Oleh:
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-
Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "
Peristiwa Kemudian dan Dual Dating" ini dengan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Auditing 1 dengan dosen pengampu Ibu Dhini
Suryandari, M.Si., Ak., CA., QIA dan Bapak Atta Putra Harjanto,
Makalah ini ditulis dengan berbagai sumber dan referensi. Makalah ini disusun oleh penulis
dengan berbagai rintangan, baik dari faktor internal maupun faktor eksternal. Namun dengan
pertolongan dari Allah SWT akhirnya makalah ini dapat diselesaikan penulis. Tidak lupa
penulis ucapkan terimakasih kepada rekan-rekan yang telah mendukung sehingga makalah ini
dapat diselesaikan.
Dengan adanya makalah ini, besar harapan penulis bahwa makalah ini dapat memberi
manfaat bagi kita semua. Penulis menyadari bahwa ada banyak kekurangan dalam penulisan
makalah ini. Untuk itu, penulis senantiasa terbuka terhadap kritik dan saran yang membangun
dari pembaca sehingga bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Peristiwa Kemudian
2.2 Cakupan dan ISA Acuan
2.3 Definisi
2.4 Tinjauan Umum
2.5 Prosedur Audit untuk Peristiwa Kemudian
2.6 Peristiwa Kemudian sampai Tanggal Laporan Auditor
2.7 Pemberian Dua Tanggal (Dual Dating)
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jika semua unsur laporan keuangan telah selesai diaudit, auditor telah sampai pada tahap
akhir auditnya. Sebelum ia meninggalkan perusahaan klien, ia harus mereview kertas kerja
yang telah dibuatnya dengan cara membandingkannya dengan kuesioner pengendalian intern,
program pengujian kepatuhan, dan program pengujian substantif, untuk memperoleh
keyakinan bahwa semua informasi yang diperlukannya sebagai dasar penyusunan laporan
audit telah terkumpul seluruhnya.
Tanggung jawab auditor menelaah peristiwa kemudian biasanya dibatasi untuk periode yang
diawali tanggal neraca dan berakhir pada tanggal laporan audit. Karena tanggal laporan audit
berhubungan dengan penyelesaian prosedur auditing yang penting di kantor klien, kegiatan
menelaah peristiwa kemudian seharusnya diselesaikan mendekati akhir penugasan.
Dalam makalah ini akan dijelaskan materi peristiwa kemudian dan beberapa ISA acuan
terkait peristiwa kemudian, serta pemberian dua tanggal (dual dating).
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan peristiwa kemudian?
2. Apa tujuan auditor dalam mengaudit peristiwa kemudian?
3. Bagaimana tinjauan umum peristiwa kemudian?
4. Bagaimana prosedur audit untuk peristiwa kemudian?
5. Apa saja peristiwa kemudian sampai tanggal laporan auditor?
6. Apa yang dimaksud pemberian dua tanggal (dual dating)?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui tentang peristiwa kemudian.
2. Mengetahui tujuan auditor dalam mengaudit peristiwa kemudian.
3. Mengetahui tinjauan umum peristiwa kemudian.
4. Mengetahui bagaimana prosedur audit untuk peristiwa kemudian.
5. Mengetahui apa saja peristiwa kemudian sampai tanggal laporan auditor.
6. Mengetahui tentang pemberian dua tanggal (dual dating).
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Peristiwa Kemudian
ISA yang mengatur Peristiwa Kemudian adalah ISA 560 yang berlaku efektif untuk audit atas
laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013
(untuk emiten), atau 1 Januari 2014 untuk entitas selain emiten. Standar Audit ini
berhubungan dengan tanggung jawab auditor berkaitan dengan peristiwa kemudian dalam
suatu audit atas laporan keuangan.
Peristiwa kemudian atau subsequent event atau post-statement event adalah peristiwa
kemudian yang terjadi dalam periode sejak tanggal neraca sampai dengan tanggal selesainya
pekerjaan lapangan. Dalam periode peristiwa kemudian (subsequent period) kemungkinan
terjadi peristiwa yang mempunyai pengaruh yang material terhadap penyajian informasi yang
tercantum di dalam laporan keuangan. Auditor berkepentingan untuk menjelaskan terjadinya
peristiwa kemudian ini di dalam laporan auditornya, jika dampak peristiwa tersebut terhadap
laporan keuangan auditan material, sehingga diperkirakan jika auditor tidak berbuat
demikian, pemakai laporan keuangan akan melakukan keputusan yang salah.
2.2 Cakupan dan ISA Acuan
ISA 560 Alinea 4 memerinci tujuan auditor dalam mengaudit peristiwa kemudian, yakni
untuk :
Memperoleh bukti yang cukup dan tepat mengenai apakah peristiwa antara tanggal
laporan keuangan (date of the financial statement) dan tanggal laporan auditor (date of
the auditor's report) yang memerlukan penyesuaian/adjustment atau
pengungkapan/disclosure telah ditunjukkan dengan benar dalam laporan keuangan,
sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.
Menanggapi dengan tepat, fakta yang diketahui auditor sesudah tanggal laporan
auditor yang jika diketahui sebelumnya dapat menyebabkan auditor mengubah
(amend) laporan auditornya.
2.3 Definisi
ISA 560 Alinea 5 memberikan beberapa definisi sebagai berikut :
a. Date of the financial statement (tanggal laporan keuangan), tanggal terakhir dalam
periode yang dicakup oleh laporan keuangan.
b. Date of approval of the financial statement (tanggal persetujuan atas laporan
keuangan), tanggal pada waktu seluruh laporan keuangan, termasuk catatan atas
laporan keuangan, selesai dibuat dan mereka yang bertanggung jawab atas laporan
keuangan tersebut memberikan persetujuannya.
c. Date of the auditor's report (tanggal laporan auditor), tanggal yang dibubuhkan
auditor pada laporannya atas laporan keuangan sesuai dengan ISA 700.
d. Date the financial statements are issued (Tanggal diterbitkannya laporan keuangan),
tanggal pada waktu laporan auditor dan laporan keuangan yang diaudit tersedia untuk
pihak ketiga.
e. Subsequent event (peristiwa kemudian), peristiwa antara tanggal laporan keuangan
dan tanggal laporan auditor dan fakta yang diketahui auditor sesudah tanggal laporan
auditor.
A B C D