id/
SOAL:
1. Bobot: 10%
Terdapat tiga karakteristik esensial dari current liabilities (kewajiban lancar). Sebutkan dan
berikan contoh dari masing-masing karakteristik tersebut.
Jawaban :
1. Adanya kewajiban (artinya sudah terjadi transaksi yang menimbulkan kewajiban
membayar)
Misalnya kita membeli mobil dengan cara mencicil atau kredit, maka setiap bulan
kita mempunyai kewajiban untuk membayarnya,
3. Mengakibatkan adanya arus keluar dari sumber daya (Kas, barang, jasa)
Contohnya debitur membayar kreditur dan terbebaskan dari keharusan yang melekat pada
kewajiban. Membayar kreditur mencakup penyerahan kas, aset finansial lain, barang atau
jasa. Atas penebusan sekuritas utang oleh debitur untuk menghapus utang atau untuk
menahannya sebagai utang obligasi treasuri.
2. Bobot: 50%
Metode bunga efektif.
Perusahaan ABC menerbitkan obligasi berjangka sebesar $200.000 dengan bunga 6% pada
tanggal 1 Januari 2020 dan jatuh tempo pada 1 Januari 2025. Hutang bunga akan dibayar
pada 1 July dan 1 Januari. Investor memerlukan tingkat bunga efektif sebesar 10%. a. Isi
tabel berikut
Maturity Value of bonds payable $200.000
Present value of $200.000 in 5 years at 10%, (interest payable $122.782
semiannually = 0.61391)
Present value of interest payable semiannually for 5 years at 10% $46.331
annually (interest payable semiannually = 7.72173)
Proceeds from sale of bonds $169.113
Discount/Premium on bonds payable $30.887
http://feb.untan.ac.id/
c. Buatlah jurnal untuk: Tanggal 1 Januari 2020, 1 Juli 2020, dan 31 Desember 2020.
Jawaban:
a. journal entry on date of issue, Jan. 1, 2020
Cash 169.113
Bonds Payable 169.113
b. journal entry to record first payment and amortization of the discount on July. 1,
2020
Interest Expense 8.456
Bonds Payable 2.456
Cash 6.000
c. journal entry to record accrued interest and amortization of the discount on Dec
31, 2020
Interest Expense 8.578
Interest Payable 6.000
Bonds Payable 2.578
http://feb.untan.ac.id/
4. Bobot: 10 %
Bagaimana cara menghitung penghasilan dasar per saham? Berikan contoh.
Jawaban :
EPS (Earning per Share atau Lembar per Saham) dihitung dengan membagi laba bersih
setelah pajak dan dividen yang dibagikan dengan jumlah saham yang beredar. Earning per
Share ini dapat dinyatakan dengan rumus EPS dibawah ini :
Laba per Saham (EPS) = (Laba Bersih setelah Pajak – Dividen) / Jumlah Saham
yang Beredar
Contoh Soal :
Perusahaan AABB mempunyai saham yang beredar sebanyak 1 juta lembar pada tahun
2017, Laba bersih setelah pajak adalah Rp. 1 miliar. Perusahaan A kemudian memutuskan
untuk membagikan 10% dividen atau sekitar Rp. 200 juta kepada pemegang sahamnya.
Berapakah Earning Per Share (EPS) atau Laba per lembar sahamnya ?
Diketahui :
Jumlah Saham yang beredar = 1.000.000 lembar saham
Laba bersih setelah Pajak = Rp. 1.000.000.000,-
Dividen yang dibagikan = Rp. 200.000.000,-
Laba per Saham = ?
Jawaban :
Laba per Saham (EPS) = (Laba Bersih setelah Pajak – Dividen) / Jumlah Saham yang
Beredar
Laba per Saham (EPS) = (Rp. 1.000.000.000 – Rp. 200.000.000) / 1.000.000
Laba per Saham (EPS) = Rp. 800.000.000 / 1.000.000
Laba per Saham (EPS) = Rp. 800,-
Jadi Laba per Saham atau Earning per Share (EPS) PT. AABB adalah sebesar Rp. 800,-