OLEH:
SAFRUDIN TAHER
NPM: 211186918030
2021-2022
KARL MARX
Karl Marx adalah anak laki-laki tertua dan anak kedua dari delapan bersaudara dalam
keluarganya.Ia lahir pada Mei 1818 di Trier, Jerman. Orang tuanya adalah Yahudi yang dipencilkan dan
dibedakan hingga diperkenalkannya Undang-Undang Napoleon yaitu era baru persamaan. Ayahnya,
Heinrich Marx, selama periode kebebasan itu menjadi borjuis liberal, seorang pengacara. Kemudian,
Napoleon menarik beberapa kebebasan yang dijamin terhadap Yahudi dan akhirnya Pangeran Prusia
membatasi kebebasan yang lainnya dengan undang-undang Anti-Yahudi tahun 1816.Mundurnya ke posisi
yang rendah dengan tiba-tiba ini, secara psikologi lebih membahayakan dibandingkan tekanan yang tetap
terhadap orang Yahudi.Karl Marx lahir dalam pertengahan periode frustasi yang hebat.Sejak kelahiran
Karl Marx orangtuanya menjadi Kristen yang mungkin untuk mendapatkan keamanan dari raja.Ayahnya
mengakui kesalahan dan memohon pengampunan, tindakan yang memalukan ini pada akhirnya menjadi
sumber kebencian bagi Karl Marx.
Pada umur tujuhbelas tahun, Marx masuk Fakultas Hukum di Universitas Bonn pada tahun
1835.Marx muda adalah murid yang pandai dan cepat berkembang terutama dalam literatur.Tahun 1836,
Marx dipindahkan ke Universitas Berlin untuk mempelajari ilmu hukum. Di sinilah ia menyerap sistem
Hegel, terlihat dari ketertarikannya dalam materialime. Pada tahun 1841, Marx berencana untuk
mengikuti karir pendidikan namun ia mengambil pekerjaan sebagai reporter untuk Rheneische
Zeitung yang pada tahun depannya ia menjadi editor. Sumber lain menyatakan bahwa harapan awalnya
untuk menjadi pengajar di Universitas Born tidak diterima karena pandangan politiknya yang ekstrim,
sehingga ia bergabung menjadi reporter dalam Koran yang radikal tersebut karangan-karangan tersebut
adalah borjuis namun kritis terhadap pemerintahan Prusia, Marx menemukan dirinya penulis yang
radikal. Karena tindakannya tersebut jurnalnya ditahan oleh yang berkuasa pada tahun 1843. Ironisnya,
Marx lama diberi label komunis sebelum ia mengakui label tersebut. Pemberederan terhadap karyanya
tersebut akhirnya mendorongnya untuk tertarik terhadap politik dan ekonomi.Tahun 1844 Marx menulis
ide-idenya dalam artikel tentang interpretasinya terhadap ekonomi.
Manifesto Komunis
Pemikiran yang dikemukakan Marx dan Engels dalam rumusan Manifesto Komunis adalah
perjuangan kelas. Dalam pembaha menjelaskan mengapa dan bagaimana “sejarah dari semua masyarakat
yang ada sampai saat ini merupakan cerita dari perjuangan kelas” dan bagaimana “eksekutif negara
modern atau komite mengelola permasalahan umum dari keseluruhan borjuis”. Kelas borjuis
mengeksploitasi kelas proletar yang menurut Marx menggali lubang bagi borjuis itu sendiri. Kelas
borjuis adalah mereka yang miliki alat-alat produksi dan memperoleh keuntungan kapital dan material
dengan mengeksploitasi kelas pekerja atau proletar itu sendiri. Marx dan Engles menyatakan akan
muncul kelas pemerintah yang baru yaitu proletar.
Berkaitan dengan eksploitasi terhadap kelas pekerja oleh borjuis, akan menciptakan antagonisme
kelas yang pada akhirnya akan melahirkan krisis revolusioner. Situasi yang seperti ini membuat kelas
pekerja menjadi kelas revolusioner yang menghendaki perubahan struktural, mengambil kekuasaan
dengan paksa dan melakukan transformasi struktural sosial secara revolusioner.
Pemikiran Marx dan Engels dalam Manifesto Komunis ini di antaranya adalah kemajuan
pendapatan pajak dan bebas biaya pendidikan umum terlihat kurang mengejutkan bagi kita dibandingkan
mereka. Namun penghapusan pemilikan tanah secara pribadi, kepemilikan negara terhadap alat-alat dasar
produksi, dan penghapusan warisan adalah peninggalan pemikiran komunisme saat ini. Sehingga sebagai
hasilnya adalah perbedaan kelas antara kelas borjuis dengan kelas pekerja akan hilang, politik juga akan
hilang dan akhirnya semua akan memiliki persatuan di mana perkembangan untuk setiap orang juga
menjadi kondisi dalam perkembangan semuanya. Dengan demikian, Marx dan Engels menggambarkan
kelas pekerja di seluruh dunia menang dan bersatu.
Ketika karya mereka mulai jelas di Belgia, Marx juga harus menghadapi pengusiran dari
pemerintah Belgia. Namun ketika ia kembali ke Paris ia merasa nyaman karena revolusi sedang
berlangsung di Paris, sementara di tempat yang lain juga sedang berlangsung seperti Roma, Milan,
Venice, Berlin, Vienna, dan Budapest seperti yang diprediksikannya sebelumnya. Marx mengatakan tidak
ambil bagian dalam pembentukan revolusi di Jerman. Tahun-tahun ketika ia kembali ke Berlin ia
mengungkit mengenai tulisannya yang pro terhadap kelas borjuis untuk mau mengikuti sarannya. Karena
usahanya ini, ia dituduh melakukan penghasutan dan ia ditahan. Ia membuat pidato yang sangat kuat dan
lama pada saat pengujiannya, yang akhirnya ia diputuskan bebas dari tuduhan penghasutan tersebut.
Setelah diusir dari Prusia Juli 1849 salah satu tempat yang menjadi tujuannya adalah Inggris. Ia
menghabiskan hidupnya dengan pinjaman dari Engles dan menghabiskan hari-harinya di ruang baca
Museum Inggris, dan ia menghasilkan karyanya sebanyak 23 buku, bahkan karyanya yang terbesar
yaitu Das Kapital tahun 1867 volume pertama.
Materialisme Sejarah dan Dialektika
Marx menyatakan dirinya bukanlah seorang Marxisme.Marx tidak pernah menyusun “sistem
marxisme” secara lengkap.Sebagian besar pengikutnya telah melakukan hal tersebut. Sebagai contoh ia
memberikan sangat sedikit perhatian secara langsung terhadap teori materialisme dialektis. Pengaruh
Hegel dapat dilihat dalam semua karya Marx.Hal ini dapat dimengerti karena merupakan pengakuannya
sendiri yang sejak masa mudanya telah mengakui dirinya sebagai Hegelian. Dialektika Marx datang atau
diispirasi dari Hegel.
Mengenai dialektika terdapat perbedaan antara Hegel dan Marx. Dialektika adalah—baik
menurut Hegel dan Marx—proses antagonisme tesis versus antithesis yang kemudian melahirkan sistesis.
Proses dialektika Hegel terjadi dalam dunia gagasan atau ide, sementara Marx memandang proses
dialektika itu terjadi dalam dunia material. Selain perbedaan objek pembicaraan filosofis juga terdapat
perbedaan fungsi objek tersebut.Bagi Hegel fungsi objek filosofis selalu datang terlambat dan hanya
untuk memahami dunia bukan untuk mengubah dunia.Sementara Marx memandang bahwa objek
pembicaraan filosofis adalah untuk mengubah dunia. Bagi Marx filosofis kelas adalah inti dari sejarah
dan ia percaya bahwa filsafat sosial secara harfiah akan berhenti dan akan menjadi ilmu sosial yang
deskriptif.
Beberapa yang menjadi materialis terkemuka dengan mengkritk Hegel yang idealis adalah Marx,
Engels dan Ludwig Feuerbach. Feuerbach adalah Hegelian muda yang menyatakan bahwa Hegel tidak
mengakhiri apa pun dari karyanya namun disarankan untuk memulainnya kembali. Ia menyatakan Hegel
adalah orang yang sombong karena ia menolak filsafat dan aliran ketuhanan yang tradisional. Kritik
Feuerbach ini bermanfaat bagi Marx dan Engels, namun Marx balik mengkritik Feuerbach karena kurang
mengerti dialektika itu sendiri.
Pemikiran idealisme Hegel menyatakan bahwa gagasan adalah aktifitas pikiran yang bergantung
pada keberadaan kesadaran. Singkatnya ia menyatakan bahwa kesadaran menentukan hidup bukan hidup
yang menentukan kesadaran. Sementara ini berbeda dengan pemikiran Marx, yaitu hidup untuk berpikir
atau hidup yang menentukan kesadaran.Marx berpikiran bila menggunakan mitologi belaka sebagai
subjek, hal tersebut dapat mengaburkan dalam spekulasi akademik. Berdasarkan uraian ini, mengutip dari
Sandersondialektika Marx adalah pertentangan langsung dari dialektika Hegel.
Alienasi
Sebuah istilah yang sering muncul dalam Economic and Philosophic Manuscripts, seperti
dokumen tahun 1844 ini. disebut, adalah "keterasingan," sebuah istilah yang telah menjadi penting dalam
kosakata berbagai kritikus sosial abad kedua puluh. Marx tidak pernah mengabaikan kepeduliannya
terhadap keterasingan tetapi diskusi awalnya tentang masalah ini lebih langsung dan mungkin lebih dapat
dipahami daripada apa pun di tahun-tahun berikutnya.
Manusia terasing dari dunia tidak hanya dalam pemikiran tetapi dalam seluruh keberadaannya dan
keterasingan kerjanya dari proses produksi ekonomi sangat penting dalam proses ini.Marx telah membaca
ekonomi kapitalis dari para penulis seperti Adam Smith dan J.B. Say dan menyimpulkan bahwa seluruh
subjek Bagian ekonomi politik dengan doktrin-doktrin seperti hukum besi upah secara tidak sadar
dirancang agar sesuai dengan kondisi kerja yang teralienasi. Proses keterasingan, eksternalisasi dan
objektifikasi diri ini tidak terbatas pada pekerja. Ini mempengaruhi semua yang ada dalam sistem yang
berorientasi pada uang. Manusia menjadi terputus dari diri alamiahnya dan diperbudak bukan hanya oleh
kapitalis tetapi juga oleh kapital itu sendiri. Marx menyerang sistem sosial buta yang merendahkan
manusia dan menjauhkannya dari identitas pribadinya.