KONSEP-KONSEP KUNCI
Dasar-dasar filosofis bagi teori sosial dan ekonomi Marx
berkisar pada duda gagasan inti: pandangan terkotekstual
tentang sifat manusia,dan konsepsi materialis secara dialektik
dan historis tentang sejarah. Menurut pemikiran klasik,para
pemikir liberal mengambil titik awal pengertian bahwa manusia
harus difahami sebagai individu rasional otonom yang harus
diizinkan untuk melakukan penilaian bebas mereka atas
kendala-kendala yang tidak perlu agar memungkinkan mereka
mengikuti dan menempuh kepentingan terbaik untuk diri
mereka. Marx justru mengambil pengecualian dari ide liberal
tetang sifat manusia itu. Bagi Marx, individu harus di fahami
bukan sebagai “individual abstrak”, tetapi sebagai “makhluk
sosial” yang secara mendasar terikat dengan lingkungan alam
dan kehidupan sosial mereka. Bagi Marx, manusia adala aktor
yang dilahirkan secara sosial dan historis, dan yang eksis dalam
beberapa set hubungan sosial antara satu sama lain, yang
mengkondisikan tindakan dan keyakinan mereka meksi manusia
juga mampu menggubah situasi sosial mereka (bukan
sebagaimana yang mereka suka, tetapi saat kondisinya memang
mamungkinkan). Marx membangun gagasan ini dengan
menerima premis dasar pandangan dialektik Hegel tentang
sejarah---pandangan bahwa sejarah di kembangkan dari proses
negosiasi atas bentuk-bentuk kesadaran yang salign kontras.
Namun demikian, berlawanan dengan Hegel, kekuatan
pendorong sejarah menurut Marx adalah material, bukannya
“ideasional”. Bagi Marx, manusia eksis dalam bentuk historis
tertentu dari realitas material. Menurut Marx, konteks material
sosial merekalah yang mengkondisikan “kesadaran” mereka.
Hal ini bukan berarti baahwa kekuatan-kekuatan material
“kasar” dalam sejarah “menentukan” tindakan kita (bukan dalam
sikap; “kektika A, maka B”) tetapi bahwa hubungan sosial
mereka selalu tertanam secara material, dan bahwa mereka
membatasi sekaligus mengkondisikan kemampuan dan pikiran
kita untuk interaksi sosial dan tranformasi sosial. Menurut Marx,
yang terpenting adalah jika kita menganalisis orang dalam
hubungan dengan konteks material historis dan sosial mereka,
maka kita dapat melihat peran berbagai kekuatan struktural dan
penindasan struktural yang terkandung dalam sistem modern
ekonomi kapitalis dan dalam pemerintahan “borjuis demokratis”
yang melekat padanya.