Makalah
NAMA NPM
FAKULTAS EKONOM
UNIVERSITAS DHARMAWANGSA
T.A 2016/2017
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
Teori Akuntansi
Adapun dalam pembuatan makalah ini kami telah berusaha semaksimal mungkin dan
tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada
semua pihak terutama Dosen pengasuh mata kuliah Teori Akuntansi yaitu Bapak
Lukman Hakim Siregar, SE,M.Si yang telah membantu kami dalam pembuatan
makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan
baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang
dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin
memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ini tentang konsep laba ini
dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap
pembaca.
Hormat kami
Kelompok IX
BAB I
PENDAHULUAN
Laba adalah kenaikan modal (aktiva bersih) yang berasal dari transaksi
sampingan atau transaksi yang jarang terjadi dari suatu badan usaha dan dari semua
transaksi atau kejadian Lin mempunyai badan usaha selama satu periode,kecuali yang
timbul dari pendapatan (revenue) atau investasi pemilik.
Melihat uraian diatas,maka ada beberapa poin permasalahan yang dapat ditarik dan
dirumuskan yaitu:
LANDASAN TEORI
Dengan demikian, dapat diketahui bahwa money income dapat dihitung sbb.
Pm = Pa Z + W
Pm = Money income
Pa = Accounting income
Z = Realisasi holding gain and loss pada periode itu accrued pada periode
sebelumnya
W = Holding gain and loss yang direalisasikan
Atau bisa juga dihitung sebagai penjumlahan dari :
1. Current operating profit atau X ;
2. Realisasi dan accrued holding gain pada periode itu atau Y;
3. Holding gain and loss yang belum direalisasi yang accrued pada periode
itu.
Defenisi laba dalam segi bahasa laba sebagai jumlah yang berasal dari pengurangan
harga pokok produksi, biaya lain dan kerugian dari penghasilanataw penghasilan
operasi. Menurut stice,stice, cousin (2009:240) laba adalah pengambilan atas investasi
kepada pemilik hal ini mengukur nilai yang dapat diberikan kepada investor dan entitas
masih memimiliki kekayaan yang sama dengan posisi awalnya. Menurut suwarjono (
2008 : 464 ) laba dimaknai sebagai imbalan atas upaya perusahaan menghasilkan barang
dan jasa ini berarti laba merupakan kelebihan pendapatan diatas biaya ( biaya total yang
melekat dalam kegiatan produksi dan penyerahan barang ataw jasa ). Menurut Sumarso
SR ( 2004 : 227 )angka terakhir dalam laporan laba rugi adalah laba bersih( net income).
Jumlah ini merupakan kenaikan bersih terhadap modal . Sebaliknya , apabila
perusahaan menderita rugi, angka terakhir dalam laporan laba rugi adalah rugi bersih (
net losse ). Menurut Smith Skousen (1989 : 119 ) laba bersih merupakan perbedaan
antara jumlah pendapatan yang diperoleh suatu satuan usaha selama periode tertentu
dan jumlah biaya yang dapat diaplikasikan kepada pendapat. Menut Bel kaoui ( 1993 )
laba merupakan suatu pos dasar dan penting dari ikhtisar keuangan yang memiliki
berbagai kegunaan dalam berbagai konteks . Laba pada umumnya dipandang sebagai
suatu dasar bagi perpajakan, determinan pada kebijakan pembayaran dividen, pedoman
investasi, dan pengambilan.
Namun demikian , Laba akuntansi ini masih memiliki kelemahan, Sehingga masih
mendapat kritikan. Di bawah ini merupakan beberapa kelemahan dari laba akuntansi
tersebut:
Konsepsi laba dianggap belum dirumuskan dengan jelas , belum ada landasan
teoritis jangka panjang dalam pelaporan laba akuntansi tersebut.
Generally Accepted Accounting Principle (GAAP), masih memungkinkan dan
membolehkan perhitungan laba atas penerapan metode dan tehnik akuntansi
yang tidak konsisten.
Laba akuntansi yang didasarkan pada konsep hintorical cost menjadi kurang
bermakna apabila pengaruh perubahan harga diperhitungkan dalam penentuan
angka laba tersebut.
Laba akuntansi hanya laba diatas kertas saja karena angka laba yang tinggi
belum tentu menggambarkan kemampuan likuiditas perusahaan atau
menggambarkan kemampuan dalam memberikan cash deviden
Dari kelemahan kelemahan yang melekat dalam angka laba akuntansi tersebut
,maka dilakukan upaya untuk mengatasi kelemahan dari konsepsi laba tersebut,
antara lain:
Sales XXX
Cost Of good sold XXX
Merchandise Inventory XXX
Selling Expense XXX
Cash XXX
Ada beberapa manfaat dari penggunaan pendekatan transaksi dalam
pengukuran laba, yaitu:
Laba dapat dilaporkan menurut berbagai macam kelompok, misalnya
menurut produk atau pelanggan
Dapat dijadikan dasar dalam penentuan tipe dan kuantitas aktiva dan hutang
yang ada pada akhir periode
Efisiensi usaha memerlukan pencatatan transaksi eksternal untuk tujuan .
Berbagai laporan dapat dibuat dan dikaitkan antara laporan yang satu denagn
yang lainnya.
Pada awal abad xx fischer, lindhal dan hick (1946) menjelaskan secara spesifik
menyebutkan bahwa laba ekonomi atau economic income adalah jumlah maksimum
yang dapat dikonsumsi selama satu minggu tanpa harus mengurangi jumlah
kemakmuran pada awal periodic, sifat sifat laba ekonomi mencakup 3 tahap:
Physical income yaitu konsumen barang dan jasa pribadi yang sebenarnya
memberikan kesenangan fisik dan pemenuhan kebutuhan. Laba jenis ini tidak
dapat diukur
Real income adalah ungkapan kejadian yang memberikan peningkatan terhadap
kesenangan fisik . Ukuran yang dapat digunakan untuk real income ini adalah
biaya hidup (cost of living ). Dengan kata lain kepuasan timbul karna
kesenangan fisik yang timbul dari keuntungan yang diukur dengan pembayaran
uang yang dilakukan untuk membeli barang dan jasa sebelum dan sesudah
dikonsumsi.
Money Income merupakan hasil uang yang diterima dan dimaksudkan untuk
konsumsi dalam memenuhi kebutuhan hidup. Menurut Fischer real income lebih
dekat pada pengertian akuntansi tentang income. Menurut Lindhal menganggap
konsep laba sebagai interest yaitu merupakan penghargaan yang terus menerus
terhadap barang modal sepanjang waktu. Perbedaan antara interest dengan
konsumsi yang diharapkan pada periode tertentu dianggap sebagai saving
sehingga laba dianggap sebagai konsumsi + saving
Hendriksen (1992:155) menyusun beberapa konsep laba dalam bentuk tabel sbb :
Konsep Laba Perhitungan Laba Penerimaan Informasi
Laba sebagai value added Laba mencakup harga jual Pegawai, pemilik kreditor
(tambahan nilai) produk dikurangi harga dan pemerintah.
pokok barang dan jasa yang
diperoleh.
Laba bersih perusahaan Laba mencakup kelebihan Pemegang saham,
(enterprise net income) pendapatan atas beban, pemegang obligasi, dan
semua keuntungan dan pemerintah.
kerugian. Beban tidak
mencakup beban bunga dan
pajak penghasilan dan bagi
hasil.
Laba bersih bagi investor Sama seperti laba Pemegang saham,
bersihperusahaan, tetapi pemegang obligasi, dan
sudah dikurangi pajak kreditor jangka panjang.
penghasilan.
Laba bersih bagi pemilik Laba bersih bagi pemegang Pemegang saham biasa
ekuitas residu saham dikurangi deviden
preferen.
BAB III
Kesimpulan
A.Kesimpulan
Laba atau keuntungan dapat didefinisikan dengan dua cara. Laba dalam ilmu
ekonomi murni didefinisikan sebagai peningkatan kekayaan seorang investor sebagai
hasil penanaman modalnya,setelah dikurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan
penanaman modal tersebut (termasuk di dalamnya,biaya kesempatan). Sementara
itu,laba dalam akuntansi didefinisikan sebagai selisih antara harga penjualan dengan
biaya produksi. Perbedaan diantara keduanya adalah dalam hal pendefinisian biaya.
Laba merupakan selisih antara pendapatan dan biaya secara akrual.
Di dalam FASB konsep income di dalam teori akuntansi tersebut disebut dengan
laba komperehensif. Karena secara umum,akuntansi menganut konsep perbandingan,
konsep kos historis, dan asas akrual, maka laba akuntansi yang sekarang dianut
dimaknai sebagai selisih pendapatan dan biaya.
Dalam teori ekonomi, para ekonom mengatikan laba sebagai suatu kenaikan dalam
kekayaan perusahaan, sedangkan dalam akuntansi, laba adalah perbedaan pendapatan
yang direalisasi dari transaksi yang terjadi pada waktu dibandingkan dengan biaya-biaya
yang dikeluarkan pada periode tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
http://bhocet85.wordpress.com/2009/03/10/laba-income/
http://dwiermayanti.wordpress.com/kuliahakuntansi.htm
http://indramunawar.blogspot.com/2009/06/konsep-perilaku-laba.html