Anda di halaman 1dari 1

25.

Perlakuan terhadap koreksi:


 Koreksi sebagai penyesuaian laba ditahan, penyesuaian yang diperlukan terhadap laba
yang pernah dilaporkan harus dilakukan langsung terhadap akun laba ditahan untuk semua
kasus kecuali untk koreksi-koreksi yang jumlahnya tidak terlalu besar sehingga tidak
mengganggu pelaporan laba nominal.
 Koreksi sebagai penyesuaian modal setoran lain, berkaitan dengan penggunaan asset dalam
perioda-perioda yang lalu dengan alasan apapun hendaknya dipisahkan dengan premium
modal saham.
 Koreksi sebagai komponen statemen laba-rugi, perlakuan ini dengan alas alasan bahwa
statemen laba-rugi kumulatif yang didasarkan atas statemen-statemen terdahulu harus
menunjukkan laba komprehensif sepanjang riwayat perusahaan sampai tanggal sekarang.
Halaman 542-545
26. Perlakuan terhadap akuntansi:
 Perubahan prinsip atau metoda akuntansi
 Perubahan taksiran akuntansi
 Perubahan kesatuan pelaporan
Halaman 545
27. Kuasi – reorganisasi adalah reorganisasi, tanpa melalui reorganisasi secara hukum yang
dilakukan engan menilai kembali akun-akun aktiva dan kewajiban pada nilai wajar dan
mengeliminasi saldo deficit. Syarat-syarat:
 Perusahaan mengalami deficit dalam jumlah yang material
 Perusahaan harus memiliki status kelancaran usaha dan memiliki prospek yang baik pada
saat kuasi-reorganisasi dilakukan
 Perusahaan tidak sedang menghadapi permohonan kepailitan
 Tidak bertentangan dengan peraturan perundangan yang berlaku
 Saldo ekuitas sesudah kuasi-reorganisasi harus positif
Halaman 550-551
28. Penyajian kewajiban dan modal pemegang saham dalam neraca sebenarnya menggambarkan
urutan perlindungan dalam kondisi perusahaan mengalami deficit dan dalam kondisi perusahaan
dilikuidasi, dalam terjadi dafisit, urutan penyajian menggambarkan urutan penyeapan rugi
sedangkan dalam kondisi likuidasi urutan penyajian meggambarkan urutan perlindungan yudiris
bagi para penyedia dana dalam hal erjadi likuidasi. Halaman 552

Anda mungkin juga menyukai