Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA KONSEPTUAL ASP

Kerangka Konseptual merupakan acuan dalam pengembangan SA serta solusi dalam berbagai
hal yang belum diatur dalam SA tsb. Namun, jika terjadi pertentangan antara kerangka
konseptual dengan SA maka ketentuan SA diunggulkan relatif terhadap kerangka konseptual.
 Dasar Hukum = PP Nomor 71 Tahun 2010 (Pasal 4)
 Tujan = Sebagai acuan bagi Penyusun standar, Penyusun laporan keuangan, Pemeriksa,
Para pengguna laporan.

Perbedaan :
cash basis
Sebuah metode pencatatan di dalam akuntansi, yang hanya mencatat transaksi, jika ada
penerimaan atau pengeluaran kas. (pendapatan dicatat pada saat menerima kas, sedangkan biaya
dicatat pada saat mengeluarkan kas.)

accrual basis
sebuah metode pencatatan akuntansi, yang pencatatannya dilakukan saat terjadinya transaksi
walaupun kas belum diterima/dikeluarkan. (pendapatan dicatat pada saat terjadi penjualan
meskipun kas belum diterima, sedangkan biaya dicatat pada saat biaya tersebut dipakai atau
digunakan meskipun belum mengeluarkan kas.)

Tujuan laporan keuangan OSP:


Memberikan informasi mengenai posisi keuangan,kinerja dan arus kas suatu entitas yang
berguna dalam pengambilan keputusan dan menunjukan akuntabilitas entitas atas sumber daya.
 Komponen :
1. Laporan Realisasi Anggaran
2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
3. Neraca
4. Laporan Operasional
5. Laporan Arus Kas
6. Laporan Perubahan Ekuitas
7. Catatan atas Laporan Keuangan
 Pengguna : Masyarakat, Wakil rakyat, lembaga pengawas, dan lembaga pemeriksa, Pihak
yang memberi atau berperan dalam proses donasi, investasi dan pinjaman, Pemerintah.
 Pengakuan Unsur :
- Pengukuran
proses penetapan nilai mata uang untuk mengakui dan memasukkan setiap pos dalam
laporan keuangan menggunakan nilai perolehan historis
- Pengakuan Aset
dicatat sebesar pengeluaran/ penggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar
dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut.
- Pengakuan Kewajian
dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk
memenuhi kewajiban yang bersangkutan.
2. contoh Kepala Daerah menyerahkan Lembar Keterangan Pertanggungjawaban kepada DPRD,
Karena Pemerintah daerah dalam menyusun akuntabilitasnya harus transparan dan dapat
menyediakan informasi tentang pengelolaan keuangan daerah secara luas, sehingga mudah
diakses, diketahui,dan dievaluasi oleh pihak-pihak yang berkepentingan serta masyarakat
luas.
Pertanggungjawaban publik merupakan elemen dari ASP dan tindakan yang dilakukan oleh
kepala organisasi sektor publik (OSP) dalam penyampaian laporan pertanggungjawaban kepada
pemberi amanatnya.

2. contoh penerapan pada laporan realisasi anggaran, Karena merupakan dokumen formal hasil


kesepakatan antara eksekutif dan legislatif tentang belanja yang ditetapkan untuk
melaksanakan kegiatan pemerintah dan pendapatan yang diharapkan untuk menutup keperluan
belanja tersebut atau pembiayaan yang diperlukan bila diperkirakan akan
terjadi defisit atausurplus

2. sebagai contoh, salah satu dari 7 elemen akuntansi sektor publik adalah pelaporan keuangan sektor
publik dikarenakan struktur kerangka konseptual sama dengan struktur teori akuntansi yang
didasarkanpada pada proses penalaran logis yang dapat digambarkan dalam bentuk hierarki yang
memiliki beberapa tingkatan. kerangka kerja konseptual dimaksudkan untuk konstitusi dalam proses
penyusunan standar. dalam OSP (Organisasi Sektor Publik) di Indonesia, kerangka konseptual
sangat berperan dalam menentukan batasan pertimbangan dalam penyusunan laporan keuangan
sebagaimana telah diatur dalam PP No.7 tahun 2010

Anda mungkin juga menyukai