Anda di halaman 1dari 12

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

korelasi dengan rancangan penelitian menggunakan desain cross sectional,

adalah jenis penelitian yang menekankan waktu pengukuran atau observasi

data variabel independen dan dependen hanya satu kali pada satu saat. Pada

jenis ini, variabel independen dan dependen dinilai secara simultan pada

suatu saat, jadi tidak ada tindak lanjut. Tentunya tidak semua subjek

penelitian harus di observasi pada hari atau pada waktu yang sama, akan

tetapi baik variabel independen maupun variabel dependen dinilai hanya

satu kali saja. Dengan studi ini, diperoleh prevalensi atau efek suatu

fenomena (variabel dependen) dihubungkan dengan penyebab (variabel

dependen) (Nursalam, 2016). Variabel independet pada penelitian ini adalah

ketepatan menggosok gigi yang akan diukur secara bersamaan dalam suatu

waktu bersama variabel dependent yaitu karies gigi.


B. Populasi, Sampel, dan Sampling

1. Populasi

Populasi adalah subjek yang memenuhi kriteria yang telah diterapkan

(Nursalam, Metode Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis, 2013),

sedangkan menurut (Hamdi & E, 2014) populasi adalah sekelompok elemen

atau kasus, baik itu individual, objek atau peristiwa yang berhubungan

dengan kriteria spesifik dan merupakan sesuatu yang menjadi target dan

diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan di tarik kesimpulannya.

Populasi penelitian ini adalah siswa dan siswi SDN 4 Tlogosari kelas 2 –

kelas 6 yang bejumlah 71 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi dimana ditentukan melalui metode sampling. Jumlah sampel pada

peneitian ini dihitung menggunakan rumus Slovin. Teknik menentukan

jumlah sampel dengan rumus Slovin yaitu:

n= N

1 + N (d)2

n= 71

1 + 71 (0,05)2

n= 71

1 + (71 x 0,0025)

n= 71

1,1775
n= 60 siswa

Keterangan:

n : Jumlah sampel

N : Jumlah populasi

d : Taraf signifikan (5%)

3. Kriteria Sampel

a. Kriteria inklusi adalah kriteria dimana subjek penelitian dapat

mewakili dalam sampel penelitian yang memenuhi syarat sebagai

sampel. Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu:

1. Peserta didik sedang berstatus pelajar SDN 4 Tlogosari;

2. Peserta didik bersedia menjadi responden dibuktikan dengan

penandatanganan lembar persetujuan menjadi responden.

b. Kriteria eksklusi

Kriteria eksklusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian tidak

dapat mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai

sampel penelitian. Kriteria eksklusi pada penelitian ini yaitu:

1. Peserta didik yang pernah mendapatkan pendidikan kesehatan

tentang ketepatan menggosok gigi dengan adanya karies gigi

maksimal 6 bulan sebelumnya;

2. Peserta didik yang pernah berpartisipasi dalam lomba klinik

pusat pelayanan kesehatan gigi dan mulut.


4. Sampling

Sedangkan metode sampling adalah cara untuk menyeleksi porsi dari

populasi penelitian untuk menentukan sample penelitian yang dapat

mewakili populasi yang ada (Nursalam, 2016). Pada penelitian ini

menggunakan simple random sampling. Simple random sampling

merupakan jenis probabilitas yang paling sederhana. Untuk mencapai

sampling ini, setiap elemen diseleksi secara acak (Nursalam, 2013). Setelah

dihitung menggunakan rumus slovin didapatkan jumlah responden sebanyak

60 orang, pengambilan responden secara langsung sebanyak 60 orang di

dapatkan dari pengacakan dari absensi siswa kelas 2 sampai kelas 6.

C. Definisi Oprasional

Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang diamati

dari suatu yang didefinisikan tersebut. Karakteristik yang dapat di amati

merupakan definisi operasional. Dapat di amati maksudnya peneliti bisa

melakukan penelitian dan observasi secara cermat terhadap suatu objek kemudian

dapat diulangi lagi oleh orang lain(Nursalam, Metode Penelitian Ilmu

Keperawatan Pendekatan Praktis, 2013).


No Variabel Definisi Operasional Parameter Alat Ukur Hasil Skala Data
1. Variabel Merupakan tingkah laku 1. Durasi Kuesioner Tidak Tepat = Score 12-30 Ordinal
Independen: dalam menggosok gigi 2. Frekuensi dengan Tepat = 31-48
Ketepatan dari sisa sisa makanan 3. Waktu skala
Menggosok yang dilakukan terus 4. Cara menggosok gigi likert
gigi menerus. Minimal dua
kali sehari sebelum tidur
dan setelah makan dengan
gerakan vertical ke
seluruh bagian gigi
dengan gerakan yang
lembut.
2. Variabel Adanya plak, lubang pada 1. Adanya lesi Kuesioner Karies Gigi = Score 1-6 Ordinal
Dependen: bagian gigi ditandai 2. Lubang pada gigi dengan Tidak karies Gigi = Score 0
Karies gigi dengan warna hitam atau 3. Bintik hitam pada gigi skala
coklat. 4. Sering terasa nyilu pada guttman
gigi yang berlubang
5. Timbul rasa sakit pada
gigi berlubang jika malam
hari
6. Jika tambah parah akan
terjadi peradangan dan
timbul nanah
Tabel 4.1 Definisi Operasional
D. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SDN 4 Tlogosari, tempat penelitian ini dipilih karena letak

geografis tempat tinggal siswa dan siswi berada di pegunungan yang kebiasaan menggosok

gigi kurang baik.

E. Waktu Penelitian

1. Penyusunan proposal skripsi Februari-Juni 2020;

2. Pengambilan data Juni - Juli 2020;

3. Analisis data Juli 2020;

4. Penyusunan hasil penelitian rencananya akan dilaksanakan bulan Juli 2020;

5. Publikasi hasil penelitian Agustus 2020.

F. Etika Penelitian

Etika penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam pelaksanaan penelitian

mengingat penelitian keperawatan akan berhubungan langsung dengan manusia, maka segi

etika penelitian harus diperhatikan karena manusia mempunyai hak asasi dalam kegiatan

penelitian. Peneliti melaksanakan penelitian dengan memperhatikan etika dalam melakukan

penelitian yaitu: (Nursalam, Metode Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis, 2013).

a. Informed Consent

Informed consent diberikan sebelum penelitian dilaksanakan dengan memberikan lembar

persetujuan untuk menjadi partisipan.Tujuan informed consent adalah agar partisipan

mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya, jika partisipan bersedia

maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan dan jika partisipan tidak

bersedia maka peneliti harus menghormati hak partisipan;

b. Kerahasiaan (Confidentiality)
Merupakan etika dalam penelitian untuk menjamin kerahasiaan dari hasil penelitian baik

informasi maupun masalah-masalah lainnya, semua responden yang telah dikumpulkan

dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang dilaporkan

pada hasil penelitian;

c. Berkeadilan (Justice)

Justice merupakan perlakuan yang diterima oleh subjek penelitian tidak ada yang

berbeda dan harus sama. Peneliti menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan

oleh responden dan menjelaskan bahwa perlakuan yang diberikan kepada responden

adalah sama tanpa ada perbedaan

d. Kejujuran

Kejujuran adalah prinsip untuk mengatakan hal yang sebenarnya untuk menghindari agar

tidak melakukan kebohongan kepada responden. Peneliti menjelaskan hal yang

sebenarnya terkait dengan alur penelitian, tujuan dan juga manfaat dari penelitian yang

dilakukan

e. Otonomi

Otonomi adalah etika penelitian yang mempunyai arti bahwa setiap individu harus

memiliki kebebasan untuk memilih renca dalam kehidupannya dan cara bermoral

mereka sendiri. Responden pada penelitian ini memiliki kebebasan untuk menyatakan

kesediaanya menjadi responden;

f. Non-Malefisien dan Kemaslahatan

Non-Malefisien dan Kemaslahatan memberikan standar minimal yang harus dicapai oleh

peneliti. Peneliti memastikan dalam penelitian ini tidak ada hal-hal yang dapat

membahayakan responden dan juga penelitian ini akan memberikan manfaat bagi

peneliti dan responden


g. Tanpa Nama (Anonimity)

Merupakan etika dalam penelitian keperawatan dengan cara tidak memberikan atau

mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada

lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang disajikan.

G. Alat Pengumpulan Data

Jenis instrumen penelitian yang dapat digunakan pada ilmu keperawatan dapat

diklasifikasikan menjadi 5 bagian yang meliputi pengukuran antara lain: biofisologis,

observasi, wawancara, kuesioner dan skala (Nursalam, Metode Penelitian Ilmu Keperawatan

Pendekatan Praktis, 2013) Pada penelitian kali ini peneliti menggunakan kusioner sebagai

alat untuk pengumpulan data.

a. Variable independent pada penelitian ini adalah ketepatan menggosok gigi. Variabel

ini akan diukur menggunakan kuesioner dengan skala likert dan jumlah pernyataan

terdapat 12 pernyataan;

b. Variable dependent pada penelitian ini adalah kejadian karies gigi. Variabel ini akan

diukur dengan menggunakan kuesioner dengan skala guttman dan jumlah

pernyataan terdapat 6 pernyataan.

H. Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan proses

pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian. Langkah-langkah

dalam pengumpulan data tergantung dari desain penelitian dan teknik instrumen yang

digunakan (Nursalam, Metode Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis, 2013).

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua prosedur pengumpulan data yaitu:

1. Tahap administratif
a. Langkah awal penelitian ini, peneliti mengajukan permohonan ijin kepada

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember.

b. Langkah kedua penelitian ini, peneliti mengajukan surat yang telat didapat dari

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember ke

BANKESBANGPOL Kabupaten Situbondo guna mengajukan surat

permohonan ijin kepada Dinas Pendidikan untuk melakukan penelitian.

c. Langkah ketiga, mengajukan surat ijin dari BANKESBANGPOL Kab.

Situbondo ke Dinas Pendidikan guna untuk mendapatkan ijin.

d. Langkah keempat, surat yang telah terlampir diberikan kepada pihak TU SDN

4 Tlogosari kemudian menunggu ijin dari kepala sekolah SDN 4 Tlogosari

guna mendapatkan ijin penelitiah.

2. Tahap pelaksanaan

Setelah mendapatkan ijin dari kepala sekolah SDN 4 Tlogosari Kab. Situbondo,

selanjutnya mengumpulkan data dengan prosedur sebagai berikut:

a. Meminta No Hp setiap wali kelas

b. Menjelasakan Informede Concent

c. Meminta persetujuan audien

d. Memastikan responden mengisi kuesioner dengan google from

e. Memastikan semua from sudah terisi

f. Menganalisis data

setelah didapatkan data dengan menggunakan google form sebanyak 71 sebagai

populasi, namun terdapat beberapa siswa yang memiliki kendala diantaranya 3 siswa tidak
memiliki hp, 2 siswa tidak setuju dengan pengisian informed consent. Maka hal tersebut

sesuai dengan data ekslusi peneliti, sehingga tidak dipakai. Sisa dari responden yang dimiliki

kemudian di pilih sebanyak 60 responden secara acak menggunakan absensi.

I. Analisa Data

1. Pengolahan Data

Analisis data merupakan bagian yang sangat penting untuk mencapai tujuan

pokok penelitian, yaitu menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti yang mengungkap

fenomena. Data mentah yang didapat, tidak dapat menggambarkan informasi yang

diinginkan untuk menjawab masalah penelitian (Nursalam, 2013). Tugas pokok peneliti

dalam analisis data, yaitu:

a. Editing

Secara umum editing adalah kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian

formulir atau google form yang belum lengkap, kurang jelas, tidak relevan dan tidak

sesuaian dengan pertanyaan yang lainya. Editing dapat dilakukan pada tahap

pengumpulan data atau setelah data terkumpul.

b. Scoring

Merupakan langkah skor terhadap item pada setiap pernyataan dalam kuisioner.

Pada penelitian ini terdapat kuisioner dengan ketentuan yaitu: Scoring adalah penilaian

data dengan memberikan skor untuk pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut variabel

independen dan dependen. Untuk tiap variabel skor yang ada dijumlah, masing-masing

responden mendapat total skor untuk setiap variabel dengan kriteria :

1) Kriteria untuk variabel independent ketepatan menggosok gigi :

a). Tidak tepat = Score 12-30

b). Tepat = Score 31- 48


2) Kriteria untuk variabel dependent karies gigi :

i. Karies Gigi = Score 1- 6

ii. Tidak Karies gigi = Score 0

c. Coding

Setelah proses editing selesai langkah berikutnya adalah memberikan kode pada

masing-masing variabel penelitian. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam

melakukan tabulasi dan analisa data. Koding untuk variabel independent ketepatan

menggosok gigi adalah sebagai berikut :

1) Tidak tepat : Kode 1

2) Tepat : Kode 2

Sementara koding untuk variabel dependent karies gigi adalah sebagai berikut:

1) Karies gigi kode 1

2) Tidak karies gigi kode 0

d. Tabulating (tabulasi)

Tabulating adalah pengolahan data yang bertujuan untuk membuat tabel-tabel yang

dapat memberikan gambaran statistika.

e. Entering

Entering adalah jawaban dari masing-masing responden yang dalam bentuk kode

dimasukkan dalam software computer.

2. Analisa Data

Pada penelitian ini menggunakan analisis Bivariat dengan bantuan SPSS

(Statistical Program for Social Science) 16 For Windows. Langkah selanjutnya yang

dapat dilakukan oleh peneliti adalah bagaimana menganalisis data yang telah diperoleh

tadi. Langkah ini diperlukan karena tujuan dari analisis data adalah untuk menyusun dan

menginterpretasikan data (kuantitatif) yang sudah diperoleh. Analisis data yang


digunakan dalam penelitian ini adalah Spearmen (Suyanto, 2015). Uji spearmen adalah

uji statistik yang ditunjukkan untuk mengetahui hubungan antara dua variable berskala

ordinal.

Rumus uji statistik spearmen dengan jumlah sampel lebih dari 30: √

Dimana :

z = nilai hitung

rs = koefisien korelasi spearmen

n= jumlah sampel penelitian

Dengan koefisien korelasi juga dapat ditentukan kekuatan korelasi (r) yang

menginterpretasikan seberapa kuat hubungan yang ditimbulkan antara kedua variable

kedua variabel pada penelitian.

Koefisien Kekuatan Hubungan


0,00-0,09 Hubungan korelasinya di abaikan
0.10-0,29 Hubungan korelasi rendah
0,30-0,49 Hubungan korelasi moderat
0,50-0,70 Hubungan korelasi sedang
>0,70 Hubungan korelasi sangat kuat
Tabel 4.2 interpretasi presentase

Anda mungkin juga menyukai