Anda di halaman 1dari 19

EKONOMI ORANGE, KOPERASI DAN UMKM

RPS 12
“SEJARAH REVOLUSI DUNIA DAN REVOLUSI INDUSTRI”
Dosen Pengampu: Drs. I Ketut Sutrisna, M.Si

OLEH:
KELOMPOK 6
Kadek Kanaya Dwi Putri (1907511239)
Ni Kadek Devina Shintania (1907511241)

JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BINIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2020/2021
KATA PENGANTAR

Om Swastyastu,

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena berkat rahmatlah
kami dari Kelompok 6 dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan baik.
Makalah ini disusun dengan harapan membawa wawasan dan pengetahuan kita semua dalam
pembelajaran “Ekonomi Orange, Koperasi dan UMKM” dengan materi yang kami bahas tentang
“Sejarah Revolusi Dunia dan Revolusi Industri”
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih banyak memiliki kekurangan dan masih
jauh dari kata sempurna maka dari itu, kami mohon kritik dan saran yang sifatnya membangun
agar makalah ini bisa lebih baik dan sempurna dan kami berharap juga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembacanya. Akhir kata kami ucapkan Terimakasih.
Om Shanti Shanti Shanti om.

Denpasar, 19 November 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Revolusi Dunia

2.2 Revolusi Industri

a. Revolusi Industri 1.0

b. Revolusi Industri 2.0

c. Revolusi Industri 3.0

d. Revolusi Industri 4.0

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Revolusi industri terjadi pertama kali di Inggris merupakan revolusi ekonomi. Corak
perekonomian Inggris yang semula agraris berubah menjadi industri. Diantara ciri-cirinya
adalah status sosial sangat dipengaruhi oleh luasnya kepemilikan tanah. Saat itu cara
membuat barang juga masih konvensional yaitu mengandalkan tenaga manusia dan tenaga
hewan. Pembuatan barang juga masih dikerjakan di rumah-rumah belum dilakukan di pabrik.

Pada akhir abad ke-17, pembuatan barang (manufaktur) dikerjakan di rumah-rumah


penduduk dengan menggunakan manual tangan atau menggunakan mesin sederhana. Oleh
sebab itu kemampuan menghasilkan barang masih sangat terbatas.

Revolusi industri di mulai dengan penemuan cara pembuatan barang dari penggunaan tenaga
manusia ke penggunaan mesin. Dengan demikian barang bisa diproduksi dengan lebih cepat
dan dalam jumlah massal. Mulailah pabrik-pabrik didirikan di perkotaan dan tentunya
membutuhkan tenaga kerja yang besar sehingga terjadilah urbanisasi

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana sejarah revolusi dunia?
2. Bagaimana perkembangan revolusi industri dari 1.0 hingga 4.0?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah revolusi dunia.
2. Untuk mengetahui perkembangan revolusi industri dari 1.0 hingga 4.0.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Revolusi Dunia


2.1.1 Sejarah Revolusi Rusia
Revolusi Rusia terbagi menjadi dua tahap pada tahun 1917: pertama,
yakni Revolusi Februari, yakni rangkaian peristiwa di mana Kekaisaran Rusia di
bawah Wangsa Romanov ditumbangkan setelah munculnya aksi protes massal di
Petrograd akibat ketidakpuasan atas situasi ekonomi Rusia serta keterlibatan
mereka dalam Perang Dunia I. Pada masa ini, pemerintahan dipegang oleh
Alexander Kerensky dari partai Sosialis Revolusioner (SR). Sayangnya,
pemerintahan Kerensky melakukan sebuah blunder dengan memutuskan untuk
terus terlibat dalam Perang Dunia I untuk memenuhi komitmennya sebagai
anggota persekutuan Triple Entente.

Kondisi ini dimanfaatkan oleh kelompok yang lebih radikal dari Kerensky
dan SR, yakni kelompok Bolshevik yang dipimpin oleh seorang revolusioner
bernama Vladimir Ilyich Ulyanov, yang lebih dikenal dengan nama Lenin.
Menjanjikan penarikan mundur tentara Rusia secara dari Perang Dunia I penuh
serta pengembalian kekuasaan kepada pekerja melalui dewan Soviet, Bolshevik
melancarkan Revolusi Oktober dengan menyerbu Istana Musim Dingin (Winter
Palace). Kelompok Bolshevik berhasil mendirikan negara pertama di dunia yang
berasaskan komunisme. Namun begitu, kelompok kontra-revolusioner masih
banyak menguasai banyak wilayah di Rusia dan keadaan ini mengakibatkan
terjadinya Perang Sipil Rusia.

2.1.2 Sejarah Revolusi Amerika

Pasca Columbus tiba di Benua Amerika, kerajaan-kerajaan di Eropa


bersaing untuk jadi yang pertama menduduki dan mendapatkan tempat strategis di
Amerika. Ujungnya, hal ini berakhir dan diselesaikan dengan cara perang.
Adapun 3 kerajaan yang berlomba untuk menguasai daratan Amerika adalah
Inggris, Spanyol, dan Prancis.

5
Tahun 1763, Inggris baru saja memenangi perang melawan Prancis.
Peperangan ini dinamakan The Seven Year’s War. Hasil yang didapatkan Inggris
dari perang ini adalah semua tanah dan koloni milik Prancis yang ada di tanah
baru “Amerika”. Meskipun memenangi peperangan tersebut, Inggris juga
mendapat dampak buruk: terkurasnya kas pemerintahan.

Untuk menutup kas yang merugi, Inggris memberlakukan beberapa


peraturan untuk menarik pajak dari koloni Inggris di Amerika. Kenapa? Karena
pada saat itu, pemerintah Inggris beranggapan bahwa koloni mereka adalah
masyarakat yang makmur. Soalnya, kan, mereka baru mendapat tambahan tanah
dan harta setelah menang perang melawan Prancis.

Masalahnya, koloni di Amerika merasa kalau pajak itu terlalu tinggi.


Karena merasa dirugikan, akhirnya mereka, mulai tahun 1765, melakukan protes.
Di samping itu, rakyat koloni di Amerika merasa peraturan tersebut tidak berlaku
karena tidak ada perwakilan rakyat koloni di parlemen Inggris yang dapat
memberikan suara dan saran dari rakyat koloni.

Pada tahun 1773, masyarakat koloni yang frustasi atas kebijakan dan
peraturan Inggris mengadakan gerakan protes bernama “The Boston Tea
Party”. Massa yang menyamar sebagai suku Indian, membuang teh yang
seharusnya mereka beli dari kerajaan Inggris ke dalam laut di pelabuhan kota
Boston. Hal ini membuat Inggris harus mengambil tindakan tegas dan mencabut
semua hak kepengurusan koloni secara mandiri pada tahun 1774.

Masyarakat koloni bereaksi dan menentang dengan membuat


pemerintahannya sendiri dan menyatakan berbeda dengan Inggris. Hingga
akhirnya pecah perang skala besar antara 13 koloni Inggris penentang peraturan
(yang nantinya akan dibantu oleh Prancis, Spanyol, dan Belanda) melawan tentara
Kerajaan Inggris dibantu oleh pendukung dari koloni yang setia kepada kerajaan.

Pada tahun 1781 pihak Kerajaan Inggris menyatakan menyerah dan, dua


tahun kemudian, menandatangani nota perdamaian. Secara sah kemenangan ini

6
memberikan kebebasan kepada pihak koloni Amerika untuk mengatur urusannya
sendiri. Dengan ditandatanganinya nota perdamaian, maka tercapailah revolusi
Amerika. Karena dalam nota tersebut kerajaan Inggris mengakui kedaulatan 13
koloninya di Amerika sebagai negara yang berdiri sendiri.

Revolusi Amerika menjadi momentum yang menyadarkan dunia


bahwa konstitusi kerajaan dapat dilawan dan dihancurkan. Selain itu, pengakuan
hak dan kesetaraan hak juga menyadarkan masyarakat dunia bahwa semua
manusia adalah sama. Ini merupakan hal yang cukup mendobrak jika dilihat dari
pandangan pada tahun tersebut.

Revolusi di Amerika ini, walaupun tidak mendobrak tatanan masyarakat


secara radikal seperti yang dilakukan oleh revolusi Prancis, tetapi menjadi salah
satu pergerakan yang nantinya akan memengaruhi terjadinya revolusi di Prancis.

2.1.3 Sejarah Revolusi Perancis

Sama seperti revolusi Amerika, revolusi di Prancis juga dimulai dengan


pemerasan berupa peraturan pembayaran pajak yang tidak masuk akal untuk
menutupi kerugian akibat perang. Saat itu pemerintahan feodal Prancis membagi
masyarakat dalam 3 kelas, yaitu raja dan bangsawan (golongan-1), tuan tanah dan
pemuka agama (golongan-2), serta rakyat biasa (golongan-3).

Pembagian kelas ini berpengaruh kepada kebijakan pajak yang


dikeluarkan. Golongan pertama dan kedua tidak diwajibkan untuk membayar
pajak, sedangkan golongan ketiga wajib. Selain membayar pajak kepada negara,
warga golongan ke-3 ini juga terkadang harus membayarkan pajak kepada tuan
tanah. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial dan ketidakpuasan rakyat, yang
mayoritasnya adalah golongan ke-3.

Ketidaksepakatan memuncak kala rakyat meminta supaya golongan-1 dan


golongan-2 harus ikut membayar pajak. Sayangnya, raja tidak menyetujuinya.
Rakyat akhirnya mengadakan perkumpulan dan menyatakan akan membuat
keadaan lebih adil dan baik bagi mereka.

7
Sampai pada Juli 1789, kekacauan merebak. Paris berubah menjadi lautan
teror. Penjarahan, kerusuhan, dan pembakaran terjadi di penjuru kota. Tentara
kerajaan diturunkan untuk menenangkan massa, tetapi terjadi penembakan yang
melukai beberapa orang. Rakyat yang semakin marah pun mendatangi penjara
Bastille pada 14 Juli 1789. Massa mendobrak masuk untuk mengambil
persenjataan dan melepaskan mereka yang sedang ditahan.

Pembobolan penjara ini seolah adalah simbol runtuhnya kekuasaan


raja dan pengambilan kekuasaan oleh rakyat. Hal ini praktis membuat kerajaan
Prancis tidak beroperasi dan pemerintahan dibekukan. Rakyat dengan
semangat Liberte, Egalite, Fraternite (kebebasan, persamaan, dan persaudaraan)
merumuskan pemerintahan baru yang berbentuk republik.

Terinspirasi dari The Declaration of Independence milik Amerika, Prancis


mengeluarkan Declaration of the Rights of Man and of the Citizen (atau yang
bahasa Prancisnya seperti di aset). Deklarasi ini menjamin persamaan hak dan
kewajiban warga Prancis, serta melindunginya secara hukum. Tanpa perbedaan
satu sama lain.

Sayangnya, pembentukan republik ini harus dibayar mahal oleh warga


Prancis. Siapa saja yang menolak revolusi dan mendukung kerajaan akan
dihukum pancung dengan sebuah alat yang disebut dengan Guillotine. Pada
periode ini (1789-1799) sekitar 40.000 rakyat Prancis harus berakhir hidupnya
di Guillotine  termasuk Raja Louis XVI dan Ratu Marie Antoinette yang dianggap
berkhianat karena akan melarikan diri.
Revolusi Prancis memiliki dampak yang lebih besar dan hebat daripada
revolusi Amerika. Bahkan revolusi ini menyebabkan revolusi di negara lain.
Seperti misalnya, revolusi Rusia, revolusi budak di daerah Karibia, dan masih
banyak lagi.

Revolusi Prancis adalah suatu penanda dan bukti nyata bahwa raja


bukanlah pemimpin yang absolut. Kemanusiaan dan persamaan adalah hak semua
orang. Penindasan adalah sesuatu yang salah.

8
Akibat lain yang ditimbulkan adalah berkurang dan menurunnya jumlah
feodalisme di dunia. Hal ini terjadi karena feodalisme adalah sesuatu yang kurang
disukai rakyat kecil karena ketidakadilannya.

2.1.4 Sejarah Revolusi Xinhai

Revolusi Xinhai yang terjadi tahun 1911 di China menandai runtuhnya


dinasti kerajaan terakhir, Dinasti Qing.

Revolusi ini menjadi tonggak sejarah penting dalam pembentukan


masyarakat China yang lebih modern, sekaligus menjadi saat paling brutal dalam
sejarah negara tersebut.

Semua bermula dari ketidaksukaan publik yang semakin menjadi karena


kebijakan Dinasti Qing yang kuno dan tidak bisa membawa China ke arah yang
lebih modern.

Tuduhan ini muncul setelah China kalah dari peperangan melawan Jepang
tahun 1895. Revolusi ini sangat penting, karena menandai berakhirnya dinasti
yang telah turun temurun berkuasa selama ratusan tahun.

2.1.5 Sejarah Revolusi Kuba

Revolusi Kuba merupakan pemberontakan bersenjata yang berujung pada


kejatuhan diktator Fulgensio Batista pada 1 Januari 1959 oleh gerakan yang
dinamakan Movimiento 26 de Julio pimpinan Fidel Castro. Pada 1944, Batista
menjadi Presiden Kuba menggantikan Gerardo Machado.  Pada 1952, ia kembali
mendapatkan kekuasaan setelah melancarkan kudeta. Penentangan mulai
meruyak, salah satunya adalah pimpinan terpenting gerakan anti-Batista, seorang
pengacara bernama Fidel Castro dan Santiago de Cuba. Gerakan yang dipelopori
Castro dan dibantu tokoh Revolusioner Che Guevara berujung pada meletusnnya
Revolusi Kuba dan berakhirnya kekuasaan Batista.

2.1.6 Sejarah Revolusi 1848

9
Revolusi yang terjadi pada 1848 adalah serangkaian pergolakan politik
yang terjadi di seluruh Eropa. Revolusi ini adalah yang terbesar di benua biru
tersebut karena melibatkan negara-negara besar seperti Perancis, Jerman, Italia,
Polandia, Hungaria, dan Austria.

Meski demikian, negara-negara tersebut tidak bekerja sama dalam revolusi


ini. Revolusi 1848 adalah titik awal perkembangan demokrasi di Eropa.

2.1.7 Sejarah Revolusi Industri

Revolusi Industri membawa dampak bagi kehidupan manusia secara


global. Semua dimulai pada awal abad 19, dimana seluruh industri mulai
mengganti tenaga manusia dengan tenaga mesin. Setelah ditelusuri, revolusi ini
dimulai dari negara Inggris.

Dampak dari revolusi industri masih dirasakan oleh masyarakat dunia


hingga saat ini, sampai sekarang kita sudah berada di revolusi industi 4 di mana
perubahan analog menjadi digital dan menuju revolusi industri 5.

2.1.8 Sejarah Revolusi Haiti

Revolusi Haiti adalah peperangan melawan perbudakan yang berlangsung


selama 12 tahun, mulai 21 Agustus 1791 hingga 1 Januari 1804. Sebelum
revolusi,  Haiti bernama Santa Domingo, bagian dari koloni Perancis.

Ratusan nyawa dikorbankan dalam revolusi ini. Revolusi perbudakan di


Haiti memicu munculnya gerakan hak sipil pada abad ke 20.

2.1.9 Sejarah Revolusi Iran

Revolusi Iran (juga dikenal dengan sebutan Revolusi Islam) merupakan


revolusi yang mengubah Iran dari Monarki di bawah Shah Mohammad Reza
Pahlavi menjadi Republik Islam Iran yang dipimpin oleh Ayatullah Agung
Ruhollah Khomeini, pemimpin revolusi dan pendiri dari Republik Islam. 

10
Revolusi Iran juga sering disebut pula sebagai revolusi terbesar ketiga dalam
sejarah setelah Revolusi Prancis dan Revolusi Bolshevik di Rusia. Rezim kerajaan
Iran dibawah Shah runtuh pada 11 Februari 1979, ketika gerilyawan dan pasukan
pemberontak turun ke jalan. Melalui referendum nasional, Iran menjadi Republik
Islam pada 1 April 1979.
2.1.10 Sejarah Revolusi Komunis China
Revolusi Cina yang disebut juga sebagai Revolusi Xinhai (yang berarti Babi
Logam dalam kalender Cina), merupakan rangkaian peristiwa yang terjadi dari
tanggal 10 Oktober 1911 dengan Pemberontakan Wuchang yang dipimpin oleh
Sun Yat-sen dari gerakan nasionalis Tongmenghui, dan berakhir dengan turunnya
Puyi, kaisar terakhir Dinasti Qing pada tanggal 12 Februari 1912. Revolusi ini
terjadi karena kegagalan Dinasti Qing dalam melakukan modernisasi dan
menghalau pengaruh asing di Cina.

Setelah Dinasti Qing dibubarkan, pemerintahan sementara Republik Cina


dibentuk dengan Sun Yat-sen sebagai presiden pertamanya. Akan tetapi, Sun Yat-
sen harus berkompromi dengan Yuan Shikai sebagai panglima perang terkuat di
Cina saat itu, dan pemerintahan secara berangsur-angsur dikuasai Yuan Shikai
yang tidak mampu memimpin secara efektif dan Cina terjerumus dalam periode
perang sipil, pertama antara para panglima perang, dan kemudian antara
Kuomintang (partai nasionalis) dan Gongchangdang (partai komunis). Revolusi di
Cina, yang disebut juga sebagai Revolusi Xinhai (yang berarti Babi Logam dalam
kalender Cina), merupakan rangkaian peristiwa yang terjadi dari tanggal 10
Oktober 1911 dengan Pemberontakan Wuchang yang dipimpin oleh Sun Yat-sen
dari gerakan nasionalis Tongmenghui, dan berakhir dengan turunnya Puyi, kaisar
terakhir Dinasti Qing pada tanggal 12 Februari 1912. Revolusi ini terjadi karena
kegagalan Dinasti Qing dalam melakukan modernisasi dan menghalau pengaruh
asing di Cina.

Setelah Dinasti Qing dibubarkan, pemerintahan sementara Republik Cina


dibentuk dengan Sun Yat-sen sebagai presiden pertamanya. Akan tetapi, Sun Yat-
sen harus berkompromi dengan Yuan Shikai sebagai panglima perang terkuat di

11
Cina saat itu, dan pemerintahan secara berangsur-angsur dikuasai Yuan Shikai
yang tidak mampu memimpin secara efektif dan Cina terjerumus dalam periode
perang sipil, pertama antara para panglima perang, dan kemudian antara
Kuomintang (partai nasionalis) dan Gongchangdang (partai komunis).

2.2 Revolusi Industri

Revolusi industri ditandai dengan adanya perubahan pola hidup dan pola pikir
masyarakat dan negara. Revolusi Industri akan mewarnai corak tatanan kehidupan
masyarakat, baik di bidang ekonomi, sosial budaya dan politik. Masyarakat mulai
berubah cara berpikirnya yaitu dari sektor agraria bergeser ke arah industri.

2.2.1 Revolusi industri 1.0


Revolusi industri merupakan suatu perubahan besar yang cepat dan radikal
yang mempengaruhi corak kehidupan manusia. Sejarah mencatat sekitar tahun 1800-
1900 merupakan periode Revolusi Industri 1.0. Inggris merupakan negara yang
mempelopori terjadinya Revolusi Industri. Saat itu secara politik Inggris memiliki
masyarakat yang stabil dan merupakan negara kolonial terbesar di dunia. Dengan
terjadinya revolusi industri, maka negara-negara koloni Inggris berperan sebagai
sumber bahan baku industri dan merupakan wilayah pemasaran barang-barang hasil
manufaktur

Kehidupan masyarakat sebelum Revolusi Industri terkonsentrasi di pedesaan


yang mengandalkan penghasilan dari sektor pertanian yang pendapatannya sangat
minim dan terbatas. Namun dengan terjadinya Revolusi Industri, lapangan kerja di
sektor manufaktur mulai meningkat sehingga penghasilan dan taraf hidup kehidupan
masyarakat berangsur membaik.

Faktor kunci terjadinya Revolusi Industri juga dipengaruhi oleh timbulnya


revolusi di bidang ilmu pengetahuan yang mulai berkembang sejak pertengahan abad

12
ke16. Saat itu muncul banyak ilmuwan yang mengembangkan ilmu pengetahun
dengan melakukan riset dan penelitian.

Sektor industri yang mengawali Revolusi Industri 1.0 , diantaranya :

1. Industri Tekstil
Di awal era industrialisasi dan mekanisasi, inovasi di sektor industri
tekstil mengalami perkembangan yang luar biasa. Hal ini diawali dengan
pembuatan mekanisasi mesin pintal. Mesin pintal merupakan temuan inovasi
yang mengubah corak sektor industri tekstil. Produksi tekstil yang sebelumnya
menggunakan tenaga manusia berubah menggunakan tenaga mesin yang tentu
bisa lebih efisien dan efektif. Produktivitas produksi tekstil mengalami
peningkatan berlipat-lipat Tumpuan industri tekstil yang semula menggunakan
tenaga manusia berubah menjadi tenaga mesin.

2. Industri Besi dan Baja


Perkembangan inovasi di sektor pertambangan juga mengalami kemajuan
pesat. Dengan ditemukannya inovasi produksi ,proses pembuatan besi dan baja
bisa lebih murah. Biaya proses pembuatan besi dan baja murah merupakan
tonggak sejarah berkembangnya industri permesinan dan transportasi. Besi dan
baja memperkokoh perkembangan revolusi industri berikutnya. Besi dan baja
keduanya merupakan bahan penting yang digunakan untuk pembuatan berbagai
peralatan dan infrastruktur penting lainnya.
3. Industri Transportasi
Sebelum revolusi industri barang-barang hasil produksi diangkut dengan
menggunakan tenaga hewan. Namun setelah ditemukannya mesin uap dan kapal
uap proses pengiriman barang produksi ke lokasi yang jauh bisa menggunakan
kapal laut dan kereta api.

2.2.2 Revolusi industri 2.0


Pada periode ini terjadi kemajuan industri yang sangat cepat di Inggris,
Jerman, Amerika, Perancis, dan jepang. Selanjutnya revolusi industri ini menyebar

13
ke seluruh Eropa dan Amerika. Revolusi industri 2.0 ini merupakan kelanjutan yang
tidak terpisahkan dari revolusi industri sebelumnya yang mulai di Inggris pada abad
ke-18.

Revolusi Industri 2.0 dikenal juga dengan revolusi teknologi dimana dalam
periode ini terjadi lompatan besar dan radikal dalam perkembangan teknologi dan
budaya masyarakat. Inovasi pada periode ini merupakan pengembangan industri
sebelumnya dengan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi dan berlangsung
sekitar tahun 19001960 yang bercirikan dengan ditemukannya mekanisasi sistem
produksi massal dengan menggunakan jalur perakitan yang lebih efektif dan efisien,
serta adanya standarisasi mutu dan kualitas.

Beberapa inovasi dan kemajuan pada periode Revolusi Industri 2.0 antara lain:

 Pengembangan sumber daya energi seperti minyak bumi, batu bara sebagai sumber
bahan bakar baru.
 Periode awal teknologi listrik yaitu penemuan arus listrik AC dan DC yang bisa
difungsikan untuk pembuatan motor listrik (elektrifikasi).
 Inovasi baru produksi besi dan baja dalam skala besar.
 Produksi massal mobil dan pesawat sebagai alat transportasi massal.
 Meluasnya pemakaian mesin industri untuk manufaktur.
 Meluasnya penggunaan telegraf yang memungkinkan untuk melakukan komunikasi jarak
jauh.
 Penggunaan teknologi listrik yang diterapkan ke dalam teknologi transportasi dan
telekomunikasi merupakan lompatan besar bagi perkembangan di sektor industri.

2.2.3 Revolusi industri 3.0

Perkembangan jaman mendorong kita untuk melakukan inovasi. Di mulai


dengan Revolusi industri 1.0 yang ditandai dengan ditemukannya mesin untuk
industri, llu revolusi industri 2.0 ditandai dengan penemuan teknologi listrik untuk

14
industri dan berikutnya revolusi industri ke-3 yang di awali dengan munculnya
teknologi informasi dan elektronik yang masuk ke dalam dunia industri yaitu sistem
otomatisasi berbasis komputer dan robot. Peralatan industri sudah tidak lagi
dikendalikan oleh manusia, namun sudah dikendalikan oleh komputer atau lebih
dikenal dengan istilah komputerisasi.

Pada periode ini th 1960-2010 melahirkan inovasi pengembangan sistem


perangkat lunak untuk memanfaatkan perangkat keras elektronik. Banyak
penemuanpenemuan dan pembuatan perangkat elektronik yang memungkinkan untuk
melakukan otomatisasi operasional mesinmesin menggantikan peran operator
produksi.

Beberapa inovasi dan kemajuan pada periode Revolusi Industri 3.0 antara lain:
 Teknologi komputer.
 Akses internet.
 Peralatan elektronik smartphone.
 Inovasi sistem perangkat lunak.
 Inovasi dan pengembangan sumber energi baru.

2.2.4 Revolusi industri 4.0

Revolusi industri 4.0 yaitu era yang ditandai dengan adanya konektivitas
manusia, data, dan mesin dalam bentuk virtual atau dikenal dengan istilah cyber
physical. Perkembangan revolusi industri membawa perubahan yang sangat cepat
dengan tujuan mulia menciptakan kualitas kehidupan yang lebih baik. Pada era
industri 4.0 ini ada pergeseran trend inovasi ke arah teknologi digital.

Di era revolusi industri 4.0 memungkinkan otomatisasi di semua bidang


untuk mencapai produktivitas yang efektif dan efisien. Penerapan sistem informasi
rantai pasokan digital ke seluruh unit kerja akan meminimalkan peran manusia
sebagai operator. Secara umum di era industri 4.0 ini peran tenaga manusia berubah
dari peran operator menjadi seorang ahli dengan kompetensi yang tinggi. Istilah lain

15
dari revolusi industri 4.0 adalah revolusi digital dan era disrupsi teknologi. Semua
bidang akan menggunakan otomatisasi sistem pencatatan dengan komputer. Salah
satu karakteristik unik dari revolusi industri 4.0 adalah penerapan kecerdasan buatan
dalam semua bidang industri.

Revolusi industri 4.0 berasal dari sebuah proyek yang diprakarsai oleh
pemerintah jerman untuk mempromosikan komputer manufaktur. Revolusi generasi
empat ini ditandai dengan munculnya komputer canggih, robot pintar, kendaraan
tanpa kemudi, yang memungkinkan manusia lebih mengoptimalkan fungsi otak.

 Peluang di zaman revolusi industri 4.0


Di era industri saat ini akan banyak peluang-peluang yang bisa dikembangkan.
Ini semua bergantung pada kreativitas untuk mencari dan menemukan peluang yang
bertebaran di bidang industri masing-masing.

Revolusi industri 4.0 akan banyak mengubah industri dan karakter pekerjaan.
Menghadirkan lini-lini usaha baru, lapangan kerja baru, profesi baru yang tidak
terpikirkan sebelumnya. Tuntutan kemampuan yang dibutuhkan di era industri 4.0
berubah mengikuti perkembangan teknologi. Untuk bisa bersaing di era industri 4.0, kita
harus mampu membaca dan responsif terhadap perubahan dan membekali diri dengan
keterampilan terkini.

 Ancaman di zaman revolusi industri 4.0


Di sisi lain pada saat yang sama kehadiran revolusi industri 4.0 akan mengancam
lini usaha yang ada, karena profesi dan lapangan kerja digantikan oleh sistem otomasi
dan robot. Penggunaan tenaga robot berdampak pada biaya yang lebih murah, efektif dan
efisien.

Pada era industri 4.0, manusia akan hidup di dalam ketidakpastian, oleh karena itu
kita harus memiliki kemampuan untuk memprediksi masa depan. Kita harus memiliki
kemampuan untuk merespon perubahan dengan arif dan bijaksana. Kehadiran industri 4.0
akan mengancam keberadaan perusahaan-perusahaan yang telah mapan. Disruptif
16
teknologi hadir begitu cepat dan sudah banyak kisah perusahaan besar yang tumbang
dengan meninggalkan kesedihan yang mendalam.

Kecepatan pelaku bisnis dalam merespon suatu perubahan sangat menentukan


kemajuan untuk masa mendatang. Persaingan bisnis tidak lagi kasat mata, karena
teknologi digital mampu menembus tatanan yang ada. Secara fisik tidak terlihat adanya
pesaing, namun kenyataannya secara virtual banyak sekali pesaing.

17
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Revolusi industri yaitu perubahan yang cepat di bidang ekonomi yaitu dari kegiatan ekonomi
agraris ke ekonomi industry yang menggunakan mesin dalam mengelola bahan mentah menjadi
bahan siap pakai. Wujud revolusi yaitu ditemukannya mesin pemintal kapas, kerangka air, mesin
tenun dengan tenaga uap, mesin uap, kereta api dan kumparan terbang. Dampak dari adanya
revolusi industri ini yaitu munculnya industry secara besar-besaran, dan terciptanya lapangan
kerja baru namun dalam industry 4.0 ini membuat lebih dari 800 juta lapangan pekerjaan akan
hilang karena tenaga kerja manusia yang telah tergantikan oleh otomatisasi robot.

18
DAFTAR PUSTAKA

http://inovasi4.com/perkembanganindustri-hingga-revolusi-industri-4-0/
id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_Industri

https://www.idntimes.com/science/discovery/dahli-anggara/5-revolusi-besar-yang-pernah-
terjadi-dan-bawa-dampak-besar-bagi-dunia-c1c2/5

https://www.zenius.net/prologmateri/sejarah/a/1589/Sejarah-Revolusi-besar-di-dunia

https://www.bicara.co.id/indah-ariviani/10-revolusi-terpenting-dalam-sejarah-dunia/

https://international.sindonews.com/berita/1413638/45/7-revolusi-paling-berpengaruh-di-dunia?
showpage=all

https://blog.ruangguru.com/revolusi-amerika

https://blog.ruangguru.com/revolusi-perancis

19

Anda mungkin juga menyukai