Anda di halaman 1dari 7

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA -------------------------------------------------------------------------------------------- 2

BAB I PERBEDAAN ANTARA BIAYA DAN BEBAN

DALAM AKUNTANSI (COST VS EXPENSE) ------------------------------------------------------ 3

BAB II PERBEDAAN ANTARA BIAYA DAN BEBAN

DALAM AKUNTANSI (COST VS EXPENSE)----------------------------------------------------- 5

BAB III Jenis Biaya Berdasarkan Tujuan

Pengambilan Keputusan ------------------------------------------------------------------------- 6

BAB IV PENUTUP---------------------------------------------------------------------------------------------- 8
BAB I

1. PERBEDAAN ANTARA BIAYA DAN BEBAN DALAM AKUNTANSI (COST VS


EXPENSE)

Definisi Biaya (Cost) :


 Mulyadi, Mengemukan bahwa definisi biaya dibagi atas dua yaitu biaya dalam arti sempit
dan biaya dalam arti luas. Dalam arti luas biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang
diukur dalam satuan uang yangtelah terjadi dan kemungkinan akan terjadi (belum terjadi)
untuk tujuan tertentu. Sedangkan pengertian biaya dalam arti sempit adalah sebagai
pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva.
 Atkinson et al, biaya adalah nilai moneter dari barang dan jasa yang dikeluarkan untuk
mendapatkan keuntungan baik di masa sekarang maupun di masa mendatang. Biaya dapat
juga digunakan untuk membuat suatu produk, sehingga dapat dijual dan menghasilkan
keuntungan kas.
 Carter, biaya adalah suatu nilai tukar, pengeluaran, pengorbanan yang dikeluarkan untuk
menjamin memperoleh manfaat.
 Bastian Bustami, Biaya atau cost adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam
satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan
tertentu. Biaya ini belum habis masa pakainya, dan digolongkan sebagai aktiva yang
dimasukkan dalam neraca.
 Masiyah Kholmi, Biaya adalah pengorbanan sumber daya atau nilai ekuivalen kas yang
dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat di
saat sekarang atau di masa yang akan datang bagi perusahaan.
Definisi Beban (Expense) :

 Standar Akutansi Keuangan, Beban (expence) adalah penurunan manfaat ekonomi selama
satu periode akuntasi dalam bentuk arus kas keluar atau berkurangnya aktiva atau
terjadinya kewajiban mengakibatkan penurunan ekiutas yang tidak menyangkut pembagian
kepada penanaman modal.

Letak di Laporan Keuangan :

 Biaya (Cost), terletak dalam laporan neraca (Belum terpakai, biaya-biaya yang dianggap
akan memberi manfaat dimasa yang akan datang, berupa aktiva)
Misal : Sewa Dibayar Dimuka

 Beban (Expense), terletak dalam laporan laba-rugi (Pengeluaran/Biaya yang telah terpakai
dan tidak dapat memberikan manfaat lagi dimasa yang akan datang)
Misal : Beban Sewa
BAB II

1.Perbedaan Akun Biaya & Beban dalam Akuntansi

a. Letak dalam Laporan Keuangan

Perbedaan pertama biaya dan beban terletak pada penyusunan laporan keuangannya. Di mana,
biaya digunakan dalam penyusunan neraca, biasanya berupa biaya yang belum terpakai dan
dianggap mampu memberi manfaat sehingga dianggap aktiva. Sedangkan, dalam laporan
keuangan beban akan masuk ke dalam laporan laba-rugi sebagai pengeluaran yang telah
terpakai dan tidak memberi manfaat di masa depan.

b. Periode Akuntansi

Perbedaan kedua dapat dilihat dari periode akuntansinya. Di mana, biaya memiliki periode
akuntansi lebih dari satu tahun karena dianggap sebagai pengeluaran modal. Sedangkan beban
memiliki periode akuntansi kurang dari satu tahun karena diambil dari pengeluaran pendapatan.

c. Jumlah yang Dikeluarkan

Karena diambil dari pengeluaran modal, akun biaya memiliki jumlah pengeluaran yang lebih
besar. Sedangkan, akun beban yang diambil dari pengeluaran pendapatan memiliki jumlah
pengeluaran yang relatif lebih kecil.
BAB III

1. Jenis Biaya Berdasarkan Tujuan Pengambilan Keputusan


Berdasarkan tujuan pengambilan keputusan manajemen, biaya dapat dikelompokkan ke dalam
beberapa:

1. Biaya Relevan (relevant cost)


Biaya relevan merupakan biaya yang terjadi pada suatu alternatif tindakan tertentu, tetapi tidak
terjadi pada alternatif tindakan lain. Biaya relevan akan mempengaruhi pengambilan keputusan,
oleh karena itu biaya relevan harus dipertimbangkan dalam pembuatan keputusan.

2. Biaya Tidak Relevan (irrelevant cost)


Biaya tidak relevan merupakan biaya yang tidak berbeda diantara alternatif tindakan yang ada.
Irrelevant cost tidak mempengaruhi pengambilan keputusan dan akan tetap sama jumlahnya
tanpa memperhatikan alternative yang dipilih. Oleh karena itu biaya tidak relevan tidak harus
dipertimbangkan dalam pembuatan keputusan.

Jenis Biaya Berdasarkan Perilaku


Untuk tujuan perencanaan dan pengendalian biaya serta pengambilan keputusan, biaya dapat
digolongkan sesuai dengan tingkah lakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume
kegiatan yang dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu :

1. Biaya Tetap (Fixed Cost)


Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap konstan, tidak dipengaruhi oleh perubahan
volume kegiatan atau aktivitas sampai dengan tingkatan tertentu. Biaya tetap per unit
berbanding terbalik secara proporsional dengan perubahan volume kegiatan atau kapasitas.
Semakin tinggi tingkat kegiatan, maka semakin rendah biaya tetap per unit. Semakin rendah
tingkat kegiatan, maka semakin tinggi biaya tetap per unit.
2. Biaya Variabel (Variable cost)
Biaya variabel (Variable cost) adalah biaya yang jumlah totalnya berubah secara sebanding
(proporsional) dengan perubahan volume kegiatan. Semakin tinggi volume kegiatan atau
aktivitas, maka secara proporsional semakin tinggi pula total biaya variabel. Semakin rendah
volume kegiatan, maka secara proporsional semakin rendah pula total biaya variabel.

3. Biaya Semivariabel (Semivariabel cost/ Mixed Cost)


Biaya semivariabel adalah biaya yang mempunyai elemen biaya tetap dan biaya variabel di
dalamnya. Elemen biaya tetap merupakan jumlah biaya minimum untuk menyediakan jasa
sedangkan elemen biaya variabel merupakan bagian dari biaya semivariabel yang dipengaruhi
oleh volume kegiatan. Biaya semivariabel jumlah totalnya berubah sesuai dengan perubahan
volume kegiatan, akan tetapi tingkat perubahannya tidak proporsional atau sebanding. Semakin
tinggi volume kegiatan, semakin tinggi pula jumlah biaya semivariabel, Semakin rendah volume
kegiatan semakin rendah pula jumlah biaya semivariabel, tetapi perubahannya tidak
proporsional dengan perubahan volume kegiatan. Contoh biaya semivariabel adalah biaya
listrik, biaya telepon dan biaya air
BAB IV
PENUTUP

Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang telah
terjadi dan kemungkinan akan terjadi, sedangkan beban penurunan manfaat ekonomi selama
satu periode akuntasi yang telah terjadi.

Anda mungkin juga menyukai