Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ratri Purwaningrum

NIM : 2014017069

Kelas : Akuntansi 4A3

AUDIT SIKLUS PENGGAJIAN DAN KEPEGAWAIAN

Audit Pengajian dan Kepegawaian meliputi :

1. Perolehan pemahaman atas pengendalian intern.


2. Penetapan resiko pengendalian.
3. Pengujian atas pengendalian dan pengujian sibstansi atas transaksi
4. Prosedur analisis dan pengujian terinci atas saldo

Akun dan Transaksi dalam Siklus Penggajian dan Kepegawaian


Perbedaan penting antara siklus pengkajian dan kepegawaian dan siklus lain pada audit yang
umum:
1. Hanya ada satu golongan taransaksi untuk penggajian
Penggajian hanya mempunyai satu klasifikasi karena penerimaan jasa karyawan
dan pembayaran atau jasa tersebut biasanya terjadi dalam waktu singkat.
2. Transaksi-transaksi lebih signifikan daripada akun-akun neraca terkait. Akun
yang terkait dengan penggaian, seperti pencatatan hutang gaji dan potongan pajak,
jumlahnya kecil dibandingkan dengan jumlah total transaksi dalam setahun.
3. Pengendalian intern atas pengkajian pada kebanyakan perusahaan umumnya
efektif, bahkan pada perusahaan kecil sekalipun. Secara keseluruhan tujuan
didalam audit penggajian dan kepegawaian yaitu untuk mengevaluasi saldo akun
yang dipengaruhi siklus itu dinyatakan secara wajar sesaui dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum.
Dua tujuan Audit utama terkait ssaldo dalam pengujian hutang penggajian adalah:
1. Yang masih terutang dalam neraca saldo dinyatakan dengan jumlah yang benar
(keakuratan) dan
2. Transaksi dalam siklus penggajian dan kepegawaian dibukukan dalam priode
yang benar (Pisah Batas)
Dokumen dan catatan-catatan untuk menilai resiko pengendalian dan mendesain pengujian
pengendalian dan pengujian substantive terhadap transaksi :
1. Catatan Kepegawaian (Personal Recard)
2. Formulir Otoritas Pengurangan (Deduction Authorization Form)
3. Formulir Otoritas Tarif (Rate Authorization Form)

1
4. Pencatatan Waktu dan Penyiapan Pembayaran Gaji (Timekeeping & Payroll
Preparation)
5. Kartu Absen (Time Cards)
6. Tiket Waktu Kerja (Job Time Ticket)
7. Berkas Transaksi Gaji (Payroll Transaktion File)
8. Jurnal/Daftar Gaji (Payroll Journal/Listing)
9. Berkas Induk Gaji (Payroll Master File)
10. Pembayaran Gaji (Payment Payroll)
11. Cek Gaji (Payroll Check)
12. Rekonsiliasi Akun Bank Gaji
13. Rekonsiliasi Surat Pemberitahuan Pajak Gaji dan Pembayaran Pajak
14. Formulir W-2
Fungsi-Fungsi Bisnis serta dokumen dan pencatatan terkait dalam siklus penggajian
dan Kepegawaian

1. Personalia dan Kepegawaian


Departemen sumber daya manusia merupakan sumber yang independen untuk
mewawancarai dan memperkerjakan karyawan berkualitas. Departemen ini juga
merupakan sumber independen untuk mencatat verifikasi internal terhadap informasi
penggajian, termasuk penambahan dan penghapusan pada sistem penggajian, serta
mencatat perubahan dan pemotongan pengupahan.
Fungsi Bisnis serta dokumen dan pencatatan terkait dalam Siklus Penggajian dan
Personalia
a. Pencatatan Personalia
b. Formulir Otoritas Pemotongan
c. Formulir Otoritas Jumlah Pembayaran
Persiapan Pencatatan Waktu dan Penggajian
1. Ketu pencatat waktu
2. Tiket jam kerja
3. Berkas transaksi penggajian
4. Jurnal atau daftar penggajian
5. Berkas utama penggajian
Fungsi bisnis serta dokumen dan pencatatan terkait dalam Siklus Penggajian dan
Personalia
Pembayaran gaji :
 Cek penggajian
 Rekonsiliasi namk untuk penggajian
2
Persiapan pengembalian pajak penggajian dan pembayaran pajak
 Formulir W-2
 Pengembalian pajak penggajian
Metodologi dalam mendesain pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas
transaksi
Memahami pengendalian internal siklus penggajian dan personalia
1. Pengendalian internal bervariasi di setiap perusahaan, auditor harus
mengidentifikasi pegendalian dan kelemahan yang material untuk setiap jenis
organisasi.
2. Pengendalian yang akan digunakan auditor untuk mengurangi risiko
pengendalian harus diuji dengan pengujian pengendalian.
3. Tingkat pemahaman pengendalian dan perluasan pengujian pengendalian
harus memadai untuk menerbitkan opini tentang efektifitas.
4. Penguian substantif atas transaksi bervariasi, bergantung pada risiko
pengendalian dan pertimbangan audit lainnya.
5. Pengujian atau transaksi sebenarnya tidak dilakukan seperti yang ada.
Beberapa pengendalian kunci atas Siklus Penggajian dan Personalia untuk memahami risiko
pengendalian
1. Pemisahan Tugas yang Memadai
2. Otoritas yang Tepat
3. Dokumen dan Catatan yang memadai
4. Pengendalian Fisik terhadap Aktiva dan Catatan
5. Pemeriksaan Independent terhadap Kinerja
6. Penyusunan Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan
7. Pembayaran Pemotongan Pajak Penghasilan dan Pemotongan Lain Tepat
Waktu
8. Hubungan antara Gaji dan Penilaian Persediaan
9. Pengujian Penggajian Fiktif
Formulir dan pembayaran pajak penggajian
 Persiapan formulir pajak penggajian
 Pembayaran pajak dan potongan gaji lainnya yang tepat waktu
Pertimbangan persediaan dan pelanggaran dalam penggajian
 Hubungan antara penggajian dan penilaian persediaan
 Pengujian untuk karyawan yang tidak benar-benar ada
 Pengujian atas pelanggaran jam kerja
Metodologi Desain Pengujian Perincian Saldo

3
Mengidentifikasi risiko bisnis klien yang mempengaruhi penggajian ( tahap 1 )

Risiko bisnis klien yang secara signifikan mempengaruhi penggajian berbeda disetiap
perusahaan. Risiko ini muncul pada penyusunan kompensasi yang rumit, termasuk bonus dan
option ( hak beli ) saham serta penyusunan kompensasi lainnya.

Menyusun salah saji yang dapat diterima dan memperkirakan risiko bawaan (tahap II)
Banyak penyusunan memiliki berbagai transaksi yang melibatkan penggajian dengan
umlah total yang sangat besar. Meskipun demikian akun-akun pada neraca biasanya tidak
signifikan kecuali biaya tenaga kerja yang dibebankan ke persediaan.

Menilai risiko pengendalian dan melakukan pengujian terkait ( Tahap 1 dan II )


Membahas mengenai penilaian risiko pengendalian dan pengujian pengendalian dan
pengujian substantif atas tranaksi.

Melakukan Prosedur analitis ( Tahap III )


Penerapan prosedur analitis dalam siklus penggajian dan personalia sama pentingnya
seperti dalam siklus lain.

Mendesain dan melakukan pengujian perincian saldo untuk akun utang dan biaya
( Tahap III )
Umumnya verifikasi terhadap akun utang yang berhubungan dengan penggajian, biasa
disebut beban penggajian akrual, langsung mengenai sasaran jika pengendalian internal
beroperasi dengan efektif.

Terdapat dua tujuan utama terkait saldo dalam pengujian utang penggajian, yaitu :
1. Akrual dalam neraca saldo dinyatakan dalam jumlah yang tepat (akurasi)
2. Transaksi dalam siklus penggjian dan personalia dicatat pada periode yang
benar (pisah batas)

Akun-akun utama pada utang dalam siklus penggajian dan personalia


a. Jumlah potongan dalam gaji karyawan
b. Gaji dan upah akrual
c. Komisi akrual
d. Bonus akrual
e. Bonus liburan akrual, pertanggungan sakit dan keuntungan lain
f. Pajak utang gaji
g. Pengujian perincian saldo untuk akun biaya
h. Kompensansi karyawan level manajemen
i. Komisi

4
j. Beban pajak penggajian
k. Total penggajian
l. Kontrak dengan buruh
m. Tujuan penyajian dan pengungkapam

Anda mungkin juga menyukai