OLEH:
Dengan ini, saya selaku ketua kelompok dan mewakili kelompok dengan
Keterangan
Kelompok : Kelompok 7
Anggota : 1. Elin Dwi Septiani - E2A021205
2. Irsyad Akmal Fadhilah - E2A021209
3. Muhamad Nur Rizqi Ardiansyah - E2A021213
4. Rizqy Dwi Saputri - E2A021215
5. Lia Rohmatul Khasanah - E2A021219
Mata kuliah : Ekonomi Manajerial
Pertemuan ke : Pertemuan ke 5
Judul tugas : Proses Produksi Dan Biaya
Jika terbukti ada plagiasi pada naskah ini, maka kami menerima konsekuensi
pembatalan naskah ini sebagai pemenuhan tugas
Teknologi yang tersedia untuk mengubah modal dan tenaga kerja menjadi
output dirangkum dalam fungsi produksi. Fungsi produksi adalah suatu
hubungan rekayasa yang menentukan jumlah maksimum output yang dapat
diproduksi dengan sejumlah input tertentu. Secara matematis, fungsi produksi
dinotasikan sebagai Q = F(K, L) yaitu jumlah output maksimum yang dapat
diproduksi dengan K unit modal dan L unit tenaga kerja.
Ukuran Produktivitas
Tiga ukuran produktivitas yang paling penting adalah produk total, produk rata-
rata, dan produk marjinal.
1. Jumlah Produk : Total produk (TP) hanyalah tingkat output maksimum
yang dapat diproduksi dengan sejumlah input tertentu.
2. Produk Rata-Rata : Produk rata-rata (AP) suatu masukan didefinisikan
sebagai produk total dibagi dengan jumlah masukan yang digunakan.
Jadi, produk rata-rata adalah ukuran output yang dihasilkan per unit
input.
3. Produk Marjinal : Perubahan total output yang disebabkan oleh unit
terakhir dari suatu input.
• Kisaran peningkatan produk marjinal dikenal sebagai kisaran
peningkatan keuntungan marjinal.
• Kisaran di mana produk marjinal bernilai positif tetapi menurun
dikenal sebagai kisaran keuntungan marjinal yang menurun atau
menurun kemasukan variable.
• Kisaran dimana produk marjinal bernilai negatif dikenal sebagai
kisaran keuntungan marjinal negatif.
Isokuan
Mendefinisikan kombinasi input yang menghasilkan tingkat output yang sama.
Alat dasar untuk memahami bagaimana masukan alternatif dapat digunakan
untuk menghasilkan keluaran adalah isokuan. Isoquant mendefinisikan
kombinasi input ( K dan L) yang menghasilkan tingkat output yang sama bagi
produsen; artinya, setiap kombinasi modal dan tenaga kerja sepanjang isokuan
menghasilkan tingkat output yang sama.
• hukum tingkat substitusi teknis yang semakin berkurang : Sifat fungsi
produksi yang menyatakan bahwa semakin sedikit satu input yang
digunakan, semakin banyak input lain yang harus digunakan untuk
menghasilkan tingkat output yang sama.
• garis isocost adalah Garis yang mewakili kombinasi dari input yang akan
membebani produsen dengan jumlah uang yang sama.
Minimalkan Biaya
Isocost dan isoquant yang baru saja didefinisikan dapat digunakan untuk
menentukan penggunaan input yang meminimalkan biaya produksi. Jika tidak
ada kelangkaan, produsen tidak akan memperdulikan biaya produksi. Namun
karena kelangkaan adalah sebuah realitas ekonomi, produsen tertarik pada
minimalisasi biaya—yaitu , memproduksi output dengan biaya serendah
mungkin. Aturan Masukan yang Meminimalkan Biaya untuk meminimalkan
biaya produksi pada tingkat output tertentu, produk marjinal per dolar yang
dibelanjakan harus sama untuk semua input:
Fungsi Biaya
Untuk harga input tertentu, isokuan yang berbeda akan memerlukan biaya
produksi yang berbeda, bahkan memungkinkan adanya substitusi optimal
antara modal dan tenaga kerja. Setiap isokuan berhubungan dengan tingkat
output yang berbeda, dan garis isocost yang bersinggungan dengan isokuan
yang lebih tinggi akan menyiratkan biaya produksi yang lebih tinggi, bahkan
dengan asumsi perusahaan menggunakan campuran input yang
meminimalkan biaya.
Fungsi biaya sangat berharga karena, seperti yang akan kita lihat di bab
selanjutnya, fungsi biaya
memberikan informasi penting yang dibutuhkan manajer untuk menentukan
tingkat output yang memaksimalkan keuntungan. Selain itu, fungsi biaya
merangkum informasi tentang proses produksi. Fungsi biaya dengan demikian
mengurangi jumlah informasi yang harus diproses oleh manajer untuk
membuat keputusan keluaran yang optimal.