Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ni Putu Praba Wulandari

Nim : 120211555
Kls : Akuntansi B

Tugas
Teori Akuntansi
1. Basis Kas (cash basis) : merupakan sebuah metode pencatatan di dalam akuntansi,
yang hanya mencatat transaksi, jika ada penerimaan atau pengeluaran kas.
2. Basis Akrual (accrual basis) : merupakan sebuah teknik pencatatan akuntansi, yang
pencatatannya dilakukan saat terjadinya transaksi walaupun kas belum diterima.
Dalam pencatatan menggunakan basis akrual ini tentu akan lebih akurat, dan dengan
menggunakan basis akrual aset, kewajiban dan ekuitas mudah diukur.
3. Historical Cost : merupakan suatu nilai historis yang menggunakan harga ketika
terjadinya suatu kegiatan transaksi dan akan menilai bahwa harga tersebut akan tetap
berjalan dengan stabil tanpa adanya perubahan.
4. Current Cost atau nilai perolehan kembali suatu aktiva : merupakan jumlah kas atau
setara kas yang sekarang harus dibayar oleh perusahaan untuk mendapatkan dan
menempatkan aktiva yang sama.
5. Akresi : merupakan pertumbuhan fisik aset biologis yang berpengaruh pada nilai aset
terlapor dalam neraca, merupakan kebalikan dari hukum alam keuzuran aset tetap,
karena “rusak” terpakai atau uzur teknologi dan akuntansi penyusutan.
6. Going Concern : merupakan kelangsungan hidup suatu entitas bisnis, dimana suatu
entitas dianggap mampu mempertahankan usahanya dalam jangka waktu yang
panjang, dengan pengertian bahwa entitas tersebut tidak akan mengalami
kebangkrutan dalam jangka waktu yang pendek.
7. Periodisasi atau pembabakan waktu : merupakan salah satu proses strukturisasi waktu
dalam sejarah dengan pembagian atas beberapa babak, zaman atau periode.
8. Depresiasi : merupakan biaya yang timbul karena adanya penggunaan aset tetap yang
dimiliki oleh sebuah perusahaan.
9. Amortisasi : merupakan teknik akuntansi yang digunakan secara berkala untuk
menurunkan book value pinjaman atau aset tidak berwujud selama periode waktu
tertentu.
10. Inflasi : merupakan kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus
dalam jangka waktu tertentu. 
11. Devaluasi : merupakan penurunan nilai uang yang dilakukan dengan sengaja terhadap
uang luar negeri atau terhadap emas, misalnya untuk memperbaiki perekonomian.
12. Present Value : merupakan nilai sekarang dari kas/uang yang akan diterima dimasa
depan. 
13. Siklus Akuntansi : merupakan proses berulang untuk melakukan identifikasi,
analisis, dan merekam setiap kegiatan akuntansi dalam sebuah perusahaan.
14. Persamaan Dasar Akuntansi : merupakan perhitungan yang nantinya bisa
memproyeksikan kekayaan, hutang, serta modal yang dimiliki perusahaan tersebut. 
15. Akun Riil atau Akun Neraca : merupakan akun yang mencatat perubahan unsur
neraca.
16. Akun Nominal (Nominal Account) : merupakan akun yang disajikan ke dalam
laporan laba rugi antara lain pendapatan/penjualan dan beban.
17. Jurnal Penyesuaian : merupakan jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk
menyesuaikan saldo-saldo perkiraan/akun, sehingga menunjukkan keadaan
sebenarnya sebelum penyusunan laporan keuangan. 
18. Aktiva Berwujud : merupakan aktiva berwujud yang berumur panjang ( lebih dari
satu tahun periode akuntansi ) yang sifatnya permanent, yang digunakan dalam
operasi perusahaan dan yang dibeli bukan untuk dijua lagi dalam opersi normal
perusahaan.
19. Aset Tak Berwujud : merupakan aset non keuangan yang dapat diidentifikasi tanpa
wujud fisik.
20. Income Statement : merupakan bagian dari laporan keuangan yang menggambarkan
kinerja operasional perusahaan selama periode tertentu.
21. Auditor : merupakan  sebuah profesi seseorang yang memiliki kualifikasi tertentu
untuk mengaudit laporan keuangan dan kegiatan suatu perusahaan, organisasi,
lembaga, atau instansi.
22. Auditing :merupakan sebuah proses pengumpulan serta pemeriksaan bukti mengenai
informasi guna menentukan dan membuat laporan terkait tingkat kesesuaian antara
informasi dan kriteria yang ditetapkan.
23. Ekuitas : merupakan jumlah uang yang akan dikembalikan kepada pemegang saham
suatu perusahaan, jika seluruh aset perusahaan dicairkan dan seluruh hutang
perusahaan dibayar. 
24. Retained Earning : merupakan kumpulan dari laba tahun berjalan yang dimulai dari
tahun pertama perusahaan berdiri hingga sekarang setelah dikurangi dengan dividen
yang dibagikan kepada para investor. 
25. IAI : merupakan Ikatan Akuntan Indonesia yang selanjutnya disebut IAI, adalah
organisasi profesi yang menaungi seluruh Akuntan Indonesia.
26. Moneter : merupakan sebuah kebijakan dari hasil keputusan pemerintah yang
ditujukan untuk mendukung kegiatan perekonomian melalui jumlah peredaran uang di
masyarakat.
27. Usaha Dagang : merupakan bentuk usaha atau bisnis tidak berbadan hukum yang
kegiatan utamanya membeli barang dan menjualnya kembali (berdagang) dengan
tujuan untuk mendapatkan keuntungan atau laba tanpa merubah kondisi barang yang
dijual.
28. Usaha Jasa : merupakan usaha dibidang jasa adalah usaha yang tidak
menghasilkannya produk tetapi menghasilkan jasa , seperti ilmu atau suatu keahlian
dalam bidang tertentu, upah yang diterima akan sesuai dengan jasa yang telah
dilakukan.
29. Usaha Industri : merupakan suatu unit (kesatuan) usaha yang melakukan kegiatan
ekonomi, bertujuan menghasilkan barang atau jasa, terletak pada suatu bangunan atau
lokasi tertentu, dan mempunyai catatan administrasi tersendiri mengenai produksi dan
struktur biaya serta ada seorang atau lebih yang bertanggung jawab atas usaha
tersebut.
30. Firma : merupakan  suatu bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih untuk
menjalankan badan usaha di bawah satu nama yang digunakan bersama. 
31. Perseroan Terbatas : merupakan suatu badan hukum untuk menjalankan usaha yang
memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak
saham yang dimilikinya.
32. CV : merupakan Commanditaire Vennootschap atau dalam bahasa Indonesia disebut
Persekutuan komanditer adalah aliansi atau kerjasama yang didirikan oleh seseorang
untuk menjalankan bisnisnya, Orang yang menjalankan perusahaan ini juga seorang
pemimpin.
33. Kreditur : merupakan pihak yang memiliki tagihan kepada pihak lain atas properti
atau layanan jasa yang diberikannya di mana diperjanjikan bahwa pihak kedua
tersebut akan mengembalikan properti yang nilainya sama atau jasa.
34. Debitur : merupakan orang atau pihak yang mempunyai utang atau pinjaman ke
pihak lain, karena adanya suatu perjanjian atau undang-undang yang dijanjikan
debitur untuk dibayar kembali pelunasannya pada masa yang akan datang. 
35. Stakeholder : merupakan  semua pihak baik itu individu, komunitas atau kelompok
masyarakat yang memiliki hubungan dan kepentingan terhadap organisasi,
perusahaan dan permasalahan yang sedang dibahas.
36. Neraca : merupakan  bagian dari laporan keuangan perusahaan yang berisi mengenai
posisi aset/harga kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan, posisi utang, dan modal
pemegang saham pada periode waktu tertentu.
37. Prive : merupakan  pengambilan sebagian modal atau aset pada sebuah bisnis atau
perusahaan,pengambilan modal tersebut umumnya digunakan untuk kebutuhan
pribadi dari pemilik bisnis atau perusahaan.
38. Kewajiban : merupakan pengorbanan manfaat ekonomik masa datang yang cukup
pasti yang timbul dari keharusan sekarang suatu kesatuan usaha untuk mentransfer
aset atau menyediakan/menyerahkan jasa kepada kesatuan lain di masa datang sebagai
akibat transaksi atau kejadian masa lalu.
39. Sewa Dibayar Dimuka (Prepaid Rent Expenses) : merupakan Beban sewa yang
sebetulnya belum merupakan kewajiban perusahaan untuk periode yang
bersangkutan, tapi jumlah tersebut sudah dibayar oleh perusahaan terlebih dahulu.
40. Sewa Diterima Dimuka (Rent Collected In Advance) : merupakan  Sewa yang
sebetulnya belum merupakan hak perusahaan, tapi jumlah uang sewa tersebut sudah
terlebih dahulu diterima oleh perusahaan.

81. Substance Over Form : merupakan prinsip akuntansi yang menjelaskan bahwa
transaksi lebih diatur oleh alasan komersial mereka daripada bentuk hukumnya,
terutama sebagaimana diterapkan pada akuntansi materi iklan dan off-balance sheet. 
82. COMWIL (Cost Or Market Whichever Is Lower) : dalam Kamus Bahasa Inggris
– Indonesia adalah biaya atau harga pasar mana yang terrendah.
83. Leasing : merupakan metode pembiayaan yang dilakukan melalui pengadaan barang
modal maupun aset untuk diberikan kepada perusahaan maupun individu.
84. Hukum Gossen (1810-1858) : merupakan kaidah dalam ilmu ekonomi yang
dikemukakan oleh ahli ekonomi Jerman, Hermann Heinrich Gossen. Hukum Gossen
pertama merupakan generalisasi dari fakta berdasarkan pengalaman jika pemuasan
keperluan terhadap suatu jenis benda tertentu dilakukan terus menerus,
kenikmatannya akan terus-menerus berkurang sampai akhirnya mencapai suatu
kejenuhan. Hukum Gossen kedua merupakan hukum ekonomi murni.
85. Arbitrase : merupakan yang dalam dunia ekonomi dan keuangan merupakan praktik
untuk memperoleh keuntungan dari perbedaan harga yang terjadi di selang dua pasar
keuangan.
86. Net Present Value : merupakan hasil perhitungan selisih antara pemasukan dan
pengeluaran. Pengeluaran dan pemasukan yang sudah disesuaikan dengan
memanfaatkan social opportunity cost of capital dicari selisihnya, itu yang dinamakan
NPV.
87. Bisnis Core : merupakan kegiatan bisnis dalam suatu perusahaan yang bersifat inti
dalam suatu struktural dan keberhasilannya tergantung seberapa baik perusahaan
mengelola atau mengkoordinasi kegiatan untuk melakukan proses bisnis inti dan tidak
tergantung dari departemen untuk melakukan suatu pekerjaan.
88. Nilai Perolehan : merupakan nilai yang dihitung ketika perusahaan akan membeli
atau memperoleh aset tetap, sedangkan nilai buku adalah nilai saat ini yang dimiliki
aset tetap dalam perusahaan.
89. Nilai Buku : merupakan nilai sebuah aset yang dinyatakan dalam pembukuan. Nilai
buku biasanya dihitung dengan cara mengurangi nilai aset terhadap akumulasi
depresiasi atau penyusutannya.
90. Full Costing : merupakan suatu metode dalam dunia akuntansi yang menjelaskan
bahwa semua biaya yang timbul pada proses produksi, seperti biaya variabel, biaya
tetap, biaya langsung, biaya investasi, dan semua biaya yang digunakan dalam proses
produksi digunakan sebagai indikator penting untuk menghitung total keseluruhan
dari biaya utama
91. Direct Costing : Merupakan suatu metode penentuan harga pokok produksi yang
hanya memperhitungkan biaya produksi variable saja atau yang berpengaruh langsung
dengan volume produksi. Dalam metode direct costing, hanya biaya-biaya produksi
variabel saja yang dibebankan ke dalam harga pokok produk.
92. Opportunity Cost : merupakan biaya yang timbul akibat hilangnya kesempatan dari
pemenuhan suatu kebutuhan lain atau biasa disebut biaya peluang.
93. Sunk Cost : merupakan biaya yang telah perusahaan keluarkan dan tidak dapat pulih
kembali. Setiap perusahaan memiliki kemungkinan untuk mengalami sunk cost.
94. Capital Expenditure : merupakan alokasi uang yang direncanakan (dalam anggaran)
untuk memperoleh aset tetap yang memiliki masa manfaat ekonomi lebih dari satu
periode akuntansi, seperti gudang atau tanah, yang akan menjadi aset perusahaan.
95. Evenue Expenditure : merupakan didefinisikan sebagai penjumlahan dari semua
biaya yang dikeluarkan oleh suatu bisnis melalui proses produksi barang dan jasanya.
Mereka dianggap signifikan untuk menghasilkan pendapatan dalam
periode akuntansi tertentu.
96. Activity Based Costing (ABC) : Merupakan metode untuk meningkatkan ke akuratan
dalam penentuan biaya. ABC ini dapat digunakan oleh perusahaan Industri,
Pemerintahan dan Non-Profit oragnisasi.
97. Permanent Difference : merupakan perbedaan yang mutlak yang tidak ada titik
temunya atau saldo tandingannya. 
98. Time Differences : merupakan perbedaan pengakuan baik penghasilan maupun biaya
antara akuntansi komersial dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang
sifatnya sementara.
99. Proses Initial Public Offering (IPO) : merupakan istilah di mana suatu perusahaan
atau emiten menawarkan dan menjual efek-efek yang diterbitkannya dalam bentuk
saham kepada masyarakat secara luas.
100.Capital Gain : Merupakan keuntungan yang didapat investor dari selisih harga
penjualan dikurangi harga beli saham

Anda mungkin juga menyukai