Anda di halaman 1dari 7

TUGAS RESUME PERTEMUAN 6

CASH, CAPITAL, INCOME, DAN KONSEP INCOME DALAM PELAPORAN KEUAN


GAN

Dosen Pengampu : APRIWANDI SE.,MSC.,AKT.

Kelompok 3

Alip Ega Ardiansyah 0119101187

Deswita Maharani 0119101189

Mega Refiyani 0119101194

Kelas B

S1 Akuntansi

UNIVERSITAS WIDYATAMA

BANDUNG

2022
CASH
Cash dalam Akuntansi adalah aktiva perusahaan yang berbentuk uang tunai (uang kertas, uang lo
gam, wesel, cek dan lainnya) yang dipegang oleh perusahaan ataupun disimpan di bank dan dapa
t digunakan untuk kegiatan umum perusahaan.

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), kas adalah sebuah investasi yang dapat bersifat sangat l
iquid, memiliki jangka pendek dan dapat dengan cepat dijadikan cash dalam jumlah tertentu tanp
a menghadapi risiko atas perubahan nilai yang signifikan. Dalam akuntansi, cash berperan pentin
g dalam laporan keuangan suatu perusahaan. Di neraca, muncul sebagai item pertama di atas kar
ena ini adalah aset paling likuid perusahaan. Perusahaan sering kali memasukkan “setara kas” ata
u cash equivalent dalam kategori ini, yaitu reksadana pasar uang dan investasi jangka pendek lai
nnya yang dengan mudah dapat diubah menjadi uang tunai. Untuk merekonsiliasi perubahan jum
lah selama suatu periode, akuntan membuat laporan arus kas, yang menunjukkan semua uang ya
ng dihasilkan dan dikonsumsi oleh bisnis, diakhiri dengan perubahan bersih uang di bagian bawa
h.

CAPITAL

Capital atau modal merupakan suatu kumpulan dana atau barang yang digunakan
untuk menjalankan operasional sebuah bisnis. Bagi perusahaan,  capital dibutuhkan
guna memenuhi keperluan, mulai dari persediaan bahan baku, mesin, hingga untuk
menggaji pekerja. Capital adalah salah satu aset terpenting perusahaan agar
produksi hingga pemasaran bisnis dapat berjalan dengan lancar. Modal yang
digunakan tersebut nantinya ditujukan untuk menghasilkan keuntungan bagi
perusahaan.

Jenis Capital

Jenis capital atau modal dibedakan menjadi tiga, yakni berdasarkan bentuk, sumber


modal, dan juga fungsinya.

JENIS CAPITAL BERDASARKAN BENTUK
Jenis capital berdasarkan wujud dibedakan menjadi:

 Konkret (Modal Aktif), yaitu modal yang berwujud atau dapat dilihat, seperti
mesin, bahan baku, gudang, dan lain-lain.

 Abstrak (Modal Pasif), yaitu modal yang tidak dapat dilihat secara kasat
mata, seperti hak cipta atau keterampilan tenaga kerja.

JENIS CAPITAL BERDASARKAN SUMBER MODAL

Ada 2 jenis capital berdasarkan sumbernya, antara lain:

 Internal, yaitu modal yang berasal dari hasil penjualan perusahaan itu sendiri.
 Eksternal, yaitu modal yang diperoleh dari eksternal, seperti dari kreditor,
investor, koperasi, ataupun pinjaman bank.

JENIS CAPITAL BERDASARKAN FUNGSI

Berdasarkan fungsinya, capital tergolong menjadi dua, di antaranya:

 Individu, yaitu modal yang didapatkan dari seseorang guna memfasilitasi


berbagai kegiatan, seperti properti pribadi, sahan, atau deposito.
 Sosial, yaitu modal yang dimiliki oleh masyarakat dan memberikan manfaat
umum, seperti pasar, jalan raya, atau pelabuhan.

MANFAAT CAPITAL BAGI PERUSAHAAN

Bagi perusahaan, capital bisa memberikan digunakan untuk berbagai hal. Adapun


manfaat dari capital, di antaranya:

1. Sewa tempat

Perusahaan tentu memerlukan tempat untuk melakukan operasional bisnis. Oleh


karena itu, capital dibutuhkan untuk menyewa tempat, ruko, ataupun gedung.
2. Ketersediaan bahan produksi

Capital juga bisa digunakan untuk memenuhi persediaan bahan-bahan produksi,


seperti mesin, alat, dan bahan baku.

3. Gaji Pekerja

Adanya capital yang dimiliki perusahaan juga bisa sebagai gaji karyawan, asuransi


keselamatan kerja, atau bahkan tunjangan-tunjangan lainnya.

4. Dana darurat

Capital dapat ditujukan sebagai simpanan dana perusahaan. Ini akan berguna


sebagai dana darurat ataupun penghematan.

INCOME

Income atau yang biasa disebut pendapatan atau keuntungan yang didapat, ternyata memiliki arti
berbeda dari revenue. Dalam konteks keuangan, income hampir selalu mengacu pada laba bersih.

Biasanya disebut sebagai laba bersih karena jumlahya dapat mewakili jumlah total uang tunai ya
ng tersisa dari jumlah pendapatan asli setelah memperhitungkan semua biaya dan pendapatan ta
mbahan yang ada.

Biaya yang ada meliputi biaya pokok penjualan, biaya operasional seperti sewa, utilitas, gaji, bun
ga dibayarkan atas hutang, biaya penyusutan dan amortisasi, biaya pajak; biaya darurat karena ke
jadian luar biasa seperti tuntutan hukum.

Sedangkan untuk pendapatan tambahan, biasanya berasal dari beberapa pendapatan mencakup b
unga yang terakumulasi atas investasi atau dana yang berasal dari penjualan aset tidak berwujud
atau aset fisik, seperti peralatan atau obligasi.

Contohnya, jika kita memiliki sebuah rumah makan yang menghasilkan laba bersih sebesar Rp 2.
000.000 per hari, maka dalam satu bulan Anda akan memiliki Rp 2.000.000 x 30 = Rp 60.000.00
0 laba bersih dalam sebulan.
Kemudian kita perlu membayar biaya sewa sebesar 5juta per bulan, biaya bahan baku sebesar Rp
10.000.000 per bulan, beserta biaya karyawan sebanyak 5 orang yang masing-masing sebesar Rp
2.000.000 per bulan.

Jika ditotalkan; Rp 5.000.000 + Rp 10.000.000 + Rp 10.000.000 = Rp 25.000.000. Selanjutnya ki


ta dapat mengurangkan revenue yang didapat dengan biaya-biaya yang dikeluarkan. Sehingga Rp
60.000.000 – Rp 25.000.000 = Rp 35.000.000.

Total angka yang dihasilkan ini yang kemudian kita sebut sebagai income atau laba bersih yang d
idapatkan melalui sebuah usaha yang dijalankan.

Angka ini kemudian dapat ditambah dengan beberapa sumber pendapatan alternatif lain juga seb
agai bentuk income yang dapat diterima oleh seorang pemilik usaha.

KONSEP INCOME DALAM PELAPORAN KEUANGAN

Tujuan utama pelaporan keuangan adalah untuk memberikan informasi yang berguna bag
i investor dalam membuat prediksi mengenai performa perusahaan. Dan sumber utama yang digu
nakan oleh para investor untuk membuat keputusan adalah pelaporan income. Berikut ini bebera
pa kegunaan konsep income untuk berbagai bidang :
1. Sebagai dasar penghitungan pajak
2. Sebagai ukuran keberhasilan suatu perusahaan
3. Sebagai kriteria tersedianya deviden
4. Digunakan oleh pihak yang berwenang dalam mengatur tariff apakah tariff tersebut adil dan
sesuai/masuk akal
5. Sebagai panduan manajemen perusahaan dalam menyelasaikan permasalahan-permasalahan
nya
Menurut FASB, tujuan akuntansi keuangan adalah untuk memberikan informasi pada pengguna l
aporan keuangan yang akan membantu mereka dalam menilai jumlah, waktu dan ketidakpastian
arus kas di masa depan.
Perbedaan Pandangan mengenai Income
Walaupun sudah disepakati bahwa income sangatlah penting, namun ada perbedaan pandangan
mengenai income :
 Pandangan Neraca – Pendekatan Ekonomi :
“Income adalah kenaikan bersih nilai aset dalam satu periode”
 Pandangan Laba Rugi – Pendekatan Akuntansi/Transaksi :
Pandangan ini menganggap “Neraca sebagai daftar item yang tersisa setelah income dihasilkan d
ari revenue – cost”
Sifat Income
Income bisa bermacam-macam bentuknya, yang biasanya didiskusikan dalam banyak buku litera
tur adalah tiga konsep berikut :
1. Psychic income, yaitu kepuasan atas keinginan manusia
2. Real income, yaitu peningkatan kekayaan
3. Money income, yaitu kenaikan nilai moneter suatu sumber daya
Para ekonom sependapat bahwa tujuan pengukuran income adalah untuk menentukan berapa ban
yak suatu entitas menjadi lebih baik dalam suatu periode, maka dari itu penentuan Real Income
menjadi fokus para ekonom.
Pernyataan seorang ekonom, J.R Hicks adalah sebagai berikut :
“Tujuan pengukuran/penghitungan income dalam prakteknya adalah untuk memberikan indikasi
berapa jumlah yang dapat dikonsumsi tanpa mengurangi kekayaan”
“Pendapatan seseorang adalah jumlah maksimum yang dapat dikonsumsi selama seminggu tanpa
mengakibatkan perubahan kekayaan antara akhir minggu dan awal minggu tersebut”
Dalam bisnis, ini berarti perubahan net aset dalam suatu periode akuntansi dengan mengecualika
n investasi/distribusi kepada pemilik.
Konsep tersebut, oleh para akuntan disebut capital maintenance, dalam konsep ini, tidak ada inco
me yang boleh diakui sampai modal (ekuitas atau net aset) dapat dipertahankan dan biaya biaya
dikembalilkan. Namun dalam prakteknya, ada perdebatan mengenai pengukuran kekayaan (nilai
net aset) yang tepat.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.jurnal.id/id/blog/apa-itu-jenis-juga-pengertian-dari-uang-kas-dan-setara-kas-adalah/

https://www.ruangmom.com/capital.html

https://koinworks.com/blog/apa-bedanya-revenue-dan-income/#:~:text=Pengertian%20Income,-I
ncome%20atau%20yang&text=Dalam%20konteks%20keuangan%2C%20income%20hampir,da
n%20pendapatan%20tambahan%20yang%20ada

INCOME CONCEPTS (KONSEP PENDAPATAN) | Karena menulis tak diam, karena diam itu
mati (wordpress.com)

Anda mungkin juga menyukai