Anda di halaman 1dari 2

21.

Kapan suatu opsi saham dapat dikategori sebagai opsi saham noimbalan dan bagaimana
perlakuannya bila opsi tersebut diambil?
Jawab ; Opsi saham dapat dikategorikan sebagai non imbalan/non kompensasi kalau keempat
karakteristik program opsi saham berikut dipenuhi :
Hampir seluruh karyawan penuh (full time) yang memenuhi kualifikasi jabatan terbatas boleh
berpartisipasi dalam program opsi saham
Karyawan mempuyai hak membeli saham dalam jumlah yang sama atau atas dasr persentase
tertentu dari gaji atau upah
Jangka waktu opsi tidak terlalu lama
Harga saham tidak terlalu rendah dibandingkan dengan harga pasar saham atau harga yang
ditawarkan kepada pihak lain
(Hal 529-530)

22. Bila opsi saham bersifat imbalan, kapan imbalan harus diakui sebagai biaya?
Jawab ; Kalau program opsi saham tidak memenuhi kriteria sebagai opsi saham non imbalan,
tentunya opsi saham tersebut merupakan opsi saham imbalan. Misalnya saja, opsi saham
ditawarkan hanya kepada para eksekutif tertentu bukan pada seluruh karyawan. Kalau
banyaknya saham dan harga pengambilan sudah diketahui pada saat opsi ditawarkan maka
kompensasi dapat diukur pada saat itu atas dasar selisih harga pasar dan harga pengambilan.
Akan tetapi kalau cacah saham dan harga pengambilan tergantung pada hal-hal yang akan
terjadi di masa mendatang, kompensasi yang diperhitungkan dan diakui sebagai biaya
biasanya adalah selisih harga pengambilan dan harga pasar pada tanggal pengukuran
(Hal 530)

23. Apa yang membedakan waran dengan opsi saham?


Jawab ; Pemegang waran dapat membeli sejumlah saham dengan mengembalikan waran
tersebut dan membayar sejumlah uang kas tertentu. Waran berbeda dengan hak beli saham
dan opsi saham dalam beberapa aspek yaitu :
1. Waran diterbitkan oleh perusahaan sedangkan hak beli saham (call dan put)
diterbitkan oleh investor (baik individual maupun institusional).
2. Jangka waktu opsi waran biasanya lebih lama (dapat tahunan) dari pada jangka waktu
opsi hak beli saham.
3. Waran dijual atau diterbitkan kepada umum (bukan kepada pemegang saham atau
karyawan perusahaan) dan biasanya hal ini menjadi syarat bagi pembeli
4. Saham dijual dengan harga tertentu atau tunai (tidak gratis).
5. Harga pembelian saham total (harga waran plus tambahan kas) pada saat pengambilan
opsi biasanya melebihi harga pasar saham pada saat waran ditawarkan
6. Bila hak opsi tidak diambil kos waran tidak dapat ditarik kembali oleh pemengang
waran
7. Waran dapat diterbitkan menyertai penerbitan surat utang
(Hal 531-532)

24. Sebutkan jenis waran dan bagaimana jumlah rupiah hasil penerbitan tiap jenis warna
tersebut?
Jawab ; Berkaitan dengan masalah diatas maka PSAK No 41 telah menetapkan perlakuan
akuntansi untuk berbagai jenis waran sebagai berikut.
1. Jumlah rupiah hasil peneribitan sekuritas (utang atau ekuitas) yang disertai waran
lepas dialokasikan ke sekuritas dan waran atas dasar nilai wajar masing-masing komponen
pada saat penerbitannya. Jumlah rupiah yang melekat pada waran dilaporkan sebagai modal
setoran lainnya dan jumlah rupiah yang melekatpada sekuritas dilaporkan sebagai kewajiban
atau ekuitas sesuai dengan karakteristiknya (pasal 15).
2. Apabila waran diambil, jumlah rupiah yang melekat pada waran dikapitalisasi ke
modal saham dan agio saham (bila ada). Apabila waran tidak diambil sampai masa opsi
berakhir, jumlah rupiah tercatat waran tetap diperlakukan sebagai modal setoran lain (pasal
16).
3. Seluruh jumlah rupiah hasil penerbitan sekuritas (utang atau ekuitas) yang disertai
waran lekat diakui seluruhnya sebagai kewajiban atau ekuitas sesuai dengan karakteristiknya
(pasal 17).
4. Penerbitan waran bebas diperlakukan sebagai modal setoran lain sebesar jumlah
rupiah hasil penerbitan tersebut. Bila waran bebas diterbitkan secara cuma-cuma, tidak
diberlakukan penaksiran nilai waran untuk diakui sebagai modal setoran lain (pasal 18-19)
(Hal 533)

Anda mungkin juga menyukai