LITERATUR MARXIS
KOLEKSI ISMANTORO DWI YUWONO
MAO TSE-TUNG
TENTANG KONTRADIKSI Karya filsafat ini ditulis oleh Kawan Mao Tsetung pada bulan
Agustus 1937 sesudah karyanya Tentang Praktek dengan tujuan
yang sama, yaitu untuk mengatasi fikiran dogmatis yang serius
yang pada waktu itu terdapat didalam Partai, dan mula-mula
diceramahkan di Universitas Militer dan Politik Anti-Jepang di
Yénan. Oleh pengarang telah diadakan perbaikan disana-sini
ketika karya ini dimasukkan ke dalam Pilihan Karya Mao
Tsetung.
DAFTAR ISI Hukum kontradiksi didalam hal-ihwal, yaitu hukum kesatuan dari segi-segi yang
berlawanan, adalah hukum terpokok dari dialektika materialis. Lenin mengatakan:
„Menurut arti yang sesungguhnya, dialektika adalah studi tentang kontradiksi
didalam hakekat obyek itu sendiri . . .“1) Lenin sering menamakan hukum ini
I. Dua Pandangan Dunia hakekat dialektika, juga menamakannya inti dialektika. 2) Maka itu, dalam
mempelajari hukum ini, kita tak dapat tidak mesti menyangkut bidang-bidang yang
II. Keumuman Kontradiksi luas, tak dapat tidak mesti menyangkut banyak masalah filsafat. Jika semua
masalah ini sudah jelas bagi kita, berarti kita sudah memahami dialektika
III. Kekhususan Kontradiksi materialis secara fundamentil. Masalah-masalah ini yalah: dua pandangan-dunia,
keumuman kontradiksi, kekhususan kontradiksi, kontradiksi pokok dan segi pokok
IV. Kontradiksi Pokok dan Segi Pokok Kontradiksi
kontradiksi, kesamaan dan perjuangan antara segi-segi kontradiksi, kedudukan
V. Kesamaan dan Perjuangan Antara Segi-Segi Kontradiksi antagonisme didalam kontradiksi.
VI. Kedudukan Antagonisme Dalam Kontradiksi Kritik terhadap idealime mazhab Deborin yang dilakukan oleh kalangan filsafat
Soviet dalam tahun-tahun belakangan ini telah membangkitkan perhatian yang
VII. Kesimpulan sangat besar diantara kita. Idealisme Deborin telah membawa pengaruh yang
buruk sekali didalam Partai Komunis Tiongkok, dan tak dapat dikatakan bahwa
fikiran dogmatis didalam Partai kita tidak ada hubungannya dengan metodologi
mazhab ini. Karena itu, studi filsafat kita sekarang ini seharusnya bertujuan
terutama untuk menghapuskan fikiran dogmatis.
I. DUA PANDANGAN-DUNIA
Dua konsepsi yang pokok (atau dua konsepsi yang mungkin? Atau dua konsepsi
yang tampak dalam sejarah?) tentang perkembangan (evolusi) yalah:
perkembangan sebagai pengurangan dan penambahan, sebagai pengulangan, dan
perkembangan sebagai kesatuan dari segi-segi yang berlawanan (terbaginya
kesatuan atas segi-segi berlawanan yang saling menyisihkan dan saling-
hubungan antara mereka).3)
Di Tiongkok metafisika disebut juga süénsüé. Untuk masa yang sangat lama dalam
sejarah, baik di Tiongkok maupun di Eropa, cara berfikir ini termasuk dalam
pandangan-dunia idealis dan menempati kedudukan yang berkuasa didalam alam
fikiran manusia. Di Eropa, materialisme burjuasi pada masa permulaannya adalah
metafisis juga. Karena ekonomi sosial di banyak negeri Eropa telah memasuki
tingkat kapitalisme yang sudah tinggi perkembangannya, karena tenaga-tenaga
produktif, perjuangan klas dan ilmu kesemuanya telah berkembang sampai pada bersifat intern dan wajar, sedangkan setiap hal-ihwal dalam geraknya adalah saling
taraf yang belum pernah dikenal dalam sejarah, dan karena proletariat industri berhubungan dan saling berpengaruh dengan hal-ihwal disekitarnya. Sebab
telah menjadi kekuatan pendorong yang terbesar dalam perkembangan sejarah, fundamentil perkembangan hal-ihwal tidak terletak diluar tetapi didalam hal-ihwal
maka lahirlah pandangan-dunia dialektika materialis Marxis. Kemudian, di itu sendiri; ia terletak pada kontradiksi didalam hal-ihwal itu sendiri. Kontradiksi
kalangan burjuasi, disamping idealisme reaksioner yang terang-terangan dan intern terdapat didalam setiap hal-ihwal, karena itu timbul gerak dan
samasekali tanpa tedeng aling-aling muncul pula evolusionisme vulger untuk perkembangan hal-ihwal. Kontradiksi didalam hal-ihwal inilah yang menjadi
menentang dialektika materialis. sebab fundamentil perkembangannya, sedangkan saling-hubungan dan saling-
pengaruh dengan hal-ihwal yang lain adalah sebab sekunder. Dengan demikian,
Pandangan-dunia metafisis atau evolusionis vulger melihat hal-ihwal di dunia dialektika materialis secara efektif memerangi teori sebab-sebab luar atau teori
dalam keadaan berdiri sendiri-sendiri, diam dan satu-segi. Pandangan-dunia dorongan luar yang dikemukakan oleh materialisme mekanis dan evolusionisme
demikian menganggap segala sesuatu di dunia ini, bentuk-bentuknya dan jenis- vulger yang metafisis. Jelaslah sebab-sebab luar semata-mata hanya mungkin
jenisnya, selamanya terpisah satu sama lain dan selamanya tak berubah-ubah. menimbulkan gerak mekanis hal-ihwal, yaitu perubahan-perubahan dalam skala
Kalaupun ada sesuatu perubahan, itu hanya sebagai penambahan atau pengurangan dan jumlah, tetapi tidak mungkin menjelaskan mengapa hal-ihwal berbeda-beda
dalam jumlah atau sebagai pergeseran tempat saja. Lagi pula, sebab dari dalam seribu satu macam secara kwalitatif dan mengapa hal-ihwal berubah dari
penambahan atau pengurangan ataupun pergeseran tempat itu tidak terletak yang satu menjadi yang lain. Dalam kenyataannya, bahkan gerak mekanis oleh
didalam hal-ihwal itu sendiri, melainkan diluar hal-ihwal itu, yaitu karena dorongan kekuatan luar itupun terjadi melalui kontradiksi intern hal-ihwal.
dorongan kekuatan-kekuatan luar. Kaum metafisis berpendapat bahwa segala Pertumbuhan yang sederhana pada tumbuh-tumbuhan dan binatang,
macam hal-ihwal yang berbeda-beda di dunia ini beserta ciri-cirinya tetap tinggal perkembangan kwantitatifnya, juga terutama akibat kontradiksi-kontradiksi
begitu sejak mereka ada. Perubahan-perubahan kemudian tak lain hanyalah internya. Begitu pula, perkembangan masyarakat terutama bukanlah karena sebab-
penambahan atau pengurangan dalam jumlah saja. Mereka berpendapat bahwa sebab luar tetapi karena sebab-sebab dalam. Banyak negeri yang syarat-syarat
sesuatu hal-ihwal selamanya hanya mungkin mengulang diri sebagai sesuatu yang geografis dan iklimnya hampir sama, perkembangannya jauh berbeda dan sangat
sama dan tidak mungkin berubah menjadi sesuatu yang berlainan. Menurut tak sama. Bahkan perubahan-perubahan sosial yang besar sekali terjadi di suatu
pandangan kaum metafisis, penghisapan kapitalis, persaingan kapitalis, ideologi negeri yang sama meskipun geografi dan iklimnya tetap tidak berubah. Rusia
individualis didalam masyarakat kapitalis dan sebagainya, kesemuanya dapat imperialis berubah menjadi Uni Soviet sosialis, dan Jepang feodal yang mengunci
dijumpai juga didalam masyarakat perbudakan zaman kuno, bahkan didalam pintu terhadap dunia berubah menjadi Jepang imperialis, meskipun geografi dan
masyarakat primitif, dan akan tetap ada tanpa berubah-ubah untuk selama- iklim kedua negeri itu tidak berubah. Tiongkok yang telah lama dikuasai oleh
lamanya. Berbicara tentang sebab-sebab perkembangan masyarakat, mereka feodalisme mengalamai perubahan yang besar sekali selama seratus tahun
menjelaskannya dengan syarat-syarat diluar masyarakat, antara lain geografi dan belakangan ini dan sekarang sedang berubah menuju Tiongkok baru yang bebas
iklim. Dengan gampang-gampangan saja mereka mencari sebab-sebab dan merdeka, meskipun geografi dan iklimnya tidak berubah. Geografi dan iklim
perkembangan itu diluar hal-ihwal itu sendiri dan menyangkal teori dialektis dunia dalam keseluruhannya dan disetiap bagiannya memang mengalami
materialis yang berpendirian bahwa perkembangan timbul sebagai akibat perubahan-perubahan, tetapi perubahan-perubahan ini sangat tak berarti jika
kontradiksi-kontradiksi didalam hal-ihwal itu sendiri. Maka itu mereka tidak dibandingkan dengan perubahan-perubahan didalam masyarakat; perubahan-
mampu menjelaskan keanekaragaman kwalitet hal-ihwal ataupun gejala perubahan perubahan geografi dan iklim itu hanya kentara dalam ukuran waktu puluhan ribu
satu kwalitet menjadi kwalitet yang lain. Di Eropa, cara berfikir demikian ini pada tahun, sedangkan perubahan-perubahan sosial sudah kentara dalam ribuan, ratusan
awal abad ke-17 dan ke-18 berwujud sebagai materialisme mekanis, sedangkan atau puluhan tahun, bahkan dalam beberapa tahun atau beberapa bulan saja (di
pada akhir abad ke-19 dan ke-20 sebagai evolusionisme vulger. Juga di Tiongkok masa revolusi). Menurut pandangan dialektika materialis, perubahan-perubahan
terdapat cara berfikir metafisis sebagaimana diungkapkan dalam perkataan „langit alam terutama disebabkan oleh perkembangan kontradiksi-kontradiksi intern
tidak berubah, demikian juga tao tidak berubah“4), yang dalam waktu yang lama didalam alam itu sendiri, yaitu kontradiksi antara tenaga-tenaga produktif dengan
didukung oleh klas berkuasa feodal yang lapuk. Materialisme mekanis dan hubungan-hubungan produksi, kontradiksi diantara klas-klas, dan kontradiksi
evolusionisme vulger yang diimpor dari Eropa dalam seratus tahun belakangan ini antara yang baru dengan yang lama; perkembangan kontradiksi-kontradiksi inilah
didukung oleh burjuasi. yang mendorong maju masyarakat dan mendorong penggantian masyarakat lama
oleh masyarakat baru. Apakah dialektika materialis mengesampingkan sebab-
Berlawanan dengan pandangan-dunia metafisis, pandangan-dunia dialektika sebab luar? Tidak, tidak mengesampingkan. Dialektika materialis menganggap
materialis menganjurkan supaya mempelajari perkembangan hal-ihwal dari dalam bahwa sebab-sebab luar adalah syarat bagi perubahan dan sebab-sebab dalam
hal-ihwahl itu sendiri, dari hubungannya dengan hal-ihwal yang lain, dengan kata adalah dasar bagi perubahan, dan bahwa sebab-sebab luar memainkan peranannya
lain memandang perkembangan hal-ihwal sebagai gerak hal-ihwal itu sendiri yang melalui sebab-sebab dalam. Dengan suhu yang cocok, telur berubah menjadi anak
ayam, tetapi suhu tak mungkin mengubah batu menjadi anak ayam, karena dasar II. KEUMUMAN KONTRADIKSI
masing-masing berbeda. Diantara rakyat berbagai negeri selalu terdapat saling-
pengaruh. Di zaman kapitalisme, terutama di zaman imperialisme dan revolusi
proletar, sangat besarlah saling pengaruh dan dorongan timbal-balik di antara
berbagai negeri, baik di bidang politik, ekonomi maupun kebudayaan. Revolusi Untuk mempermudah penguraian, lebih dulu disini saya akan membahas
Sosialis Oktober membuka suatu zaman baru bukan hanya dalam sejarah Rusia, keumuman kontradiksi, dan kemudian kekhususan kontradiksi. Alasannya yalah
tetapi juga dalam sejarah dunia. Revolusi ini memberi pengaruh pada perubahan- bahwa keumuman kontradiksi dapat diterangkan dengan singkat saja, karena ia
perubahan intern di berbagai negeri di dunia, demikian juga dan bahkan sudah luas diakui sejak ditemukannya pandangan-dunia dialektika materialis dan
teristimewa mendalamnya, memberi pengaruh pada perubahan-perubahan intern di ditrapkannya dialektika materialis dengan sukses yang besar sekali pada banyak
Tiongkok. Tetapi perubahan-perubahan ini terjadi melalui hukum-hukum intern bidang dalam pengupasan sejarah manusia dan pandangan sejarah alam, pada
dari perkembangan negeri-negeri itu sendiri, termasuk Tiongkok. Dalam banyak bidang dalam perubahan masyarakat dan pengubahan alam (misalnya, di
pertempuran antara dua tentara, yang satu menang dan yang lain kalah. Dan Uni Soviet) oleh pencipta-pencipta dan penerus-penerus Marxisme yang besar –
kemenangan maupun kekalahan itu ditentukan oleh sebab-sebab dalam. Yang satu Marx, Engels, Lenin dan Stalin; sedangkan masalah kekhususan kontradiksi masih
menang karena ia kuat atau karena pimpinannya tepat, yang lain kalah karena ia belum jelas difahami oleh banyak kawan, teristimewa oleh kaum dogmatis.
lemah atau karena pimpinannya tidak cakap – sebab-sebab luar memainkan Mereka tidak mengerti bahwa keumuman kontradiksi itu berada justru di dalam
peranannya melalui sebab-sebab dalam. Di Tiongkok dikalahkannya proletariat kekhususan kontradiksi. Mereka juga tidak mengerti betapa pentingnya
oleh burjuasi besar pada tahun 1927 terjadi melalui oportunisme di kalangan mempelajari kekhususan kontradiksi di dalam hal-ihwal kongkrit yang kita hadapi
proletariat Tiongkok itu sendiri (di dalam Partai Komunis Tiongkok). Setelah kita dewasa ini untuk menuntun perkembangan praktek revolusioner. Maka itu perlu
melikwidasi oportunisme ini, revolusi Tiongkok mulai maju lagi. Kemudian, meletakkan pada studi tentang masalah kekhususan kontradiksi dan
revolusi Tiongkok menderita pukulan yang berat lagi dari musuh, inipun karena menjelaskannya dengan cukup panjang-lebar. Karena alasan itulah maka dalam
munculnya avonturisme di dalam Partai kita. Setelah kita melikwidasi mengupas hukum kontradiksi hal-ihwal, kita terlebih dulu mengupas masalah
avonturisme ini, usaha kita kembali maju lagi. Jadi tampaknya bahwa untuk keumuman kontradiksi, kemudian meletakkan tekanan pada pengupasan masalah
memimpin revolusi menuju kemenangan, suatu partai politik harus bersandar pada kekhususan kontradiksi, dan akhirnya kembali lagi pada masalah keumuman
ketepatan garis politiknya sendiri dan pada kekokohan organisasinya sendiri. kontradiksi.
Pandangan-dunia dialektis sudah muncul di zaman kuno, baik di Tiongkok Keumuman atau kemutlakan kontradiksi mempunyai arti rangkap. Yang pertama
maupun di Eropa. Tetapi dialektika kuno bersifat spontan dan primitif; berhubung yalah bahwa kontradiksi ada didalam proses perkembangan segala hal-ihwal, dan
dengan syarat-syarat sosial dan sejarah pada masa itu, ia belum mungkin yang kedua yalah didalam proses perkembangan setiap hal-ihwal terdapat gerak
mempunyai teori yang lengkap, maka itu ia tidak dapat sepenuhnya menjelaskan kontradiksi dari awal sampai akhir.
dunia, dan kemudian diganti oleh metafisika. Filosof Jerman yang terkenal, Hegel,
yang hidup pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19, memberikan sumbangan- Engels berkata: “Gerak itu sendiri adalah kontradiksi.“5) Lenin memberikan
sumbangan yang sangat penting kepada dialektika, tetapi dialektikanya adalah definisi mengenai hukum kesatuan dari segi-segi yang berlawanan sebagai
dialektika idealis. Hanya setelah Marx dan Engels, penganjur-penganjur besar „pengakuan (penemuan) adanya tendens-tendens yang berkontradiksi, saling-
gerakan proletar mensintesekan hasil-hasil positif dalam sejarah pengetahuan menyisihkan dan berlawanan didalam segala gejala dan proses alam (termasuk
manusia, terutama secara kritis mengambil unsur-unsur rasionil dari dialektika jiwa dan masyarakat)“6). Apakah pandangan-pandangan ini benar? Ya, benar.
Hegel dan menciptakan teori materialisme dialektis dan historis yang besar itu, Saling-bergantungan dan perjuangan antara segi-segi yang berkontradiksi yang
barulah terjadi suatu revolusi besar sebagaimana belum pernah dikenal dalam terkandung dalam segala hal-ihwal itu menentukan hidupnya segala hal-ihwal dan
sejarah pengetahuan manusia. Kemudian teori besar ini dikembangkan lebih lanjut mendorong perkembangan segala hal-ihwal. Tidak ada sesuatu yang tidak
oleh Lenin dan Stalin. Segera setelah tersebar ke Tiongkok, teori ini menimbulkan mengandung kontradiksi; tanpa kontradiksi tidak akan ada dunia.
perubahan-perubahan yang mahabesar di dalam alam fikiran Tiongkok.
Kontradiksi adalah dasar bagi bentuk-bentuk gerak yang sederhana (umpamanya,
Pandangan-dunia dialektis ini terutama mengajar orang supaya pandai meneliti dan gerak mekanis), lebih-lebih lagi dasar bagi bentuk-bentuk gerak yang rumit.
menganalisa gerak kontradiksi-kontradiksi di dalam berbagai macam hal-ihwal,
dan berdasarkan analisa demikian itu menunjukkan cara-cara untuk memecahkan
kontradiksi-kontradiksi. Maka itu, sangat penting bagi kita untuk secara kongkrit
Engels menjelaskan keumuman kontradiksi sebagai berikut:
memahami hukum kontradiksi di dalam hal-ihwal.
Jika pergeseran tempat secara mekanis yang sederhana ini saja sudah mengandung Jika didalam Partai tidak ada kontradiksi-kontradiksi dan tidak ada perjuangan
kontradiksi, ini lebih-lebih lagi berlaku bagi bentuk-bentuk gerak materi yang ideologi untuk memecahkan kontradiksi-kontradiksi itu, akan berakhirlah hidup
lebih tinggi, teristimewa bagi hayat organik dan perkembangannya. . . . hayat Partai.
justru dan pertama-tama terletak dalam hal, bahwa mahluk pada setiap saat adalah
dirinya sendiri tetapi juga sesuatu yang lain. Maka itu, hayat adalah juga Jadi sudah jelas, kontradiksi-kontradiksi terdapat secara umum dan dalam semua
kontradiksi yang terdapat didalam benda-benda dan proses-proses itu sendiri, dan proses, baik dalam bentuk-bentuk gerak yang sederhana maupun yang rumit, baik
yang senantiasa melahirkan dirinya sendiri dan menyelesaikan dirinya sendiri; dan dalam gejala-gejala obyektif maupun gejala-gejala ideologi. Tetapi apakah
segera setelah kontradiksi itu berhenti, hayat juga berakhir, dan mautpun tiba. kontradiksi terdapat juga pada tingkat permulaan setiap proses? Apakah didalam
Begitu pula kita lihat bahwa di bidang fikiranpun kita tidak dapat menghindari proses perkembangan setiap hal-ihwal terdapat gerak kontradiksi dari awal sampai
kontradiksi, dan bahwa misalnya, kontradiksi antar kesanggupan pengetahuan akhir?
manusia yang secara inheren tidak terbatas itu dengan perwujudan kesanggupan
tersebut yang nyata pada manusia orang-seorang saja yang terbatas secara lahiriah Sebagaimana terlihat dari artikel-artikel para filosof yang mengkritik mazhab
dan terbatas dalam pengenalan, mendapat pemecahannya dalam rentetan generasi Deborin, mazhab Deborin berpegang pada pendirian bahwa kontradiksi tidak
yang – setidak-tidaknya, praktis bagi kita – tiada akhirnya, dalam kemajuan yang timbul sejak awal mula suatu proses, melainkan baru timbul setelah proses itu
tiada batasnya. berkembang sampai pada suatu tingkat tertentu. Jadi, sebab perkembangan proses
sebelum tingkat itu adalah sebab luar dan bukan sebab dalam. Dengan demikian
. . . salahsatu dasar pokok ilmu pasti tinggi yalah kontradiksi. . . . Deborin kembali ke teori-teori metafisis – teori sebab-sebab luar dan teori
mekanisme. Dengan menggunakan pendirian ini dalam menganalisa masalah-
Tetapi bahkan ilmu pasti rendahpun penuh dengan kontradiksi. . . . 7) masalah kongkrit, mazhab Deborin hanya melihat adanya perbedaan-perbedaan
dan tidak melihat adanya kontradiksi-kontradiksi antara kaum kulak dengan kaum
Lenin juga menjelaskan keumuman kontradiksi sebagai berikut: tani umumnya dalam syarat-syarat yang berlaku di Uni Soviet, dengan demikian
sepenuhnya menyetujui pandangan Bukharin. Dalam menganalisa Revolusi
Dalam ilmu pasti: + dan -. Diferensial dan integral. Perancis, mereka berpendapat bahwa sebelum Revolusi, di kalangan Kasta Ketiga
yang terdiri dari buruh, tani dan burjuasi, juga hanya terdapat perbedaan-
Dalam mekanika: aksi dan reaksi. perbedaan saja dan tidak ada kontradiksi. Pendirian-pendirian mazhab Deborin
seperti ini adalah anti-Marxis. Mazhab Deborin tidak mengerti bahwa setiap
Dalam fisika: listrik positif dan listrik negatif.
perbedaan di dunia sudah mengandung kontradiksi, bahwa perbedaan itu sendiri
Dalam ilmu kimia: persenyawaan dan peruraian atom-atom. adalah kontradiksi. Kontradiksi sudah timbul antara kaum buruh dengan kaum
kapitalis sejak munculnya kedua klas itu, hanya saja kontradiksi itu belum
Dalam ilmu sosial: perjuangan klas.8) meruncing. Bahkan dalam syarat-syarat yang berlaku di Uni Soviet, terdapat
perbedaan antara kaum buruh dengan kaum tani dan perbedaan ini sendiri adalah
Dalam perang, serangan dan pertahanan, maju dan mundur, kemenangan dan kontradiksi, hanya saja berbeda, berbeda dengan kontradiksi antara buruh dengan
kekalahan, semua adalah gejala yang berkontradiksi. Tanpa segi yang satu, segi kaum kapitalis, kontradiksi ini tidak akan meruncing menjadi antagonisme, tidak
yang lainpun tidak ada. Perjuangan dan saling berhubungan antara kedua segi itu akan mengambil bentuk perjuangan klas, dalam proses pembangunan sosialisme
membentuk keseluruhan perang, mendorong perkembangan perang dan kaum buruh dan kaum tani membentuk persekutuan yang kokoh, dan secara
memecahkan masalah-masalah perang. berangsur-angsur memecahkan kontradiksi ini didalam proses perkembangan dari
sosialisme ke komunisme. Ini adalah perbedaan sifat kontradiksi, bukan soal ada-
Setiap perbedaan dalam konsepsi manusia harus dianggap sebagai pencerminan tidaknya kontradiksi. Kontradiksi adalah umum, mutlak, ia ada didalam segala
kontradiksi obyektif. Kontradiksi-kontradiksi obyektif tercermin didalam fikiran proses perkembangan hal-ihwal dan berlanagsung dalam setiap proses dari awal
subyektif, sehingga merupakan gerak kontradiksi dari konsepsi-konsepsi, sampai akhir.
mendorong perkembangan fikiran dan tak henti-hentinya memecahkan masalah-
masalah didalam fikiran manusia. Apakah yang diartikan dengan timbulnya proses baru itu? Itu berarti, kesatuan
lama dengan unsur-unsur komponennya yang berlawanan memberikan tempatnya
Pertentangan dan perjuangan diantara ide-ide yang berlainan senantiasa terjadi kepada kesatuan baru dengan unsur-unsur komponennya yang berlawanan, dengan
didalam Partai; ini adalah pencerminan didalam Partai dari kontradiksi-kontradiksi demikian proses baru timbul menggantikan proses lama. Proses yang lama
diantara klas-klas dan antara yang baru dengan yang lama didalam masyarakat. berakhir dan proses yang baru timbul. Proses yang baru ini mengandung pula
kontradiksi-kontradiksi baru dan memulai sejarah perkembangan kontradiksi- III. KEKHUSUSAN KONTRADIKSI
kontradiksinya sendiri.
Jika demikian halnya, justru jauh sekali dari kesamaan atau kesatuan, bagaimana
dapat dikatakan sebagai kesamaan atau kesatuan?
Kenyataan yalah bahwa segi-segi yang berkontradiksi tidak mungkin ada secara
tersendiri-sendiri. Tanpa segi lawannya, tiap-tiap segi itu sendiri kehilangan syarat
bagi adanya. Coba bayangkan, dapatkah salahsatu segi dari segi-segi yang
berkontradiksi dalam segala hal-ihwal atau dalam konsepsi fikiran manusia ada berkontradiksi berubah dari yang satu menjadi yang lain, dan disini terkandung
secara berdiri sendiri? Tanpa hidup, tidak ada mati; tanpa mati tidak ada pula kesamaan tertentu.
hidup. Tanpa atas, tidak ada bawah; tanpa bawah, tidak ada pula atas. Tanpa
kemalangan, tidak ada kebahagiaan; tanpa kebahagian tidak ada pula kemalangan. Revolusi agraria kita telah merupakan dan akan tetap merupakan proses yang
Tanpa kemudahan tidak ada kesulitan; tanpa kesulitan tidak ada pula kemudahan. demikian: klas tuantanah yang memiliki tanah berubah menjadi klas yang
Tanpa tuantanah, tidak ada tani-penyewa; tanpa tani-penyewa, tidak ada pula kehilangan tanah, sedangkan kaum tani yang tadinya kehilangan tanah berubah
tuantanah. Tanpa burjuasi, tidak ada proletariat; tanpa proletariat tidak ada pula menjadi pemilik kecil yang telah memperoleh tanah. Antara memiliki dan tidak
burjuasi. Tanpa penindasan nasional oleh imperialisme, tidak ada tanah jajahan memilik, antara mendapat dan kehilangan, dalam syarat-syarat tertentu adalah
atau setengah-jajahan; tanpa tanah jajahan atau setengah-jajahan, tidak ada pula saling berhubungan; diantara keduanya terdapat kesamaan. Dalam syarat-syarat
penindasan nasional oleh imperialisme. Demikianlah halnya dengan semua unsur sosialisme, hak-milik perseorangan kaum tani akan berubah lagi menjadi hak-
yang berlawanan; dalam syarat-syarat tertentu, disatu fihak mereka saling milik bersama pertanian sosialis; ini telah terjadi di Uni Soviet, dan kelak akan
berlawanan, dan di fihak lain mereka saling-berhubungan, saling-menyusupi, terjadi di seluruh dunia. Dari milik perseorangan ke milik bersama terdapat suatu
saling-meresapi dan saling-bergantungan, dan sifat inilah yang dinamakan jembatan, yang dalam filsafat dinamakan kesamaan, atau perubahan dari yang satu
kesamaan. Semua segi yang berkontradiksi, dalam syarat-syarat tertentu, menjadi yang lainnya, atau saling resap.
mempunyai sifat ketidak-samaan, maka itu dikatakan berkontradiksi. Tetapi
mereka juga mempunyai sifat kesamaan, maka itu mereka saling berhubungan. Memperkokoh diktatur proletariat atau diktatur rakyat adalah justru
Inilah yang dimaksudkan oleh Lenin ketika ia mengatakan bahwa dialektika mempersiapkan syarat-syarat untuk menghapuskan diktaktur itu untuk menuju
mempelajari "bagaimana segi-segi yang berlawanan dapat sama". Bagaimana tingkat yang lebih tinggi dimana semua sistim negara telah dilenyapkan.
dapat sama? Karena masing-masing menjadi syarat bagi adanya yang lain. Inilah Mendirikan dan mengembangkan Partai Komunis adalah justru mempersiapkan
arti yang pertama dari kesamaan. syarat-syarat untuk melenyapkan Partai Komunis dan semua partai politik.
Membangun tentara revolusioner dibawah pimpinan Partai Komunis dan
Tetapi apakah cukup dengan hanya mengatakan bahwa kedua segi yang melakukan perang revolusioner adalah justru mempersiapkan syarat-syarat guna
berkontradiksi itu masing-masing menjadi syarat bagi adanya yang lain, bahwa melenyapkan perang untuk selama-lamanya. Hal-hal yang berlawanan ini
diantara kedua segi itu terdapat kesamaan dan bahwa karena itu mereka dapat sekaligus juga saling melengkapi.
berkoeksistensi didalam suatu kesatuan? Tidak, tidak cukup. Soalnya tidak selesai
dengan saling-bergantungannya kedua segi kontradiksi untuk adanya masing- Sebagaimana diketahui oleh setiap orang, perang dan damai saling-berubah dari
masing; yang lebih penting lagi yalah perubahan segi-segi yang berkontradiksi itu yang satu menjadi yang lain. Perang berubah menjadi damai; misalnya, Perang
dari yang satu menjadi yang lain. Artinya, kedua segi yang berkontradiksi didalam Dunia Pertama berubah menjadi damai sesudah perang, perang dalamnegeri di
suatu hal-ihwal, dalam syarat-syarat tertentu, masing-masing berubah menjadi segi Tiongkok sekarang juga telah berhenti, dan tercapai perdamaian dalamnegeri.
kebalikannya, beralih kedudukan yang semula ditempati oleh segi lawannya. Inilah Damai berubah menjadi perang; misalnya, kerjasama Kuomintang-Komunis pada
arti kedua dari kesamaan kontradiksi. tahun 1927 berubah menjadi perang, dan situasi dunia yang damai sekarang ini
mungkin juga berubah menjadi perang dunia kedua, Mengapa demikian? Karena
Mengapa disini terdapat juga kesamaan? Lihatlah, dengan jalan revolusi, didalam masyarakat berklas hal-ihwal yang berkontradiksi seperti perang dan
proletariat dari klas yang diperintah berubah menjadi yang memerintah, sedangkan damai dalam syarat-syarat tertentu, mempunyai kesamaan.
burjuasi yang semula memerintah berubah menjadi klas yang diperintah dan
beralih kekedudukan yang semula ditempati oleh lawannya. Ini telah terjadi di Uni Semua hal-ihwal yang berkontradiksi adalah saling-berhubungan; mereka bukan
Soviet, dan juga akan terjadi di seluruh dunia. Jika tidak ada hubungan dan hanya berkoeksistensi didalam suatu kesatuan dalam syarat-syarat tertentu, tetapi
kesamaan dari segi-segi yang berkontradiksi dalam syarat-syarat tertentu, juga saling-berubah dari yang satu menjadi yang lain dalam syarat-syarat tertentu
bagaimana dapat terjadi perubahan seperti itu? lainnya – demikianlah seluruh arti dari kesamaan kontradiksi. Inilah yang
dimaksudkan oleh Lenin ketika ia mengatakan "bagaimana mereka sampai
Kuomintang yang pernah memegang peranan positif tertentu pada tingkat tertentu (bagaimana mereka menjadi) sama – dalam syarat-syarat bagaimana mereka sama,
didalam sejarah Tiongkok modern, karena watak klasnya yang melekat dan karena berubah dari yang satu menjadi yang lainnya".
tipuan-tipuan imperialisme (ini syarat-syaratnya), sejak tahun 1927 berubah
menjadi kontra-revolusioner; tetapi karena meruncingnya kontradiksi antara Mengapa "fikiran manusia harus memandang segi-segi yang berlawanan itu tidak
Tiongkok dengan Jepang dan karena politik front persatuan dari Partai Komunis sebagai sesuatu yang mati, kaku, tetapi sebagai sesuatu yang hidup, bersyarat,
(ini syarat-syaratnya), ia terpaksa setuju melawan Jepang. Hal-ihwal yang bergerak, berubah dari yang satu menjadi yang lainnya"? Sebab memang begitulah
hal-ihwal obyektif. Kesatuan atau kesamaan dari segi-segi yang berkontradiksi Mengapa telur dapat berubah menjadi anak ayam, sedangkan batu tidak? Mengapa
didalam hal-ihwal obyektif memang tidak mati atau kaku, melainkan hidup, antara perang dan damai terdapat kesamaan, sedang perang dengan batu tidak?
bersyarat, bergerak, bersifat sementara dan relatif; setiap segi dari kontradiksi, Mengapa manusia hanya dapat melahirkan manusia dan bukan sesuatu yang lain?
dalam syarat-syarat tertentu, berubah menjadi segi kebalikannya. Sebagai Sebabnya tak lain yalah karena kesamaan kontradiksi hanya mungkin ada dalam
pencerminan dalam fikiran manusia, ini menjadi pandangan-dunia dialektika syarat-syarat tertentu yang diperlukan. Tanpa syarat-syarat tertentu yang
materialis Marxis. Hanya klas-klas berkuasa yang reaksioner di masalampau diperlukan, tidak mungkin ada kesamaan apapun.
maupun sekarang dan metafisika yang mengabdi kepada mereka itulah yang
memandang segi-segi yang berlawanan tidak sebagai sesuatu yang hidup, Mengapa di Rusia pada tahun 1917 Revolusi Februari burjuis-demokratis langsung
bersyarat, bergerak, berubah dari yang satu menjadi yang lainnya, melainkan berhubungan dengan Revolusi Oktober proletar-sosialis, sedangkan di Perancis
sebagai sesuatu yang mati, kaku dan mereka mempropagandakan sesuatu yang revolusi burjuis tidak langsung berhubungan dengan revolusi sosialis, dan Komune
salah ini ke mana-mana untuk menyesatkan massa rakyat, dengan maksud Paris 1871 berakhir dengan kegagalan? Mengapa sistem nomad di Mongolia dan
melanjutkan kekuasaannya. Tugas kaum Komunis yalah menelanjangi fikiran Asia Tengah malah langsung berhubungan dengan sosialisme? Mengapa revolusi
salah kaum reaksioner dan kaum metafisis, mempropagandakan dialektika Tiongkok dapat menghindari perspektif kapitalis dan dapat langsung berhubungan
sebagaimana adanya dalam hal-ihwal, untuk mempercepat perubahan hal-ihwal dengan sosialisme tanpa menempuh jalan sejarah lama negeri-negeri Barat, tanpa
dan mencapai tujuan revolusi. melalui suatu masa diktatur burjuis? Itu tak lain disebabkan oleh syarat-syarat
kongkrit pada waktu itu. Apabila syarat-syarat tertentu yang diperlukan sudah
Ketika berbicara tentang kesamaan segi-segi kontradiksi dalam syarat-syarat tersedia, timbullah kontradiksi-kontradiksi tertentu didalam proses perkembangan
tertentu, yang kita maksudkan yalah segi-segi kontradiksi yang nyata, segi-segi hal-ihwal, dan lagi segi-segi dari satu kontradiksi atau sejumlah kontradiksi itu
kontradiksi yang kongkrit, dan perubahan segi-segi kontradiksi yang nyata dan saling-bergantungan dan saling-berubah dari yang satu menjadi yang lainnya; jika
kongkrit dari yang satu menjadi yang lainnya. Perubahan-perubahan yang sekian tidak demikian, semua itu tidak mungkin.
banyak dalam mitos, misalnya, pengejaran matahari oleh Khua Fu dalam Kitab
Gunung dan Laut 17), jatuh terpanahnya sembilan matahari oleh Yi dalam Huai Demikianlah masalah kesamaan. Lalu, apakah perjuangan itu? Bagaimana
Nan Tse 18), tujuhpuluh dua penjelmaan Sun Whu-kung dalam Ziarah ke Barat 19), hubungan antara kesamaan dengan perjuangan?
cerita-cerita yang banyak jumlahnya tentang manusia jadi-jadian dari hantu dan
rubah dalam Dongeng-dongeng Ajaib dari Liao Tsai 20), dan sebagainya – Lenin berkata:
perubahan segi-segi kontradiksi dari yang satu menjadi yang lainnya sebagaimana
diceritakan dalam mitos-mitos ini bukanlah perubahan-perubahan kongkrit sebagai Kesatuan (kesesuaian, kesamaan, aksi seimbang) segi-segi yang berlawanan
perwujudan kontradiksi-kontradiksi kongkrit, melainkan perubahan-perubahan adalah bersyarat, sementara, tak kekal, relatif. Perjuangan segi-segi berlawanan
yang fantastis, naif dan khayali yang ditimbulkan dalam angan-angan subyektif yang saling menyisihkan adalah mutlak, sebagaimana juga perkembangan dan
manusia oleh perubahan segi-segi kontradiksi yang nyata dan rumit dalam jumlah gerak adalah mutlak.22)
yang tak terkira banyaknya, perubahan dari yang satu menjadi yang lainnya. Marx
Apakah arti perkataan Lenin ini?
mengatakan: "Semua mitos menundukkan, menguasai dan menjelmakan kekuatan-
kekuatan alam didalam khayalan dan melalui khayalan; maka itu mitos lenyap Semua proses ada awalnya dan ada akhirnya, semua proses berubah menjadi
segera setelah manusia sungguh-sungguh menguasai kekuatan-kekuatan alam." 21) lawannya. Ketetapan semua proses adalah relatif dan keadaan berubah yang nyata.
Meskipun cerita-cerita tentang seribu satu macam perubahan dalam mitos itu (dan Gerak dalam dua keadaan itu disebabkan oleh perjuangan diantara dua unsur yang
juga dalam dongeng kanak-kanak) dapat menarik hati orang karena secara khayali berkontradiksi yang terkandung didalam hal-ihwal itu sendiri. Ketika gerak hal-
menggambarkan penaklukan kekuatan-kekuatan alam oleh manusia, dan pula ihwal berada dalam keadaan yang pertama, ia hanya mengalami perubahan
mitos yang terbaik mempunyai "daya-pengikat yang abadi" (Marx); tetapi mitos kwantitatif, karena itu memperlihatkan diri dalam keadaan yang seolah-olah diam.
tidak diciptakan atas dasar kontradiksi-kontradiksi kongkrit yang ada dalam syarat- Ketika gerak hal-ihwal berada dalam keadaan yang kedua, perubahan kwantitatif
syarat tertentu, karena itu tidak mencerminkan kenyataan secara ilmiah. Artinya, dari keadaan yang pertama telah mencapai titik puncaknya, sehingga
didalam mitos atau dongeng kanak-kanak, segi-segi yang membentuk kontradiksi menyebabkan hancur-leburnya hal-ihwal itu sebagai suatu kesatuan dan terjadilah
itu hanya mempunyai kesamaan khayali, dan bukan kesamaan kongkrit. Yang perubahan kwalitatif, karena itu memperlihatkan diri dalam perubahan yang nyata.
secara ilmiah mencerminkan kesamaan dalam perubahan-perubahan yang nyata Kesatuan, persatuan, penggabungan, keselarasan, keseimbangan, kondensasi,
yalah dialektika Marxis. penarikan dsb seperti yang kita lihat dalam kehidupan sehari-hari, semuanya
adalah wajah dari hal-ihwal dalam keadaan perubahan kwantitatif. Sedangkan
hancur-leburnya kesatuan, yaitu rusaknya persatuan, penggabungan, keselarasan,
kesetimbangan, kesetandingan, kemacetan, kediaman, ketetapan, keseimbangan,
kondensasi, penarikan, dan perubahannya menjadi keadaan yang sebaliknya, VI. KEDUDUKAN ANTAGONISME
semuanya adalah wajah hal-ihwal dalam keadaan perubahan kwalitatif, dalam
peralihan dari proses yang satu ke proses yang lain. Hal-ihwal senantiasa berubah DIDALAM KONTRADIKSI
dari keadaan yang pertama menjadi keadaan yang kedua, sedangkan perjuangan
segi-segi kontradiksi berlangsung dalam kedua keadaan itu, dan pemecahan
kontradiksi tercapai melalui keadaan yang kedua. Itulah sebabnya maka dikatakan
bahwa kesatuan dari segi-segi yang berlawanan adalah bersyarat, sementara dan Dalam soal perjuangan segi-segi kontradiksi termasuk soal apakah antagonisme
relatif, sedangkan perjuangan segi-segi berlawanan yang saling-menyisihkan itu. Jawab kita yalah bahwa antagonisme adalah salah satu bentuk perjuangan segi-
adalah mutlak. segi kontradiksi, tetapi bukan satu-satunya bentuk dari perjuangan itu.
Ketika kita katakan diatas bahwa dua hal-ihwal yang berlawanan dapat Didalam sejarah manusia terdapat antagonisme diantara klas-klas sebagai
berkoeksistensi didalam suatu kesatuan dan dapat berubah dari yang satu menjadi manifestasi khusus dari perjuangan segi-segi kontradiksi. Berbicara tentang
yang lainnya karena adanya kesamaan diantara keduanya, maka yang kita kontradiksi antara klas penghisap dengan klas terhisap, maka baik dalam
maksudkan yalah sifat yang bersyarat, yaitu bahwa dalam syarat-syarat tertentu masyarakat perbudakan, masyarakat feodal maupun masyarakat kapitalis, dua klas
dua hal-ihwal yang berkontradiksi dapat mencapai kesatuan dan dapat berubah yang berkontradiksi itu untuk waktu yang lama hidup berdampingan didalam satu
dari yang satu menjadi yang lainnya; tanpa syarat-syarat tertentu ini, mereka tidak masyarakat, dan berjuang satu sama lainnya; tetapi hanya sesudah kontradiksi
mungkin berkoeksistensi, dan juga tidak mungkin berubah dari yang satu menjadi diantara kedua klas itu berkembang sampai pada tingkat tertentu, kontradiksi itu
yang lainnya. Karena kesamaan segi-segi kontradiksi hanya terjadi dalam syarat- mengambil bentuk antagonisme yang terbuka dan berkembang menjadi revolusi.
syarat tertentu, maka kita katakan bahwa kesatuan adalah bersyarat dan relatif. Demikian juga halnya dengan perubahan dari damai menjadi perang didalam
Disamping itu kita katakan pula, bahwa perjuangan antara segi-segi kontradiksi masyarakat berklas.
berlangsung sepanjang proses dari awal sampai akhir dan menyebabkan perubahan
dari proses yang satu menjadi proses yang lain, bahwa perjuangan segi-segi Bom, sebelum meledak, adalah suatu kesatuan dimana benda-benda yang
kontradiksi ada dimana-mana dan bahwa karena itu perjuangan segi-segi berkontradiksi berkoeksistensi dalam syarat-syarat tertentu. Peledakan hanya
kontradiksi adalah tak bersyarat dan mutlak. terjadi setelah timbul syarat baru (penyalaan). Keadaan yang serupa terdapat
didalam segala gejala alam yang akhirnya mengambil bentuk bentrokan terbuka
Kombinasi antara kesamaan yang bersyarat dan yang relatif dengan perjuangan untuk memecahkan kontradiksi lama dan melahirkan hal-ihwal baru.
yang tak bersyarat dan yang mutlak membentuk gerak kontradiksi didalam segala
hal-ihwal. Sangatlah penting menginsafi kenyataan ini. Ini memungkinkan kita untuk
mengerti, bahwa didalam masyarakat berklas revolusi dan perang revolusioner tak
Kita orang Tiongkok sering berkata: "Saling-berlawanan tapi saling- terelakkan, bahwa tanpa revolusi dan perang revolusioner tak mungkin
melengkapi."23) Artinya, diantara hal-ihwal yang saling-berlawanan terdapat melaksanakan lompatan dalam perkembangan masyarakat, tak mungkin
kesamaan. Ungkapan ini adalah dialektis dan bertentangan dengan metafisika. menggulingkan klas-klas berkuasa yang reaksioner, sehingga rakyat tak mungkin
"Saling-berlawanan" berarti kedua segi yang berkontradiksi saling-menyisihkan mencapai kekuasaan politik. Kaum Komunis harus menelanjangi propaganda palsu
atau saling-berjuang. "Saling melengkapi" berarti dalam syarat-syarat tertentu kaum reaksioner seperti pernyataan bahwa revolusi sosial tidak perlu dan tidak
kedua segi yang berkontradiksi saling-berhubungan dan mencapai kesamaan. Dan mungkin; mereka harus teguh mempertahankan teori Marxis-Leninis tentang
perjuangan justru terkandung didalam kesamaan, tanpa perjuangan tidak mungkin revolusi sosial tidak saja sepenuhnya perlu, tetapi juga sepenuhnya mungkin, dan
ada kesamaan. bahwa seluruh sejarah umat manusia dan kemenangan Uni Soviet membuktikan
kebenaran ilmiah ini.
Didalam kesamaan terdapat perjuangan, didalam kekhususan terdapat keumuman,
didalam watak individuil terdapat watak umum. Mengutip kata-kata Lenin: " . . . Tetapi, kita harus secara kongkrit mempelajari keadaan setiap perjuangan dari
didalam yang relatif terdapat yang mutlak" 24). segi-segi kontradiksi itu dan jangan dengan tidak pada tempatnya mentrapkan
rumus tersebut diatas itu pada segala sesuatu. Kontradiksi dan perjuangan adalah
umum dan mutlak, tetapi cara-cara pemecahan kontradiksi, yaitu bentuk-bentuk
perjuangan, berbeda sesuai dengan perbedaan sifat kontradiksi-kontradiksi itu. Ada
kontradiksi-kontradiksi yang bersifat antagonisme terbuka, ada pula yang tidak. bukan satu-satunya bentuk perjuangan itu, maka rumus antagonisme tidak boleh
Sesuai dengan perkembangan kongkrit hal-ihwal, ada kontradiksi-kontradiksi yang ditrapkan semaunya saja dimana-mana.
semula non-antagonistis berkembang menjadi kontradiksi yang antagonistis, dan
ada pula kontradiksi-kontradiksi yang semula antagonistis berkembang menjadi VI. KESIMPULAN
kontradiksi yang non-antagonistis.
Sebagaimana telah diuraikan diatas, selama klas-klas masih ada, kontradiksi antara
ide-ide yang benar dengan ide-ide yang salah didalam Partai Komunis adalah Sampai disini kita dapat menarik kesimpulan dengan beberapa patah kata. Hukum
pencerminan kontradiksi-kontradiksi klas kedalam Partai. Pada permulaannya atau kontradiksi didalam hal-ihwal, yaitu hukum kesatuan dari segi-segi yang
dalam soal-soal tetentu, kontradiksi-kontradiksi demikian itu belum tentu segera berlawanan, adalah hukum fundamentil fikiran. Ia berlawanan dengan pandangan-
berwujud sebagai yang antagonistis. Tetapi dengan berkembangnya perjuangan dunia metafisis. Ia merupakan suatu revolusi besar dalam sejarah pengetahuan
klas, kontradiksi-kontradiksi itu dapat berkembang menjadi antagonistis. Sejarah manusia. Menurut pandangan materialisme dialektis, kontradiksi ada didalam
Partai Komunis Uni Soviet menunjukkan kepada kita, bahwa kontradiksi antara segala proses dari hal-ihwal obyektif maupun fikiran subyektif, kontradiksi
fikiran yang benar dari Lenin dan Stalin dengan fikiran yang salah dari Trotski, berlangsung dalam setiap proses dari awal sampai akhir – inilah keumuman dan
Bucharin dan lain-lainnya pada mulanya tidak berwujud dalam bentuk kemutlakan kontradiksi. Hal-ihwal yang berkontradiksi dan setiap segi yang
antagonistis, tetapi kemudian berkembang menjadi antagonisme. Keadaan yang berkontradiksi mempunyai ciri-cirinya sendiri – inilah kekhususan dan kerelatifan
serupa terjadi juga dalam sejarah Partai Komunis Tiongkok. Kontradiksi antar kontradiksi. Dalam syarat-syarat tertentu, segi-segi yang berkontradiksi
fikiran yang benar dari banyak kawan dalam Partai kita dengan fikiran yang salah mempunyai kesamaan, oleh karena itu dapat berkoeksistensi didalam suatu
dari Tshen Tu-siu, Tsang Ku-thao dan lain-lainnya pada mulanya juga tidak kesatuan dan dapat saling-berubah menjadi segi kebalikannya – inilah pula
berwujud dalam bentuk antagonistis, tetapi kemudian berkembang menjadi kekhususan dan kerelatifan kontradiksi. Tetapi perjuangan dari segi-segi
antagonisme. Pada saat sekarang ini kontradiksi antara fikiran yang benar dengan kontradiksi itu tiada henti-hentinya; perjuangan berlaku baik ketika segi-segi
fikiran yang salah didalam Partai kita tidak berwujud dalam bentuk antagonistis, kontradiksi itu berkoeksistensi maupun ketika mereka saling-berubah dari yang
dan jika kawan-kawan yang membuat kesalahan dapat membetulkan satu menjadi yang lainnya, dan perjuangan menjadi lebih nyata teristimewa ketika
kesalahannya, kontradiksi ini tidak akan berkembang menjadi antagonisme. Oleh segi-segi kontradiksi itu saling-berubah dari yang satu menjadi yang lainnya –
karena itu, Partai di satu fihak harus melakukan perjuangan yang serius melawan inilah pula keumuman dan kemutlakan kontradiksi. Dalam mempelajari
fikiran yang salah, dan di fihak lain harus pula memberikan kesempatan yang kekhususan dan kerelatifan kontradiksi, kita harus memperhatikan perbedaan
secukupnya kepada kawan-kawan yang membuat kesalahan itu untuk menyedari antara kontradiksi pokok dengan kontradiksi-kontradiksi bukan-pokok serta
kesalahannya. Dalam keadaan demikian, perjuangan-perjuangan yang melampaui perbedaan antara segi pokok dengan segi bukan-pokok dari kontradiksi; dalam
batas sudah terang tidak pada tempatnya. Tetapi jika orang-orang yang membuat mempelajari keumuman kontradiksi dan perjuangan dari segi-segi kontradiksi, kita
kesalahan itu berkeras mempertahankannya, maka ada kemungkinannya harus memperhatikan perbedaan antara berbagai bentuk perjuangan segi-segi
kontradiksi ini akan berkembang menjadi antagonisme. kontradiksi. Jika tidak, kita akan membuat kesalahan-kesalahan. Jika kita, melalui
studi, benar-benar memahami pokok-pokok yang diuraikan diatas, kita akan dapat
Di bidang ekonomi, kontradiksi antara kota dengan desa termasuk kontradiksi menjebol ide-ide dogmatis yang menyalahi prinsip-prinsip pokok Marxisme-
yang sangat antagonistis baik didalam masyarakat kapitalis (dimana kota yang Leninisme dan yang merugikan usaha revolusi kita, dan kawan-kawan kita yang
dikuasai oleh burjuasi dengan kejamnya merampok desa) maupun di daerah- mempunyai pengalaman-pengalaman praktis akan dapat menyusun pengalaman-
daerah kekuasaan Kuomintang di Tiongkok (dimana kota yang dikuasai oleh pengalaman mereka menjadi prinsip-prinsip, sehingga menghindari terulangnya
imperialisme asing dan burjuasi-komprador besar Tiongkok dengan sangat kesalahan-kesalahan empirisis. Sekianlah beberapa kesimpulan ringkas dari studi
biadabnya merampok desa). Tetapi di negeri sosialis dan di daerah-daerah basis kita mengenai hukum kontradiksi.
revolusi kita, kontradiksi yang antagonistis ini telah berubah menjadi kontradiksi
yang non-antagonistis, kontradiksi ini akan lenyap apabila masyarakat komunis
telah tercapai.