Anda di halaman 1dari 8

BAB 13 ( INVESTASI DALAM SURAT-SURAT

BERHARGA )
Disusun Oleh :
Nama : Muhammad Farhan ( 01010581822182 )
Kelas : 4 A1

FAKULTAS EKONOMI PROGRAM DIPLOMA III


UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020
A. Pendahuluan
Selain Investasi dalam aktiva tetap, investasi bisa juga dilakukan pada surat-
surat berharga baik dalam investasi jangka pendek maupun investasi jangka
panjang. Investasi jangka pendek termasuk aktiva lancar yang waktunya kurang dari
satu siklus operasi normal perusahaan. Sedangkan dikategorikan investasi jangka
panjang apabila waktunya lebih dari satu siklus operasi normal perusahaan. Pada
bab ini akan dibahas mengenai investasi dalam surat-surat berharga. Standar
kompetensinya memahami investasi dalamsurat-surat berharga dengan kompetensi
dasar mengetahui penilaian investasi dalam surat-surat berharga.
B. Penilaian Investasi Surat-suratBerhargaJangkaPendek
Menurut Standar Akuntansi Keuangan tahun 2002. ( PSAK No. 13 ), investasi
adalah suatu aktiva yang digunakan perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan
melalui distribusi hasil investasi ( sepertibunga, royali, dividen, dan uang sewa),
untuk apresiasi nilai investasi, atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang
berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan pelanggan.
Jenis-jenis invetasi ada berbagai bentuk yaitu dalam bentuk deposito, sertikat
bank, atau surat-surat berharga yaitu obligasi dan saham. Apabila pembelian atau
investasi surat-surat berharga jangka waktunya kurangdari 3 bulan maka
dimasukkan dalam aktiva lancer ekuivalen kas ( disajikan setelah kas dan sebelum
aktiva lancar yang lain), kemudian apabila investasi surat-surat berharga tersebut
jangka waktunya antara 3 bulan sampai 1 tahun dimasukkan dalam aktiva lancer
investasi jangka pendek.
Investasi jangka pendek dilakukan oleh perusahaan apabila :
 Kas yang tersediamelebihikeperluan
 Jangka waktu tidak terpakainya kas ini relative pendek

Penilaian Investasi Jangka Pendek


Investasi jangka pendek dalam surat-surat berharga dapat dinilai sebesar
harga perolehan.
Harga perolehan surat-surat berharga adalah harga beli atau harga kurs ditambah
biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh surat-surat berharga tersebut.
Apabila harga beli surat-surat berharga kalau dinyatakan dalam nilai kurs maka
perhitungan harga belisurat-surat berharga sebagai berikut:

Harga beli = Nilai kurs x jumlah lembar x nilai nominal per lembar
Kalau harga beli surat-surat berharga dinyatakan dengan harga beli perlembar
maka:
Hargabeli = jumlah lembar x harga beli per lembar
C. Penilaian investasi surat-surat berharga jangka panjang
Apabila saham-saham dan obligasi dibeli untuk tujuan penggunaan uang yang
nganggur dan penjualannya untuk memenuhi kebutuhan uang, maka pembelian
surat-surat berharga tersebut dana tau waktunya kurang dari satu tahun akan dicatat
sebagai investasi jangka pendek dan termasuk dalam kelompok aktiva lancar. Tetapi
jika saham dan obligasi tidak untuk tujuan tersebut maka akan dicatat sebagai
investasi jangkapanjang.
1. Investasi jangka panjang dalam obligasi
a. Pengertian dan jenis-jenis investasi :
1) Obligasi adalah suatu janji tertulis untuk membayar sejumlah uang termasuk
sejumlah bunga tertentu pada tanggal tertentu di masa yang akan dating.
Penanaman atau investasi dalam obligasi akan memberikan pendapatan
bunga yang tetap setiap periode.
2) Macam – macam obligasi
b. Dilihat dari waktu jatuh temponya obligasi ada dua macam yaitu obligasi biasa
dan obligasi berseri. Obligasi biasa adalah obligasi yang jatuh temponya pada
saat yang sama. Obligasi berseri adalah obligasi yang jatuh temponya berurutan
dalam periode-periode tertentu.
c. Ditinjau dari jaminan obligasi, obligasi dibedakan menjadi dua yaitu obligasi
dijamin dano bligasi tanpa jaminan.
d. Obligasi yang dijamin oleh pihak lain disebut obligasi bergaransi.
e. Obligasi yang dapat ditukarkan oleh saham
f. Ditinjau dari bentuknya obligasi dapat dibagi menjadi dua macam yaitu obligasi
atas nama dan obligasi kupon.

2. Menentukan Harga Perolehan Obligasi


a. Menghitung nilai tunai. Nilai tunai perolehan obligasi dapat dihitung dari :
1) Nilai tunai jumlah jatuh tempo = nilai nominal x An7 p
2) Nilai tunai bunga yang diterima = bunga obligasi x n a7 p
b. Menghitung harga perolehan dari harga beli obligasi.
3. Penjualan Obligasi Sebelum Tanggal Jatuh Tempo
Apabila investasi obligasi dijual sebelum jatuh tempo obligasi tersebut akan
timbul laba atau rugi penjualan. Laba atau rugi penjualan dihitung berdasarkan pada
jumlah uang yang diterima dibandingkan dengan nilai buku obligasi tersebut. Nilai
buku obligasi dapat dihitung dari harga perolehan dan dapat dihitung dari nilai
nominal. Kalau nilai buku obligasi dihitung dari harga perolehan sebagai berikut:
 Nilai buku obligasi = harga perolehan obligasi ditambah akumulasi amortisasi
disagio sampai tanggal penjualan. Atau
 Nilai buku obligasi = harga perolehan obligasi dikurangi akumulasi amortisasi
premium sampai tanggal penjualan.

4. Investasi dalam Saham


Apabila saham dibeli dengan tujuan penggunaan uang yang menganggur dan
penjualannya untuk memenuhi kebutuhan uang, maka pembelian saham akan dicatat
sebagai investasi jangka pendek dan masuk dalam kelompok aktiva lancar. Tetapi
apabila saham yang dibeli tidak termasuk untuk tujuan tersebut maka akan dicatat
sebagai investasi jangka panjang.
Penanaman modal dalam saham yang dikelompokkan sebagai investasi jangka
panjang biasanya dilakukan dengan tujuan sebagai berikut:
a) Untuk mengawasi perusahaan lain.
b) Untuk memperoleh pendapatan tetap setiap periode.
c) Untuk membentuk suatu dana khusus.
d) Untuk menjamin komitmen suplai bahan baku.
e) Untuk menjaga hubungan antar perusahaan.
5. Penilaian Saham
Penilaian dan perhitungan saham tergantung dari persentase pemilikan saham.
Persentase pemilikan saham yaitu perbandingan antara pemilikan saham. Persentase
pemilikan saham yaitu perbandingan antara jumlah saham yang dimiliki oleh
investor dibandingkan dengan jumlah saham yang beredar.
Kalau dirumuskan maka :
Persentase kepemilikan saham = jumlah saham yang dimiliki : jumlah
saham yang beredar
Dalam metode harga pokok dianggap bahwa kekayaan perusahaan yang diberi
sahamnya ( anak perusahaan ) tidak mempunyai hubungan dengan kekayaan
perusahaan yang membeli saham ( induk perusahaan ) kecuali hanya terbatas pada
hubungan investasi saham perusahaan induk sebesar harga pembelian saham-saham
yang dikeluarkan oleh perusahaan anak.
Metode kepemilikan adalah metode untuk mencatat investasi sebesar harga
pokoknya, harga pokok ini diubah sesuai dengan bagian laba atau rugi yang
diperoleh perusahaan. Dividen yang diterima dari saham-saham ini dicatat
mengurangi saldo rekening penanaman modal dalam saham.
Alokasi harga beli dapat dilakukan dengan dasar sebagai berikut :
a. Jika harga pasar masing-masing saham dibeli diketahui maka alokasi
didasarkan pada perbandingan jumlah efektif masing-masing saham.
b. Jika yang diketahui harga pasarnya hanya satu jenis, maka harga pasar saham
yang diketahui, diperlukan sebagai harga pokok saham tersebut dan sisinya
merupakan harga pokok saham jenis lain.
c. Jika harga pasar masing-masing saham dibeli itu tidak diketahui, maka alokasi
harga pokoknya ditangguhkan sampai salah satu saham diketahui harga
pasarnya.
D. Rangkuman
Penilaian investasi jangka pendek dalam surat-surat berharga dapat dinilai
sebesar harga perolehan. Harga perolehan surat-surat berharga adalah harga beli
atau harga kurs ditambah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh surat-
surat berharga tersebut. Menentukan harga perolehan obligasi dapat dilakukan
dengan cara menghitung nilai tunai yaitu nilai tunai atau nilai sekarang nominal dan
nilai tunai bunga dan menghitung harga perolehan dari harga beli obligasi penilaian
dan perhitungan saham tergantung dari persentase pemilikan saham. Persentase
pemilikan saham yaitu perbandingan antara jumlah saham yang dimiliki oleh
investor dibandikan dengan jumlah saham yang beredar.
SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Muhammad Farhan


NIM : 01010581822182
Kelas : 4 A1

Dengan ini menyatakan bahwa resume materi “Investasi Dalam Surat-surat Berharga”,
yang saya kerjakan bersifat original dan tidak copy paste.

Demikianlah pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Palembang, 21 Maret 2020


Mahasiswa,

Muhammad Farhan
NIM. 01010581822182

Anda mungkin juga menyukai