Anda di halaman 1dari 2

BAB 22 MENJELASKAN MENGENAI TINJAUAN ATAS PP NO 71 TAHUN 2010 DAN

PASP YANG TERKAIT DENGAN LAPORAN OPERASIONAL.

dalam rangka peningkatan kualitas informasi pelaporan keuangan pemerintah dan untuk
menghasilkan pengukuran kinerja yang lebih baik,, serta memfasilitasi manajemen keuangan
yang lebih transparan dan akuntabel maka perlu penerapan akuntansi berbasis akrual yang
merupakan best practice di dunia internasional. Oleh karena itu, PP Nomor 24 tahun 2005 perlu
diganti sehingga PP nomor 71 tahun 2010 yang memuat SAP berbasis akrual sebagai pengganti
dari PP nomor 24 tahun 2005. walaupun entitas pelaporan untuk sementara masih
diperkenankan menerapkan sap berbasis kas menuju akrual, entitas pelaporan diharapkan dapat
segera menerapkan sap berbasis akrual. Oleh karena itu pada PP nomor 71 tahun 2010 juga
dilampirkan penjelasan mengenai due proses (proses baku penyusunan) yang telah dilakukan
oleh komite standar akuntansi pemerintahan (KSAP) dalam rangka penyusunan standar
akuntansi pemerintahan berbasis akrual. perlu diketahui bahwa sap berbasis akrual adalah ESAB
yang mengakui pendapatan, beban, aset, utang, dan ekuitas dalam laporan finansial berbasis
akrual, serta mengakui pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam pelaporan pelaksanaan
anggaran berdasarkan basis yang ditetapkan dalam apbn/apbd. ciri khas akuntansi pemerintahan
adalah tidak bisa dilepaskan dari aturan perundang-undangan yang berlaku dan mendasarinya.

perbedaan mendasar antara sap berbasis kas menuju akrual dengan sap berbasis akrual adalah
adanya penambahan psap baru, yaitu psap Nomor 12 tentang penyajian laporan operasional.
Dengan adanya laporan operasional maka laporan realisasi anggaran tidak lagi memiliki
keterkaitan dengan neraca. Perbedaan basis akuntansi yang digunakan disebabkan karena tujuan
penyusunan kedua laporan tersebut juga berbeda titik pelaporan operasi bertujuan untuk
memberikan informasi tentang kegiatan operasional keuangan yang tercermin kan dalam
pendapatan lo, beban, dan surplus/devisit operasional dari suatu entitas pelaporan.

laporan operasional menyediakan kan informasi yang mencerminkan seluruh kegiatan


operasional keuangan entitas pelaporan yang berguna bagi penggunanya untuk mengevaluasi
pendapatan lo dan beban untuk menjalankan Suatu unit atau seluruh entitas pemerintah.
Sementara laporan realisasi anggaran menyediakan informasi yang berguna bagi penggunanya
dalam mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber-sumber daya ekonomi, akuntabilitas
dan ketaatan entitas pelaporan terhadap anggaran. peran laporan operasional adalah untuk
menilai kinerja pemerintah, mengestimasi pendapatan yang akan diterima, dan untuk
menentukan besarnya perubahan ekuitas yang dimiliki oleh pemerintah.

struktur laporan operasional terdiri dari laporan operasional dari kegiatan operasional, beban
dari kegiatan operasional, surplus/defisit dari kegiatan non operasional bila ada, pos luar biasa
Bila ada.

dalam penerapan sap berbasis akrual, terdapat tiga permasalahan utama yang akan dihadapi dan
menjadi agenda di masa mendatang yang harus segera dicarikan solusinya yaitu masalah
legitimasi hukum, masalah praktik akuntansi, masalah strategi penerapan. Laporan operasional
disusun untuk melengkapi pelaporan dan siklus akuntansi berbasis akrual sehingga laporan
operasional, laporan perubahan ekuitas dan neraca mempunyai keterkaitan yang dapat
dipertanggungjawabkan. Laporan pertanggungjawaban anggaran dapat dibedakan menjadi
laporan kinerja keuangan. Laporan operasional mempunyai nilai prediktif karena informasinya
dapat digunakan untuk memprediksi pendapatan laporan operasional yang akan diterima untuk
mendanai kegiatan pemerintah dalam periode mendatang.

BAB 23 MEMBAHAS MENGENAI SELUK-BELUK PENGAUDITAN DI PEMERINTAH

Auditing merupakan proses pengumpulan dan pengalokasian bukti terkait informasi yang dapat
diukur mengenai suatu entitas ekonomi yang dilakukan oleh Seorang atau lebih yang
berkompeten dan independen untuk dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi
yang dimaksud dengan Kriteria kriteria yang ditetapkan audit yang dilakukan pada sektor publik
pemerintah berbeda dengan yang dilakukan pada sektor swasta titik perbedaan tersebut
disebabkan oleh adanya perbedaan latar belakang dan hukum, dimana pada audit sektor publik
pemerintah mempunyai prosedur dan tanggung jawab yang berbeda serta peran yang lebih luas
dibanding audit sektor swasta. Secara umum ada 3 jenis audit dalam audit sektor publik yaitu
audit kinerja, audit keuangan, Dan audit investigasi.

Pendekatan audit ada tiga yaitu audit transaksi, audit neraca, dan audit sistem. Tantangan dimasa
mendatang bagi auditor atau pemeriksa adalah adanya amanat UU Nomor 17 tahun 2003 untuk
menerapkan akuntansi berbasis akrual pada pemerintah daerah adalah adanya dukungan dari
pemeriksaan laporan keuangan.

Anda mungkin juga menyukai