ASET (ASSET)
Kos yang melekat pada suatu aset ditentukan oleh batas kegiatan pemerolehan
dan jenis penghargaan. Secara konseptual, pembentuk kos suatu aset adalah semua
pengeluaran (pengorbanan sumber ekonomik) yang terjadi atau yang diperlukan akibat
kegiatan pemerolehan suatu aset sampai ditempatkan dalam kondisi siap pakai atau
berfungsi sesuai dengan tujuan pemerolehannya. Pengeluaran selama periode
pemerolehan masuk sebagai unsur kos aset.
Jenis Penghargaan Kos:
1) Bila transaksi terjadi dalam pemerolehan mekanisma pasar bebas
anatara pihak independen, kos tunai adalah adalah pengukuran aset yang
paling valid dan objektif.
2) Bila kos barang atau jasa yang diperoleh melalui pertukaran dengan barang
atau jasa lain (nonkas), KOS merupakan jumlah tunai yang secara implisit
melekat pada nilai jual barang atau jasa yang diserahkan dalam pertukaran
tersebut. Jumlah rupiah melekat ini disebut jumlah setara tunai atau kos tunai
terkandung atau implisit dari wujud penghargaann yang diserahkan oleh
pemeroleh aset.
3) Bila aset tanpa penghargaan (misalnya hadiah), kos aset ditentukan atas
dasar setara tunai atau kos tunai terkandung aset yang diterima pada
saat transaksi atau kejadian. Cara penentuan kos adalah unik untuk berbagai
jenis transaksi: barter, saham sebagai penghargaan, reorganisasi, hadiah/hibah,
temuan dan pembelian kredit.
PENGUKURAN ASET
Pengukuran bukan merupakan kriteria untuk mendefinisi aset tetapi merupakan kriteria
pengakuan aset. Yang dimaksud dengan pengukuran dalam pembahasan disini adalah
penentuan jumlah rupiah yang harus dilekatkan pada suatu objek aset pada saat
terjadinya yang akan dijadikan data dasar untuk mengikuti aliran fisis objek tersebut.
Dengan konsep kontinuitas usaha, pos atau sumber ekonomik akan mengalami tiga tahap
perlakuan sejalan dengan aliran fisis kegiatan usaha yaitu:
1) Tahap Pemerolehan (acquisition)
2) Tahap Pengolahan (processing)
3) Tahap Penjualan/Penyerahan (Sales/Delivery).
Secara aliran informasi, aliran fisis suatu sumber ekonomik atau objek harus direpresentasi
dalam kos sehingga hubungan antar objek bermakna sebagai informasi. Kos merupakan
representasi kuantitatif suatu objek. Oleh karena itu, kos juga mengalami tiga tahap akuntansi
mengikuti aliran fisis, yaitu:
1) Pengukuran (Measurement)
2) Penelusuran (Tracing)
3) Pembebanan (Charging)
PENILAIAN ASET
Penilaian adalah proses penentuan jumlah rupiah suatu objek untuk menentukan makna
ekonomiknya di masa lalu, sekarang, atau mendatang. Penilaian biasanya digunakan
untuk menunjuk proses penentuan jumlah rupiah yang harus dilekatkan pada tiap elemen
atau pos statemen keuangan pada saat penyajian.