INDEPENDEN
DEPARTEMEN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI NIVERISTAS ANDALAS
Laporan Auditor Independen
Laporan auditor independen (LA) adalah
laporan yang mengkomunikasikan hasil audit
kepada pengguna laporan keuangan.
LA harus menyatakan opini apakah laporan
keuangan entitas dalam semua hal material telah
disajikan secara wajar sesuai dengan standar
akuntansi keuangan di Indonesia.
Jika berdasarkan hasil auditnya auditor tidak
dapat memberikan unqulified opinion, maka
sesuai dengan ISA 705 ia harus memodifikasi
opininya.
Opini auditor sebelum tahun 1994
Ada dua bentuk laporan auditor independen
sebelum tahun 1994:
Short form auditor report
Long form auditor report
Short form report
Adalah laporan auditor yang berisikan
paragraf ruang lingkup dan opini.
Long form report
Adalah laporan auditor selain ruang
lingkup audit dan opini auditor, juga
disertai dengan data tambahan di dalam
laporan keuangan auditan, misalnya analisis
keuangan, kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan.
Laporan auditor standar
sebelum 1994
Kepada Pemegang Saham, Komisaris dan Direksi PT X
Kami telah mengaudit neraca PT XY tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 serta laporan laba
rugi, laporan arus kas dan laporan perubahan ekuitas untuk tahun-tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen, tanggung
jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit
kami.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan
Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan
audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah
saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang
mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi
penilaiian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh
manajemen, serta penilaiian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami
yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebutkan di atas menyajikan secara
wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT XY tanggal 31 Desember
2011 dan 2010, serta hasil usaha dan arus kas untuk tahun-tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
. Judul
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN laporan
Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup
dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami.
Laporan auditor standar
Opini
Menurut opini kami, laporan keuangan terlampir
menyajikan secara wajar dalam semua hal yang
material, posisi keuangan PT Kita-Kita tanggal 31
Desember 2014, serta kinerja keuangan dan arus kas
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut,
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia.
Laporan auditor standar
Qualified
Opion
Modifikasi Adverse
LA Opion
Disclaimer
Opion
Modifikasi LA
Dalam menentukan tipe opini modifikasi yang
akan diberikan, auditor perlu mempertimbang-
kan dampak dari salah saji laporan keuangan
secara keseluruhan, apakah dampak salah saji
material tersebut bersifat pervasif atau tidak.
Modifikasi LA
Pervasif dalam kontek salah saji material berkaitan dengan
dampak (baik nyata maupun potensi) salah saji pada
laporan keuangan yang tidak terdeteksi karena tidak
berhasilnya auditor mengumpulkan bukti audit yang cukup
dan tepat.
Dampak pervasif pada laporan keuangan adalah dampak
yang menurut auditor:
a. Tidak terbatas pada unsur, akun atau item tertentu dalam
laporan keuangan,
b. Jika dampaknya terbatas, salah saji merupakan unsur yang
besar/sangat material dalam laporan keuangan,
c. Dalam hubungannya dengan pengungakapan, merupakan
sesuatu yang sangat fundamental bagi pengguna dalam
memahami laporan keuangan.
Modifikasi Laporan Auditor
Masalah yang Pedapat Auditor Mengenai Dampak
menyebabkan atau Kemungkinan Dampak
perlunya Mengenai dari Masalah Salah Saji
modifikasi LA pada Laporan Keuangan
Laporan keuangan Qualified Opinion Adverse Opinion
mengandung salah (WDP) (TW)
saji material
Auditor tidak Qualified Opinion Disclaimer Opinion
memperoleh bukti (WDP) (TMO)
audit yang cukup
dan tepat
Modifikasi Laporan Auditor
Ketika auditor memodifikasi opini atas laporan
keuangan, auditor diharuskan mencantumkan (SA 700)
suatu paragraf yang menjelaskan tentang hal-hal yang
menyebabkan modifikasi tersebut, dengan judul Basis
untuk Opini Wajar dengan Pengecualian; Basis untuk
Opini Tidak Wajar; atau
Basis untuk Opini Tidak Memberikan Pendapat.
Paragraf tersebut ditempatkan sebelum paragraf
opini terhadap laporan keuangan.
Paragraf opini harus diberi judul sesuai dengan tipe
opini yang diberikan, misalainya Opini Tidak Wajar.
Qualified Opinion
Opini wajar dengan pengecualian diberikan jika:
(a) auditor setelah memperoleh bukti audit yang
cukup dan tepat menyimpulkan bahwa salah saji,
sendiri-sendiri atau digabungkan, adalah material,
tetapi tidak bersifat pervasif untuk laporan
keuangan,atau
(b) auditor tidak berhasil memperoleh bukti yang
cukup dan tepat yang dijadikan dasar
memberikan opini, tetapi ia menyimpulkan
bahwa dampak salah saji yang tidak ditemukan
mungkin material tetapi tidak bersifat pervasif.
Contoh Opini WDP
Kepada Yth.,
Pemegang saham, Dewan Komisaris dan Direksi
PT Biang Kelaina
Kami telah
menguadit.........................................................
Kami telah
menguadit.........................................................
Kami telah
menguadit.........................................................
Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan
tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami.
LA: Mencantumkan Paragraf
Penekanan Suatu Hal
Opini
Menurut opini kami, laporan keuangan terlampir
menyajikan secara wajar dalam semua hal yang
material, posisi keuangan PT Kita-Kita tanggal 31
Desember 2014, serta kinerja keuangan dan arus
kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
di Indonesia.
LA: Mencantumkan Paragraf
Penekanan Suatu Hal
Paragraf Penekanan Suatu Hal
Tanpa menyatakan pengecualian atas pendapat
kami, kami membawa perhatian Saudara pada
butir 4 catatan atas laporan keuangan terlampir
yang menjelaskan tentang ketidakpastian yang
terkait dengan hasil dari tuntutan hukum terhadap
perusahaan yang dilakukan oleh PT Sanggah Selalu.
Catatan atas laporan keuangan yang
berkaitan dengan paragraf penekanan suatu
dalam laporan auditor
4. Klaim PT Sanggah Selalu
Perusahaan dituntut oleh PT Sanggah Selalu
berkaitan dengan sengketa lahan perkebunan yang
berlokasi di Kabupaten Selayar Propinsi Terujung
Nusantara. Saat ini proses pengadilan perdata
sedang berlangsung, dimana perusahaan dituntut
untuk membayar ganti rugi sebesar Rp
15.000.000.000 disamping diharuskan
mengembalikan lahan yang disengketakan. Jika
perusahaan dinyatakan bersalah, nilai tercatat
lahan dan kebun yang akan diserahkan per 31
Desember 2015 berjumlah Rp 100.000.000.
Paragraf Hal lain
Paragraf hal lain
Adalah suatu paragraf yang tercantum
dalam laporan auditor yang mengacu pada
suatu hal selain yang telah diungkapkan
dalam laporan keuangan, yang menurut
pertimbangan auditor, relevan bagi
pemahaman pengguna laporan keuangan
atas audit, tanggung jawab auditor, atau
laporan auditor.
Paragraf Hal lain
Jika menurut auditor perlu mengkomunikasikan
suatu hal lain selain yang telah disajikan atau
diungkapkan dalam laporan keuangan yang
menurut pertimbangan auditor, relevan bagi
pemahaman pengguna laporan keuangan atas
audit, tanggung jawab auditor, atau laporan auditor,
dan hal ini tidak dilarang oleh peraturan
perundang-undangan yang berlaku, maka auditor
harus mencantumkan suatu paragraf dalam
laporan auditor dengan judul Hal lain atau judul
lain yang tepat.
Paragraf tersebut dicantumkan setelah paragraf
opini, atau setelah paragraf Penekanan Suatu Hal,
jika paragraf itu ada.
Paragraf Hal lain
Relevan bagi Pemahaman
Pengguna Laporan
Keuangan atas Audit
Pendekatan angka
koresponding
Tanggung jawab
auditor atas
informasi
komparatif
Pendekatan laporan
keuangan komparatif
Informasi Komparatif: Pendekatan
Angka Koresponding
Angka koresponding adalah informasi komparatif
yang angka-angka dan pengungkapan lainnya untuk
periode lalu diacantumkan sebagai suatu bagian
integral dari periode kini, dan dimaksudkan untuk
dibaca hanya dalam hubungannya dengan angka-
angka dan pengungkapan lainnya yang berkaitan
dengan periode kini.
Apabila laporan keuangan disajikan dengan
pendekatan angka koresponding, maka opini
auditor atas laporan keuangan hanya mengacu pada
periode kini.
Informasi Komparatif: Pendekatan
Laporan Keuangan Komparatif
Informasi komparatif dengan pendekatan
laporan keuangan komparatif yang jumlah
dan pengungkapan lainnya untuk periode
lalu dicantumkan untuk perbandingan
dengan laporan keuangan periode kini,
tetapi jika diaudit, informasi komparatif
tersebut harus diacu dalam laporan
auditor.