Refleksi diri kuliah etika bisnis 28 januari 2020

Dalam pertemuan per tanggal 28 januari 2020 yang saya dapat refleksikan ialah :
Etika ialah suatu keputusan bertingkah laku yang bijaksana mengarah kepada kesesuatu
yang benar yaitu perilaku karakter yang baik sesuai dengan norma. Menurut Lorens
bagus, kamus filsafat, 2000, menerangkan bahwa etika berasal dari bahasa yunani yaitu
terdiri dari 2 kata yaitu etos dan ethikos yang berarti sifat, watak atau kebiasaan yang
susila, keadaban dan perbuatan baik.
Ini sejalan dengan kuliah malam ini bahwa etika merupakan suatu perbuatan baik dan
bijaksana yang dilakukan manusia dalam kehidupan. Selain itu etika dapat di artikan
benar maupun salah, dimana etika salah misalnya mencuri ialah salah satu contoh etika
yang salah, oleh karena itu karaktek murapakan faktor yang sangat penting dalam
seseorang jika tidak ada karakter maka etika buruk atau salah bisa saja terjadi.
Menurut Lorens bagus, kamus filsafat, 2000 menerangkan bahwa moral berasal dari kata
latin yaitu mores yang berarti adat istiadat atau kebiasaan watak, kelakuan atau cara
hidup. Menurut kuliah mala mini pengertian moral yaitu sudah ada pada perspektif
tertentu dan moral itu sudah pasti, moral pasti baik dan tidak ada yang buruk.
Pengertian etiket ialah sopan santun, dan etiket ialah hanya berlaku dalam pergaulan,
kebiasaan dan tergantung pada daerah tertentu dimana individu tersebut berasal.
Kode etik merupakan aturan aturan atau himpunan etika yang di tentukan untuk
kelompok masyarakat atau profesi tertentu. Contoh kode etik antara lain :
1. Kode etik perawat
2. Kode etik apoteker
3. Kode etik kedokteran
Oleh karena itu dapat kode etik dapat di artikan sebagai tata cara atau pedoman dalam
melakukan suatu pekerjaan agar dapat disiplin
Selain pengertian diatas juga mempelajari mengenai disiplin dimana merupakan perasaan
untuk taat dan patuh terhadap nilai tertentu yang baik. Dan juga hukum, menurut saya
hukum adalah suatu peraturan yang tertulis dan mengikat kemudian harus di turuti jika
tidak maka akan dikenakan sanksi tertentu, hukum bisa tertulis maupun tidak, tujuannya
untuk dapat mengendalikan perilaku manusia sehingga dapat mencegah terjadi nya
kekacauan.
Etika pada perjalanannya :
 Pada abad pertengahan lebih kearah skolastik dimana lebih mengedepankan ilmu
+ iman
 Pada abad modern lebih kearah humanism > menentukan sesuatu dengan akal
budi dan iman mulai ditinggalkan
 Kontemporer > rasionisme dimana IQ lebih penting untuk saat itu
Hal hal seperti ini yang mempengaruhi etika bisnis jika pengusaha tidak memiliki etika
maka yang hanya di pikirkan ialah untung saja dan bisa saja merugikan siapapun
dijalannya.
Tujuan dalam mempelajari etika bisnis ini ialah untuk mendapatkan win to win solution
dimana mencari jalan terbaik dalam suatu bisnis sehingga tidak merugikan siapapun dan
dapat mendapatkan untung semaksimal mungkin.