Anda di halaman 1dari 8

Sampling Audit Untuk

Pengujian Atas Rincian


Saldo
dan Untuk Pengujian Pengendalian serta Pengujian Substantive
Atas Transaksi
Jenis pengendalian Apa yang Diukurnya

Pengujian pengendalian  Keefektifan operasi pengendalian internal

Pengujian substantive atas transaksi  Keefektifan pengendalian


 Kebenaran moneter transaksi dalam sistem akuntansi

Pengujian atas rincian saldo  Apakah jumlah dolar saldo akun mengandung salah saji yang memadai

Auditor melaksanakan pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi:

•Untuk menentukan apakah tingkat pengecualian populasi cukup rendah.

•Untuk mengurangi penilaian risiko pengendalian dan karenanya mengurangi pengujian atas

rincian saldo.

•Untuk perusahaan publik, guna menyimpulkan bahwa pengendalian telah beroperasi secara

efektif demi tujuan audit pengendalian internal atas pelaporan keuangan.


Menyatakan Tujuan Pengujian Audit
Auditor mengambil sampel untuk pengujian atas rincian saldo guna menentukan apakah
saldo akun yang sedang diaudit telah dinyatakan secara wajar.

Memutuskan Apakah Sampling Audit Dapat Diterapkan


Sampling audit dapat diterapkan setiap kali auditor berencana membuat kesimpilan mengenai
populas berdasarkan sampel

Mendefinisikan Salah Saji


Karena sampling audit untuk pengujian atas rincian saldo mengukur salah saji moneter,
yaitu salah saji yang terjadi apabila item sampel disalahsajikan

Mendefiniskan Populasi
Dalam pengujian atas rincian saldo, populasi definiskan sebagai item yang membentuk
populasi dolar yang tercatat
Sampling Berstratifikasi
Bagi kebanyakan populasi, auditor memisahkan populasi ke dalam dua atau lebih
subpopulasi sebelum menerapkan sampling audit. Hal ini disebut sebagai sampling
berstratifikasi (stratified sampling), di mana setiap subpopulasi disebut sebagai strata.
Stratifikasi memungkinan auditor untuk menekankan item populasi tertentu dan
mengabaikan yang lain.
Menetapkan Salah Saji yang Dapat Ditoleransi
Auditor menggunakan salah saji yang dapat ditoleransi, untuk menentukan ukuran sampel dan
mengevaluasi hasil sampling nonstatistik. Auditor untuk memulainnya dengan pertimbangan
pendahuluan mengenai materialitas dan menggunakan total tersebut untuk memutuskan salah
saji yang dpat ditoleransi bagi setiap akun

Menetapkan Risiko yang Dapat Diterima atas Penerimaan yang Salah


Resiko yang dapat diterima atas penerimaan yang salah (acceptable risk of incorrect acceptance=
ARIA ) adalah jumlah risiko yang bersedia ditaggung auditor karena menerima suatu saldo
sebagai benar padahal salah saji yang sebenarnya dalam saldo tersebut melampaui salah saji
yang dapat ditoleransi.
ARIA mengukur keyakinan yang diinginkan auditor atas suatu saldo akun. Untuk memperoleh
keyakinan yang lebih besar ketika mengaudit suatu saldo akun. Untuk memperoleh keyakinan
yang lebih besar ketika mengaudit suatu saldo, auditor akan menetapkan ARIA yang lebih
rendah.
Sebuah faktor penting yang mempengaruhi keputusan auditor mengenai ARIA adalah penilaian
risiko pengendalian dalam model risiko audit. Jika pengendalian internal sudah efektif, resiko
pengendalian dapat dikurangi sehingga memungkinkan auditor untuk meningkatkan ARIA. Pada
gilirannya, hal ini akan mengurangi ukuran sampel yang diperlukan untuk pengujian atas rincian
saldo akun yang berkaitan
Mengestimasi Salah Saji dalam Populasi

Hubungan Antara Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengujian atas


Rincian Saldo

Factor-factor Kondisi yang Kondisi yang menyebabkan


menyebabkan ukuran sampel yang lebih
ukuran sampel besar
yang lebih kecil

Risiko inheren-mempengaruhi risiko Risiko inheren Risiko inheren tinggi


yang dapat diterima atas rendah
penerimaan yang salah
Risiko pengendalian (ARO)- Risiko pengendalian Risiko pengendalian tinggi
mempengaruhi risiko yang dapta rendah
diterima atas penerimaan yang
salah

Hasil prosedur substantive lainnya Hasil yang Hasil yang tidak


yang terkait dengan asersi yang memuaskan dalam memuaskan dalam
sama (termasuk prosedur analistis prosedur prosedur substantive yang
dan pengujian substantive yang substantive yang terkait lainnya
relevan lainnya)-mempengaruhi terkait lainnya
risiko yang dapat diterima atas
penerimaan yang salah

Salah saji yang dapat ditoleransi Salah saji yang Salah saji yang dapta
dapat ditoleransi ditoleransi lebih kecil
lebih besar
Ukuran dan frekuensi salah saji Salah saji yang Salah saji yang lebih besar
yang diharapkan mempengaruhi lebih kecil atau atau frekuensi yang lebih
estimasi salah saji populasi frekuensi yang tinggi
lebih rendah

Jumlah dolar populasi Saldo akun yang Saldo akun yang lebih besar
lebih kecil
Jumlah item dalam populasi Hampir tidak Hampir tidak
mempengaruhi mempengaruhi ukuran
ukuran sampel sampel kecuali populasi
kecuali populasi sangat kecil
sangat kecil
Menetntukan Ukuran sampai Awal Menggenerelisasi dari Sampel ke Populasi dan Memutuskan
Akseptibilitas Populasi

Langkah pertama adalah menghitung titik estimasi (point estimate).

Auditor, yang menngunakan sampling nonstatistik tidak dapat


Melaksnakan Prosedur Audit
mengukur secara formal kesalahan sampling sehingga harus
Untuk melaksanakan prosedur audit, auditor menerapkan prosedur audit
mempertimbangkan secara subjektif kemungkinan bahwa salah saji
yang tepat pada setiap item sampel untuk menetukan apakah item tersebut
populasi yang sebenarnya melampaui jumlah yang dapat ditoleransi.
mengandung salah saji. Dalam konfirmasi piutang usaha, auditor Auditor melakukan hal ini dengan mempertimbangkan :
mengirimkan sampel konfirmasi positif. Jika terjadi nonrespons, mereka 1. Perbedaan antara titik estimasi dan salah saji yang dapat
akan menggunakan prosedur alternatif untuk menentukan salah saji. ditoleransi ( yang disebut perhitungan kesalahan sampling)
2. Sejauh mana item dalam populasi telah diaudit 100 persen.
Dolar yang Diaudit
Strata Ukuran Nilai yang Nilai yang Salah Saji 3. Apakah salah saji cenderung mengoffset atau hanya bersifat satu
Sampel Dicatat Diaudit Klien arah
1 3 $ 88.955 $ 91.695 $ (2.740)
4. Jumlah salah saji individual
2 9 43.995 43.024 971
3 7 13.105 10.947 2.158 5. Ukuran sampel
total 19 $ 146.055 145.666 389
Menganalisis Salah Saji
Auditor harus mengevaluasi sifat dan penyebab setiap salah saji yang ditemukan dalam pengujian atas rincian saldo. Auditor harus
menganalisis salah saji untuk memutuskan apakah setiap modifikasi model resiko audit memang diperlukan. Dalam paragraph
sebelumnya, jika auditor menyimpulkan bahwa kelalaian untuk mencatat retur yang disebabkan oleh lemahnya pengendalian internal,
auditor mungkin perlu menilai kembali resiko pengendalian. Hal tersebut pada gilirannya akan menyebabkan auditor mengurangi ARIA,
yang akan meningkatkan ukuran sampel yang direncanakan.

Tindakan yang Diambil Apabila Populasi Ditolak


Jika auditor menyimpulkan bahwa salah saji dalam suatu populasi mungkin lebih besar dari salah saji yang dapat ditolerensi setelah
mempertimbangkan kesalahan sampling, populasi tidak dianggap dapat diterima. Pada titik tersebut, auditor memiliki beberapa tindakan
yang dilakukan

• Melaksanakan Pengujian Audit yang Diperluas pada Bidang


Tertentu
• Meningkatkan Ukuran sampel
• Menyesuaikan saldo akun
• Meminta klien untuk mengoreksi populasi
• Menolak untuk memberikan pendapat wajar tanpa
pengecualian

Anda mungkin juga menyukai