Anda di halaman 1dari 2

Sosialisme adalah sebuah masyarakat dimana kaum pekerja sendiri yang menguasai alat-alat

produksi dan merencanakan ekonomi secara dmeokratik. Istilah sosialisme sendiri atau sosialis
dapat mengacu pada beberapa hal yang berhubungan dengan ideologi atau kelompok ideologi.
Menurut George Lansbury (1934), Sosialisme berarti cinta kasih, kerjasama, dan persaudaraan
dalam setiap masalah kemanusiaan merupakan satu-satunya perwujudan iman Kristiani. Mereka
yang setuju dan menerima persaingan dan pertarungan satu dnegan yang lain sebagai jalan untuk
memperoleh roti setiap hari, sungguh melakukan penghianatan dan tidak menjalankan kehendak
Allah.

Dalam bahasa Inggris, kata sosialisme pertama kali digunakan untuk menyebut pengikut dari
Robert Owen di tahun 1827, sedangkan di Perancis kata ini digunakan untuk menyebut pengikut
doktrin Sint-Simon pada tahun 1832 kemudian oleh Pierre Leroux dan J. Regnaud dalam
I’Encyclopedie nouvelle. Kata sosialisme sering kali digunakan dalam berbagai konteks oleh
berbagai keompok. Tetapi hamper semua kelompok menyepakati bahwa istilah ini berawal dari
pergolakan kaum buruh industri dan buruh tani di abad ke-19 dan ke-20, yang muncul karena
adanya prinsip solidaritas dan memperjuangkan masyarakat egalitarian, yaitu mereka yang
dengan sistem ekonomi menurut mereka dapat melayani lebih banyak dibandingkan hanya
segelintir elite.

Marxisme sendiri adalah paham yang didasarkan pada pandangan Karl Marx. Awalnya,
Karl Marx menyusun sebuah teori besar yang berkaitan dengan system ekonomi, system
social, dan sisem politik. Marxisme sendiri pada dasarnya mencakup materialism dialektis
dan materialism historis serta penerapannya pada kehidupan social. Pengikut dari paham
Marxisme sendiri biasanya lebih dikenal dengan sebutan Marxis.
Menurut penganut Marxisme terutama Friedrich Engels, model dan gagasan sosialisme
sebagai ideology dapat dianut hingga ke awal sejarah manusia, karena sifat dasar manusia
sendiri yang merupakan makhluk social. Jika didasarkan pada konsep Marx, system ekonomi
dalam sosialisme sebenarnya cukup sederhana. Yaitu tentang penghapusan kepemilikan hak
pribadi, prinsip ekonomi sosialisme menekankan agar status kepemilikan swasta dihapuskan
dalam beberapa komoditi penting dan kepentingan masyarakat banyak, seperti air, listrik,
bahan pangan, dll.
Konsepsi sosialisme marxisme sendiri adalah bahwa fase sejarah tertentu yang akan
menggantikan kapitalisme dan didahului dengan komunisme. Karakteristik utama dari
sosialisme (terutama yang dipahami oleh Marx dan Engels setelah Komune Paris 1871)
adalah bahwa kaum proletar akan mengontrol alat-alat produksi melalui negara buruh yang
didirikan oleh para pekerja di kepentingan mereka. Kegiatan ekonomi masih akan diatur
melalui penggunaan sistem insentif dan kelas sosial masih akan ada, tetapi untuk tingkat yang
lebih rendah dan berkurang di bawah kapitalisme.
Bagi kaum Marxis ortodoks, sosialisme adalah tahap yang lebih rendah dari komunisme
berdasarkan prinsip "dari masing-masing sesuai dengan kemampuannya, untuk setiap orang
sesuai kontribusinya" sementara komunisme tahap atas didasarkan pada prinsip "dari masing-
masing sesuai dengan kemampuannya, untuk setiap orang sesuai kebutuhannya."; tahap atas
menjadi mungkin hanya setelah tahap sosialis mengembangkan lebih lanjut efisiensi ekonomi
dan otomatisasi produksi menyebabkan berlimpah-limpahnya barang dan jasa.
Marx berpendapat bahwa kekuatan produktif material (dalam industri dan perdagangan)
dibawa ke dalam kehidupan oleh kapitalisme yang didasarkan pada masyarakat koperasi
karena produksi telah mencakup massa sosial, sedangkan kegiatan kolektif kelas pekerja
bertujuan untuk membuat komoditas, tetapi dengan kepemilikan pribadi (hubungan produksi
atau hubungan barang). Konflik antara upaya kolektif di kalangan pabrik-pabrik besar dan
kepemilikan pribadi akan membawa keinginan kesadaran dalam kelas pekerja untuk
membangun kepemilikan kolektif sepadan dengan upaya kolektif pengalaman sehari-hari
mereka.

Anda mungkin juga menyukai