2014).
Variabel Bebas Variabel Terikat
B. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah merupakan jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan
dalam bentuk kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2014).
Hipotesis dalam penelitian ini adalah:
1. H0 : Tidak ada pengaruh terapi aktivitas kelompok sosialisasi terhadap
kemampuan membuka diri pada klien isolasi sosial di RSUD dr. R.
Soetrasno Rembang.
2. Ha : Ada pengaruh terapi aktivitas kelompok sosialisasi terhadap
kemampuan membuka diri pada klien isolasi sosial di RSUD dr. R.
Soetrasno Rembang.
33
34
Q1 X Q2 Y1 = Q1 : Q2
Y2 = Q3 : Q4
Q3 0 Q4
F. Definisi Operasional
Tabel 3.1. Definisi Operasional Variabel
Definisi
No Variabel Alat Ukur Hasil Skala
Operasional
1. Terapi Tindakan Check list 1. Mendapat Nominal
aktivitas keperawatan mengikuti TAKS
kelompok yang rutin TAKS dari berkenalan
sosialisasi dilakukan untuk sesi pertama 2. Mendapat
memfasilitasi sampai sesi TAKS
kemampuan ke tujuh & sampai
sosialisasi klien SOP TAKS sesi ke
menarik diri, tujuh
terdiri dari 7 sesi Sumber :
dan dilakukan 3 Happy
kali pertemuan Cahyani
Sunusi (2014)
2. Kemampuan Kemampuan Kuesioner 1. Sangat Ordinal
membuka membuka diri dengan cara tidak baik,
diri dalam hal wawancara jika skor
berkomunikasi 0-25%
menggunakan 2. Tidak
kata-kata maupun baik, jika
lisan atau tertulis. skor 26-
50%
3. Baik, jika
skor 51-
75%
4. Sangat
baik, jika
skor 76-
100%
Sumber :
Hidayat (2014)
b. Coding
Memberikan kode angka pada variabel guna mempermudah
analisis data.
1) Untuk variabel terapi aktivitas kelompok sosialisasi dengan
kode ;
a) Kode 1 : Mendapat TAKS berkenalan
b) Kode 2 : Sudah mendapat TAKS sampai sesi ke tujuh
2) Untuk variabel kemampuan membuka diri dengan kode ;
a) Kode 1 : Sangat tidak baik
b) Kode 2 : Tidak baik
c) Kode 3 : Baik
d) Kode 4 : Sangat baik
c. Scoring
Memberikan penilaian terhadap item-item yang perlu diberi
penelitian atau skor.
1) Sangat tidak baik, jika skor 0-25%
2) Tidak baik, jika skor 26-50%
3) Baik, jika skor 51-75%
4) Sangat baik, jika skor 76-100%
d. Tabulating
Pekerjaan membuat tabel. Jawaban-jawaban yang telah diberi
kode kemudian dimasukkan ke dalam tabel.
e. Cleaning
Tahapan untuk mengetahui kesalahan atau missing dalam
menginput data, pada penelitian ini hasilnya tidak ada yang missing.
Membuang data yang sudah tidak terpakai.
2. Analisa data
Analisis data suatu penelitian meliputi prosedur bertahap
antara lain:
43
a. Analisa Univariat
Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau
mendeskripsikan karakteritik setiap variabel penelitian. Untuk data
numerik digunakan nilai mean atau rata-rata. Pada umumnya dalam
analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan presentase
dari tiap variable (Notoatmodjo, 2014). Rumus yang digunakan
adalah:
f
x= x 100 %
n
Keterangan :
x = hasil presentase
f = frekuensi hasil penelitian
n = total seluruh observasi
b. Analisa Bivariat
Analisa bivariat dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh terapi aktivitas kelompok sosialisasi terhadap
kemampuan membuka diri pada klien isolasi sosial di RSUD dr. R.
Soetrasno Rembang, yang selanjutnya diolah secara statistik
menggunakan uji statistic non parametik Wilcoxon test.
Uji wilcoxon digunakan untuk menganalisis hasil-hasil
pengamatan yang berpasangan dari dua data apakah berbeda atau
tidak. Uji Wilcoxon ini digunakan untuk data yang bertipe nominal
dan ordinal.
Rumus :
z=
T−
[ 1
4 N ( N +1 ) ]
√ 1
24 N ( N +1 ) ( 2 N + 1 )
Keterangan :
Z : Banyak data yang berubah setelah diberi perlakuan
yang berbeda.
44
J. Etika Penelitian
Menurut Hidayat (2016), etika yang harus digunakan dalam sebuah
penelitian antara lain :
1. Lembar persetujuan
Lembar persetujuan akan diedarkan sebelum peneliti
dilaksanakan dengan maksud supaya responden mengetahui tujuan
penelitian. Jika subyek bersedia diteliti maka mereka harus
menandatangani surat persetujuan tersebut, jika tidak bersedia diteliti
maka peneliti harus menghargai hak responden.
2. Non Maleficience
Tidak berbahaya bagi responden sebagai sampel.
3. Autonomy
Sampel bebas menentukan keputusan sendiri yaitu bersedia atau
tidak untuk menjadi responden dalam penelitian ini.
4. Anomity (tanpa nama)
45
K. Jadwal Penelitian
Terlampir
LAMPIRAN
Lampiran 2
JADWAL PENELITIAN
Bulan
9 Ujian Skripsi
10 Pemberkasan Skripsi
Lampiran 3
Rembang,............................2022
Peneliti
Rembang, 2022
Responden
( )
Lampiran 5
1. Tahap Persiapan
Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan persiapan antara
lain proses perijinan, yaitu peneliti meminta surat pengantar dari institusi
STIKES Cendekia Utama Kudus Prodi S1 Keperawatan yang berisi ijin untuk
melakukan penelitian. Surat pengantar tersebut ditujukan kepada Direktur
RSUD dr. R. Soetrasno Rembang untuk memohon ijin melakukan penelitian
dan pengambilan data.
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan, pada bulan April 2020.
Tahap pelaksanaan dimulai dengan mendapat persetujuan dari pembimbing
dan RS tujuan.
a. Tahap Pretest
Pretest dilakukan pada klien dengan cara peneliti mengisi lembar
observasi yang terkalit dengan penelitian berdasarkan keterangan dari
responden. Pretest dilakukan secara individu pada setiap klien yang akan
dijadikan responden.
b. Tahap Intervensi
Intervensi terapi aktivitas kelompok sosialisasi (TAKS)
dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan sesuai dengan tahapan sesi.
Setiap pertemuan umumnya dilaksanakan selama 45 menit setiap
harinya. Responden sebanyak 26 orang yang dibagi kedalam 4 kelompok
kecil. Rincian pertemuan pada kelompok intervensi sebagai berikut:
Pertemuan I
TAKS Sesi I: Memperkenalkan Diri dan Sesi II: Berkenalan dengan
Teman-temannya
Kegiatan:
1. Leader akan memberikan kertas berwarna pada setiap pasien dengan
acak
2. Klien mencari pasangan sesuai dengan warna kertas yang dipegang
3. Leader akan memutar lagu untuk berjoget bersama sambil
mengedarkan bola tenis
4. Klien yang memegang bola tenis ketika musik berhenti akan
memperkenalkan dirinya, dilakukan sampai semua klien
memperkenalkan diri
5. Leader akan memutar lagu untuk berjoget bersama sambil
mengedarkan bola tenis
6. Pasangan yang memegang bola tenis ketika musik berhenti akan
saling berkenalan dan menanyakan identitas selengkapnya, seperti
nama, umur, alamat, hobi, serta ketrampilan yang dimiliki.
Dilakukan sampai semua pasangan saling berkenalan.
Pertemuan II
TAKS Sesi III: Bercakap-cakap dengan Teman, Sesi IV: Memilih
Topik Pembicaraan, dan Sesi V: Menceritakan Masalah Pribadi
Kegiatan:
1. Mengevaluasi TAKS sebelumnya, yakni sesi I dan sesi II
2. Leader akan memutar lagu untuk berjoget bersama sambil
mengedarkan bola tenis
3. Klien yang memegang bola pada saat musik berhenti akan
memberikan topik yang akan dibahas, dilakukan sampai semua klien
memberikan topik
4. Leader membantu klien untuk menetukan topik yang akan
dibicarakan
5. Leader akan memutar lagu untuk berjoget bersama sambil
mengedarkan bola tenis
6. Klien yang memegang bola pada saat musik berhenti akan
memberikan pendapat atas topik yang telah dipilih, dilakukan sampai
semua klien memberikan pendapat atas topik yang dipilih
Pertemuan III
TAKS Sesi VI: Mengajak Klien Ikut Berpartisipasi Dalam
Permainan dan Sesi VII: Mengajar Klien untuk Memberikan
Pendapat Atas TAKS yang telah Dilakukan
1. Mengevaluasi TAKS sesi III, IV, dan V
2. Leader memberikan kesempatan kepada klien untuk memilih
pasangannya
3. Leader memberikan balon pada setiap pasangan
4. Leader akan memutar lagu dan setiap pasangan akan
mempertahankan posisi balon pada masing-masing kepala
5. Pasangan yang bolanya jatuh ke lantai akan diberi hukuman berupa
menyanyi di depan, dilakukan samapi semua pasangan mendapat
giliran menyanyi
6. Leader akan memutar lagu untuk berjoget bersama sambil
mengedarkan bola tenis
7. Klien yang memegang bola pada saat musik berhenti akan
memberikan pendapat atas TAKS yang telah dilakukan sampai
semua klien memberikan pendapat
c. Tahap Posttest
Setelah tahap intervensi selesai dilaksanakan, makan pada
pertemuan selanjutnya akan diadakan kegiatan posttest pada klien yang
telah dilakukan intervensi terapi aktivitas kelompok sosialisasi (TAKS)
untuk mengetahui kondisi akhir kemampuan membuka diri klien.
3. Tahap Akhir
Beberapa hal yang dilakukan pada tahap akhir antara lain, peneliti
membandingkan kemampuan berkomunikasi verbal klien berdasarkan nilai
pretest dan posttest yang telah diperoleh. Setelah data selesai diberi kode,
kemudian data diolah menggunakan bantuan program SPSS 23.0 for window
dan beberapa data menggunakan proses manual.
Lampiran 6
Petunjuk : Isi dan berikan tanda centang (v) pada salah satu kolom pilihan
jawaban yang sesuai Bapak/Ibu (jawaban pilih satu)
1. Nama Responden :
2. Usia Responden :
3. Jenis Kelamin :
a. Laki-laki
b. Perempuan
5. Pekerjaan Sekarang
a. Tidak Bekerja
b. Petani
c. Buruh
d. Pedagang/Wiraswasta
e. Pegawai Swasta
f. PNS/POLRI/TNI
g. Lain-lain (sebutkan………………………)
Lampiran 7