Anda di halaman 1dari 2

13. Masalah teoritis apa saja yang berkaitan dengan laba pada tataran sintaktik ?

Jawaban :
Konsep ini harus dirasionalkan dalam bentuk standard an prosedur akuntansi yang
objektif sehingga angka laba dapat diukur dan disajikan dalam statemen keuangan.
Pengukuran dalam arti luas yang meliputi pengukuran, saat pengukuran, dan prosedur
pengakuan di tambah cara mengungkapkan merupakan masalah pada tataran sintaktik.
Terdapat dua kriteria atau pendekatan dalam pengukuran laba yaitu :
1. Pendekatan transaksi
Laba diukur pada saat terjadinya transaksi (terutama transaksi eksternal) yang
kemudian terakumulasi sampai akhir periode. Pengakuan laba atas dasar pendekatan
ini sama dengan pengakuan pendekatan sama dengan atas dasar kriteria terlealisasi
dan sama dengan pengakuan biaya atas dasar kriteria konsumsi manfaat. Dengan
pendekatan transaksi laba timbul dan diakui pada saat penjualan atau pertukaran
terjadi.
2. Laba dianggap timbul bersamaan dengan berlangsungnya kegiatan atau kejadian
bukan sebagai hasil suatu transaksi pada saat tertentu. Dengan konsep ini pendapatan
(dengan sendirinya laba) dinyatakan telah terbentuk bersamaan dengan telah
dilakukannya kegiatan operasi perusahaan dalam arti luas.
Dalam aplikasinya kedua pendapatan diatas tidak berdiri sendiri tetapi saling
melengkapi. Laba tidak dapat diakui hanya atas dasar satu pendekatan.
(SUMBER BUKU TEORI AKUNTANSI SUWARDJONO HALAMAN 469-471)

14. Apakah kesetaraan antara pengakuan pendapatan dan pengakuan laba ?


Jawaban :
Pengukuran dan pengakuan laba akan parallel dengan kriteria pengakuan dan pengukuran
pendapatan, pengakuan laba dengan pendekatan ini sama dengan pengakuan pendapatan
atas dasar kriteria terealisasi. Karena laba melekat pada pendapatan, dapat dikatakan laba
timbul dan diakui pada saat penjualan atau pertukaran terjadi.
(SUMBER : https://www.slideshare.net/hernaferari/kunci-jawaban-bab-10-teori-
akuntansi-suwardjono)
15. Sebutkan dan jelaskan pendekatan penilaian kapital untuk menentukan laba suatu
periode. Berikan contoh angka untuk lebih menjelaskan pengertian tersebut.
Jawaban :
Pendekatan penilaian kapital untuk menentukkan laba suatu periode adalah laba
tambahan kemampuan ekonomik yang di tandai dengan kenaikan kapital dalam suatu
periode yang berasal dari kegiatan produktif dalam arti luas yang dapat dikonsumsi atau
ditarik oleh entitas pengusa/pemilik kapital tanpa mengurangi kemampuan ekonomik
kapital mula-mula (awal periode). Definisi diatas bersifat umum karena tidak membatasi
entitas pada pemegang saham saja tetapi entitas dapat berupa kreditor, badan usaha,
individual, atau kesatuan usaha, juga menuntut pengukuran atau penilaian kapital pada
dua titk waktu (awal dan akhir periode) tetap tidak membatasi bagaimana kapital dinilai.
Ini berarti pemaknaan laba berbeda dan terpisah dengan pengukuran laba.
(SUMBER : https://www.scribd.com/document/334040698/Tugas-Teori-Akuntansi-Bab-
10)

Anda mungkin juga menyukai