TINJAUAN PUSTAKA
digunakan untuk pengambilan keputusan, perlu dijaga agar data yang disajikan
akuntansi. Agar dapat berguna, informasi itu harus mempunyai dua sifat utama
yaitu relevan dan dapat dipercaya (reliability). Agar informasi itu relevan, ada
tiga sifat yang harus dipenuhi yaitu mempunyai nilai prediksi, mempunyai nilai
umpan balik (feedback value), dan tepat waktu. Informasi yang dapat dipercaya
mempunyai tiga sifat yaitu dapat diperiksa (verifiability), netral, dan menyajikan
yang seharusnya.
maupun eksternal yang berbentuk laporan neraca, rugi laba, perubahan modal
dan arus kas. Pihak eksternal seperti pemegang saham, kreditor, investor.
dan vital dalam menyajikan kondisi terkini perusahan sebagai acuan dalam
pengambilan keputusan.
7
8
standar akuntansi yang dijadikan pedoman baik oleh penyusun maupun oleh
perusahaan.
2. Mengetahui dan menghitung laba ataupun rugi yang sudah didapat oleh
Aset tetap merupakan aset yang dapat dikonversikan menjadi kas lebih
lama daripada setahun dan digunakan untuk aktivitas produksi. Seperti aset
lancar, aset tetap juga dicatat pada sisi debet laporan posisi keuangan. Aset
tetap didanai dari utang jangka panjang dan atau modal sendiri.
berwujud (tangible fixed assets) yang masa manfaatnya lebih dari satu tahun,
9
digunakan dalam kegiatan perusahaan, dimiliki tidak untuk dijual kembali dalam
kegiatan normal perusahaan serta nilainya cukup besar. Aset tetap merupakan
kekayaan yang dimiliki perusahaan yang dibeli bukan untuk dijual, yang
yang berwujud yang sifatnya relatif permanen yang digunakan dalam kegiatan
perusahaan yang normal. Dari definisi tersebut dapat dijelaskan bahwa suatu
barang, penjualan aset lain, atau pembelian aset lainnya yang bukan untuk
dijual.
menjadi:
1. Aset tetap yang umurnya tidak terbatas seperti tanah untuk letak
2. Aset tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa
3. Aset tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa
sejalan dengan prinsip akuntansi yang lazim, aset tetap harus dicatat sebesar
siap untuk digunakan. Sebagai contoh, harga beli mesin, biaya pengangkutan
mesin yang dibayar pembeli, dan biaya pemasangan mesin juga merupakan
dari harga perolehan adalah harga perolehan (cost) atau biaya aset tetap
diukur dengan kas yang dibayarkan (bila dibeli tunai), namun apabila perolehan
aset dibayar selain dengan kas, maka harga perolehan ditetapkan sebesar nilai
wajar darl aset yang diperoleh atau diserahkan, mana yang lebih layak
1. Pembelian Tunai
2. Pembelian Angsuran
11
1. Pembelian Tunai
Aset tetap berwujud yang diperoleh dan pembelian tunai dicatat sebesar
uang yang dikeluarkan, yaitu termasuk pasar dan semua biaya yang
dikeluarkan agar aset tetap tersebut siap untuk dipakai. Biaya-biaya yang
mungkin terjadi antara lain seperti biaya angkut, premi asuransi dalam
2. Pembelian Angsuran
Harga perolehan suatu aset tetap yang diperoleh dan pembelian angsuran
Aset tetap yang diperoleh dengan cara ditukar dengan saham atau obligasi
perusahaan akan dicatat dalam buku sebesar harga pasar atau obligasi
yang digunakan sebagai penukar. Apabila harga pasar saham atau obligasi
yang digunakan perolehan aset tetap ditentukan sebesar harga pasar aset
tetap yang bersangkutan. Apabila harga pasar surat berharga dan aset
Aset tetap yang baru diklasifikasi dengan jumlah sebesar harga pasar aset
tetap yang lama ditambah uang yang dibayarkan (kalau ada) atau
harga pasar aset tetap lama maupun baru tidak dapat ditentukan, maka
nilai buku aset tetap yang lama digunakan sebagai dasar pencatatan
nilai wajar yang digunakan sebagai dasar pencatatan aset tetap yang
diperoleh pada tanggal transaksi terjadi harus diakui sebagai laba atau rugi
Aset tetap yang diperoleh dan hadiah atau donasi pencatatannya bisa
dibandingkan nilai aset tetap yang diterima. Apabila aset dicatat sebesar
biaya yang sudah dikeluarkan, maka hal ini akan menyebabkan jumlah aset
dan modal terlalu kecil, serta beban penyusutan menjadi terlalu kecil. Untuk
mengatasi keadaan seperti ini, maka aset tetap diterima sebagai hadiah
hadiah”.
Semua biaya yang terjadi yang berkaitan dengan pembuatan aset tetap
harga perolehan dari aset tetap tersebut. Aset tetap dapat diperoleh dengan
Seringkali aset tetap yang diperoleh perusahaan dengan cara tukar tambah
atau menukarkan aset tersebut dengan aset lain maka aset tetap yang
lama digunakan untuk membayar sebagian harta aset tetap yang baru dan
seperti saham dan obligasi perusahaan dicatat dalam buku sebesar harga
aset tetap yang melebihi harga pasar, biaya pembuatan aset tetap lebih
kecil dari harga pasarnya, dan biaya bunga modal pinjaman selama
diakui sesuai dengan harga aset tetap tersebut apabila dibeli dengan kas.
Selama penggunaan aset tetap dan awal sampai aset tetap tersebut
perusahaan. Biaya-biaya tersebut ada yang sifatnya pada tidak rutin pada
setiap periode, ada pula biaya yang sifatnya tidak rutin (tak tentu) dan luar
biaya itu harus dibebankan perkiraan laba rugi, maka pengeluaran itu dianggap
pembebanan perkiraan laba rugi tidak sekaligus tetapi dan akan dialokasikan
1. Pemeliharaan (maintenance)
berbeda dalam kondisi yang tetap baik. Termasuk dalam pengeluaran ini
2. Reparasi (repair)
pengeluaran ini bersifat biasa dan hanya memberi manfaat bagi operasi
memerlukan ayat pembukuan untuk menghapus nilai buku harta lama dan
lama.
16
4. Penambahan (addition)
bangunan sayap baru dari suatu pabrik, tambahan dok pemuatan, atau
tersebut.
aset tetap harus diakui sebagai aset jika dan hanya jika:
Aset tetap dapat diakui pada saat awal kepemilikan,apaila aset tersebut
telah menjadi milik perusahaan dengan bukti yang cukup atas aset tetap
laporan keuangan dalam hal ini laporan posisi keuangan, maka perlu ditetapkan
terlebih dahulu nilai dari aset tetap tersebut, dengan kata lain melalui tahap
penilaian aset tetap. Prinsip Akuntansi Indonesia menyatakan bahwa aset tetap
dinyatakan sebesar nilai buku yaitu harga perolehan aset tetap tersebut
benda berwujud harus diakui sebagai suatu aset dan dikelompokkan sebagai
Aset tetap dicatat sebesar harga perolehannya yaitu jumlah uang yang
dikeluarkan atau utang yang timbul untuk memperoleh asset tetap sampai
1. Aset tetap yang diperoleh dalam bentuk siap pakai harga perolehannya
bersangkutan pada tempat dan kondisi yang siap untuk dipergunakan seperti
tersebut meliputi biaya bahan langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan
3. Aset tetap yang diperoleh melalui pertukaran dengan aset non kas, harga
harga pasar yang diterima, bergantung kepada harga mana yang dipandang
lebih wajar.
berdasarkan harga pasar yang diterima atau harga taksiran yang wajar.
umurnya tidak terbatas seperti tanah, dilaporkan dalam neraca sebesar harga
Aset tetap disajikan dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai buku
yaitu harga perolehan aset tetap dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan
akumulasi rugi penurunan aset. Aset tetap dilaporkan dalam laporan posisi
keuangan. Aset tetap harus dirinci menurut jenisnya, seperti misalnya tanah,
dianut oleh perusahaan serta taksiran masa manfaat, perlu dijelaskan dalam
laporan keuangan.
Aset tetap (fixed assets) disebut juga Property, Plant and Equipment.
Aset tetap adalah asset berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap
pakai atau dengan dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi
dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Aset tetap adalah aset
berwujud yang:
1. Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa,
tersebut akan mengalir ke dalam perusahaan dan biaya perolehan aset dapat
diukur secara andal. Beberapa sifat atau ciri aset tetap adalah:
operasi perusahaan.
Sifat pertama dari aset tetap tersebut yang membedakan aset tetap
dari persediaan barang dagangan. Misalnya mobil yang dimiliki PT. Astra
20
sebagai produsen mobil, hash produksi/rakitan yang berupa mobil untuk dijual
sedangkan mobil yang dipakai untuk antar jemput pegawai, digunakan oleh
direksi dan Para manajer perusahaan harus digolongkan sebagai aset tetap.
Sifat kedua dari aset tetap, merupakan salah satu alasan mengapa aset tetap
harus disusutkan.
expenditure.
material dan mempunyai manfaat lebih dari satu tahun. Revenue expenditure
manfaatnya mungkin lebih dari satu tahun. Selain itu Revenue Expenditure
Misalnya pernbelian laptop, meja tulis yang harga per unitnya kurang
dari Rp. 5.000.000,- bagi perusahaan yang besar akan merupakan revenue
peraturan pajak). Tanah bisa dimiliki dalam bentuk hak milik, hak guna
bangunan (biasanya jika kita membeli rumah dari real estate) yang
mempunyai jangka waktu 20-30 tahun, hak guna usaha dan hak pakai.
terbang).
sehingga tidak bisa dilihat dan tidak bisa diraba). Yang termasuk intangible
assets misalnya: Hak patent, hak cipta (copy right), franchise, goodwill,
1. Penyajian
berikut:
Aset
Aset Tetap
Tanah xxx
Peralatan dan Mesin xxx
Gedung dan Bangunan xxx
Jalan, Irigasi dan Jaringan xxx
Aset Tetap Lainnya xxx
Konstruksi dalam Pengerjaan xxx
Akumulasi Penyusutan (xxx)
Ekuitas Dana
Ekuitas Dana Investasi
Diinvestasikan dalam Aset Tetap xxx
Total Ekuitas Dana Investasi xxx
mengurangi total nilai aset tetap. Jumlah total aset tetap harus sama
2. Pengungkapan
Selain disajikan pada lembar muka neraca, aset tetap juga harus
sebagai berikut:
serta nilai tercatat bruto dan akumulasi penyusutan pada awal dan akhir
periode.
tetap
3. Lampiran
Nilai aset tetap yang ada dalam neraca merupakan gabungan dari
seluruh aset tetap yang dimiliki atau dikuasai oleh suatu pemerintah.
tersebut, maka laporan keuangan perlu lampiran tentang Daftar Aset yang
terdiri dari nomor kode aset tetap, nama aset tetap, kuantitas aset tetap,
2007) Properti Investasi, PSAK No. 16 (revisi 2016) Aset Tetap dan PSAK No.
30 (revisi 2015) Sewa. Ketiga PSAK tersebut berlaku efektif untuk penyusunan
laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 periode
24
Financial Reporting Standard (IFRS). Oleh karena itu materi PSAK baru
Dengan berlaku secara efektif ketiga PSAK tersebut maka PSAK lama
yaitu PSAK No. 13 (1994) Akuntansi untuk Investasi, PSAK No. 16 (1994)
Aktiva Tetap dan Aktiva lain-lain, PSAK No. 17 (1994) Akuntansi Penyusutan
dan PSAK No. 30 (1990) Akuntansi Sewa Guna Usaha menjadi tidak berlaku
suatu entitas harus memilih model biaya (cost model) atau model revaluasi
tersebut terhadap seluruh aset tetap dalam kelompok yang sama. Apabila
entitas menggunakan model biaya maka setelah diakui sebagai aset, suatu
penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset. Model biaya ini sama
aset, suatu aset tetap yang nilai wajarnya dapat diukur secara andal harus
dicatat pada jumlah revaluasian, yaitu nilai wajar pada tanggal revaluasi,
tercatat tidak berbeda secara material dari jumlah yang ditentukan dengan
revaluasian. Karena itu tidak ada uraian lebih lanjut mengenai revaluasi
aset tetap. Namun demikian dalam PSAK 1994 terdapat pengecualian yaitu
pengenaan pajak penghasilan final atas kenaikan aktiva tetap sebagai hasil
atas kenaikan hasil revaluasi aset tetap dicatat dalam akun selisih lebih
penilaian kembali aktiva tetap perusahaan. Oleh karena itu salah satu
maka revaluasi aset tetap dalam rangka penyajian laporan keuangan tidak
nilai wajar aset tetap pada saat revaluasian. Nilai wajar tanah dan
tidak ada nilai wajar karena sifat dari aset tetap yang khusus dan jarang
yang telah disusutkan. Belum ada pedoman yang lebih lanjut mengenai
bagaimana suatu entitas atau profesi penilai dalam menentukan nilai wajar.
Bahkan dalam kasus penentuan nilai wajar pabrik dan peralatan PSAK
kepada perubahan nilai wajar dari suatu aset tetap yang direvaluasi. Jika
terjadi perbedaan nilai wajar secara material dari jumlah yang tercatat
revaluasi setiap tahun. Sedangkan untuk perubahan nilai wajar yang tidak
aset tersebut mungkin perlu direvaluasi setiap tiga atau lima tahun sekali.
diperhatikan oleh entitas pada saat melakukan revaluasi aset tetap. PSAK
pengelompokan aset yang memiliki sifat dan kegunaan yang serupa dalam
operasi normal entitas. Contoh dari kelompok aset yang terpisah adalah:
bercampurnya biaya perolehan dan nilai lainya pada saat yang berbeda-
revaluasi dimutakhirkan.
penurunan nilai aset akibat revaluasi dalam laporan laba rugi, maka
terhadap kenaikan aset tersebut harus diakui terlebih dahulu dalam laporan
laba rugi sebesar nilai penurunan yang diakui sebelumnya. Sisa nilai
setelah sebagian diakui dalam laporan laba rugi tersebut dicatat sebagai
perlu dihitung dan disesuaikan dengan bagian yang diakui dalam laporan
maka penurunan tersebut diakui dalam laporan laba rugi. Namun apabila
pada bagian surplus revaluasi dengan catatan jumlah maksimal yang dapat
penurunan nilai aset akibat hasil revaluasi harus diperhitungkan dan dicatat
dalam jumlah tercatat bruto dari aset sehingga jumlah tercatat aset
b. Dieliminasi terhadap jumlah tercatat bruto dari aset dan jumlah tercatat
sebelumnya.
disajikan dalam ekuitas dapat dilakukan pada saat aset tetap tersebut
29
2. Periode transisi
model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetap maka nilai
cost). PSAK ini juga mengatur bahwa nilai revaluasi yang diperkenankan
sebagai deem cost adalah nilai revaluasi pada saat PSAK ini diterbitkan.
Dengan kata lain bahwa revaluasi aset tetap setelah tanggal PSAK ini terbit
tetap pada saat PSAK ini belum diterapkan maka pada saat penerapan
pertama kali PSAK ini harus mereklasifikasi seluruh saldo selisih nilai
dalam revaluasi aset tetap jika suatu kelompok aset dilakukan revaluasi.
Namun demikian jika mengacu kepada difinisi dari aset tetap sesuai PSAK
16 (2016) bahwa aset tetap adalah aset berwujud yang dimiliki untuk
30
digunakan dalam proses produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk
diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode. Selain difinisi
kelompok aset yang memiliki sifat dan kegunaan yang serupa dalam
operasi normal entitas. Karena itu aset tetap dari leasing menurut penulis
tetap dalam hal dilakukannya pngukuran setelah perolehan awal aset tetap.
dibebankan ke rekening laba rugi untuk aset tetap berwujud. Besaran biaya
merupakan biaya non kas yang menambah biaya. Jadi, pada sisi lain,
laporan arus kas, biaya depresiasi ini harus ditambahkan kembali sebagai
adalah alokasi jumlah suatu aset yang dapat disusutkan sepanjang masa
bahwa masa manfaat adalah periode suatu aset diharapkan digunakan oleh
perusahaan, atau jumlah produksi atau unit serupa yang diharapkan diperoleh
7. Kondisi lokasi dan cuaca seperti di tepi pantai atau cuaca menurut musim.
1. Berdasarkan waktu seperti metode garis lurus (straight line), metode saldo
penelitian ini adalah menggunakan metode garis lurus, metode jam jasa dan
32
sebagai berikut:
HP - NS
Depresiasi =
n
Keterangan:
HP = Harga Perolehan
Penggunaan metode garis lurus dilakukan untuk aset tetap jenis bangunan
dan peralatan kantor lainnya seperti meja pimpinan, kursi pimpinan, meja,
Metode ini adalah beranggapan bahwa aset akan cepat rusak bila
akan sangat bergantung pada jam jasa yang digunakan atau dapat ditulis
dengan rumus:
HP - NS
Depresiasi =
n
Keterangan:
HP = Harga Perolehan
NS = Nilai Sisa
tetap jenis mesin seperti alat berat dan peralatan kantor seperti komputer
dan printer.
Pada metode ini beban depresiasi tiap-tiap tahun pertama, lebih besar dari
pada tahun berikutnya. Metode ini berdasarkan teori bahwa, aset yang baru
akan dapat digunakan dengan lebih efisien dibandingkan dengan aset yang
lebih tua, begitu juga biaya reparasi dan biaya pemeliharaannya. Biasanya
aset yang baru akan memerlukan reparasi yang lebih sedikit, dibandingkan
dengan aset yang lama. Pemakaian metode ini diharapkan jumlah beban
depresiasi dan biaya reparasi serta biaya pemeliharaan dari tahun ke tahun
akan relatif stabil. Penggunaan metode ini dilakukan terhadap aset tetap
jenis kendaraan.
Keterangan:
T = Tarif
masing-masing kelompok atau sifat dari asset tetap,untuk asset tetap jenis
bangunan, peralatan meja, kursi kerja dan kursi tamu digunakan metode garis
lurus, untuk asset tetap jenis kendaraan dapat digunakan metode saldo
menurun serta untuk asset tetap mesin dapat digunakan metode jam jasa. Satu
1. Harga pokok
Harga pokok adalah harga beli asset tetap ditambah semua biaya yang
dipakai.
2. Umur Ekonomis
Umur ekonomis adalah jangka waktu tertentu yang berlangsung sejak asset
karena pemakaian lebih lanjut akan merugikan, sebab nilai jasa yang
3. Nilai Residu
Nilai residu adalah nilai taksiran tetap pada saat berkhirnya umur ekonomis.
4. Nilai buku
Nilai buku adalah nilai asset tetap yang disusutkan, yakni selisih antara
diakibatkan adanya kenaikan nilai aset tetap tersebut di pasaran atau karena
disebabkan oleh devaluasi atau sebab lain, sehingga nilai aset tetap dalam
penyusutan aset tetap yang dibebankan ke dalam laba rugi, atau dibebankan
revaluasi ini tergolong kegiatan yang tidak mudah untuk dilaksanakan dan
Aset tetap perusahaan yang dapat dinilai kembali adalah aset tetap
berwujud yang terletak atau yang berada di Indonesia yang dimiliki dan
nilai pasar atau nilai wajar aset tetap tersebut yang berlaku pada saat penilaian
kembali yang ditetapkan oleh perusahaan jasa atau ahli penilai yang diakui/
Biaya perolehan awal Rp50 juta dengan penyusutan kumulatif Rp30 juta. Jadi,
jumlah tercatat adalah Rp20 juta. Nilai wajar Rp36 juta è intinya naik Rp16 juta.
Jurnal:
36
Mesin Rp 14.000.000
Jawab
Jurnal yang terakhir di atas mungkin dilakukan, tidak ada petunjuk yang
mewajibkan. Jika jurnal tersebut dibuat, maka saldo surplus revaluasi pada
akhir tahun umur manfaat aset tetap terkait menjadi nol. Opsi lain yang dapat
dilakukan adalah tidak menjurnal setiap tahun, tetapi pada akhir umur manfaat
Saldo mesin PT Pandu Siwi Sentosa Palembang (Hernika, 2012). per 31-12-
revaluasi (kredit) yang tidak ditransfer ke laba ditahan. Nilai wajar aset tetap
Jawab:
Jurnal:
Mesin Rp 28.000.000
yang cukup regular untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tidak berbeda
secara material dan jumlah yang ditentukan dengan nilai wajar pada tanggal
neraca, selain itu revaluasi juga mempunyai dua konsekuensi yaitu increment
(kenaikan nilai aset) dan decrement (penurunan nilai aset) (Haryono, 2012:41).
38
tarif pajak tertinggi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1) Undang-
Setelah diakui sebagai aset, suatu aset tetap yang nilai wajarnya dapat
diukur secara andal harus dicatat pada jumlah revaluasian, yaitu nilai wajar
jumlah tercatat tidak berbeda secara material dari jumlah yang ditentukan
bukti pasar. Nilai wajar pabrik dan peralatan biasanya menggunakan nilai pasar
yang ditentukan oleh penilai. Jika tidak ada pasar yang dapat dijadikan dasar
penentuan nilai wajar karena sifat dari aset tetap yang khusus dan jarang
approach).
tetap yang direvaluasi.Jika nilai wajar dari aset yang direvaluasi berbeda
seperti itu tidak perlu dilakukan apabila perubahan nilai wajar tidak signifikan.
Namun demikian, aset tersebut mungkin perlu direvaluasi setiap tiga atau lima
tahun sekali.
sifat dan kegunaan yang serupa dalam operasi normal entitas. Berikut contoh
aset yang terpisah:Tanah, Tanah dan bangunan, Mesin, Kapal, Pesawat udara,
direvaluasi, maka seluruh aset tetap dalam kelompok yang sama harus
bercampurnya biaya perolehan dan nilai lainnya pad asaat yang berbeda-beda.
Jika dalam suatu entitas terdapat aset tetap yang tersedia untuk dijual,
2. diukur sebesar nilai yang lebih rendah dari jumlah tercatatnya dibandingkan
3. disajikan sebagai aset tersedia untuk dijual, jika jumlaj tercatatnya akan
Dengan perubahan dalam jumlah tercatat bruto dari aset sehingga jumlah
tercatat aset setelah revaluasi sama dengan jumlah revaluasian. Metodi ini
2. Dieliminasi terhadap jumlah tercatat bruto dari aset dan jumlah tercatat neto
revaluasi. Namun, kenaikan tersebut harus diakui dalam laporan laba rugi
sebesar jumlah penurunan nilai aset akibat revaluasi yang pernah diakui
Surplus revaluasi aset tetap yang telah disajikan dalam ekuitas dapat
entitas. Dalam hal ini, surplus revaluasi yang dipindahkan ke saldo laba adalah
laba rugi.
prospektif dan berlaku untuk ketentuan transisi. Entitas yang mempunyai saldo
selisih revaluasi aset tetap pada saat PSAK ini belum diterapkan, maka pada
saat penerapan pertama kali PSAK ini harus mereklasifikasi seluruh saldo
keuangan tahun 2011 dan tahun 2012 serta kebijakan tentang aktiva
dengan hibah, perlu diteliti lebih lagi metode yang digunakan, demikian
modal, seperti yang diatur dalam standar yang berlaku. Dalam revaluasi
42
No.16 Pada PLN Persero. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
faktur, biaya angkut, biaya pemasangan. PPn, dan biaya-biaya lain yang
dan wawancara pada PT. PLN (Persero) Distribusi Surabaya. Hasil kajian
Menurut PSAK No. 16 pada PT. PLN (Persero) Surabaya tersebut kurang
lebih baik jika dalam penerapan akuntansi aset tetap menurut PSAK No.
16 Pada PT. PLN (Persero) Distribusi Surabaya lebih tanggap dan efektif
digunakan adalah metode garis lurus sejak aset tetap beroperasi secara
dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut ini.
Laporan Keuangan
Analisis
- Pengakuan aset tetap
- Penilaian aset tetap
- Penyajian aset tetap