Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa manajemen perpajakan adalah suatu
proses pengelolaan kegiatan perpajakan yang dilakukan oleh organisasi atau perusahaan untuk
memenuhi kewajiban perpajakan secara tepat waktu dan efisien serta meminimalkan risiko
pelanggaran perpajakan yang dapat menimbulkan sanksi dan denda yang besar.
Dalam menjalankan manajemen perpajakan, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan,
antara lain:
1. Memiliki sistem pencatatan dan pelaporan keuangan yang akurat dan transparan
2. Mempelajari dan memahami peraturan perpajakan yang berlaku
3. Mengoptimalkan pengurangan pajak yang tersedia
4. Memiliki tim perpajakan yang terampil dan berpengalaman
5. Melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap kegiatan perpajakan.
1. Manajemen Pemenuhan Kewajiban Pajak: Fokus dari jenis manajemen ini adalah
untuk memastikan bahwa perusahaan memenuhi semua kewajiban perpajakan yang
berlaku. Hal ini termasuk dalam memastikan bahwa pajak yang harus dibayarkan
tepat waktu dan sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
2. Manajemen Penghematan Pajak: Jenis manajemen ini fokus pada cara-cara untuk
mengurangi beban pajak perusahaan. Ini dilakukan dengan memanfaatkan insentif
perpajakan yang tersedia, memilih metode perpajakan yang tepat, atau melakukan
restrukturisasi bisnis yang dapat mengurangi pajak yang harus dibayar.
Setiap jenis manajemen perpajakan memiliki peran penting dalam memastikan kepatuhan
perusahaan terhadap peraturan perpajakan, meminimalkan beban pajak, dan mengelola risiko
perpajakan.
3. Perusahaan DEF mengelola risiko perpajakan dengan melakukan audit internal secara
berkala untuk memastikan bahwa proses perpajakan berjalan dengan baik dan
meminimalkan risiko pelanggaran perpajakan.