Anda di halaman 1dari 14

KONSEP

MANAJEMEN
PAJAK DAN
PERENCANAAN
Oleh:

PAJAK
M. Muhayin A Sidik
ALASAN MEMANAJEMEN
PAJAK
Perusahaan sebagai Wajib Pajak juga harus dan wajib mematuhi dan
melaksanakan kewajiban perpajakannya sesuai dengan peraturan yang
berlaku. Hal inilah yang menyebabkan perusahaan melakukan berbagai
upaya agar dapat menghemat pengeluaran dari segi beban pajaknya. Salah
satu cara yang dapat ditempuh sebagai upaya penghematan pajak adalah
dengan melaksanakan manajemen pajak yang baik.
ALASAN MEMANAJEMEN
PAJAK
Pengelolaan kewajiban perpajakan yang tidak baik dapat memberikan
dampak yang sangat merugikan bagi perusahaan.
ALASAN MEMANAJEMEN
PAJAK
Manajemen pajak adalah suatu cara yang dapat dilakukan tanpa harus melanggar hukum sebagai
upaya pemenuhan kewajiban perpajakan namun pajak yang dibayarkan dapat lebih rendah.
Upaya tersebut juga sebagai perencanaan pajak, yaitu upaya pemenuhan kewajiban perpajakan
secara lengkap, benar, dan tepat waktu sehingga meminimalisir pemborosan sumber daya
TUJUAN MANAJEMEN PAJAK
Tujuan manajemen pajak dapat di capai melalui fungsi-fungsi manajemen yang terdiri atas :
1. Perencanaan ( Tax Planning)
2. Pelaksanaan Kewajiban Perpajakan (Tax Implementation)
3. Pengendalian Pajak( Tax Control).
MANAJEMEN PAJAK
Adalah suatu strategi manajemen untuk mengendalikan,
merencanakan, dan mengorganisasikan aspek-aspek perpajakan dari
sisi yang dapat menguntungkan nilai bisnis perusahaan dengan tetap
melaksanakan kewajiban perpajakan secara peraturan dan
perundang-undangan.
MANAJEMEN PAJAK MENURUT PARA AHLI
 Permatasari 2004
Manajemen pajak merupakan suatu pengelolaan kewajiban perpajakan perusahaan agar
kewajiban perpajakan perusahaan dapat dilakukan dengan benar sesuai perundang-undangan
perpajakan yang berlaku, agar jumlah pajak yang terutang dapat diminimalkan seefisien mungkin
untuk bisa mendapatkan keuntungan yang diharapkan dengan tidak melakukan upaya-upaya
pelanggaran terhadap peraturan perpajakan yang dapat menimbulkan sanksi perpajakan
Suandy 2008
Manajemen pajak adalah suatu cara yang dapat dilakukan tanpa harus melanggar hukum
sebagai upaya pemenuhan kewajiban perpajakan namun pajak yang dibayarkan dapat lebih
rendah. Upaya tersebut juga sebagai perencanaan pajak, yaitu upaya pemenuhan kewajiban
perpajakan secara lengkap, benar, dan tepat waktu sehingga meminimalisir pemborosan sumber
daya
Sophar Lumbantoruan,1996
Manajemen Pajak adalah sarana untuk memenuhi kewajiban perpajakan dengan
benar, tetapi jumlah pajak yang dibayar dapat ditekan serendah mungkin untuk
memperoleh laba dan likuiditas yang diharapkan
PERSYARATAN YANG HARUS DILAKUKAN UNTUK DAPAT
MENYELENGGARAKAN MANAJEMEN PAJAK YANG BAIK,
YAITU:
(1) Pemahaman ketentuan peraturan perundangan-undangan;

(2) Penempatan personil yang kompeten dan professional;


(3) Penyelenggaraan akuntansi yang terverifikasi.

Tujuan dari manajemen pajak dibagi menjadi dua (Suandy, 2008:6), yaitu menerapkan peraturan
secara benar dan usaha efisiensi untuk mencapai laba dan likuiditas yang seharusnya. Salah
satu cara untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan melakukan perencanaan pajak.
PERENCANAAN PAJAK
 Perencanaan pajak merupakan langkah awal dalam manajemen pajak, yaitu
mengumpulkan dan meneliti peraturan perpajakan untuk menyeleksi jenis tindakan
penghematan pajak yang akan dilakukan.
PENGHEMATAN PAJAK
Adalah suatu cara legal yang dapat dilakukan Wajib Pajak dalam meminimalisir utang pajaknya
dengan jalan menahan diri untuk tidak melakukan transaksi yang terkena Pajak Pertambahan
Nilai atau dengan sengaja mengurangi jam kerja atau memperbesar biaya operasional sehingga
menyebabkan Penghasilan Kena Pajak menjadi lebih kecil dan dengan demikian akan terhindar
dari pengenaan Pajak Penghasilan yang besar. Langkah awal dalam melakukan penghematan
pajak adalah dengan mempersiapkan manajemen pajak yang baik.
 Perencanaan pajak adalah langkah awal yang dilakukan dalam upaya efisiensi
perpajakan perusahaan dengan cara menyusun suatu strategi penghematan pajak.
Pada tahap ini, hal yang harus dilakukan adalah meneliti dan mengumpulkan
ketentuan peraturan perpajakan agar dapat diketahui jenis upaya efisiensi pajak
penghasilan yang akan dilakukan kedepannya.
 Setelah melakukan perencanaan pajak dan telah mengetahui faktor-faktor yang akan
dimanfaatkan untuk melakukan penghematan pajak, maka langkah kedua yang harus
dilakukan adalah mengimplementasikannya. Suandy (2011:10) menyatakan tujuan
manajemen pajak dapat dicapai apabila perusahaan menguasai dan melaksanakan
ada dua hal, yaitu memahami ketentuan perpajakan dan menyelenggarakan
pembukuan yang memenuhi syarat.
 Langkah terakhir yang perlu dilakukan adalah pengendalian pajak. Tujuan
dilakukannya pengendalian pajak adalah untuk memastikan bahwa kewajiban
perpajakan dilaksanakan oleh perusahaan sudah sesuai dengan yang telah
direncanakan sebelumnya dan telah memenuhi syarat formal dan material dalam
manajemen pajak. Pemeriksaan pembayaran pajak merupakan hal yang terpenting
dalam pengendalian pajak, oleh sebab itu pengendalian dan pengaturan arus kas
sangat penting dalam strategi penghematan pajak (Suandy, 2011:10).
snis masuk akal
MANFAAT PERENCANAAN
PAJAK
kung oleh bukti-
1. Penghematan kas keluar, karena beban pajak yang
merupakan unsur biaya dapat dikurangi.
2. Mengatur aliran kas masuk dan keluar (Cash flow),
karena dengan perencanaan pajak yang matang dapat

i. Misalnya $ kontra
diperkirakan kebutuhan kas untuk pajak, dan
menentukan saat pembayaran sehingga perusahaan
dapat menyusun anggaran kas secara lebih akurat.

ak,P=. 8an 8=.


CONTOH
 Contoh manajemen pajak, ada di artikel yang dibagikan.
TERIMA KASIH…

Anda mungkin juga menyukai