LAPORAN AUDIT
DAN LAPORAN AUDITOR
131120000922 Sri Agustina Basuki
131120000963 Heny Novita Sari
131120000999 Trisna Ardilla Ayuwulandari
131120001033 Wulandari
131120001045 Luthfie Ningsih
131120001107 Aizzatul Mauludatis Silviana
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................. i
i
BAB I
PENDAHULUAN
Penyelesaian Audit dan Laporan Auditor
I.II Rumusan Masalah
I.IIITujuan Penulisan
Penyelesaian Audit dan Laporan Auditor
BAB II
PEMBAHASAN
Penyelesaian Audit dan Laporan Auditor
yang memerlukan penyesuaian dan pengungkapan dalam laporan
keuangan adalah :
a) Kerugian akibat piutang tak tertagih yang disebabkan adanya
pelanggan yang mengalami kesulitan keuangan dan menuju
kepailitan sesudah tanggal neraca, merupakan indikasi keadaan
yang ada pada tanggal neraca
b) Penyelesaian tuntunan hukum baik yang dilakukan klien maupun
yang ditujukan pada klien, yang jumlahnya berbeda dengan
jumlah utang atau piutang yang dicatat, membutuhkan
penyesuaian laporan keuangan jika peristiwa yang menimbulkan
tuntunan tersebut telah terjadi atau ada sebelum tanggal neraca
c) Penghentian operasi perusahaan cabang dengan rugi terestimasi
yang diakibatkan oleh kondisi yang ada sebelum tanggal neraca
Penyelesaian Audit dan Laporan Auditor
Subsequent event yang harus diaudit terdiri dari subsequent
collection dan subsequent payment. Subsequent Collection
merupakan penagihan sesudah tanggal neraca sampai mendekati
selesainya pekerjaan lapangan/audit field work, serta dilaksanakan
dalam pemeriksaan piutang dan barang dalam perjalanan.
Sedangkan Subsequent Payment merupakan pembayaran sesudah
tanggal neraca sampai mendekati selesainya audit field work, serta
dilaksanakan pada saat pemeriksaan hutang dan biaya yang masih
harus dibayar.
Prosedur audit yang dapat dilakukan auditor berkaitan dengan
peristiwa kemudian, antara lain:
a) Membaca dan menganalisis laporan keuangan interim terbaru
setelah tanggal neraca serta membandingkannya dengan laporan
keuangan tahunan
b) Mengajukan pertanyaan kepada manajer atau eksekutif perusahaan
mengenai apakah laporan keuangan interim telah disajikan dengan
dasar yang sama dengan penyusunan laporan keuangan tahunan
c) Mengajukan pertanyaan kepada pejabat atau eksekutif yang
bertanggung jawab tasa masalah keuangan dan akuntansi.
d) Membaca notulen rapat para pemegang saham, direktur, komite
resmi lainnya
e) Mengajukan pertanyaan kepada konsultan hukum klien mengenai
adanya tuntutan hukum, klaim, dan keputusan pengendalian
f) Mendapatkan surat representasi dari manajer yang berwenang
mengenai peristiwa kemudian yang perlu penyesuaian dan
pengungkapan, yang bertanggal sama dengan tanggal laporan audit.
g) Mengajukan pertanyaan tambahan
h) Melaksanakan beberapa prosedur yang dipertimbangkan perlu dan
semestinya dilakukan.
Dalam hal ini, auditor dapat mengeluarkan laporan audit
sebagai berikut (tergantung materialitas peristiwa kemudian) yaitu
Penyelesaian Audit dan Laporan Auditor
pendapat tidak wajar apabila peristiwa kemudian sangat material
dan pendapat menolak memberikan pendapat.
Beberapa hal yang harus dilakukan akuntan publik, sebelum
suatu pemeriksaan akuntan dinyatakan selesai:
1) Seluruh kertas kerja pemeriksaan harus diparaf oleh pembuatnya
dan direview oleh atasannya
2) Hasil review harus didokumentasikan dalam suatu review notes
dan harus dijawab oleh staf yang direview (reviewee) secara
tertulis
3) Daftar audit adjustment harus disusun, lengkap dengan indeks
working papernya, diskusikan dengan klien
4) Audit adjustment yang sudah disetujui klien harus diposting ke
masing-masing kertas kerja yang berkaitan
5) Draft report disusun oleh auditor in-charge (pimpinan tim audit),
direview oleh audit manager dan audit partner
6) Sebelum kertas kerja pemeriksaan dan draft report di review
oleh audit manager dan audit partner, maka audit supervisor
harus menyusun notes to PPM (catatan untuk Partner, Principal
dan Manager)
7) Setelah draft report direview dan disetujui PPM, diskusikan
dengan klien. Jika klien setuju, buat final audit report.
8) Sebelum laporan audit diserahkan kepada klien, auditor harus
meminta Surat Pernyataan Langganan dari klien. Tanggal surat
harus sama dengan tanggal selesainya audit field work dan
tanggal laporan audit.
9) Auditor membuat draft management letter, setelah direview dan
disetujui PPM, diskusikan dengan klien. Klien setuju, buat
management letter final untuk klien
10) Tahap akhir, selesaikan urusan pelunasan audit fee
11) Dalam audit working papers, cantumkan “catatan untuk audit
tahun berikutnya”.
Penyelesaian Audit dan Laporan Auditor
12) Opini yang diberikan, tergantung hasil pemeriksaan
13) Dalam mereview kertas kerja pemeriksaan, KAP sebaiknya
mempunyai daftar “Audit Working Papers Review Guide”
Penyelesaian Audit dan Laporan Auditor
Kontinjensi dapat timbul karena ketidakpastian jumlah pajak
terhutang, pemberian generasi produk, maupun adanya tuntutan
hukum, klaim, dan keputusan pengadilan. Dalam hal ini auditor
harus menghimpun bahan bukti mengenai keberadaan keadaan,
situasi, atau kondisi yang meliputi ketidakpastian yang mungkin
mengakibatkan kerugian pada perusahaan sebagai akibat adanya
tuntutan hukum, klaim, dan keputusan pengadilan; periode atau
waktu terjadinya kejadian yang menyebabkan tindakan hukum
tersebut; tingkat kemungkinan hasil yang tidak menguntungkan;
dan jumlah kerugian potensial
Prosedur yang dapat dilaksanakan auditor untuk proses ini
adalah :
a) Mengajukan Pertanyaan kepada dan diskusi dengan manajemen
b) Membaca notulen rapat dewan komisaris
c) Menelaah perjanjian kontrak atau pinjaman
d) Konfirmasi dengan bank mengenai ada nya jaminan (agunan)
pinjaman
e) Auditor meminta manajemen perusahaan
Surat pertanyaan audit kepada ahli hukum klien merupakan
sarana utama bagi auditor untuk mendapatkan informasi
pendukung oleh manajemen. Surat tersebut harus dikirimkan oleh
manajemen kepada setiap ahli hukum yang telah ditugaskan oleh
klien. Jawaban ahli hukum tidak mempunyai pengaruh terhadap
laporan auditor dimana seorang auditor dapat mengeluarkan suatu
laporan standar dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. Hal ini
dapat terjadi apabila jawabannya menunjukkan bahwa berdasarkan
penyelidikan yang layak atas masalah yang dihadapi, terdapat
probabilitas yang tinggi atas hasil yang menguntungkan serta
masalah yang dihadapi adalah tidak material.
Penyelesaian Audit dan Laporan Auditor
4. Menghimpun surat representasi klien
Auditor diwajibkan untuk mendapatkan representasi tertulis
tertentu dari manajemen dalam memenuhi sandar pekerjaan
lapangan. Hal ini dapat dicapai melalui surat representasi klien.
Management representations menjelaskan bahwa representasi
merupakan bagian dari barang bukti tetapi bukan pengganti
penerapan prosedur audit yang diperlukan untuk mendapatkan
dasar yang layak atas suatu pendapat. Representasi manajemen
harus dapat mengkonfirmasikan representasi lisan yang diberikan
kepada auditor, mendokumentasikan kelayakan yang berkelanjutan
dari representasi tersebut dan mengurangi kemungkinan
kesalahpahaman mengenai representasi manajemen.
Surat representasi klien berisi representasi mengenai laporan
keuangan, kelengkapan informasi, pengakuan, pengukuran, dan
pengungkapan serta peristiwa kemudian. Apabila auditor menerima
surat representasi dan mampu mendukung representasi manajemen,
maka suatu laporan audit standar dapat dikeluarkan. Tetapi, jika
ada keterbatasan pada lingkup audit yang menyebabkan auditor
tidak menerima surat representasi, maka akan mengakibatkan
penyimpangan dari laporan standar auditor baik melalui pendapat
wajar dengan kualifikasi maupun penolakan pemberian pendapat.
Representasi klien melengkapi dan mendukung prosedur
audit lainnya. Isi representasi klien meliputi pengakuan manajemen
mengenai tanggungjawabnya untuk laporan keuangan dengan
prinsip akuntansi yang berterima umum, tersedianya catatan
keuangan dan data yang berkaitan, kelengkapan dan tersedianya
semua notulen rapat, tidak terdapat kesalahan dalam laporan
keuangan dan transaksi yang tidak tercatat, informasi mengenai
transaksi antar pihak yang memiliki hubungan istimewa,
ketidakpatuhan dengan berbagai isi perjanjian kontrak yang
mungkin berdampak pada laporan keuangan, informasi mengenai
Penyelesaian Audit dan Laporan Auditor
peristiwa kemudian, ketidakberesan yang melibatkan karyawan dan
manajemen, dan komunikasi dari instansi pemerintah atau
pelaporan keuangan.
Penyelesaian Audit dan Laporan Auditor
dengan gambaran keseluruhan yang dilaporkan dalam laporan
keuangan.
Penyelesaian Audit dan Laporan Auditor
dibandingkan dengan pertimbangan pendahuluan auditor mengenai
materialitas yang dibuat ketika merencanakan audit. Dalam
merencanakan audit, auditor menetapkan tingkat risiko audit yang
dapat diterima. Jika salah saji agregat meningkat, maka risiko
bahwa laporan keuangan mengandung salah saji yang material juga
meningkat. Jika auditor merasa bahwa risiko audit tidak dapat
diterima, maka auditor harus melaksanakan pengujian substantif
tambahan dan meyakinkan klien untuk melakukan koreksi yang
diperlukan untuk mengurangi risiko salah saji yang material
Langkah selanjutnya dalam proses ini adalah menentukan
pengaruh jumlah seluruh salah saji pada laba bersih dan elemen
laporan keuangan lain yang terkait dengan salah saji, seperti aktiva
lancar dan utang lancar. Penentuan salah saji oleh auditor dalam
suatu akun meliputi beberapa komponen berikut:
a. Salah saji yang tidak dikoreksi yang terdeteksi melalui pengujian
substantive (known misstatement).
b. Proyeksi salah saji yang tidak dikoreksi, yang diperkirakan melalui
teknik sampling audit.
c. Estimasi salah saji yang dideteksi melalui prosedur analitis, dan
yang dikuantifikasikan dengan prosedur audit lainnya.
10
Penyelesaian Audit dan Laporan Auditor
tersebut dan menilai kemungkinan bahwa rencana tersebut dapat
diterapkan secara efektif. Tetapi jika auditor menyimpulkan
terdapat keraguan yang substansial mengenai kelanjutan usaha,
maka auditor harus mempertimbangkan kelayakan pengungkapan
mengenai kemungkinan ketidakmampuan entitas untuk
melanjutkan kegiatan usahanya dalam periode waktu yang layak
dan menyertakan suatu paragraph penjelasan dalam laporan audit
untuk mencerminkan kesimpulannya.
Jika auditor menyimpulkan tidak ada keraguan yang
substansial, maka auditor tetap harus mempertimbangkan
kebutuhan akan pengungkapan. Beberapa informasi yang mungkin
diungkapkan mencakup:
a) Kondisi atau peristiwa bersangkutan yang menimbulkan
penilaian atas keraguan yang substansial mengenai
kemampuan entitas untuk mempertahankan kelanjutan
usahanya selama periode waktu yang layak.
b) Kemungkinan pengaruh kondisi dan peristiwa tersebut
c) Evaluasi manajemen atas signifikansi dari kondisi-kondisi dan
peristiwa serta faktor-faktor yang dapat mengurangi
d) Kemungkinan penghentian operasi
e) Rencana managemen (ternasuk informasi keuangan prospektif
yang relevan)
f) Informasi tentang pemulihan atau klasifikasi jumlah aktiva
yang tercatat atau jumlah klasifikasi kewajiban
11
Penyelesaian Audit dan Laporan Auditor
masing-masing laporan keuangan dasar termasuk pengungkapan
yang disyaratkan.
12
Penyelesaian Audit dan Laporan Auditor
Semua pertanyaan tentang akuntansi, auditing, dan pelaporan
signifikan yang timbul selama audit telah diselesaikan dengan tepat
Kertas kerja mendukung pendapat auditor
GAAS dan kebijakan serta prosedur pengendalian mutu kantor
akuntan telah dipenuhi.
13
Penyelesaian Audit dan Laporan Auditor
2. Mengkomunikasikan Hal-hal Yang Berkenaan Dengan
Pelaksanaan Audit (komite audit)
Auditor bertanggungjawab untuk menyampaikan hal-hal
tertentu berkenaan dengan pelaksanaan audit kepada mereka yang
bertanggung jawab mengawasi proses pelaporan keuangan.
Komunikasi dapat berbentuk lisan atau tertulis. Komunikasi dengan
komite audit meliputi masalah-masalah berikut:
a. Tanggung jawab auditor berdasarkan standar pengauditan yang
ditetapkan Ikatan Akuntansi Indonesia
b. Kebijakan akuntansi yang signifikan termasuk pilihan dan
perubahan kebijakan akuntansi serta metode akuntansi yang
digunakan untuk transaksi yang tidak biasa.
c. Pertimbangan manajemen dan estimasi akuntansi termasuk dasar
pertimbangan yang dilakukan, dan proses pembuatan estimasi.
d. Penyesuaian audit yang signifikan yang berdampak signifikan atas
proses pelaporan satuan usaha.
e. Ketidaksepakatan dengan manajemen
f. Konsultasi dengan akuntan lain mengenai masalah akuntansi dan
pengauditan.
g. Kesulitan yang dijumpai selama pelaksanaan audit
14
Penyelesaian Audit dan Laporan Auditor
Management letter dapat mencakup komentar atas:
a. Struktur pengendalian intern, yang bukan termasuk reportable
condition.
b. Sumber daya manajemen seperti kas, persediaan, dan investasi
c. Masalah perpajakan.
15
Penyelesaian Audit dan Laporan Auditor
manajemen, auditor juga dapat mengeluarkan laporan standar
asalkan laporan itu diberi tanggal agar sesuai dengan tanggal
peristiwa kemudian.
Tanggal ganda adalah praktik yang paling umum karena
memberi tanggal kembali atas keseluruhan laporan akan
memperluas tanggung jawab auditor secara keseluruhan di luar
penyelesaian pekerjaan lapangan. Ketika memberi tanggal kembali,
auditor harus memperpanjang prosedur review atas peristiwa
kemudian sampai tanggal terakhir.
16
Penyelesaian Audit dan Laporan Auditor
atas pekerjaan lapangan. Meskipun demikian, penemuan adanya
prosedur audit yang tidak dilaksanakan dapat diketahui melalui:
a. Pelaksanaan program pengendalian kualitas Kantor Akuntan
Publik
b. Pelaksanaan peer review
Sebagai contoh, auditor tidak melaksanakan penelaahan notulen
rapat dan verifikasi kesesuaian saldo.
17
Penyelesaian Audit dan Laporan Auditor
BAB III
KESIMPULAN
18
Penyelesaian Audit dan Laporan Auditor
DAFTAR PUSTAKA
Penyelesaian Audit dan Laporan Auditor
Penyelesaian Audit dan Laporan Auditor
Penyelesaian Audit
PENYELESAIAN AUDIT
&
Laporan Auditor
Penyelesaian Pekerjaan Penyelesaian Pekerjaan
Audit Lapangan
a. Penyempurnaan pekerjaan lapangan
b. Mempelajari notulen rapat
Penyelesaian Pekerjaan c. Konfirmasi terhadap klien
Lapangan d. Menghimpun surat representasi terhadap klien
e. Melaksanakan prosedur analitis komprehensif
Peristiwa Kemudian
Penyempurnaan Pekerjaan Penyempurnaan Pekerjaan
Lapangan Lapangan
Beberapa peristiwa yang berhubungan dengan kondisi yang berkaitan Beberapa peristiwa yang berhubungan dengan kondisi yang tidak
dengan tanggal neraca : berkaitan dengan tanggal neraca :
a. Kerugian piutang tak tertagih a. Penjualan Obligasi maupun penerbitan saham baru
b. Penyelesaian tuntutan hukum b. Akuisisi pada perusahaan Laba
c. Penghentian Operasi perusahaan Cabang c. Perubahan Struktur Modal
1
Penyelesaian Audit dan Laporan Auditor
Mempelajari Notulen
Konfirmasi terhadap Klien
Rapat
a. Otorisasi Pengeluaran Obligasi
Prosedur yang dilakukan oleh Auditor :
b. Otorisasi pengeluaran saham baru
c. Otorisasi pembelian kembali saham sendiri
a. Mengajukan Pertanyaan kepada dan diskusi dengan manajemen
d. Otorisasi pembayaran deviden
b. Membaca notulen rapat dewan komisaris
c. Menelaah perjanjian kontrak atau pinjaman
d. Konfirmasi dengan bank mengenai ada nya jaminan (agunan)
pinjaman
e. Auditor meminta manajemen perusahaan
Menghimpun Surat Pelaksanaan Prosedur
Representative Klien Analitis Komprehensif
Membandingkan data perusahaan dengan hasil perusahaan yang
Dalam surat ini berisi mengenai laporan keuangan, kelengkapan diharapkan.
informasi, pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan serta peristiwa misalnya seperti yang tercantum dalam anggaran, membandingkan
kemudian data perusahaan dengan data industri dan dengan data non keuangan
yang relevan.
Berkomunikasi dengan
Peristiwa Kemudian
Klien
a. Komunikasi berkaitan dengan pengendalian Internal a. Peristiwa kemudian yang berhubungan dengan estimasi akuntansi
b. Komunikasi berkaitan dengan Pelaksanaan Audit b. Peristiwa kemudian yang tidak berhubungan dengan estimasi
c. Menyiapkan Surat Managemen akuntansi
2
Penyelesaian Audit dan Laporan Auditor
Tanggung Jawab setelah
Evaluasi Temuan Audit
Proses Audit
a. Penilaian akhir atas materialitas dan Risiko Audit
b. Evaluasi Kelanjutan Usaha
a. Peristiwa kemudian yang terjadi antara tanggal laporan audit dan
c. Review teknis atas Laporan Keuangan
tanggal dipublikasikannya laporan audit.
d. Merumuskan pendapat dan Membuat naskah Laporan Audit
b. Penemuan fakta‐fakta baru
e. Review akhir atas Kertas Kerja Audit
c. Penemuan adanya prosedur yang tidak dilaksanakan
Aspek Pertimbangan
LAPORAN AUDITOR
Perumusan Opini
Materialitas
Kebijakan
Akuntansi
Bukti Audit
Perumusan Opini dan Jenis
Laporan Auditor
Pengungkapan dalam
Laporan Keuangan
Laporan Auditor Bentuk Opini
Dipengaruhi oleh faktor berikut :
Opini tanpa Modifikasian
3
Penyelesaian Audit dan Laporan Auditor
Opini tanpa Modifikasi Opini Modifikasi
Pendapat yang tidak dimodifikasi atas laporan keuangan dibuat sesuai a. Opini wajar dengan Pengecualian
dengan kerangka penyajian wajar kecuali ditetapkan lain oleh b. Opini tidak wajar
ketentuan perundang‐undangan, menggunakan rasa, yang dipandang c. Opini tidak menyatakan Pendapat
ekuivalen dengan:
Ringkasan Opini Bentuk Opini Wajar
Modifikasi dengan Pengecualian
Pertimbangan Auditor tentang seberapa Pervasifnya
dampak atau kemungkinan dampak terhadap Laporan
Keuangan
Bentuk Opini tidak
Bentuk Opini tidak Wajar
menyatakan Pendapat