DALAM USAHATANI
Tatang Sutisna, M.Sc
Jurusan Agroekoteknologi
Fakultas Pertanian
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
2021
1
Usaha Tani dan Prinsip Ekonomi
• Usahatani
3
OKI, prinsip ekonomi menjadi dasar petani berfikir
dan bertindak:
1. Petani harus tahu barang atau jasa apa yang akan dihasilkan.
digemari oleh konsumen.
2. Produsen harus tahu dimana sebaiknya barang dan jasa
dihasilkan.
dekat dengan lokasi bahan baku/pasar.
3. Produsen harus tahu bagaimana cara terbaik dalam
menghasilkan barang/jasa tersebut.
menekan biaya serendah-rendahnya
mengalokasikan sumber daya dengan sebaik-
baiknya
menjaga kualitas.
4
Hasil dan Biaya Produksi
• Cara yang efektif untuk meningkatkan jumlah dan kualitas hasil produksi:
1. Intensifikasi
2. Ekstensifikasi
3. Diversifikasi penganekaragaman produk
4. Rasionalisasi penguasaan teknologi
• Penggolongan Biaya :
Biaya tetap (Total Fixed Cost = TFC ) dan biaya variabel (Total Variable Cost =
TVC)
Biaya uang dan biaya in natura
Biaya implisit dan biaya eksplisit, etc
5
Konsep Biaya
TC = TVC + TFC
9
Kombinasi Hasil-hasil Produksi
• Dalam usahataninya, petani tidak hanya memproduksi satu
jenis konomoditi saja.
• Beberapa alasan ekonomi usahatani memproduksi lebih dari
1 komoditi:
1) Untuk memperoleh hasil produksi yang optimal dari lahan
yang sangat sempit,
2) Umur tanaman yang tidak sama, menjamin tersedianya
bahan makanan sepanjang tahun,
3) Mengurangi resiko kehilangan hasil. Jika satu tanaman
tidak berhasil maka tanaman lainnya akan memberikan
hasil.
10
Kombinasi Hasil-hasil Produksi
• Berbagai komoditi yang diproduksi petani dapat memiliki
hubungan fisik antarkomoditi yang berbeda:
1) Komoditi gabungan (Joint product)
2) Komoditi yang bebas bersaingan (substitute)
3) Komoditi komplementer
4) Komoditi suplementer
11
Hubungan Fisik Antarkomoditi
1) Komoditi gabungan
• Komoditi-komoditi tersebut bersama-sama keluar dari satu proses
produksi.
• Contoh: Kacang tanah selain menghasilkan biji, daunnya juga memiki
pasaran yang baik sbg makanan kuda. Kadang petani sengaja memanen
kacang sebelum tua saat daun masih hijau ketika hasi penjualan daun
lebih tinggi dari biji.
2) Komoditi yang bebas bersaingan :
• Komoditi-komoditi berdiri sendiri dan bahkan saling bersaing.
• Jika sudah diputuskan menghasilkan komoditi yg pertama maka komoditi
yg kedua tidak dapat lagi dihasilkan (kenaikan jumlah produksi barang yg
satu berarti penurunan jumlah produksi kedua.
• Contoh: Petani memutuskan menyewakan tanahnya kepada pabrik gula
untuk ditanami tebu, maka petani tidak lagi dapat menanaminya dengan
padi. 12
Hubungan Fisik Antarkomoditi
3) Komoditi komplementer
• Kenaikan produksi satu komoditi dapat menaikkan
produksi lainnya.
• Contoh: Penanaman krotolaria untuk pupuk hijau
mempunyai akibat memperkaya zat-zat hara sehingga
menaikkan hasil padi.
4) Komoditi suplementer
• Produksi satu komoditi dapat ditambah tanpa mempunyai
pengaruh mengurangi atau menambah produksi komoditi
lainnya.
• Contoh: disamping menghasilkan komiditas tanaman,
petani dapat mengerjakan pekerjaan sampingan yang
menghasilkan seperti berternak. 13
Efisiensi Skala Produksi
14
Kurva Efisiensi Skala Produksi
y=
Padi
(kw)
x=
TK (oph)
(A) Menaik (B) Konstan (C) Menurun
15
Efisiensi Skala Produksi
16
Referensi
17
TERIMAKASIH
18