ABSTRAK
PENDAHULUAN
PERENCANAAN PAJAK 1
IMPLEMENTASI TAX PLANNING UNTUK MENGHEMAT
PAJAK PENGHASILAN TERUTANG PERUSAHAAN
PADA PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK.
Bagi negara, pajak adalah salah satu sumber penerimaan penting yang
akan digunakan untuk membiayai pengeluaran negara, baik pengeluaran
rutin maupun pengeluaran pembangunan.
Tax avoidance menunjuk pada rekayasa tax affairs yang masih tetap
dalam bingkai ketentuan perpajakan (lawful), sedangkan tax evasion
berada diluar bingkai ketentuan perpajakan (unlawful).
Saat ini yang menjadi objek penelitian oleh penulis adalah kantor pusat
yang berada di Sumatra Selatan dan berlokasi di Jln. Parigi No. 1
Kabupaten Muara Enim, Tanjung Enim. Alasan penulis memilih PT
Bukit Asam (Persero) Tbk. sebagai objek penelitian karena perusahaan
ini merupakan perusahaan yang besar yang dapat menghasilkan laba
yang besar pula sehingga menarik untuk diteliti bagaimana perusahaan
ini melakukan perencanaan pajaknya sehingga dapat efektif dan efesien.
LANDASAN TEORI
Perencanaan Pajak
PERENCANAAN PAJAK 3
IMPLEMENTASI TAX PLANNING UNTUK MENGHEMAT
PAJAK PENGHASILAN TERUTANG PERUSAHAAN
PADA PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK.
PERENCANAAN PAJAK 4
IMPLEMENTASI TAX PLANNING UNTUK MENGHEMAT
PAJAK PENGHASILAN TERUTANG PERUSAHAAN
PADA PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK.
PERENCANAAN PAJAK 5
IMPLEMENTASI TAX PLANNING UNTUK MENGHEMAT
PAJAK PENGHASILAN TERUTANG PERUSAHAAN
PADA PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK.
PERENCANAAN PAJAK 6
IMPLEMENTASI TAX PLANNING UNTUK MENGHEMAT
PAJAK PENGHASILAN TERUTANG PERUSAHAAN
PADA PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK.
PERENCANAAN PAJAK 7
IMPLEMENTASI TAX PLANNING UNTUK MENGHEMAT
PAJAK PENGHASILAN TERUTANG PERUSAHAAN
PADA PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK.
PERENCANAAN PAJAK 8
IMPLEMENTASI TAX PLANNING UNTUK MENGHEMAT
PAJAK PENGHASILAN TERUTANG PERUSAHAAN
PADA PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK.
berlaku.
PERENCANAAN PAJAK 9
IMPLEMENTASI TAX PLANNING UNTUK MENGHEMAT
PAJAK PENGHASILAN TERUTANG PERUSAHAAN
PADA PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK.
PERENCANAAN PAJAK 10
IMPLEMENTASI TAX PLANNING UNTUK MENGHEMAT
PAJAK PENGHASILAN TERUTANG PERUSAHAAN
PADA PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK.
pribadi, kecuali dibayar oleh pemberi kerja dan premi tersebut dihitung
sebagai penghasilan bagi wajib pajak orang pribadi yang bersangkutan
(wajib pajak yang dipotong PPh Pasal 21)
e) Penggantian atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan atau jasa
dalam bentuk natura dan kenikmatan, kecuali;
1. Penyediaan makanan dan minuman bagi seluruh karyawan secara
bersama sama
2. Penggantian atau imbalan dalam bentuk natura dan kenikmatan
didaerah terpencil.
3. Penggantian atau imbalan dalam bentuk natura dan kenikmatan
didaerah tertentu dan yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan
yang ditetapkan dengan keputusan Menteri Keuangan.
f) Jumlah yang melebihi kewajaran yang dibayarkan kepada pemegang
saham atau pihak yang memiliki hubungan istimewa sebagai imbalan
sehubungan dengan pekerjaan yang dilakukan
g) Harta yang dihibahkan, bantuan, sumbangan, dan warisan kecuali
zakat atas penghasilan yang nyata-nyata dibayar oleh wajib pajak
orang pribadi pemeluk agama islam atau wajib pajak badan dalam
negeri yang dimiliki oleh pemeluk agama Islam kepada badan Amil
zakat atau lembaga Amil Zakat yang dibentuk atau disyahkan oleh
pemerintah
h) Pajak penghasilan
i) Biaya yang dibebankan atau dikeluarkan untuk kepentingan pribadi
wajib pajak atau orang yang menjadi tanggungannya
j) Gaji yang dibayarkan kepada anggota persekutuan, Firma, atau
perseroan komanditer yang modalnya tidak terbagi atas saham
k) Sanksi administrasi berupa bunga, denda, dan kenaikan serta sanksi
pidana berupa denda yang berkenaan dengan pelaksanaan perundang-
undangan dibidang perpajakan
PERENCANAAN PAJAK 11
IMPLEMENTASI TAX PLANNING UNTUK MENGHEMAT
PAJAK PENGHASILAN TERUTANG PERUSAHAAN
PADA PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK.
PERENCANAAN PAJAK 12
IMPLEMENTASI TAX PLANNING UNTUK MENGHEMAT
PAJAK PENGHASILAN TERUTANG PERUSAHAAN
PADA PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK.
PERENCANAAN PAJAK 13
IMPLEMENTASI TAX PLANNING UNTUK MENGHEMAT
PAJAK PENGHASILAN TERUTANG PERUSAHAAN
PADA PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK.
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah jenis
penelitian deskriptif, dengan menggunakan pendekatan kualitatif.
Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk
mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah
maupun fenomena buatan manusia.
Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan,
hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan
fenomena lainnya. (Sukmadinata, 2006)
PERENCANAAN PAJAK 14
IMPLEMENTASI TAX PLANNING UNTUK MENGHEMAT
PAJAK PENGHASILAN TERUTANG PERUSAHAAN
PADA PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK.
Teknik Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik tax planning:
1. Memaksimalkan biaya fiskal
2. Melalui pemilihan metode penyusutan yang diperbolehkan
peraturan perpajakan yang berlaku.
3. Memberikan tunjangan pajak kepada karyawan
4. Untuk pendanaan aktiva tetap dapat mempertimbangkan sewa
guna usaha dengan hak opsi (finance lease) di samping pembelian
langsung
PERENCANAAN PAJAK 15
PPh Tanpa Tax Planning PPh Dengan Tax Planning
Efisiensi
IMPLEMENTASI TAX PLANNING UNTUK MENGHEMAT
PAJAK PENGHASILAN TERUTANG PERUSAHAAN
PADA PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK.
ANALISIS PEMBAHASAN
Memaksimalkan Biaya Fiskal
Salah satu pengeluaran yang dilakukan PT Bukit Asam (Persero) Tbk. yang
diperkenankan undang-undang perpajakan, seperti yang tercantum dalam pasal 6
ayat 1 huruf f, adalah melakukan pendidikan dan pengembangan sumber daya
manusia. Melalui pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia sesuai dengan
rencana yang sudah dirancang sebelumnya, PT Bukit Asam (Persero) Tbk.
memperoleh dua keuntungan sekaligus, yaitu penurunan hutang pajak pada tahun
tersebut dan peningkatan keahlian dan mutu karyawannya di masa mendatang.
Tabel
Biaya Pelatihan Karyawan
Penjualan Rp10.581.570 Penjualan Rp10.581.570
Beban pokok penjualan (Rp5.291.536) Beban pokok penjualan (Rp5.291.536)
Laba bruto Rp5.290.034 Laba bruto Rp5.290.034
Beban umum dan administrasi (Rp945.254) Beban umum dan administrasi (Rp945.254)
Pelatihan (Rp8.291) Beban penjualan dan pemasaran (Rp612.316)
Beban penjualan dan pemasaran (Rp612.316) Pendapatan keuangan Rp353.736
Pendapatan keuangan Rp353.736 Pendapatan sewa Rp38.979
Pendapatan sewa Rp38.979 Beban eksplorasi (Rp45.156)
Keuntungan/(kerugian) selisih kurs,
Beban eksplorasi (Rp45.156) bersih Rp25.499
Keuntungan/(kerugian) selisih kurs,
bersih Rp25.499 Lainnya, bersih Rp39.849
Lainnya, bersih Rp39.849
Laba sebelum pajak penghasilan Rp4.137.080 Laba sebelum pajak penghasilan Rp4.145.371
PERENCANAAN PAJAK 16
IMPLEMENTASI TAX PLANNING UNTUK MENGHEMAT
PAJAK PENGHASILAN TERUTANG PERUSAHAAN
PADA PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK.
Pemilihan metode ini berpengaruh pada kondisi cash flow yang berasal
dari penyusutan. Yang jelas, penyusutan adalah beban non kas yang akan
membedakan antara laba dalam fiskal dan laba komersial. Dalam hal
metode penyusutan, PT Bukit Asam (Persero) Tbk. telah menggunakan
saldo menurun ganda untuk menghemat pajak terutang perusahaan.
Contoh Kasus 1:
Pada tahun 2011 PT Bukit Asam (Persero) Tbk. membeli aset tetap
berupa mesin, dengan harga perolehan Rp. 1.000.000.000 dan masa
manfaat selama 8 tahun. Mesin tersebut termasuk dalam aset tetap
kelompok III.
Tabel
Perbandingan Metode Penyusutan
PERENCANAAN PAJAK 17
IMPLEMENTASI TAX PLANNING UNTUK MENGHEMAT
PAJAK PENGHASILAN TERUTANG PERUSAHAAN
PADA PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK.
Tabel 4.4
Efisiensi PPh
Hanya tahun pertama hingga tahun ketiga saja diperoleh efisiensi PPh, di
tahun keempat hingga tahun ketujuh terjadi sebaliknya (inefisiensi). Tapi
kesimpulan ini masih taksiran kasar, belum bisa dijadikan pedoman dan
harus dianalisis lebih lanjut dengan menghitung future value dari
pengurangan PPh akibat penyusutan fiskal.
Tabel
Perbandingan menurut Future Value
Pengurangan PPh FV Tingkat bunga 10%
Tahun
Garis Lurus Saldo Menurun Garis Lurus Saldo Menurun
1 Rp 31.250.000 Rp 62.500.000 Rp 60.897.409 Rp 121.794.819
2 Rp 31.250.000 Rp 46.875.000 Rp 55.361.281 Rp 83.041.922
3 Rp 31.250.000 Rp 35.156.250 Rp 50.328.438 Rp 56.619.492
4 Rp 31.250.000 Rp 26.367.188 Rp 45.753.125 Rp 38.604.199
5 Rp 31.250.000 Rp 19.775.391 Rp 41.593.750 Rp 26.321.045
PERENCANAAN PAJAK 18
IMPLEMENTASI TAX PLANNING UNTUK MENGHEMAT
PAJAK PENGHASILAN TERUTANG PERUSAHAAN
PADA PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK.
a. Net Method
Merupakan metode pemotongan pajak dimana perusahaan menanggung
pajak karyawannya.
b. Gross Method
Merupakan metode pemotongan pajak dimana karyawan menanggung
sendiri jumlah pajak penghasilannya.
c. Gross-Up Method
Merupakan metode pemotongan pajak dimana perusahaan memberikan
tunjangan pajak yang jumlahnya sama besar dengan jumlah pajak yang
akan dipotong dari penghasilan karyawan.
PERENCANAAN PAJAK 19
IMPLEMENTASI TAX PLANNING UNTUK MENGHEMAT
PAJAK PENGHASILAN TERUTANG PERUSAHAAN
PADA PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK.
Contoh Kasus 2:
Tuan William adalah wajib pajak dengan status kawin dengan satu anak,
bekerja sebagai karyawan PT Bukit Asam (Persero) Tbk.. Gaji yang
diperoleh setiap bulan Rp 5.000.000,00.
PERENCANAAN PAJAK 20
IMPLEMENTASI TAX PLANNING UNTUK MENGHEMAT
PAJAK PENGHASILAN TERUTANG PERUSAHAAN
PADA PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK.
Tabel
Perhitungan PPh Pasal 21 Karyawan
PPh Pasal 21 Ditanggung Karyawan PPh Pasal 21 Ditanggung Perusahaan PPh Pasal 21 Ditunjang Perusahaan (Gross Up)
Hutang PPh (Pasal 21): Hutang PPh (Pasal 21): Hutang PPh (Pasal 21):
5% x Rp 50.000.000 = Rp 2,500,000.00 5% x Rp 50.000.000 = Rp 2,500,000.00 5% x Rp 50.000.000 = Rp 2,500,000.00
15% x Rp 7.042.000 = Rp 1,056,300.00 15% x Rp 7.042.000 = Rp 1,056,300.00 15% x Rp 10,420,484.96 = Rp 1,563,072.74
Jumlah PPh Ps. 21 Setahun Rp 3,556,300.00 Jumlah PPh Ps. 21 Setahun Rp 3,556,300.00 Jumlah PPh Ps. 21 Setahun Rp 4,063,072.74
Jumlah PPh Ps. 21 Sebulan Rp 296,358.33 Jumlah PPh Ps. 21 Sebulan Rp 296,358.33 Jumlah PPh Ps. 21 Sebulan Rp 338,589.40
PERENCANAAN PAJAK 47
IMPLEMENTASI TAX PLANNING UNTUK MENGHEMAT
PAJAK PENGHASILAN TERUTANG PERUSAHAAN
PADA PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK.
PERENCANAAN PAJAK 47
IMPLEMENTASI TAX PLANNING UNTUK MENGHEMAT
PAJAK PENGHASILAN TERUTANG PERUSAHAAN
PADA PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK.
Tabel
Perbandingan Jumlah Gaji yang Dibawa Pulang Karyawan
PERENCANAAN PAJAK 48
IMPLEMENTASI TAX PLANNING UNTUK MENGHEMAT
PAJAK PENGHASILAN TERUTANG PERUSAHAAN
PADA PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK.
Penghematan Pajak yang Bisa dilakukan dengan Sewa Guna Usaha dengan
Hak Opsi
Karena masa leasing (leasing term) lebih pendek dari masa
penyusutan fiskal atau umur ekonomis, masa leasing untuk aset
tetap bisa 2-4 tahun, sedangkan masa penyusutan sedangkan masa
penyusutan fiskal ada di kelompok II (8 tahun). Dengan demikian,
sesuai ketentuan fiskal, maka perlakuan perpajakan dari angsuran
PERENCANAAN PAJAK 49
IMPLEMENTASI TAX PLANNING UNTUK MENGHEMAT
PAJAK PENGHASILAN TERUTANG PERUSAHAAN
PADA PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK.
Penghematan Cash Flow yang Bisa dilakukan dengan Sewa Guna Usaha
dengan Hak Opsi
Dengan metode leasing, perusahaan tidak perlu mengeluarkan
dana yang besar sekaligus seperti jika membeli secara tunai, dia
hanya memerlukan dana cicilan setiap bulannya yang bisa diambil
dari profit yang diperolehnya. Kelebihan dananya (sebagai
pengganti dari pembelian tunai) dapat diputar untuk peningkatan
PERENCANAAN PAJAK 50
IMPLEMENTASI TAX PLANNING UNTUK MENGHEMAT
PAJAK PENGHASILAN TERUTANG PERUSAHAAN
PADA PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK.
Contoh Kasus 3:
Perusahaan mempertimbangkan untuk pengadaan sebuah alat berat
seharga Rp. 1.000.000.000,00 dengan cara pembelian langsung atau
dengan leasing atau dengan asumsi discount rate yang berlaku adalah
20%, apabila dengan leasing maka tingkat bunga yang berlaku adalah
22% dan nilai opsi Rp. 100.000.000,00 dengan jangka waktu leasing
selama 4 tahun dan umur aktiva tersebut adalah 8 tahun apabila dibeli
secara langsung, atau dengan sewa operasi dengan biaya sewa Rp
49.500.000. Perbandingan antara harga perolehan dan penghematan
pajak antara pembelian langsung dengan leasing dapat dilihat dalam
tabel berikut: (perhitungan dalam lampiran)
PERENCANAAN PAJAK 51
IMPLEMENTASI TAX PLANNING UNTUK MENGHEMAT
PAJAK PENGHASILAN TERUTANG PERUSAHAAN
PADA PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK.
PERENCANAAN PAJAK 52
IMPLEMENTASI TAX PLANNING UNTUK MENGHEMAT
PAJAK PENGHASILAN TERUTANG PERUSAHAAN
PADA PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK.
Tabel
Perbandingan Sewa Guna Usaha, Pembelian Langsung, dan Sewa Operasi
PERENCANAAN PAJAK 52
IMPLEMENTASI TAX PLANNING UNTUK MENGHEMAT
PAJAK PENGHASILAN TERUTANG PERUSAHAAN
PADA PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK.
Namun untuk kebijakan sewa operasi dengan biaya yang jauh lebih
besar dibandingkan dengan 2 kebijakan diatas, sewa operasi dalam
jangka waktu yang pendek dapat menghemat PPh badan perusahaan.
Tapi, apabila dipergunakan untuk jangka waktu yang panjang maka
PERENCANAAN PAJAK 53
IMPLEMENTASI TAX PLANNING UNTUK MENGHEMAT
PAJAK PENGHASILAN TERUTANG PERUSAHAAN
PADA PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK.
metode garis lurus bisa menghasilkan laba fiskal yang lebih tinggi
bila dibandingkan dengan metode saldo menurun, namun hal ini
berdampak pada beban PPh badan menjadi lebih tinggi, tapi dari
sisi lain, beban PPh badan yang terutang yang menggunakan
metode saldo menurun lebih efisien dibanding dengan metode garis
lurus.
3. Apabila perusahaan memberikan tunjangan pajak dalam bentuk
uang dan dimasukkan dalam daftar gaji, maka biaya gaji yang
diperhitungkan oleh perusahaan dapat dikurangkan dari penghasilan
perusahaan dan pemberian tunjangan pajak tersebut tidak akan
mengurangi penghasilan bersih karyawan.
4. Untuk pendanaan aktiva tetap dapat mempertimbangkan sewa guna
Saran
Dari kesimpulan-kesimpulan diatas, penulis memberikan saran yang
sekiranya dapat bermanfaat bagi PT Bukit Asam (Persero) Tbk., yaitu:
PERENCANAAN PAJAK 55
IMPLEMENTASI TAX PLANNING UNTUK MENGHEMAT
PAJAK PENGHASILAN TERUTANG PERUSAHAAN
PADA PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK.
DAFTAR PUSTAKA
PERENCANAAN PAJAK 56
IMPLEMENTASI TAX PLANNING UNTUK MENGHEMAT
PAJAK PENGHASILAN TERUTANG PERUSAHAAN
PADA PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK.
Widyastuti, Maria. 2009. Kredit Bank dan Sewa Guna Usaha Dengan
Hak Opsi Sebagai Sumber Pendanaan Alternatif Atas
Perolehan Aktiva Tetap Dalam Rangka Penghematan Pajak.
Jurnal Bisnis Perspektif. Unika Darma Cendika.
PERENCANAAN PAJAK 58