Anda di halaman 1dari 12

Mata Kuliah Teori

Sosiologi Klasik :

Kelompok III
Sosiologi C
Anggota Kelompok III
Sosiologi C

▪ Karina Sura Wijaya ▪ Moch . Reza Pangestu ▪ Muhammad Guntur Muntaha


NIM : 1218030098 NIM : 1218030109 NIM : 1218030111
Anggota Kelompok III
Sosiologi C

▪ Muhammad Rafha Aprillisyah ▪ Naisya Afifah


NIM : 1218030127 NIM : 1218030138
Riwayat Hidup Karl Marx
Karl Marx, lahir pada tanggal 5 mei 1818 di kota Trier daerah Rhein, di Jerman. Karl
Marx mewarisi kecerdasan yang luar biasa dari kedua orang tuanya. Ayahya Hendrich Marx
dan ibunya Henriette. Keluarga besarnya berasal dari Rabbi Yahudi. Sampai usia 12 tahun,
Marx belajar di rumah alias home school. Kemudian melanjutkan lagi selama 5 tahun di sekolah
Jesuit, Firdrich-Wilhelm Gymnasuium, Trier. Setelah lulus sekolah menengah Marx memulai
kuliahnya di Universitas Bonn jurusan hukum, Jerman. sejak masuk kampus-lah, Marx mulai
menonjolkan sikap rebel-nya. karena ke rebelannya ia dipindahkan universitas ke universitas
berlin jurusan filsafat. Di sinilah Marx dikenalkan dengan ilmu filsafat di sini ia banyak
mengkritik kemapanan politik dan agama kala itu.
Bagi Karl Marx, agama bukanlah merupakan persoalan essensial dalam kehidupan. Anggapan Marx, kepercayaan agama
tidak memberikan pengaruh paling penting terhadap perilaku kehidupan manusia, namun sebaliknya justru perkembangan
agama di pengaruhi oleh situasi sosial ekonomi manusia. Pada 1836 ia bertunangan diam-diam dengan Jenny von
Westphalen, seorang putri keluarga kelas atas di Trier.
pada tahun 1841 Marx menyelesaikan studi dengan desertasi doktornya berjudul filsafat epikuros, dan dipromosikan
menjadi doktor filsafat. setelah menikah dengan Jenny dan menyelesaikan desterstasi doktornya, mereka pindah ke Paris. Di
kota itu, Marx bertemu dengan Friederich Engels, seorang penulis yang kemudian menjadi rekan dan sahabatnya. Keduanya
banyak mengeluarkan karya Bersama.
Karl Marx sebagai ilmuan besar dan filosof besar abad 19,
merumuskan tiga teori yang menjadi kerangka dasar bangunan
sistem ilmu pengetahuan dan politik. Marx pun meninggal di
London pada 14 Maret 1883 karena penyakit radang selaput
dada. Ia dimakamkan di London dan hanya ditandai batu
sederhana. Kemudian pada tahun 1954, Partai Komunis Inggris
mendirikan monumen besar yang dihiasi patung Marx.
Sampai saat ini, ada nisan besar yang bisa kamu lihat kalau
berkunjung ke Inggris, Quipperian. Nisan itu diberikan kalimat
pelengkap dari Manifesto Komunis, yaitu “Kaum Buruh Sedunia
Bersatulah.”
Materialisme Historis
Materialisme historis menjadi salah satu ciri khas pembahasan Karl Marx. Materialisme historis dipahami sebagai
sejarah yang dikaitkan dengan materi. Hal ini dikarenakan keberadaan menentukan kesadaran, artinya kondisi-kondisi
kehidupan materiil menentukan kesadaran normative seseorang. Materialisme adalah sistem pemikiran yang meyakini
materi sebagai satu-satunya keberadaan yang mutlak dan menolak keberadaan apapun selain materi. Materialisme
sejarah Marx akan menunjukkan, bahwa di balik materi ada kesadaran yang menggerakkan arah sejarah sehingga
materialisme sejarah harus difahami sebagai gerak materi yang menyejarah. Materi di sini dalam arti metode
pemikiran. Secara garis besar, dari materialisme historis Karl Marx dapat disimpulkan, bahwa perkembangan sejarah
kemanusiaan terwujud dalam lima tahapan yang saling terkait dan menunjukkan progresivitas yang sangat berarti
dalam menuju tahap yang ideal. Sedangkan kelima tahap tersebut yaitu: tahap masyarakat komunal primitif, tahap
masyarakat perbudakan, tahap perkembangan masyarakat feodal, tahap masyarakat kapitalis dan tahap masyarakat
sosialis.
Struktur Kelas
Karl Marx bukanlah orang pertama yang menemukan kelas sosial dalam masyarakat. Meskipun dia sendiri sering
menggunakan konsep itu, namun dia tidak memberikan analisa yang sistematis dan komprehensif tentang itu. Walaupun
konsep kelas begitu meluasnya ke hampir seluruh tulisan-tulisan pokoknya, perlu dikatakan bahwa dia melihatnya sebagai
kategori yang paling mendasar dalam struktur sosial. Jadi sebenarnya Marx tidak secara jelas mendefinisikan konsep kelas
tetapi dia lebih kepada memaparkan situasi dan kondisi yang terjadi pada masa tersebut yang diamatinya. Menurut Marx,
kelas-kelas akan timbul apabila hubungan-hubungan produksi melibatkan suatu pembagian tenaga kerja yang beraneka
ragam, yang memungkinkan terjadinya surplus produksi sehingga merupakan pola hubungan memeras terhadap masa para
memproduksi. Dengan demikian dapat disimpulkan dari pemikiran Marx bahwa kelas-kelas sosial akan muncul karena
faktor ekonomi terutama kepemilikan dan ketiadapemilikan alat produksi dan hubungan-hubungan sosial dalam produksi.
Kutipan dari The Communist Manifesto di pendahuluan dengan jelas menegaskan model dua kelas dalam masyarakat,
meskipun Marx tidak selalu konsisten dalam hal ini.
Hubungan Antar Kelas
Menurut Marx, pelaku utama dalam perubahan sosial bukanlah individu, tetapi kelas-kelas sosial. Dalam setiap
masyarakat terdapat kelas yang menguasai dan kelas yang dikuasai atau dengan kata lain terdapat kelas atas dan
kelas bawah. Marx membagi kelas sosial ke dalam tiga kelas, yakni kaum buruh, kaum pemilik modal dan tuan tanah.
Namun, dalam masyarakat kapitalis, tuan tanah dimasukkan ke dalam kaum pemilik modal. Dalam sistem kapitalis, kaum
buruh dan pemilik modal memang saling membutuhkan. Buruh hanya dapat bekerja jika pemilik modal membuka tempat
kerja. Pemilik modal membutuhkan buruh untuk mengerjakan kegiatan usahanya. Akan tetapi, ketergantungan ini tidak
seimbang. Buruh tidak dapat bekerja jika pemilik modal tidak memberikan lapangan pekerjaan, tetapi pemilik modal
masih bisa hidup tanpa buruh karena ia bisa menjual pabriknya kepada orang lain.
Dapat dikatakan bahwa kaum buruh adalah kelas yang lemah, sedangkan kaum
pemilik modal adalah kelas yang kuat.
Kesadaran Kelas dan Kesadaran Palsu
kesadaran kelas adalah kesadaran kelas sosial dan atau ekonomi seseorang yang relatif terhadap orang lain,
serta pemahaman tentang peringkat ekonomi kelas tempat Anda berada dalam konteks masyarakat yang lebih luas.
Selain itu, kesadaran kelas melibatkan pemahaman tentang karakteristik sosial dan ekonomi yang menentukan dan
kepentingan kolektif kelas Anda sendiri dalam konstruksi tatanan sosial-ekonomi dan politik tertentu. Kesadaran kelas
adalah aspek inti dari teori Marx tentang konflik kelas , yang berfokus pada hubungan sosial, ekonomi, dan politik
antara pekerja dan pemilik dalam ekonomi kapitalis. Ajaran tersebut dikembangkan sehubungan dengan teorinya
tentang bagaimana pekerja dapat menggulingkan sistem kapitalisme dan kemudian menciptakan sistem ekonomi,
sosial, dan politik baru yang didasarkan pada kesetaraan dan bukan pada ketidaksetaraan dan eksploitasi.
Marx percaya bahwa sistem kapitalis berakar pada konflik kelas khususnya, eksploitasi ekonomi kaum proletar
(pekerja) oleh borjuasi (mereka yang memiliki dan mengontrol produksi). Dia beralasan bahwa sistem hanya berfungsi
selama para pekerja tidak mengakui persatuan mereka sebagai kelas buruh, kepentingan ekonomi dan politik
bersama, dan kekuatan yang melekat pada jumlah mereka.
Kesadaran Palsu Menurut Marx
sebelum pekerja mengembangkan kesadaran kelas, mereka sebenarnya hidup dengan kesadaran palsu. (Meskipun
Marx tidak pernah menggunakan istilah yang sebenarnya, dia mengembangkan ide-ide yang mencakupnya.) Intinya,
kesadaran palsu adalah kebalikan dari kesadaran kelas. Marx melihat kesadaran palsu sebagai produk dari sistem sosial
yang tidak setara yang dikendalikan oleh minoritas elit yang kuat. Kesadaran palsu di antara para pekerja, yang
menghalangi mereka untuk melihat kepentingan dan kekuasaan kolektif mereka, diciptakan oleh hubungan dan kondisi
material dari sistem kapitalis, oleh ideologi (pandangan dan nilai-nilai yang dominan) dari mereka yang mengontrol sistem,
dan oleh sosial. lembaga dan bagaimana mereka berfungsi dalam masyarakat.

Kesadaran Palsu Dalam Masyarakat Strafikikasi


Sebuah contoh bagaimana hegemoni budaya bekerja untuk menghasilkan kesadaran palsu yang benar baik secara
historis maupun saat ini dalah keyakinan bahwa mobilitas ke atas dimungkinkan bagi semua orang, terlepas dari keadaan
kelahiran mereka, selama mereka memilih untuk mengabdikan diri pada pendidikan , pelatihan, dan kerja keras. Di AS,
keyakinan ini dikemas dalam cita-cita "Impian Amerika". Melihat masyarakat dan tempat seseorang di dalamnya
berdasarkan seperangkat asumsi yang berasal dari pemikiran "akal sehat" menghasilkan persepsi sebagai individu daripada
bagian dari kolektif. Keberhasilan dan kegagalan ekonomi terletak tepat di pundak individu dan tidak memperhitungkan
totalitas sistem sosial, ekonomi, dan politik yang membentuk kehidupan kita.
Kesimpulan
Karl Marx adalah tokoh sosiologi klasik yang lahir di trier, prusia pada tanggal 5 mei 1818.
Pokok pemikiran Karl Marx :

1. Materialisme Historis, bahwa perkembangan sejarah kemanusiaan terwujud dalam lima tahapan yang saling terkait
menunjukkan progresivitas yang sangat berarti dalam menuju tahap yang ideal.
2. Sttuktur kelas bahwa kelas-kelas sosial akan muncul karena factor ekonomi terutama kepemilikan dan ketiadapemilikan
alat produksi dan hubungan-hubungan sosial dalam produksi
3. Hubungan antar kelas menurut Marx membagi kelas sosial ke dalam tiga kelas, yakni kaum buruh, kaum pemilik modal
dan kaum tuan tanah. Dalam system kapitalis, kaum buruh dan pemilik modal memang saling membutuhkan. Buruh hanya
akan bekerja jika pemilik modal membuka tempat kerja, pemilik modal membutuhkan buruh untuk mengerjakan
usahanya.
4. kesadaran kelas adalah kesadaran kelas sosial dan atau ekonomi seseorang yang relatif terhadap orang lain, serta
pemahaman tentang peringkat ekonomi kelas tempat Anda berada dalam konteks masyarakat yang lebih luas.
5. kesadaran palsu adalah kebalikan dari kesadaran kelas. Marx melihat kesadaran palsu sebagai produk dari sistem
sosial yang tidak setara yang dikendalikan oleh minoritas elit yang kuat.
philosopher, economist, historian, political theorist, sociologist, journalist and revolutionary socialist
(5 Mei 1818 – 14 Maret 1883)

Anda mungkin juga menyukai