Anda di halaman 1dari 16

TIME SERIES

(Analisis Perubahan dari


Tahun ke Tahun)
Analisis Time
Series
Analisis perbandingan yang Dalam analisis time series perubahan-
perubahan struktural yang dapat
dilakukan dengan cara berpengaruh terhadap angka-angka
menyajikan laporan keuangan keuangan harus diperhatikan, misalnya:
secara horizontal dan
membandingkannya antara satu
Peraturan pemerintah
dengan yang lain, dengan
menunjukkan informasi Perubahan kompetisi
keuangan atau data lainnya baik
dalam rupiah ataupun dalam unit Perubahan teknologi

Akuisisi dan merger

2
Exampe:
Perubahan
Struktural Penjualan
Tahun Gabungan
yang PT. A PT. B
memengaruhi 2015 9 jt 5 jt 14 jt
kinerja
2016 10 jt 6 jt 16 jt
keuangan
perusahaan 2017 12 jt 7 jt 19 jt

2018 21 jt - 21 jt

2019 23 jt - 23 jt

2020 24 jt - 24 jt

3
Time Series dan Cross

1
Section
Data historis perusahaan
sebaiknya juga dibandingkan
dengan data historis industri
untuk melihat apakah tren
suatu perusahaan begerak
relatif lebih baik terhadap tren
industri.

5
Example
Hubunan
Time Series Tahun ROA PT INDOFOOD ROA INDUSTRI
dan Cross
2014 10% 9%
Section
2015 12% 11%

2016 13% 12%

2017 17% 19%

2018 15% 14%

2019 14% 13%

2020 13,5% 12,5%

6
Bentuk
Analisis Time
Series

7
Analisis Hubungan Analisis Prosentase Analisis Ratio
Trend per Komponen Membandingkan rasio
Pada analisis ini harus Teknik analisis ini dari tahun ke tahun
ditentukan terlebih scpcrii halnya dalam dari perusahaan yang
dahulu laporan menghitung sama
keuangan yang prosentase per
menjadi tahun dasar komponen pada cross-
kemudian elemen- sectional.
elemen LK tersebut Perbedaannya terlctak
dinyatakan dalam pada pcrbandingan
angka 100 angka-angka
relatifnya
8
Analisis
Hubungan
Trend

Menentukan LK Membandingkan
Menganalisis
perusahaan yang LK selanjutnya
perkembangan
menjadi tahun dengan LK dasar
(naik/turun) dari
dasar dan untuk
kondisi keuangan
dinyatakan dalam memperoleh
perusahaan.
angka 100 angka trend

9
Contoh:
Analisis 2015 2016 2017
Hubungan Ket.
Rupiah % Rupiah % Rupiah %
Trend Pendaptan 5.000 100 6.000 120 7.000 140

Beban usaha 4.000 100 5.200 130 5.800 145

Laba kotor 1.000 100 800 80 1.200 120

Pendapatan lain 50 100 19 38 102 204

Laba bersih 1.050 100 819 78 1.302 124

10
TREND
8,000

7,000

6,000

5,000

4,000

3,000

2,000

1,000

0
Pendapatan Beban Usaha Laba Bersih

2015 2016 2017


11
Trend untuk
proyeksi masa
depan ▫ Sedangkan untuk melakukan proyeksi di masa depan maka dapat
menggunakan regresi linier dengan data yang telah di
deseasionalized atau seasonally adjusted series. Data ini didapat dari
rasio atau pembagian antara data asli/aktual dengan seasonal
factornya. Data inilah yang akan dilakukan regresi linier yang akan
menghasilkan persamaan
▫ Yt= a + bX
▫ X merupakan periode yang akan dilakukan proyeksi dengan terlebih
dahulu dengan melakukan coding secara berurutan sesuai urutan
proyeksi. Hasil Yt proyeksi yang diperoleh dikalikan dengan indkes
musimannya untuk memperoleh hasil prediksi yang lebih akurat

12
13
Bagaimana
memproyeksi
penjulan Yt= 7.854.306 + 78.583 X
tahun 2010
Penjualan tahun 2010 = 7.854.306 + 78.583 (11)
= 8.718.722

14
Analisis Prosentase per
Komponen

▫ Melalui analisis ini


dapatdiketahuibeibagai
perubahan penting dalam
struktur/ komposisi aktiva dan
pasiva serta elemenelemen
yang membentuk sisa hasil
usaha

15
Analisis Ratio

▫ Seperti halnya pada analisis prosentase per


komponen, teknik analisis di sini sama seperti
ketika menghitung analisis ratio pada cross-
sectional. Perbedaannya adalah ratio suatu
koperasi tidakdibandingkan dengan ratio yang
sama dari koperasi yanglain, tetapi dibandingkan
dengan ratio yang sama yangdiperoleh dari
laporan keuangan koperasi bersangkutan dari
periode ke periode

16

Anda mungkin juga menyukai