Anda di halaman 1dari 23

Struktur Modal (Capital Structure)

 Modigliani –Miller merevolusi teori struktur


modal dgn argumentasi bhw tidak
mempengaruhi nilai perusahaan
 Prediksi teori ini bhw perusahaan sebaiknya
menggunakan utang 100%
 Teori Trade –Off dikembangkan utk
memasukkan ketidaksempurnaan pasar dan
utang tdk mencapai 100% dlm dunia nyata
Pendekatan Tradisional
 Asumsi bahwa akan ada struktur modal optimal,
illustrasi sbb
A B C
Laba 100 100 100

Bunga 0 40 60

Laba U/Pemegang saham 100 60 40

Ks 0,2 0,22 0,3

Vs 500 272,73 133,33

Kb 0 0,15 0,25

Vb 0 266,67 240

WACC 0,2 0,1854 0,2679


WACC masing-masing
WACC A = [ 500/(500)x 20%] = 20% ( tingkat keuntungan disyaratkan)

WACC B = [ 266,67/(266,67+272,73]x 15%]+[272,73/(266,67+272,73)x20%


= 18,54%

WACC C = [ 133,33/(133,33 + 240} x 25%] + [240/(133,33+240} x 30%] = 26,79%


Pendekatan Modigliani dan Miller (MM)
% ks

WACC

kb

Optimal
Bagan I, biaya Modal menurut Pendekatan Tradisional
2.1.Proposisi MM Tanpa Pajak

MM mengajukan beberapa asumsi untuk membangun


teori mereka:
1. Tidask ada pajak
2. Tidak ada biaya transaksi
3. Individu dan perusahaan meminjam pada tingkat
yang sama
Proposisi 1 (Tanpa Pajak)

Nilai perusahaan yang menggunakan utang akan sama


dengan nilai perusahaan yg tidak menggunakan utang
sbb:
VL = VU
VL= nilai perusahaan yg menggunakan utang
VU= nilai untuk perusahaan yg tidak menggunakan
utang
Bagan 2 Nilai perusahaan menurut MM
(tanpa pajak)
V

VL=VU

B/S
Bagan 3 Pendekatan Roti menurut MM (Tanpa
Pajak)

Utang Utang

Saham Saham
Tabel 2. Illustrasi Arbitrase
A B
Laba 100 100

Bunga 0 40

Laba U/Pemegang saham 100 60

Ks 0,2 0,22

Vs 500 272,73

Kb 0 0,15

Vb 0 266,67

WACC 0,2 0,1854

Nilai Total Perusahaa (Vs+Vb) 500 539,4


Tabel 3.Proses Arbitrase
Alternatif 1 Alternatif 2
Investasi pd 10% perusahaan B Melakukan proses Arbitrase
1.Modal yg diperlukan 1.Modal yg diperlukan untuk
Membeli 10% saam A=10%x500=50
10% x 273= 27,3 Pinjaman 10% utang perusahaan B
=10% x 267 = 26,7
Kas yg dikeluarkan = 23,3
2. Penghasilan yg diperoleh 2.Pengasilan yg diperoleh dr
10% x 60 = 6 investasi persh A;10%x100 =10
Bayar bunga 15%x26,7 = 4
6
3.Risiko , menanggung 10% dr nilai 3. Risiko, menanggung utang
utang persh B sebesar sebesar 26,7 melalui pinjaman
10%x267=26,7 pribadi
Tabel 4. Nilai Perusaaan sama (tdk ada
arbitrase)
A B
Laba 100 100

Bunga 0 40

Laba U/Pemegang saham 100 60

Ks 0,2 0,2

Vs 500 300

Kb 0 0,2

Vb 0 200

WACC 0,2 0,2

Nilai Total Perusahaa (Vs+Vb) 500 500


Tabel.5.Arbitrase Tidak Menghasilkan
keuntungan
Alternatif 1 Alternatif 2
Investasi pd 10% perusahaan B Melakukan proses Arbitrase
1.Modal yg diperlukan 1.Modal yg diperlukan untuk
Membeli 10% saam A=10%x500=50
10% x 300= 30 Pinjaman 10% utang perusahaan B
=10% x 200 = 20
Kas yg dikeluarkan = 30
2. Penghasilan yg diperoleh 2.Pengasilan yg diperoleh dr
10% x 60 = 6 investasi persh A;10%x100 =10
Bayar bunga 15%x26,7 = 4
6
3.Risiko , menanggung 10% dr nilai 3. Risiko, menanggung utang
utang persh B sebesar 10%x200=20 sebesar 20 melalui pinjaman pribadi
Proposisi 1 (dengan pajak)
 Nilai perusahaan denganutang akan sama dengan nilai perusahaan
tanpa utang plus penghematan pajak karena bungan utang
 VL = VU + Tc B
= EBIT (1-Tc) + Tc.kb.B
ko kb

Tc = tingkat pajak (perusahaan)


B = besarnya utang
ks = tgkt keuntungan disyaratkan untuk saham
kb = tgkt keuntungan utang (tingkat bunga)
ko = tgkt keuntungan disyaratkan utk saham perusahaan tanpa utang
EBIT = pendaspatn sebelum pajak dan bunga
Nilai Perusahaan menurut MM (dengan
Pajak)
V
VL=VU+Tc.B

VU

B/S
Proposisi 2 (dengan pajak)
 Biaya modal saham akan meningkat dengan semakin
meningkatnya utang,tetapi penghematan dari pajak
akan lebih besar dibandingkan dengan penurunan
nilai karena kenaikan biaya modal saham
 Ks = ko + B/S (1-Tc) (ko-kb)
 Formula ini berimplikasi bahwa penggunaan utang yg
semakin banyak akan meningkatkan biaya modal
saham
Proposisi 2 (Tanpa Pajak)
 Tingkat keuntungan yg disyaratkan untuk
perusahaan yg menggunakan utang, naik
proporsional terhadap peningkatan rasio utang
dengan saham
 Ks = ko + B/S (ko-kb)
ks= tgkt keuntungan yg disyaratakan utk saham
ko= tgkt keuntungan yg disyaratkan utk saham persh tanpa
utang
B/S= rasio utang dengan saham
kb= tgkt keuntungan yg disyaratkan utk utang (tgkt bunga)
Bagan 4.Biaya modal perusahaan menurtut MM
(tanpa pajak)
%
ks

ko WACC

kb

B/S
Proposisi MM dengan Pajak
Bagan 4. Pendekatan Roti menurut MM (dgn pajak)
Dibayarkan ke pemerintah

Saham
Pajak
Utang

Pajak
Saham Utang

Dibayarkan ke pemerintah
Perhitungan ks dengan WACC
 Biaya modal saham yg baru dihitung sbb:
Ks = ko +B/S (ko-kb)
= 15% + (8.000/4000)(15%-10%)
ks = 15% + 10% = 25%

 Biaya modal rata-rata tertimbang yg baru adl:


WACC = (1/3)(25%) + (2/3)(10%)
= 25/3 + 20/3
= 15%
Bagan 7. Biaya Modal menurut MM
(dengan Pajak)

% ks

ko rWACC

kb

B/S
 Mis. Persh tdk menggunakan utang sama sekali
(100% saham), EBIT Rp.10 jt, tgkt keuntungan
disyaratkana autk saham (ks) adalah 20% maka nilai
U sbb;
VU= Rp.10 jt (1-0,4)/2= Rp. 30 Juta
 Krn persh tdk menggunakan utang , shg WACC = ks (20%)
seandainya utang Rp.20 juta tgkt bunga 15% stl
mengugunakan utang , shg nilai perusahaan:
VL = VU + Tc.B
= Rp.30 jt + (0,4xRp.20 jt) = Rp. 38 Juta

Nilai saham adalah Rp38 jt –Rp.20 jt = Rp.18 Jt


 Biaya modal pemegang saham setelah menggunakan
utang sbb:
ks = ko + B/S (1-Tc)(ko-kb)
= 20 + (20/18)(0,6)(2-15)= 23,33%
 Biya modal rata-rata tertimbang (WACC) utk persh
setelah menggunakan utang sbb:
WACC = [{B/(B=S)}x{kb(1-Tc)}+[S/(B+S)}xks]
= [ 20/38)x15(1-0,4)]+[(30/38)x23,33]
= 15,79%
 WACC setelah menggunakan utang lebih kecil
dibandingkan dengan WACC jika perusahaan
menggunakan 100% saham, shg nilai perusahaan
dengan utang dan nilai saham sbb:
VL = EBIT (1-Tc)/WACC
= 10 jt (1-0,4)/0,1579= Rp.38 jt
Vs = Laba bersih untuk pemegang saham /ks
= (EBIT- Bunga –Pajak)/ks
= (10 jt –(0,15x20 jt)-2,8 jt}/0,2333
= Rp.18 juta

Anda mungkin juga menyukai