Anda di halaman 1dari 25

MANAJEMEN KEUANGAN

LANJUTAN
KELOMPOK 1

Andi Alisia Ainun (B1033191058)


Apriyani (B1033191056)
Leli (B1033191057)
Filisia Milenia (B1033191055)
Yola Ananda Putri (B1033191043)
 Pengertian dan pentingnya nilai waktu uang
• Definisi

Nilai waktu terhadap uang adalah nilai uang dari beberapa waktu yang berbeda, yakni antara nilai uang
dimasa depan atau nilai uang saat ini.

• Konsep

Konsep nilai waktu dari uang adalah bahwa setiap individu berpendapat bahwa nilai uang saat ini lebih
berharga daripada nanti. Sejumlah uang yang akan diterima dari hasil investasi pada akhir tahun, jika kita
memperhatikan nilai waktu uang, maka nilainya akan lebih rendah pada akhir tahun depan. Jika kita tidak
memperhatikan nilai waktu dari uang, maka uang yang akan kita terima pada akhir tahun depan adalah
sama nilainya yang kita miliki sekarang. Konsep ini adalah konsep yang memperhatikan waktu dalam
menghitung nilai uang. Artinya uang yang dimiliki seseorang pada hari ini tidak akan sama nilainya
dengan satu tahun yang akan datang.

Konsep nilai waktu uang di perlukan oleh manajer keuangan dalam mengambil keputusan ketika akan
melakukan investasi pada suatu aktiva dan pengambilan keputusan ketika akan menentukan sumber
dana pinjaman yang akan di pilih. Suatu jumlah uang tertentu yang di terima waktu yang akan datang jika
di nilai sekarang maka jumlah uang tersebut harus di diskon dengan tingkat bunga tertentu
(discountfactor). Hal ini akan sangat membantu dalam perencanaan-perencanaan dimasa mendatang.
Keterangan yang digunakan sebagai berikut :
Pv = Present Value (Nilai Sekarang)
Fv = Future Value (Nilai yang akan datang)
I = Bunga (i = interest/suku bunga)
n = Tahun ke -
An = Anuity
SI = Simple interest dalam rupiah
P0 = Pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu

Konsep nilai waktu uang dibedakan menjadi dua macam, yaitu


nilai yang akan datang (future value) dan nilai sekarang (present
value). Terdapat dua cara untuk menghitung nilai sekarang dan
nilai akan datang, yang didasarkan atas pola penerimaan atau
pembayaran, yaitu pola pembayaran atau penerimaan yang
hanya dilakukan sekali (tunggal) dan pola pembayaran atau
penerimaan yang dilakukan beberapa kali. Kedua pendekatan
tersebut merupakan pengembangan dari pola pembayaran
tunggal.
• Nilai masa yang akan datang (Future Value)
Future value yaitu nilai uang yang akan di terima di masa yang akan
datang dari sejumlah modal yang di tanamkan sekarang dengan tingkat
discount rate (bunga) tertentu.

• Nilai waktu yang akan datang dapat di rumuskan sebagai berikut :


NTn = C0 ( 1 + r )n
NTn = nilai terminal pada tahun ke-n
n = waktu
C0 = nilai simpanan pada awal periode
r = suku bunga

Semakin sering bunga dibayarkan, semakin besar nilai terminal yang


diterima pada akhir periode yang sama.
Future Value digunakan untuk menghitung nilai investasi yang akan datang apabila
uang tersebut diberikan sekarang berdasarkan tingkat suku bunga dan angsuran yang
tetap selama periode tertentu kemudian definisi lain dari future value adalah nilai uang
yang akan datang dari satu jumlah uang atau suatu seri pembayaran pada waktu
sekarang, yang dievaluasi dengan suatu tingkat bunga tertentu.
 Bunga majemuk dan nilai masa yang akan datang
(Future Value)
• Bunga
Bunga adalah imbal jasa atas pinjaman uang. Imbal jasa ini merupakan suatu
kompensasi kepada pemberi pinjaman atas manfaat kedepan dari uang
pinjaman tersebut apabila diinvestasikan atau sejumlah uang yang dibayarkan
atau dihasilkan sebagai kompensasi terhadap apa yang dapat diperoleh dari
penggunaan uang.
- Ada dua jenis bunga yang umum dan juga digunakan dalam perhitungan
present ataupun future value yakni Bunga tunggal dan Bunga majemuk.
 Bunga Sederhana (simple interest) adalah bunga yang
dibayarkan/dihasilkan hanya dari jumlah uang mula-mula atau pokok
pinjaman yang dipinjamkan atau dipinjam atau bunga yang dibayar satu
kali dalam setahun.
 Bunga majemuk atau (compound interest) adalah bunga yg
dibayarkan/dihasilkan dari bunga yg dihasilkan sebelumnya, sama seperti
pokok yang dipinjam/dipinjamkan atau bunga dibayar lebih dari 1 kali.
1. Perhitungan Future Value Dengan Bunga Tunggal
Kita dapat menggunakan rumus di bawah ini :

FV = PV (1 + i)n

Keterangan :
FV = nilai future value
PV = nilai saat ini
i = bunga
n = jangka waktu 2. Perhitungan Future Value Dengan Bunga Majemuk
Kita dapat menggunakan rumus di bawah ini :

FV = PV (1 + i / m)m x n

Keterangan:
FV = nilai future value
PV = nilai saat ini
i = bunga
n = jangka waktu
m = periode yang dimajemukkan
 Nilai Sekarang (Present Value)
Nilai sejumlah uang yang saat ini dapat di bungakan
untuk memperoleh jumlah yang lebih besar di masa
mendatang. Nilai saat ini dari jumlah uang di masa
datangatau serangkaian pembayaran yang di nilai Present Value digunakan untuk
pada tingkat bunga yang di tentukan. mengetahui nilai investasi sekarang
dari suatu nilai dimasa datang
• Nilai waktu sekarang ( present value ) dapat ataupun lebih sederhananya lagi
dirumuskan sebagai berikut: menghitung nilai tunai sekarang dari
sejumlah uang yang akan diterima
PV = Cn / (1 + r )n dalam suatu periode di masa yang
akan datang.

Keterangan :
PV = nilai sekarang
Cn = arus kas pada tahun (waktu) ke-n
R = suku bunga
n = waktu
1. Perhitungan Present Value Dengan Bunga Tunggal
Kita dapat menggunakan rumus di bawah ini :

PV = FV / (1 + i)n

Keterangan :
PV = nilai saat ini
FV = nilai future value
i = bunga
n = jangka waktu 2. Perhitungan Present Value Dengan Bunga Majemuk

PV = FV / (1 + i/m)m x n

Keterangan :
FV = nilai future value
PV = nilai saat ini
i = bunga
n = jangka waktu
m = periode yang dimajemukkan
 Anuitas (Future and Present Value of
Annuity)
Anuitas
Anuitas adalah suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang dilakukan
secara berkala pada jangka waktu tertentu. Selain itu anuitas juga diartikan sebagai
kontrak di mana perusahaan asuransi memberikan pembayaran secara berkala sebagai
imbalan premi yang telah Anda bayar. Contohnya adalah bunga yang diterima dari
obligasi atau dividen tunai dari suatu saham preferen. Anuitas juga dipahami sebagai
rentetan pembayaran dalam jumlah yang sama yang dilakukan pada periode waktu
yang sama selama jangka waktu tertentu. Dari definisi ini, anuitas dapat dipahami
sebagai cicilan pembayaran atau penerimaan yang jumlahnya tetap yang dibayar atau
diterima selama jangka waktu tertentu.
Jenis-jenis anuitas
Pembayaran cicilan atas kredit atau pinjaman umumnya telah
ditentukan waktu yang sama setiap bulannya selama masa
berlangsungnya kredit tersebut, bisa di awal ataupun di akhir
periode. Demikian pula dengan penerimaan imbal hasil investasi.
Berkenaan dengan hal tersebut, anuitas dilihat dari waktu
pembayarannya dibedakan menjadi empat jenis, yaitu:
Anuitas biasa (ordinary annuity) Anuitas tangguhan (deffered annuity)
adalah jenis anuitas di mana adalah jenis anuitas di mana pembayaran
pembayaran atau penerimaan atau penerimaan berkala dalam jangka
berkala dalam jangka waktu tertentu waktu tertentu terjadi atau dilakukan
terjadi di akhir periode. setelah beberapa periode berjalan,
Contohnya, pembayaran hipotek. sehingga pembayaran atau
penerimaannya ditangguhkan. Contohnya,
pembayaran bunga pinjaman dan bunga
Anuitas jatuh tempo (due annuity) deposito.
adalah jenis anuitas di mana Anuitas langsung (immediate annuity)
pembayaran atau penerimaan adalah jenis anuitas di mana pembayaran
berkala dalam jangka waktu tertentu atau penerimaan berkala dalam jangka
terjadi di awal periode. waktu tertentu terjadi atau dilakukan
Contohnya, simpanan dalam bentuk secara langsung tanpa adanya penundaan
tabungan, pembayaran sewa, dan periode. Jenis anuitas ini pada prinsipnya
premi asuransi. sama dengan anuitas biasa karena
pembayaran atau penerimaan yang terjadi
bersifat pasti. Contohnya, pembayaran
kredit motor.
 Biaya Uang (Cost Of Money)

Biaya dari dana yang dikumpulkan


bank, yang terdiri dari biaya bunga
yang dibayar bank ditambah biaya
overhead. Lazimnya dihitung secara
global dari Total Beban bunga di
tambah beban yang berkaitan dengan
pengumpulan dana, dibagi dengan
rata-rata dana pihak ketiga yang
berhasil di kumpulkan dalam suatu
periode yang sama.
COST OF MONEY
Cost of money yaitu biaya dana ditambah biaya overhead. Cost of Money diformulasikan
sebagai berikut:

Bunga kredit adalah cost of money. Biaya atas uang. Karena yang dipakai adalah uang
orang lain yang diambil manfaatnya di depan. Kita menarik manfaat sesuatu di masa
depan ke masa sekarang. Beda dengan menabung, kita menunggu manfaat atas uang
yang kita tabung itu untuk digunakan nanti di masa depan.
Contoh : kredit mobil
Jika kita menabung, saat ini kita belum mampu untuk membeli mobil. Mobil dapat dibeli
saat uang telah terkumpul. Itu ada di masa depan, mungkin lima tahun lagi. Jika dengan
cara kredit, kemampuan lima tahun lagi itu kita bawa ke hari ini dengan memakai uang
orang lain. Di sinilah muncul biaya atas uang atau cost of money.
Faktor yang mempengaruhi Cost of Money

Tingkat pengembalian yang diharapkan investor atas


Kesempatan Produksi modal yang diinvestasikan
— Tingkat keuntungan/ bunga
Semakin tinggi tingkat pengembalian yang diharapkan
maka semakin tinggi cost of money.

— Preferensi konsumsi oleh investor


Preferensi waktu • apakah konsumsi saat ini atau masa depan
konsumsi konsumsi
— Apabila kondisi keuangan jelek
• maka konsumsi saat ini tinggi,
• maka tabungan/ investasi akan rendah,
• tingkat bunga akan tinggi
— Inflasi adalah kecenderungan kenaikan
harga di masa depan.
— Menurunnya daya beli dari uang
(purchasing power) , maka mengurangi tingkat
pengembalian investasi secara real
— Semakin tinggi inflasi,
• maka semakin tinggi pengembalian yang
diminta
• maka semakin tinggi cost of money.

— Kemungkinan kegagalan investasi di masa depan


— Semakin tinggi risiko,
• maka semakin tinggi pengembalian yang diminta,
• maka semakin tinggi cost of money
Faktor-faktor yang mempengaruhi suku bunga
Pengertian Suku Bunga
Suku bunga adalah nilai, tingkat, harga atau keuntungan yang
diberikan kepada investor dari penggunaan dana investasi
berdasarkan perhitungan nilai ekonomi dalam periode waktu
tertentu. Suku bunga bank dipergunakan sebagai pengendali
ekonomi suatu negara. Tingkat bunga diatur dan ditentukan oleh
pemerintah yang bertujuan untuk menjaga keberlanjutan ekonomi
suatu negara.
Suku bunga ini penting untuk diperhitungkan karena rata-rata
investor yang selalu mengharapkan pengembalian investasi yang
lebih besar.
Suku bunga dengan tenor 1 bulan diumumkan oleh Bank
Indonesia secara berkala untuk periode waktu tertentu yang
berfungsi sebagai sinyal atau sikap kebijakan moneter.
Fungsi Suku Bunga
Fungsi tingkat bunga dalam perekonomian adalah sebagai berikut:
• Membantu aliran tabungan menuju investasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
• Mendistribusikan jumlah kredit yang tersedia, umumnya memberikan dana kredit untuk proyek
investasi yang menjanjikan hasil tertinggi.
• Menyeimbangkan persediaan uang dengan permintaan uang dari suatu negara.
• Alat penting mengenai kebijakan pemerintah melalui pengaruhnya terhadap jumlah tabungan
dan investasi.

Faktor yang mempengaruhi suku bunga


Menurut Kasmir (2010: 137-140), faktor-faktor yang mempengaruhi ukuran penentuan suku
bunga (pinjaman dan deposito) adalah sebagai berikut:
1. Kebutuhan Dana
Faktor kebutuhan dana dikhususkan untuk mendepositokan dana, yaitu seberapa besar
kebutuhan dana yang diinginkan.
Jika bank kekurangan dana sementara aplikasi pinjaman meningkat, hal itu dilakukan oleh bank
sehingga dana dengan cepat dipenuhi dengan meningkatkan suku bunga deposito.
Namun, kenaikan suku bunga deposito juga akan meningkatkan suku bunga pinjaman.
2. Target Laba
Yang diinginkan adalah bahwa faktor ini dikhususkan untuk bunga pinjaman. Sebaliknya, jika
dana dalam deposito di bank banyak, sementara aplikasi pinjaman kecil, maka bunga deposito
akan berkurang karena ini merupakan beban.
3. Jaminan Kualitas
Penjaminan kualitas juga ditujukan untuk bunga pinjaman. Semakin banyak jaminan yang
diberikan, semakin rendah bunga kredit yang dibebankan dan sebaliknya.
4. Kebijakan Pemerintah
Dalam menentukan bunga deposito dan bunga pinjaman bank tidak boleh melebihi batas yang
ditetapkan oleh pemerintah.
5. Jangka Waktu
Faktor periode waktu sangat menentukan. Semakin lama jangka waktu pinjaman, semakin tinggi
tingkat suku bunganya, hal ini disebabkan oleh kemungkinan besar risiko gagal bayar di masa
depan.
Begitu juga sebaliknya, jika pinjaman jangka pendek, bunganya relatif rendah.
6. Reputasi Perusahaan
Reputasi perusahaan juga menentukan tingkat bunga, terutama untuk bunga pinjaman.
Bonafiditas sebuah perusahaan yang mendapatkan kredit sangat menentukan tingkat suku bunga
yang akan dibebankan nantinya, karena biasanya perusahaan yang bonafid kemungkinan risiko
kredit macet di masa depan relatif kecil dan sebaliknya.
7. Produk Kompetitif
Untuk produk yang kompetitif, bunga kredit yang diberikan relatif rendah dibandingkan dengan
produk yang kurang kompetitif. Ini karena produk yang kompetitif memiliki pergantian produk
yang tinggi, sehingga pembayarannya diharapkan lancar.
8. Hubungan Baik
Biasanya bunga pinjaman dikaitkan dengan faktor kepercayaan untuk seseorang atau lembaga.
Dalam praktiknya, bank mengklasifikasikan pelanggan antara pelanggan primer dan pelanggan
biasa. Klasifikasi ini didasarkan pada aktivitas dan loyalitas pelanggan yang bersangkutan
kepada bank.
9. Kompetisi
Dalam kondisi ketidakstabilan dan bank kekurangan dana, sementara tingkat persaingan untuk
dana simpanan cukup ketat, bank harus bersaing keras dengan bank lain. Untuk bunga pinjaman,
itu harus di bawah bunga pesaing sehingga akumulasi dana dapat disalurkan, meskipun margin
laba menyusut.
10. Jaminan Pihak Ketiga
Pihak yang memberikan jaminan kepada bank untuk menanggung semua risiko yang dikenakan
pada penerima kredit. Biasanya jika pihak yang memberikan jaminan bonafid, baik dari segi
kemampuan membayar, nama baik dan loyalitas kepada bank, maka bunga yang dibebankan
juga berbeda.
Aplikasi konsep nilai waktu dari uang
Tingkat Pengembalian Minimum

Tingkat pengembalian minimum yang diinginkan / Minimum attractive rate of


return (MARR) merupakan indikator dalam pengambilan keputusan manajemen
dari beberapa pertimbangan. Diantara pertimbangan tersebut, sebagai berikut :
1. Jumlah uang yang tersedia untuk investasi, dan sumber serta biaya dari dana
tersebut (yaitu dana ekuitas atau dana pinjaman).
2. Jumlah proyek baik yang tersedia untuk investasi dan keperluannya (yaitu
apakah mempertahankan operasi yang ada sekarang dan bersifat esensial atau
memperluas operasi sekarang dan bersifat elektif).
3. Besarnya resiko yang dirasakan sehubungan dengan peluang-peluang
investasi menjadi ada untuk perusahaan dengan biaya diperkirakan untuk
mengelola proyek-proyek dalam cakrawala perencanaan pendek terhadap
cakrwala perencanaan panjang.
4. Jenis organisasi yang terlihat (yaitu pemerintah, utilitas public, atau industri
kompetitif).
Net Present Value
NPV (Net Present Value) merupakan selisih antara pengeluaran dan
pemasukan yang telah didiskon dengan menggunakan social opportunity
cost of capital sebagai diskon faktor, atau dengan kata lain merupakan
arus kas yang diperkirakan pada masa yang akan datang yang
didiskonkan pada saat ini. Untuk menghitung NPV diperlukan data
tentang perkiraan biaya investasi, biaya operasi, dan pemeliharaan serta
perkiraan manfaat/benefit dari proyek yang direncanakan.

Present Value
PV (present value) merupakan nilai sejumlah uang sekarang
yang merupakan ekivalensi dari sejumlah cash flow tertentu
pada periode tertentu dengan tingkat suku bunga tertentu.
Fungsi ini berguna untuk menghitung nilai sekarang (present
value) dari suatu deret angsuran seragam di masa yang akan
datang dan suatu jumlah tunggal yang telah disama-ratakan
pada akhir periode pada suatu tingkat bunga. Perbedaan utama
antara fungsi PV dan NPV adalah: PV bisa digunakan pada awal
atau akhir periode dari suatu aliran kas, PV mengharuskan
semua nilai sama, sedangkan NPV nilai-nilai bisa bervariasi.
Rumus dari NPV adalah :

NPV = PVinvestasi + PVpenerimaan


atau
NPV = Ao + (A1 / (1 + r))

Dimana :
Ao = nilai awal investasi
A1 = nilai penerimaan dari investasi
r = tingkat suku bunga yang relevan.
Sebagai contoh :
Suatu proyek dengan dengan investasi sebesar Rp. 7.000.000.000 dan tingkat bunga yang relevan sebesar 18%.
Proyek ini diharapkan akan menghasilkan nilai sebesar Rp. 10.000.000.000. Maka berapakah besarnya net present
value yang akan dihasilkan?

PVpenerimaan = 10.000.000.000 / ( 1 + 0.18 )1 = Rp. 8.474.000.000


Pvinvestasi = 8.000.000.000 / (1 + 0,18) 0 = 8.000.000.000

Maka Net Present Value yang dihasilkan adalah

NPV = Pvinvestasi + Pvpenerimaan


NPV = - 8.000.000.000 + 8.474.000.000 = Rp. 470.000.000
Arti Perhitungan NPV

Langkah menghitung NPV:


1. Tentukan nilai sekarang dari setiap arus kas, termasuk arus masuk dan arus keluar, yang
didiskontokan pada biaya modal proyek,
2. Jumlahkan arus kas yang didiskontokan ini, hasil ini didefinisikan sebagai NPV proyek,
3. Jika NPV adalah positif, maka proyek harus diterima, sementara jika NPV adalah negatif, maka
proyek itu harus ditolak. Jika dua proyek dengan NPV positif adalah mutually exclusive, maka
salah satu dengan nilai NPV terbesar harus dipilih .
Future Worth Value
Future Worth atau nilai kelak adalah nilai sejumlah uang pada masa yang akan datang, yang
merupakan konversi sejumlah aliran kas dengan tingkat suku bunga tertentu.

Annual Worth Value


Annual Worth atau nilai tahunan adalah sejumlah serial cash flow yang nilainya seragam setiap
periodenya. Nilai tahunan diperoleh dengan mengkonversikan seluruh aliran kas ke dalam suatu
nilai tahunan (anuitas) yang seragam.

Internal Rate Of Return


Internal Rate of Return (IRR) adalah metode peerhitungan investasi dengan menghitung tingkat
bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan-
penerimaan kas bersih dimasa datang.

Rumus:

IRR = lower discount rate + (NPV at lower % rate / distance between 2 NPV) * (Higher % rate -
Lower % rate)
Contoh 1:
Sebuah proyek ini diharapkan memiliki Net Present Value dari $ 865 pada tingkat diskonto 20% dan
NPV negatif dari $ 1.040 pada tingkat diskonto 22%. Hitung IRR.
Penyelesaian:
Jarak antara 2 NPV = 865 + 1040 = $ 1.905
IRR = + 20% (865 / 1905) * (22% - 20%) = 20,91%
Jika IRR lebih besar dari biaya modal, terima proyek tersebut.
Jika IRR kurang dari biaya modal, tolak proyek tersebut.

External Rate Of Return


Tingkat eksternal pengembalian adalah tingkat pengembalian di mana nilai sekarang dari serangkaian
arus kas akan menjadi nol, di mana semua uang tunai mengalir dalam selama proyek tersebut
diinvestasikan kembali pada tingkat pengembalian tambahan
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH
__ __ __ __ __

Anda mungkin juga menyukai