PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1
3. Mengetahui subjek, objek, dan wajib pajak air permukaan dan
pajak rokok
4. Memahami tatacara pemungutan oajak air permukaan dan pajak
rokok
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.1. Pengertian
2
Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 Tentang Perubahan
Atas UU No.18 Tahun 1997 Tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah.
Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 Tentang Pajak
Daerah.
Peraturan Daerah Provinsi Papua Nomor 11 Tahun 2002
Tentang Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah
Tanah dan Air Permukaan.
3
2. Pengambilan dan atau pemanfaatan air permukaan lainnya
yang ditetapkan dalam peraturan daerah. Misalnya
pengambilan air bawah tanah dana atau air permukaan
oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah, serta untuk
keperluan pemadaman kebakaran, tambak rakyat, tempat-
tempat peribadatan, riset atau penelitian, dan sebagainya.
a. Tarif
4
Saat pengambilan dan atau pemanfaatan ABT-AP
Dasar Pengenaan:
Besarnya Pajak:
5
setiap pengambilan dan pemanfaatan air permukaan dipungut
pajak, kecuali :
6
Harga dasar air permukaan dihitung dengan cara
mengalikan komponen sumber daya air, faktor kelompok jenis
pengambilan dan pemanfaatan air serta harga air baku.
1. Jenis sumber air, yang terdiri dari jenis mata air (nilai
faktor 2); waduk buatan (nilai faktor 1,2); sungai, situ,
danau, rawa (nilai faktor 1); dan air laut yang
dimanfaatkan di darat (nilai faktor 0,1).
2. Kualitas air, yang terdiri dari kualitas kelas satu (nilai
faktor 1), kelas dua (nilai faktor 0,9), kelas tiga (nilai
faktor 0,8) dan kelas empat (nilai faktor 0,7).
3. Lokasi sumber air, ditetapkan berdasarkan lokasi
pengambilan yang dipengaruhi oleh daerah tangkapan
di atasnya, yaitu terdiri dari lokasi sumber air yang
lebih kecil dari 500 km2 (nilai faktor 1) atau lebih besar
atau sama dengan 500 km2 (nilai faktor 0,8)
4. Kondisi Daerah aliran sungai / daerah tangkapan air,
ditetapkan berdasarkan tingkat kerusakan daerah
aliran sungai, yaitu kondisi baik (nilai faktor 1), kondisi
sedang (nilai faktor 1,1) atau kondisi rusak (nilai faktor
1,2),
7
Mekanisme penentuan besarnya pajak air permukaan
dilakukan berdasarkan laporan volume pengambilan dan
2.2.1. Pengertian
8
2. Wajib pajak dapat diwakili oleh pihak tertentu yang
diperkenankan oleh undang-undang dan Peraturan Daerah
tentang Pajak Rokok,wakil wajib pajak bertanggung jawab
secara pribadi dan atau secara tanggung renteng atas
pembayaran pajak terutang.
3. Wajib pajak dapat menunjuk seorang kuasa dengan surat
kuasa khusus untuk menjalankan hak dan memenuhi
kewajiban perpajakannya.
9
Pada Pasal 26 ayat 2 ditentukan bahwa cukai juga tidak
dipungut atas barang kena cukai (termasuk hasil tembakau)
apabila:
10
2.2.7. Tata Cara Pemungutan
Menimbang :
Mengingat :
11
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
Pasal 1
Pasal 2
12
Pasal 3
Pasal 4
13
b. Nama, alamat dan NPWP pembeli
c. Nama, alamat dan NPWP industri rokok
d. Nomor dan tanggal Faktur pembelian rokok kretek yang
dikembalikan
e. Macam, jenis, kwantum dan harga rokok kretek yang
dikembalikan
f. Tanda tangan pembeli.
Pasal 5
Pasal 6
Pasal 7
14
2.2.8. PAJAK ROKOK V.S CUKAI ROKOK
15
taxes on that number. The corporation itself does not pay any
taxes.[3]
16
kombinasi, maka hasil perhitungan tarif advalorum dan tarif
spesifikasi digabungkan.
17
menyampaikan laporan yang berisi jumlah rokok yang akan dijual
kepada pemerintah provinsi.
BAB III
Contoh Soal
Contoh 1
Misalkan rokok merek “X” dengan harga jual Eceran (HJE) per
batang Rp 600 termasuk cukai menggunakan tarif spesifik 40%
perbatang. Hitunglah Besaran Cukai Rokok dan Pajak Rokok per
batang rokok?
Jawab:
18
Asumsikan keuntungan yang di-share kepada distributor: 5% x
Rp.600 = Rp. (30)
Contoh 2:
Jawab:
Pemerintah Provinsi:
Pemerintah Kabupaten/Kota:
Pemerintah Provinsi:
Pemerintah Kabupaten/Kota:
19
Contoh 3
Misalkan rokok merek “X” dengan harga jual Eceran (HJE) per
batang Rp 600 termasuk cukai menggunakan tarif spesifik 40%
perbatang. Hitunglah Besaran Cukai Rokok dan Pajak Rokok per
batang rokok?
Jawab:
Contoh 4
20
Contoh 5
Contoh 6
21
dilalui sebagai untuk menjaga ketersediaan air permukaan di
sungai dan akuntabilitas jumlah pengambilan air. Diantara
tahapan perijinan tersebut adalah :
22
selanjutnya adalah membuat Ijin Pengembangan
Pemanfaatan Air Permukaan (SIPPA) ke DSDAP Provinsi
Banten, hal ini sesuai dengan Undang-undang nomor 7
Tahun 2004 tentang sumber Daya Air. Di dalam SIPPA ini
akan diatur berapa besar debit air yang diperbolehkan
untuk diambil secara terus menerus per bulannya. SIPPA
ini harus diperpanjang setiap 2 (dua) tahun sekali.
5. Oleh karena dalam SIPPA telah diatur jumlah debit yang
diperbolehkan diambil, maka setiap pabrik atau
perusahaan wajib memasang alat ukur air/meter air yang
spesifikasinya memenuhi petunjuk teknis. Alat ukur ini
wajib di Tera oleh Balai Pengelola Laboratorium Metrologi
yang beralamat di Jalan raya Jakarta KM 4,5 Serang, bukti
telah di tera adalah Surat Keterangan Hasil Peneraan dan
Surat ini wajib di uji ulang setiap 1 (satu) Tahun Sekali.
6. Selanjutnya Alat Ukur yang telah di Tera ini dipasang pada
pipa inlet (masuk) dan disegel secara resmi oleh BPSDA
WSCC DSDAP melalui Berita acara penyegelan.
7. Jika semua telah dilalui maka pihak perusahaan wajib
melapor ke Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset daerah
(DPKAD) Unit Pelaksana Teknis (UPT) Serpong untuk di
tetapkan sebagai Wajib Pajak dengan memperoleh Nomor
Pokok Wajib Pajak Daerah (NPWPD).
8. Setiap bulannya perusahaan akan didatangi petugas
pencatat air dari BPSDA WSCC yang akan melaporkan
jumlah air yang telah diambil. Selanjutnya DPKAD UPT
Serpong berdasarkan hasil pencatattan tersebut akan
menetapkan Surat Ketetapan pajak Daerah (SKPD) yang
harus dibayarkan paling lambat 30 (tiga puluh) hari
setelah terbit. Berdasarkan SKPD tersebutlah perusahaan
membayar pajak, dan setiap pembayaran mendapatkan
bukti pembayaran yang sah berupa Surat Setoran Pajak
Daerah (SSPD) dan Tanda Bukti Pembayaran (TBP) di
Loket DPKAD UPT. Serpong.
23
Demikianlah urutan-urutan proses yang harus dilalui, hal ini
bukan karena birokrasi yang berbelit namun untuk menjaga
kelangsungai air yang menjadi hajat hidup orang banyak, dengan
pengetahuan ini diharapkan para calon Wajib pajak Air dapat
memahami dan melaksanakan kewajibannya dengan baik.
BAB IV
KESIMPULAN
24
kas Pemerintah daerah. Sementara cukai rokok yang diterapkan selama
ini,adalah pajak yang peruntukannya untuk Pemerintah Pusat.
25