Bunga 0 40 60
Kb 0 0,15 0,25
Vb 0 266,67 240
WACC
kb
Optimal
Bagan I, biaya Modal menurut Pendekatan Tradisional
2.1.Proposisi MM Tanpa Pajak
VL=VU
B/S
Bagan 3 Pendekatan Roti menurut MM (Tanpa
Pajak)
Utang Utang
Saham Saham
Tabel 2. Illustrasi Arbitrase
A B
Laba 100 100
Bunga 0 40
Ks 0,2 0,22
Vs 500 272,73
Kb 0 0,15
Vb 0 266,67
Bunga 0 40
Ks 0,2 0,2
Vs 500 300
Kb 0 0,2
Vb 0 200
VU
B/S
Proposisi 2 (dengan pajak)
Biaya modal saham akan meningkat dengan semakin
meningkatnya utang,tetapi penghematan dari pajak
akan lebih besar dibandingkan dengan penurunan
nilai karena kenaikan biaya modal saham
Ks = ko + B/S (1-Tc) (ko-kb)
Formula ini berimplikasi bahwa penggunaan utang yg
semakin banyak akan meningkatkan biaya modal
saham
Proposisi 2 (Tanpa Pajak)
Tingkat keuntungan yg disyaratkan untuk
perusahaan yg menggunakan utang, naik
proporsional terhadap peningkatan rasio utang
dengan saham
Ks = ko + B/S (ko-kb)
ks= tgkt keuntungan yg disyaratakan utk saham
ko= tgkt keuntungan yg disyaratkan utk saham persh tanpa
utang
B/S= rasio utang dengan saham
kb= tgkt keuntungan yg disyaratkan utk utang (tgkt bunga)
Bagan 4.Biaya modal perusahaan menurtut MM
(tanpa pajak)
%
ks
ko WACC
kb
B/S
Proposisi MM dengan Pajak
Bagan 4. Pendekatan Roti menurut MM (dgn pajak)
Dibayarkan ke pemerintah
Saham
Pajak
Utang
Pajak
Saham Utang
Dibayarkan ke pemerintah
Perhitungan ks dengan WACC
Biaya modal saham yg baru dihitung sbb:
Ks = ko +B/S (ko-kb)
= 15% + (8.000/4000)(15%-10%)
ks = 15% + 10% = 25%
% ks
ko rWACC
kb
B/S
Mis. Persh tdk menggunakan utang sama sekali
(100% saham), EBIT Rp.10 jt, tgkt keuntungan
disyaratkana autk saham (ks) adalah 20% maka nilai
U sbb;
VU= Rp.10 jt (1-0,4)/2= Rp. 30 Juta
Krn persh tdk menggunakan utang , shg WACC = ks (20%)
seandainya utang Rp.20 juta tgkt bunga 15% stl
mengugunakan utang , shg nilai perusahaan:
VL = VU + Tc.B
= Rp.30 jt + (0,4xRp.20 jt) = Rp. 38 Juta