IPSASB
Pembentukan
Perkembangan
IPSAS
Proses
IPSASB memulai sebuah program pengembangan IPSAS yang didasarkan
kepada International Accounting Standard (IAS) . IPSASB mengembangkan
persyaratan-persyaratan IAS yang relevan untuk sektor publik. IPSAS
menggunakan persyaratan,struktur, dan teks yang diatur dalam IAS kecuali
ada alasan untuk tidak menggunakan hal-hal tersebut.
Pada tahun 2003 melalui proyek General Improvement. Proyek General
Improvment bertujuan untuk menghilangkan atau mengurangi alternatif,
pengulangan-pengulangan yang tidak perlu (redundancies), dan juga konflik
dalam IAS sendiri. Proyek juga berhubungna dengan isu konvergensi dan
berbagai peningkatan lainnya.
Tujuannya dari revisi IPSAS yang diterbitkan kali ini adalah agar IPSAS
konvergen dengan IAS yang diterbitkan tahun 2003 tersebut. IPSAS menjadi
rujukan karena keberadaan IPSASB bermula dari kesadaran akan
manfaatnyata informasi keuangan yang konsisten dan terbandingkan .
IPSAS sebagai standar internasional akuntansi sektor publik, diharapkan
memainkan peran kunci untuk merealisasikan manfaat tersebut. Dalam
mengembangkan standar akuntansi sektor publik. IPSASB sangat
mendorong keterlibatan pemerintah dan penyusun standar diberbagai
melalui penyampaian tanggapan/komentar atas proposal-proposal IPSASB
yang dinyatakan dalam exposure draft.
Diadopsinya IPSAS oleh pemerintah di berbagai negara diharapkan akan
meningkatkan kualitas dan daya banding informasi keuangan yang
dilaporkan entitas-entitas sektor publikdi seluruh dunia. Dalam mendorong
pengadopsian dan harmonisasi ketentuan-ketentuan akuntansi sektor publik
di berbagai negara dengan IPSAS, IPSASB menghormati hak pemerintah
dan penyusun standar di tingkat nasional dalam menetapkan standar dan
pedoman pelaporan keuangan di dalam juridiksi mereka masing-
masing.IPSAS diterbitkan oleh IPSASB terkait dengan pelaporan keuangan
sektor publik, baik yang masih menganut basis kas dan telah mengadopsi
basis akrual. IPSASB sebagai penyusunstandar akuntansi IFAC untuk sektor
publik telah menerbitkan empat exposure draf (ED)dalam kerangka
konvergensi standar akuntansi sektor publik (IPSAS) ke standar
akuntansisektor komersial/bisnis (IAS/IFRS).
Tujuan IPSASB
Karasteristik Kualitatif
GPFR disebut memenuhi karakeristik kualitatif jika dapat memenuhi unsur
berikut:
a) Relevance (Relevansi)
Informasi finansial dan non-finansial disebut relevan jika dapat menjadi
pembeda dalam proses pencapaian tujuan pelaporan keuangan. Informasi
disebut mampu menjadi pembeda jika mempunyai nilai konfirmasi dan/atau
nilai prediksi. Nilai konfirmasi adalah fungsi untuk mengkonfirmasi perubahan
dimasa lalu atau masa yang akan datang sedangkan nilai prediksi yaitu
informasi dalam GPFRs dapat digunakan untuk memprediksi transaksi
keuangan dimasa depan.
b) Faithful Representation (Penyajian yang handal)
Penyajian handal dapat dicapai jika dalam penyajian laporan keuangan
disajikan saat lengkap,netral dan bebas dari kesalahan material.
c) Understandability (Mudah Dipahami)
GPFRs harus dapat menyajikan informasi yang dapat dipahami oleh user
secara komprehensif yaitu sesuai dengan kebutuhan dan tingkat
pendidikan user. Agar GPFRs lebih mudah dipahami, dapat dilakukan
klasifikasi, karakterisasi, disajikan secara jelas dan singkat.
d) Timeliness (Tepat Waktu)
Yang disebut dengan tepat waktu adalah informasi yang akan
disampaikan kepada user harus tersedia sebelum informasi tersebut
kadaluarsa sebagai dasar penentuan akuntabilitas maupun pengambilan
keputusan.
e) Comparability (Dapat Dibandingkan)
GRFRs disebut memenuhi karakteristik kualitatif jika informasi yang
disajikan dapat diidentifikasi persamaan dan perbedaan dalam dua
kondisi yang berbeda, contohnya :
- Membandingkan informasi finansial dan non-finansial pada laporan
yang lalu dengan sekarang.
- Membandingkan informasi yang sama pada entitas yang sama dalam
periode tertentu.
- Membandingkan informasi yang sama pada entitas berbeda namun
memiliki kesamaan unsur pada periode tertentu.
f) Verifiability (Dapat Diverifikasi)
Verifikasi diharapkan dapat meyakinkan user bahwa informasi yang ada
pada GPFRs adalah informasi yang benar-benar mengambarkan keadaan
ekonomi dan fenomena lainnya yang terkait.
Kendala yang sering terjadi dalam penyajian informasi dalam GPFR adalah :
a. Materiality (Materialitas)
Materialitas dalam penyajian GPFRs sangat penting karena apabila terjadi salah
saji yang material, dapat mempengaruhi akuntabilitas suatu entitas atau keputusan
yang telah diambil berdasarkan GPFRs.
b. Cost-Benefit (Biaya Manfaat)
Pembuatan GPFRs memerlukan biaya namun keuntungan yang dihasilkan atas
informasi yang disajikan harus melebihi biaya tersebut.
c. Balance Between the Qualitative Characteristics (Keseimbangan antara Karakteristik
Kualitatif)
Karakteristik kualitatif saling berperan dan melengkapi satu sama lain dalam
penyajian informasi sehingga informasi tersebut dapat lebih berguna.