Anda di halaman 1dari 9

TUGAS RESUME PERTEMUAN 11

ASET DAN PENGUKURANNYA

Dosen Pengampu : APRIWANDI SE.,MSC.,AKT.

Kelompok 3
Alip Ega Ardiansyah 0119101187
Deswita Maharani 0119101189
Mega Refiyani 0119101194
Kelas B
S1 Akuntansi

UNIVERSITAS WIDYATAMA
BANDUNG
2022
A. PENGERTIAN ASET

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring, yang dimaksud dengan aset adalah
sesuatu yang mempunyai nilai tukar atau modal.

Adapun pengertian aset menurut para ahli adalah sebagai berikut.

1. Ismawanto (2009) mendefinisikan aset atau aktiva atau harta sebagai


sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa
masa lalu dan manfaat ekonomi yang diharapkan akan diperoleh
perusahaan di masa depan.
2. Dewi Kusumawardani (2009) mendefinisikan aset atau aktiva atau harta
sebagai kekayaan yang dimiliki perusahaan yang diharapkan dapat
memberikan keuntungan bagi usaha tersebut di masa mendatang.
3. Leni Permana dkk (2009) mendefinisikan aset atau aktiva atau harta
adalah sumber ekonomis yang juga meliputi biaya-biaya yang terjadi
akibat transaksi sebelumnya dan mempunyai manfaat pada masa yang akan
datang.

B. BENTUK-BENTUK ASET

Aset atau yang disebut juga dengan aktiva atau harta memiliki beberapa bentuk yaitu
aset lancar, aset tetap, aset tidak berwujud, investasi jangka panjang, dan aset lainnya.

1. Aset lancar atau current asset

Aset lancar atau current asset adalah aset yang mudah dicairkan dan habis pakai
dalam satu periode akuntansi. Yang termasuk aset lancar di antaranya adalah sebagai
berikut.  

 Kas atau cash adalah alat pertukaran sekaligus merupakan dasar


pengukuran yang digunakan dalam akuntansi.
 Piutang usaha atau account receiviable adalah jumlah klaim atau tagihan
kepada pihak lain dalam bentuk uang.
 Persediaan adalah aset yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha
normal, sedang dalam proses produksi dan/atau dalam perjalanan, atau
masih dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk digunakan dalam
proses produksi atau pemberian jasa.  
 Surat-surat berharga atau marketable securities adalah surat-surat yang
dimiliki perusahaan yang ditujukan untuk diperjualbelikan.
 Perlengkapan atau supplies adalah berbagai macam barang yang digunakan
untuk kegiatan perusahaan dan diperkirakan habis dipakai dalam jangka
waktu setahun.
 Beban dibayar di muka atau prepaid expenses adalah biaya yang telah
dibayar namun belum diperoleh manfaatnya  

2. Aset tetap atau fixed asset

Aset tetap atau fixed asset adalah aset berwujud yang dimiliki perusahaan dan tidak
ditujukan untuk diperjualbelikan dalam operasi normal perusahaan. Biasanya, aset
tetap mempunyai manfaat lebih dari satu tahun. Yang termasuk aset tetap antara lain
gedung, kendaraan, mesin, peralatan, dan tanah.

3. Aset tidak berwujud atau intangible asset

Aset tidak berwujud atau intangible asset adalah aset yang berupa hak-hak istimewa
yang  menguntungkan perusahaan. Yang termasuk aset tidak berwujud antara lain
sebagai berikut.

 Nama baik atau goodwill merujuk pada sumber laba di atas normal untuk


suatu perusahaan karena memiliki reputasi yang baik, nama dagang yang
dikenal baik, lokasi perusahaan yang menguntungkan, dan para pelanggan
yang loyal.
 Hak cipta atau copyright adalah hak ekslusif yang dimiliki oleh pencipta
serta mendapat perlindungan hukum dari peniruan dan pemalsuan pihak
lain.  
 Hak paten atau patent adalah hak ekslusif yang diberikan pemerintah
kepada pencipta untuk memproduksi dan memasarkan disertai
perlindungan hukum dari peniruan dan pemalsuan.
 Hak merek adalah hak tunggal yang diberikan pemerintah kepada
seseorang atau badan untuk menggunakan cap, logo, lambang atau merk
usaha.

4. Investasi jangka panjang atau long term investment

Investasi jangka panjang atau long term investment adalah investasi yang dilakukan


perusahaan dalam jangka waktu lebih dari setahun. 

5. Aset lainnya atau other assets

Aset lainnya atau other assets adalah aset yang tidak termasuk aset lancar, aset tetap,
aset tidak berwujud, investasi jangka panjang. Yang termasuk aset lainnya adalah
tanah atau gedung yang tidak dijadikan sebagai tempat usaha.     

C. PENGAKUAN DAN PENGUKURAN ASSET

Pengakuan

Aset diakui dalam neraca bilamana aset tersebut benar-benar memiliki manfaat
ekonomi bagi perusahaan di masa yang akan datang dan mempunyai nilai atau biaya
yang dapat diukur dengan andal.

Adapun dasar pengukuran aset dalam laporan keuangan menurut Ikatan Akuntan


Indonesia adalah sebagai berikut. 

1. Biaya historis atau historical cost

Aset dicatat sebesar pengeluaran kas atau setara kas yang dibayar atau sebesar nilai
wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut pada saat
perolehan.

2. Biaya kini atau current cost

Aset dinilai dalam jumlah kas atau setara kas seharusnya bila aset yang sama atau
setara aset diperoleh sekarang.
3. Nilai realisasi atau penyelesaian atau realizable/settlement value

Aset dinyatakan dalam jumlah kas (setara kas) yang dapat diperoleh sekarang dengan
menjual aset dalampelepasan normal (orderly disposal).

4. Nilai sekarang atau present value

Aset dinyatakan sebesar arus kas masuk bersih di masa depan yang didiskontokan ke
nilai sekarang dari pos yang diharapkan dapat memberikan hasil dalam pelaksanaan
usaha normal.

Pengukuran aset

Pengukuran disini adalah penentuan jumlah rupiah yang harus dilekatkan pada
suatu objek asset pada saat terjadinya yang akan dijadikan data dasar untuk mengikuti
aliran fisis objek tersebut. Dengan konsep kontinuitas usaha, pos atau sumber
ekonomik akan mengalami tiga tahap perlakuan sejalan dengan kegiatan usaha yaitu
tahap pemerolehan (acquisition), pengolahan (processing), dan penjualan/penyerahan
(sales/delivery). Tahap terakhir (penjualan) melibatkan penyerahan barang atau jasa
(keluarnya sumber ekonomik).

Perlu ditegaskan kembali bahwa kos adalah pengukur sedangkan asset dan biaya
adalahelemen yang diukur. Sebagai pengukur elemen, kos melekat pada asset atau
biaya sehingga kos, asset, dan biaya, ketiganya sering dirancukan. Kerancuan dapat
timbul karena secara teknis pembukuan suatu kos dapat dibebankan atau didebit ke
asset atau biaya pada saat terjadinya.

Kos Sebagai Pengukur dan Bahan Olah Akuntansi

Konsep dasar penghargaan sepakatan menegaskan bahwa pengukur asset pada


saat pemerolehan yang paling objektif adalah jumlah rupiah yang terlibat dalam
transaksi pertukaran antara dua pihak independen yang sama-sama berkehendak
(arm’s length barganing). Dalam arti luas kos mempunyai makna sebagai agregat
harga (price agregat)  dalam perolehan suatu asset.

Penghargaan Sepakatan Sebagi Bukti


Transaksi pertukaran (jual-beli) dapat dijadikan landasan untuk menetukan kos
yang terandalkan karena penghargaan sepakatannya didasarkan atas mekanisme pasar
yang bebas sehingga tia menjadi bukti validitas pengukuran kos lebih-lebih dalam
mekanisme pasar sempurna (perfect market). Mekanisme pasar bebas menjamin dan
menghendaki agar:

1. Pihak bertransaksi sama-sama berkehendak dan bebas tanpa tekanan atau ancaman.

2. Pihak bertransaksi sama-sama berkemampuan memperoleh informasi secara bebas.

3.Barang yang dipertukarkan cukup standar (umum) dan tersedia cukup banyak di
pasar bebas. Dengan kata lain, cukup banyak penjual dan pembeli sehingga tak
seorangpun cukup kuat untuk mempengaruhi harga.

Kos Dalam Reorganisasi

Bila suatu perusahaan sudah berjalan atau beroperasi cukup lama kemudian
mengalami reorganisasi, perusahaan tersebut biasanya tidak mempunyai data kos
yang memadai untuk menentukan kos aset yang dikuasainya. karena tujuan
reorganisasi biasanya adalah menentukan nilai perusahaan pada saat tersebut,
diperlukan taksiran nilai yang wajar seluruh aset perusahaan dengan
mempertimbangkan kondisi aset dan keadaan pasar pada waktu itu.

Hadiah atau Hibah

Masalah khusus timbul bilamana barang atau jasa yang jelas-jelas mempunyai
manfaat ekonomik yang besar diperoleh perusahaan tanpa kos yang berarti atau
dengan kos yang tidak sebanding dengan nilai ekonomik barang yang diperoleh.
Gedung dan tanahnya yang diperoleh perusahaan melalui sumbangan atau hibah
adalah contoh pemerolehan aset tanpa kos. Oleh karena itu pengakuan kos yang wajar
diperlukan untuk menentukan secara tepat kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba yang biasanya ditunjukkan oleh tingkat kembalian investasi.

Temuan
Kadangkala terjadi bahwa suatu sumber alam atau sarana ditemukan atau
dikembangkan dan mempunyai nilai ekonomik yang jauh melebihi pengeluaran yang
sebenarnya untuk memperolehnya. Misalnya, tambang minyak yang sangat berharga
ditemukan dengan pekerjaan eksplorasi dengan kos nominal (cukup rendah
dibandingkan dengan hasilnya).

Kos Dalam Pembelian Kredit

Dengan sistem kredit, nilai waktu uang menjadi faktor yang sangat penting
dalam mengukur kos yang sebenarnya (true cost). kos yang sebenarnya dalam
transaksi kredit bukanlah berapa nilai kontrak yang harus dilunasi dalam beberapa
kali angsuran tetapi berapa kos yang sebenarnya pada transaksi.

Penilaian

Pengukuran adalah penentuan angka satuan pengukur terhadap suatu objek


untuk menunjukkan makna tertentu objek tersebut. Ojek dapat berupa barang, jasa,
binatang, tubuh manusia, dan benda atau konstruk lainnya. Makna (atribute) dapat
berupa nilai, luas, berat, volume, tinggi, umur, indeks prestasi, dan sebagainya.

Kapitalisasi

Ada berapa argumen pendukung dan penolak dikapitalisasinya bunga dan


akhirnyamenghasilkan berbagai kemungkinan perlakuan kos bunga selama masa
pembangunan.beberapa alternatif perlakuan adalah.

1.      Bunga tidak dikapitalisasikan dan diperlukan sebagai biaya perioda.

2.      Bunga dikapitalisasi dan dimasukan sebagai bagian dari kos fasilitas fisis yang
dibangun sendiri.jumlah yang dikapitalisasi dapat sebesar :

a.       Jumlah rupiah sesungguhnya dibayar atau terjadi untuk dana yang khusus
dipinjam untuk pembangunan.

b.      Jumlah rupiah semua bunga yang sesungguhnya dibayar atau terjadi untuk
semua dana pinjaman yang ada.ini dilakukan apabila tidak ada dana khusus yang
disediakan untuk pembangunan aset bersangkutan.
c.       Bunga dikapitalisasi sebesar jumlah rupiah bunga implisit dana yang tertanam
dalam perusahaan tanpa memperhatikan sumbernya.

3.      Bunga dikapitsalisasi tetapi tidak termasuk sebagai elemen kos fasilitas fisis
yang dibangun sendiri.

 
DAFTAR PUSTAKA

resume teori akuntansi BAB 6 Asset (hannyastuty-iainska.blogspot.com)


Pengertian Aset : Bentuk, Pengakuan dan Pengukurannya - Jagad.id

Anda mungkin juga menyukai